• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERHITUNGAN UPAH PADA PEMBUATAN SULAM USUS PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PERHITUNGAN UPAH PADA PEMBUATAN SULAM USUS PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem akuntansi upah pembuatan sulaman usus koleksi Elfira dan bagaimana pandangan etika bisnis Islam terhadap sistem akuntansi upah pembuatan sulaman usus koleksi Elfira di Natar Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem akuntansi upah pada produksi bordir usus dan bagaimana pandangan etika bisnis Islam terhadap sistem akuntansi upah pada produksi bordir usus di koleksi Elfira di Natar, Lampung Selatan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perhitungan upah yang diberikan harus berbeda untuk setiap karyawan tergantung pada masa kerja dan jenis pekerjaan. Penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang upah yang diperoleh karyawan pada industri sulaman rumah Elfira Collection, dengan judul penelitian: “Sistem akuntansi upah pada produksi sulaman usus dari perspektif etika bisnis Islam (studi di Elfira Koleksi Natar, Lampung Selatan)" .

Pertanyaan Penelitian

Menurut hasil wawancara dengan Ny. Lena sebagai tukang sulam, rata-rata membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan satu potong kebaya sulam usus, yaitu 2 minggu hingga 1 bulan, karena seluruh proses dikerjakan dengan tangan. Berbeda dengan Ibu Imah yang bekerja sebagai penjahit kebaya dengan mesin, ia mampu menyelesaikan satu kebaya dalam waktu 2 hari, namun upah yang mereka terima sama.

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Kajian ketiga berjudul “Upah Guru Honorer Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi di SD Negeri 3 Sekampung Lampung Timur)” diteliti pada tahun 2015 oleh Riski Setiawan. 9 Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa sistem dan pemberian gaji guru honorer yang ada di SD Negeri 3 Sukoharjo Kecamatan Sekampung Lampung Timur tidak sesuai dengan etika bisnis dalam Islam yaitu adanya penundaan pemberian upah. Dari penelitian yang akan penulis lakukan, penulis berharap dapat mencapai tujuan penelitian yang penulis harapkan.

Upah

  • Pengertian Upah
  • Dasar Hukum Upah
  • Al-Quran
  • Syarat Upah
  • Jenis-jenis Pemberian Upah
  • Sistem Pengupahan dalam Islam
  • Sistem Perhitungan Upah

15Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), hlm.. 1) Allah SWT berfirman dalam Surat Ath-Thalaq: 6. Supaya pekerja yang bertanggungjawab akan mendapat haknya sesuai dengan apa yang telah dicapainya. , begitu juga orang yang mengupah akan mendapat hasil yang baik. Untuk itu, gaji yang dibayar kepada pekerja mungkin berbeza mengikut jenis kerja dan tanggungjawab.

Tuntutan upah tersebut di atas harus disertai dengan kemauan kedua belah pihak yang bertransaksi. Gaji proporsional ini berarti gaji yang sebanding dengan profesinya jika jasa (manfaat) pekerjaannya disebutkan dalam kontrak kerja. Jadi ayat ini menjamin upah yang baik bagi setiap pekerja sesuai dengan kontribusinya dalam proses produksi, jika ada pengurangan gaji mereka tanpa disertai pengurangan kontribusinya, itu dianggap ketidakadilan dan penganiayaan.

29 Wuryanti Koentjoro, “Gaji dalam Perspektif Islam”, dalam PRESTASI, (Jawa Tengah: . STIE BANK BPD JATENG), No. Artinya: Dan setiap orang mendapat tingkatan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, maka Allah akan memenuhi pahala bagi tindakan mereka dan mereka tidak akan dirugikan.

Etika Bisnis dalam Islam

  • Pengertian Etika Bisnis dalam Islam
  • Dasar Hukum Etika Bisnis dalam Islam
  • Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Berdasarkan pengertian etika dan bisnis di atas, dapat dipahami bahwa etika bisnis adalah ilmu yang membahas bisnis niaga dari sudut pandang baik dan buruk serta benar dan salah menurut standar yang wajar. Dan yang dimaksud dengan etika bisnis islami atau etika dalam bisnis islami adalah ilmu yang membahas tentang bisnis ekonomi khususnya perdagangan dari sudut pandang baik dan buruk, serta salah dan benar menurut standar moral islam. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa etika bisnis dalam Islam merupakan dasar perilaku manusia yang dijadikan pedoman bagi para pelaku bisnis dalam dunia bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an.

Maksud ayat 35 surat Al-Isra adalah bahwa kejujuran dalam kegiatan bisnis merupakan hal yang umum diketahui sebagai landasan etika yang penting, oleh karena itu kecurangan dan sebagainya merupakan etika bisnis yang tidak Islami. Muslich mengatakan: pelaksanaan ajaran keseimbangan dan keadilan dalam kegiatan usaha harus dikaitkan dengan pembagian keuntungan kepada semua komponen dan pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan peran dan kontribusi yang diberikannya terhadap berhasil atau tidaknya kegiatan tersebut. dilakukan. pelaku usaha secara berimbang dan berimbang. secara adil atau sama. Manusia dituntut untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Tuhan untuk kehidupan pribadinya.

46 Muslich, Yayasan Etika Bisnis Islam Filsafat Normatif dan Substansi Pelaksanaan Ekonomi, (Yogyakarta: Bina Aksara, 2004), hlm. Allah menetapkan batasan atas apa yang bebas dilakukan manusia dengan membuatnya bertanggung jawab atau segala sesuatu yang telah dilakukan.

Jenis dan Sifat Penelitian 3. Jenis Penelitian

Berdasarkan sifat penelitiannya maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis perhitungan upah pada produksi sulam usus Elfira Collection Natar Lampung Selatan berdasarkan data yang terkumpul selama penelitian dan berupa laporan atau uraian secara rinci. . tentang sistem perhitungan upah pada produksi sulam usus Elfira Collection di Natar Lampung Selatan.

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Dengan tujuan untuk melihat progress perhitungan penggajian yang diberikan oleh industri rumah bordir usus Elfira Collection. Tenaga kerja tersebut adalah 3 orang sebagai tukang sulam kebaya dan 2 orang sebagai penjahit sulam siap pakai di home industri sulaman usus Elfira Collection di Natar, Lampung Selatan. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.56 Sumber data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku-buku penunjang yang berkaitan dengan judul penelitian, tetapi juga catatan atau buku tentang upah pegawai di industri sulaman rumah usus Koleksi Elfira.

Teknik Pengumpulan Data 3. Wawancara

  • Dokumentasi

Memfasilitasi wawancara gratis di mana pewawancara memberikan pedoman tentang apa yang ditanyakan pada pokoknya. Wawancara ini bertujuan untuk menyusun garis besar hal-hal yang akan ditanyakan terkait sistem perhitungan upah pembuatan sulaman usus Elfira Collection di Natar Lampung Selatan. Wawancara ini dilakukan dengan Bpk. Yusuf pemilik home industri sulaman usus Elfira Collection, serta total 5 orang pekerja yaitu : Ny. Risma dan Ny. Imah sebagai penjahit kebaya.

Dokumentasi adalah catatan tertulis dari berbagai kegiatan di masa lalu 58 Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, risalah, catatan harian, dll. Dokumen ini mencari masukan tentang hal-hal yang terkait dengan upah pekerja di industri rumahan sulam usus Elfira Collection. Dalam hal ini penelitian menggunakan sumber tertulis yaitu data harian pemilik industri mengenai jumlah tenaga kerja dan sudah berapa lama mereka bekerja.

Teknik Analisis Data

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya Elfira Collection

Pada tahun 2013, Elfira Collection mulai memproduksi sulam perut berupa busana kebaya yang disesuaikan dengan permintaan konsumen. Karena beragamnya sulaman yang dilakukan oleh para pekerja, maka omzet yang diperoleh mengalami perubahan dari tahun 2013 dimana pendapatan yang awalnya hanya Rp. dicapai untuk pasar internasional.

Visi usaha rumahan Elfira Collection adalah “menjadi usaha kebaya bordir rumahan yang terkenal di pasar lokal maupun internasional serta menghasilkan produk kebaya yang berkualitas”. Sistem Penghitungan Upah pada Elfira Collection di Natar, Lampung Selatan Elfira Collection dipimpin oleh Bpk. Yusuf ada di rumah koleksi Elfira yang dipimpin oleh mr. Yusuf ada di rumah.

Sistem Perhitungan Upah di Elfira Collection di Natar, Lampung Selatan Elfira Collection yang dipimpin oleh Bapak Yusuf merupakan home Elfira Collection yang dipimpin oleh Bapak Yusuf merupakan home

  • Realitas Pekerja pada Pembuatan Sulam Usus di Elfira Collection di Natar, Lampung Selatan Natar, Lampung Selatan
  • Sistem Upah dan Nominal Upah Pekerja Pembuat Sulam Usus

Realitas pekerja produksi sulam usus koleksi Elfira di Natar, Natar Lampung Selatan, Natar Lampung Selatan, Lampung Selatan. Seorang pekerja bordir kebaya usus yang telah bekerja selama 1 tahun sejak tahun 2016 yaitu Ibu Lena berprofesi sebagai penjahit di industri rumah tangga Elfira Collection 63 Pekerja yang telah bekerja selama 6 tahun sejak `2011 yaitu Ibu Imah si. Para pekerja di industri rumahan Elfira Collection merasakan adanya ketidakadilan di satu sisi dalam sistem perhitungan upah yang ditetapkan oleh Elfira Collection.

Gaji harus adil dan sepadan dengan usaha yang diinvestasikan dan usaha pekerja, karena gaji adalah hak pekerja. Yang pertama adalah menjahit kain dengan jarak lebar atau jarang, yang oleh pekerja Elfira Collection disebut pengolesan. Dengan perhitungan upah yang digunakan industri rumah tangga Elfira Collection, terdapat pekerja yang merasa upahnya tidak sesuai dengan pekerjaannya yaitu Ibu Siti, Ibu Lena dan Ibu Dwi.

Mereka bekerja di bagian bordir karena upah yang mereka peroleh dari masing-masing perkebaja sama dengan upah yang didapat Ibu Risma dan Ibu Imah yang bekerja di bagian menjahit, sedangkan bidang pekerjaannya berbeda. Analisis sistem perhitungan upah pembuatan sulaman usus di Elfira Natar Collection, Natar Collection Lampung Selatan, Lampung Selatan.

Analisis Sistem Perhitungan Upah Pada Pembuatan Sulam Usus di Elfira Collection Natar, Lampung Selatan Collection Natar, Lampung Selatan

Bagi pekerja merupakan bentuk tanggung jawab untuk bekerja sesuai dengan perintah pemilik usaha, dan bagi pemilik merupakan tanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerja dibayar sesuai dengan hasil pekerjaannya. Dalam sistem penghitungan upah buruh yang menyulam usus kebaya ini prinsip keadilan dapat dilihat pada cara penghitungan upah yang dibayarkan oleh pemilik kepada buruh yaitu upah antara buruh dalam tukang jahit dan tukang bordir mendapat upah yang sama. Namun jika dikaitkan dengan sistem penghitungan upah yang diberikan kepada pekerja secara adil dan sesuai dengan bobot pekerjaannya.

Dalam sistem perhitungan upah yang ditawarkan oleh industri rumahan yang berbasis hasil, para penyulam merasa kurang nyaman karena proses menyulam lebih lama dan membutuhkan ketekunan dibandingkan dengan bagian menjahit. Berdasarkan pemaparan di atas dapat dilihat bahwa sistem perhitungan upah untuk pembuatan sulaman usus di Elfira Natar Collection Lampung Selatan telah memenuhi 3 prinsip utama dalam menjalankan bisnis Islami yaitu Tauhid, Kebebasan dan Tanggung Jawab. Sedangkan dalam asas keadilan terkait dengan sistem penghitungan upah yang diberikan sesuai dengan hasil pekerjaan, masih terdapat unsur yang merugikan pihak lain yaitu terhadap pekerja yang membuat kebaya sulam usus, karena upah yang diperoleh tidak sesuai dengan itu. mereka telah selesai.

Dibutuhkan banyak waktu dan ketekunan dibandingkan dengan pekerja garmen, tetapi dalam ukuran kebaya yang sama upah yang mereka peroleh juga sama terlepas dari asalnya. Sedangkan dalam Islam upah yang diberikan harus adil, artinya adil memberikan upah sesuai dengan yang telah disumbangkan oleh pekerja dalam proses produksi.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Maka, agar para pemilik usaha memperbaiki sistem perhitungan upah yang diberikan kepada para pekerja sesuai dengan yang dianjurkan oleh Islam. Kedua belah pihak yaitu pemilik usaha dan pekerja hendaknya meningkatkan kualitas pengetahuan tentang sistem penggajian dalam Islam untuk menjalin kerjasama yang baik diantara kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA

Rian Hidayat, Freelance Daily Worker Wages in the Perspective of Islamic Economics (Studie of Rubber Business in Kerumutan District, Pelelawan Regency)", Thesis of UIN Sultan Syarif Kasim Riau 2014. Riski Setiawan, Honorary Teacher Wages in the Perspective of Islamic Economics (Studie) ved SD Negeri 3 Sekampung, East Lampung), Thesis STAIN Jurai Siwo Metro 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Lebih memperhatikan aturan-aturan yang ada dalam Islam dan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dalam melahkukan jual beli bibit ikan lele, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan