• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI LAYANAN KOMPLAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SISTEM INFORMASI LAYANAN KOMPLAIN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI LAYANAN KOMPLAIN (HELPDESK) MAHASISWA TERHADAP DOSEN BERBASIS ANDROID

(STUDI KASUS: UNIVERSITAS BINA DARMA)

1Widya Cholil, 2Ria Andryani, 3Eva Yupika

1,2,3Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma

Jalan Jendral Ahmad Yani No.12 Palembang

1,2{widyacholil, ria. Anryani}@binadarma.ac.id, 3evayuoika@gmail.com

Abstrak

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka proses belajar-mengajar di Universitas Bina Darma kini semakin cangih, proses pembelajaran telah didukung dengan sistem e-learning sebagai salah satu sistem penunjang atau proses pembelajaran, dan ada sesi belajar seperti ruangan kelas yang bergatian, mahasiswa yang datang dan menunggu di depan kelas jika dosen nya datang mahasiswa baru bisa masuk kelas,dan jika dosen tidak hadir tampa informasi terlebih dahulu ke mahasiswa dari situ lah mahasiswa sering komplain kepada dosen, dosen yang datang terlambat, dosean yang jarang hadir, komplain mengenai nilai pada KHS mahasiswa nilainnya kosong ketika di cetak, KHS nilai yang salah, oleh karena itu perlu di rancang sistem informasi layanan komplain (helpdesk) mahasiswa terhadap dosen berbasis android yang nanti nya akan menyampaikan komplain dari mahasiswa kepada program studi sistem informasi.sistem ini juga akan memberikan notifikasi kepada mahasiswa dan pemerima komplain. Perancangan sistem ini menggunakan metode Rapid application Deveploment (RAD) dan Unifed Modeling Language (UML).

Kata kunci: Android, komplain mahasiswa, Metode RAD, sistem layanan

Abstract

With the development of science and technology, the teaching and learning process at Bina Darma University is now becoming more sophisticated, the learning process has been supported by ab e-learning system as a supplementary or supplementary learning process, and there are learning session such as alternating classrooms, students who come and wait in front of the class if the ecturer comes new student can anter the class and there are also absent lecturers who rarely attend, lecturer who arrive late, complainsr about grades on KHS students whose grades are empty when printed, KHS students value is wrong. Therefore it is necessary to desaign a complaint service information system for student who will later submit complaints from studens to the infprmation system study program. This system will akso provide notification to studens and recipients of complaints. The design of this system uses the Rapid Application Develepment (RAD) method and the Unified Modeling Language (UML.

Keywords: Android, RAD Method, service system, student complaint

PENDAHULUAN

Penggunaan simbol “e” banyak ber- munculan dan diaplikasikan diberbagai

bidang seperti e-education, e-govermment, e- learning dan lain sebagainya. Hal ini di- karenakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus meningkat.

(2)

Menurut Haag & Keen (1996) tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi dalam membantu pekerjaan mem- butuhkan seperangkat alat yang disebut teknologi informasi[1].

Universitas Bina Darma memiliki beberapa fasilitas seperti: Aula, Laboratorium Komputer, B-Media, B-Radio, Ruang Kelas Refresentatif, Ruang Microteaching. Sistem e-learning telah digunakan guna mendukung proses pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan kelas secara bergantian. Mahasiswa seringkali mengeluh apabila ada dosen tidak hadir tanpa memberi informasi terlebih dahulu ataupun dosen yang jarang hadir dan dosen yang sering terlambat.

Mahasiswa juga komplain (helpdesk) mengenai nilai pada KHS mahasiswa yang nilainya kosong ketika dicetak, KHS mahasiswa nilainya salah. Mahasiswa me- nyampaikan komplain (helpdesk) melalui program studi. Program studi menerima komplain (helpdesk) dan akan menyam- paikannya ke bagian terkait. Banyaknya mahasiswa yang melakukan komplain (helpdesk) mengakibatkan ruangan menjadi tidak nyaman.

Penelitian mengenai pengaduan dalam proses belajar mengajar di lingkungan kampus telah dilakukan. Penelitian mengenai pelayanan pengaduan kerusakan sarana kampus berbasis android [2], penyampaian dan pengaduan civitas akademik berbasis SMS gateway dengan menggunakan konsep Service Oriented Architecture (SOA) [3], dan

pelayanan akademik komplain mahasiswa terhadap kegiatan belajar mengajar berbasis mobile [4].

Tujuan dari Penelitian ini yaitu mem- buat sistem informasi layanan komplain (helpdesk) mahasiswa berbasis android yang diharapkan dapat membantu untuk me- nyampaikan komplain/keluhan terhadap dosen yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN

Rapid Application Development (RAD) Proses pembangunan perangkat lunak tergolong dalam teknik incremental (bertingkat) disebut model Rapid Application Development (RAD). Penggunaan Working model dalam mengembangkan sistem menggunakan RAD sebagai basis desain dan implementasi sistem final [5][6] dapat dilihat pada Gambar 1. Tiga fase dalam RAD yaitu:

1. Mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem terbaru.

2. Design Workshop, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem biasanya

(3)

menggunakan Unified Modeling Language (UML).

3. Implementation, setelah Design Workshop dilakukan, selanjutnya sistem diimplemen- tasikan (coding) kedalam bentuk yang dimengerti oleh mesin dan diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk di- operasikan [3][4].

Analisa dan Perancangan

Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dalam pengembangan perangkat lunak, yaitu Ren- cana Kebutuhan (Requirement Planning), mengidentifikasi masalah (Design Workshop), proses perancangan dan Implementation.

Rencana Kebutuhan (Requirement Planning) Rencana Kebutuhan (Requirement Planning), penulis melakukan analisa dan perancangan yang sesuai dengan metode Rapid Application Development (RAD).

Metode Rapid Application Development (RAD) terdapat tiga fase yaitu Requirement Planning, Design Workshop dan Implent- ation. Kegiatan pada tahapan Requirement Planning ini terdiri dari melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi masalah dan mengidentifikasi kebutuhan yang timbul dari tujuan tersebut.

Mengidentifikasi Masalah

Setelah melakukan observasi dan wawancara maka dapat didentifikasi per- masalahan seperti dalam Tabel 1.

Gambar 1. Proses Siklus Rapid Application Development

(4)

Tabel 1. Cause and Effect Analysis

Permasalahan Cause and Effect Mahasiswa kesulitan untuk

menyampaikan komplain/keluhan merekah yang ingin disampaikan terhadap dosen yang bersangkutan.

Dikarenakan tidak adanya media berbasis mobile yang dapat memberikan kemudahan dalam penyampaian komplain/keluhan.

Mengidentifikasi kebutuhan

Proses mengidentifikasi kebutuhan dalam penelitian ini berupa kebutuhan fung- sional dan non fungsional. Kebutuhan fungsional yang diperlukan berupa sistem harus mampu melakukan penyimpanan data dengan cepat dan tingkat validitas data yang baik, sistem yang terintegrasi, sistem mampu menganalisis kriteria dalam penilaian dan pembobotan yang dilakukan pada sistem informasi layanan komplain mahasiswa berbasis android, pengguna harus dapat memahami apa yang harus dijalankan pada saat menggunakan aplikasi tersebut, dan sistem yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak menyulitkan bagi pengguna sistem informasi layanan komplain mahasiswa Bina Darma berbasis android.

Kebutuhan non fungsional menentukan apakah sistem ini akan digunakan user atau tidak. Kebutuhan non fungsional berupa perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Konfigurasi perangkat keras yang digunakan adalah Prosesor Intel Penetium p6200, 2 GB DDR3 Memory, 16 GB Flashdisk, Wi-fi atau Hostp.ot, Kartu (SIM CARD) GSM dan Handphone.

Konfigurasi perangkat lunak yang digunakan

adalah Sistem operasi Windows 8, App Server, Bahasa Pemrograman PHP, Mozilla Firefox, MySQL sebagai aplikasi basis data, Xampp sebagai web server dan Smarphone android sebagai pengujian.

Rancangan Proses

Rancangan sistem aplikasi pada pe- nelitian ini menggunakan alat bantu pe- rancangan yaitu Unified Modelling Language (UML) dengan beberpa diagran diantaranya use case diagram, activity diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan keseluruhan interaksi antara pengguna dengan aplikasi. Aktor mahasiswa di sini berfungsi untuk komplain (Helpdesk), dapat melihat komplain (Helpdesk), login dan mendapatkan notifikasi dari email. Sedangkan aktor admin sebagai pengelola data dan mengelola web server. Aktor BPM hanya memantau aplikasi yang ada. Aktor program studi merespon kom-plain (Helpdesk), login, dan melihat komplain (Helpdesk). Aktivitas-aktivitas antara peng-guna dengan aplikasi tersebut bisa dilihat dalam Gambar 2.

(5)

Gambar 2. Use Case Diagram

Activity Diagram Admin

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem. Gambar 3 merupakan aktifitas admin terhadap sistem yang ada.

Activity Diagram mahasiswa, ma- hasiswa harus melakukan login, setelah login ada pilihan menu, respon, lihat komplain, komlpain, dapat dilihat pada Gambar 4.

Activity Diagram program studi, dosen harus melakukan login, setelah login ada pilih menu, lihat komplain, respon komplain, dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 3. Activity Diagram Admin

(6)

Gambar 4. Activity Diagram Mahasiswa

Gambar 5. Activity Diagram Program Studi

Class diagram

Pada Gambar 6 merupakan Class diagram yang memberikan gambaran sistem secara statis dan relasi. Dibawah ini penjelasan dari class diagram:

a. Class Antarmuka, memiliki login untuk masuk ke sebuah aplikasi, admin, ma- hasiswa, dosen, program studi.

b. Class komplain, kode komplain, tanggal, kode mahasiswa, kode dosen, komplai, data komplain mahasiswa.data komplain proses, data komplain terkirim, data komplain mahasiswa selesai, tampil data kompalin, tampil data komplain dosen, tampil data kompalin program studi, tampil data komplain admin.

(7)

c. Class user, id user, username, password, nama lengkap, alamat email, no telpon, alamat, login, panggil session, login admin.

d. Class dosen, kode dosen, kode mata kuliah, nama dosen, alamat, telpon, email, data sesi dosen, data detil komplain dosen, respon komplain, tampil data user dosen, hapus data user dosen, tambah user dosen.

e. Class mahasiswa, kode mahasiswa, ta- nggal, email, nim, nama mahasiswa, kode program studi, telpon, password, id dosen, nama, simpan komplain, detil komplain

mahasiswa, data sesi mahasiswa, tam- pil mahasiswa, hapus data user maha- siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan kegiatan analisis dan rekayasa system, maka hasil diperoleh adalah sebuah sistem informasi layanan komplain (Helpdesk) mahasiswa terhadap dosen berbasis android yang dapat diakses melalui smartphone dan mahasiswa dapat melakukan komplain (Helpdesk) dari smarphone mereka masing-masing.. Pada tahap ini akan dibahas mengenai alur kerja sistem informasi layanan komplain (Helpdesk) yang dibangun sesuai dengan tahap analisa dan perancangan.

Gambar 6. Class Diagram

(8)

Halaman Login

Pada halaman ini hanya mahasiswa yang dapat melakukan login, sebelum me- lakukan login mahasiswa harus registrasi terlebih dahulu pada sudut paling kanan ada tombol registrasi setelah selesai melakukan registrasi, mahasiswa baru dapat melakukan login.

Tombol Email berfungsi untuk maha- siswa melakukan pengisian email mereka yang telah terdaftar, tombol Password berfungsi untuk mahasiswa melakukan pengisian password yang telah terdaftar dan Login berfungsi untuk mahasiswa melakukan login setelah melakukan pengisian email dan password mereka masing-masing dan login berhasil, selanjutnya akan masuk ke halaman komplain (Helpdesk) yang sudah tersedia dapat dilihat pada Gambar 7.

Halaman Registrasi

Pada halaman ini mahasiswa harus me- lakukan registrasi terlebih dahulu baru dapat melakukan login setelah selesai melakukan pendaftaran, dari aplikasi ini yang berisi tombol email berfungsi untuk mahasiswa melakukan pengisian email mereka masing- masing, tombol nim berfungsi untuk maha- siswa mengisi nim masing-masing, tombol pilihan program studi berfungsi untuk mahasiswa melakukan memilih program studi masing-masing, tombol password berfungsi untuk melakukan isi password dan tombol daftar berfungsi untuk mahasiswa melakukan daftar setelah melakukan pengisian registrasi dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 7. Tampilan Halaman Login

(9)

Gambar 8. Tampilan halaman Registrasi

Halaman Utama

Setelah melakukan registrasi dan me- lakukan login, mahasiswa akan masuk ke halaman utama yang berisi tombol komplain (Helpdesk). Tombol komplain (Helpdesk) yang berfungsi untuk mahasiswa melakukan komplain (Helpdesk), sedangkan tombol respon untuk dosen melakukan respon dari komplain (Helpdesk) yang dikirim oleh mahasiswa dan tombol logout untuk keluar dari aplikasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9.

Halaman Komplain (Helpdesk)

Halaman komplain (Helpdesk) ini ber-fungsi hanya untuk mahasiswa mela-

kukan komplain (Helpdesk) yang terdiri

dari pilih Mata kuliah/Dosen, komplain

(Helpdesk) dan OK, tombol pilih mata

kuliah/dosen berfungsi untuk mahasiswa

melakukan memilih mata kuliah dan

dosen, tombol komplain (Helpdesk) ber-

fungsi untuk mahasiswa melakukan

komplain (Helpdesk) yang akan disam-

paikan, sedangkan tombol OK berfungsi

untuk mahasiswa mengirim komplain

(Helpdesk) yang akan di sampaikan kepa-

da yang bersangkutan. Berikut tampilan

halaman komplain (Helpdesk), dapat dili-

hat pada Gambar 10.

(10)

Gambar 9. Tampilan Halaman Utama

Gambar 10. Tampilan Halaman Komplain (HelpDesk)

Halaman Respon

Setelah mahasiswa berhasil melakukan komplain (Helpdesk) akan tampil halaman respon yang dilakukan oleh program studi dapat dilihat pada Gambar 11. Hanya program studi yang dapat membalas atau merespon komplain (Helpdesk) dari maha- siswa.

Halaman Laporan Komplain (HelpDesk) Halaman laporan komplain berfungsi untuk menampilkan laporan komplain (Help- desk) secara keseluruhan yang dikirimkan oleh masing-masing mahasiswa. Tampilan form terdiri dari Tanggal, Nim, Nama Dosen, Mata Kuliah dan Isi Komplain (Helpdesk).

Halaman laporan komplain (Helpdesk) dapat dilihat pada Gambar 12 .

(11)

Gambar 11. Tampilan Halaman Respon

Gambar 12. Tampilan Halaman Laporan Komplain (Helpdesk)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Sistem Informasi Layanan Komplain (Helpdesk ) mahasiswa terhadap dosen Bina Darma berbasis Android serta pembahasan yang dilakukan oleh penulis

maka dapat diambil kesimpulan, yaitu (1) Penelitian ini menghasilkan sebuah Sistem, Layanan Komplain (Helpdesk) Mahasiswa Terhadap Dosen Berbasis Android. (2) Sistem informasi layanan komplain (Helpdesk) mahasiswa terhadap dosen berbasis android

(12)

memudahkan mahasiswa dalam menyam- paikan komplain/keluhan yang ingin di sampaikan kepada dosen yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Haag dan P. Keen, Information Technology, Tomorrow’s Advantage Today, McGraw-Hill, 1996.

[2] M. S. Ferdiansyah., Mohammad Jasri, Widjianto, “Aplikasi Quick Response dalam Melayani Pengaduan Kerusakan Sarana STT Nurul Jadid Berbasis Android dan Web”,dalam Prosiding Sentia Politeknik Negeri Malang Volume 8, ISSN: 2085-2347, 2016.

[3] Y. Aprilinda., 2016. “Pusat Penyampaian dan Pengaduan Civitas Akademika Berbasis SMS Gateway pada

Universitas Bandar Lampung (UBL) dengan Konsep Service Oriented Architechture (SOA)”, Jurnal Sistem Informasi dan Telematika, 2013.

[4] O. Fajarianto, “Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa berbasis Mobile”, Jurnal Lentera ICT Politeknik LP3I Jakarta Vol 3, No 1, 2016.

[5} E. Kendall, Rapid Application Development (RAD), PT Indeks, Klaten, 2008.

[6] S. Awati. M. Ramadhan, A. Firmansyah, dan K. Anwar, “Studi Analisis Model Rapid Application Development Dalam Pengembangan Sistem Informasi”, Jurnal Matrik, 2017. DOI: 16. 20.

10.30812/matrik.v16i2.10.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 5. Kemungkinan, ini adalah merupakan penyebab kenapa jumlah DAS kritis semakin meningkat setiap tahun. Dengan berkembangnya teknologi web maka terbuka kesempatan

Dengan semakin berkembangnya teknologi kini semakin banyak model pelatihan jaringan saraf tiruan yang diciptakan untuk dapat memperbaiki dan menyempurnakan model yang sudah

Dengan semakin berkembangnya teknologi maka dibutuhkan sistem informasi tentang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) diwilayah Kabupaten Karawang, yang memberikan

Perkembangan dunia teknologi saat ini semakin pesat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berupaya meningkatkan usahanya terutama dalam bidang

Abstrak --- Kebutuhan informasi saat ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, begitu pula kebutuhan informasi koperasi pada Unit Simpan Pinjam KUD

Pada menu Profil ini terdapat tombol Sejarah Bina Darma untuk menampilkan Informasi sejarah Bina Darma, tombol Sejarah Fakultas Ilmu Komputer untuk menampilkan Informasi

Dengan semakin berkembangnya teknologi kini semakin banyak model pelatihan jaringan saraf tiruan yang diciptakan untuk dapat memperbaiki dan menyempurnakan model yang sudah

Dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini Bengkel Yanto Motor sampai saat ini dalam melakukan aktivitas usahanya masih di lakukan