MAX WEBER (1864-1920)
Etika Protestan (imateriil) Dan Semangat Kapitalisme (materiil) Etika Protestan
-menganggap bahwa semua pekerjaan , apapun jenis dan tingkatannya adalah panggilan Tuhan.
-kesuksesan kerja merupakan tanda Tuhan telah memberi kesempatan mereka untuk memuliakan namaNYA.
-etika itu menumbuhkan ethos kerja, disiplin, kerja keras, hemat atau keuntungan bukan untuk berfoya-foya,teliti tetapi ditabung.
Implikasi dari etik Protestan tersebut adalah semangat kapitalisme yaitu produksi meningkat, keuntungan tinggi dan modal terus
menumpuk
Proposisi Tipe Ideal Tindakan Sosial
Tindakan Sosial Pertimbangan mencapai tujuan
1. Afektif 1. Perasaan emosi 2. Tradisional 2. Kebiasaan/tradisi
3. Rasionalitas nilai 3. Rasional untuk mencapai tujuan keyakinan
4. Rasionalitas instrumen 4. Rasional untuk mencapai tujuan individu
Tindakan sosial merupakan tindakan individu , di mana sepanjang tindakannya tersebut mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan juga diarahkan kepada tindakan orang lain.
Teori Tipe Otoritas dan Organisasi
1. Otoritas Tradisional
Organisasi sosial (status quo)a.gerontokrasi (pimpinan dipegang sejumlah orang tua),
b.patriakalime (kelompok kekerabatan dibawah seorang pemimpin berdasarkan garis keturunan laki-laki)
c.patrimonialisme (staf organisasi sosial dipegang oleh orang- orang yang mempunyai hubungan pribadi dengan pemimpin)
2. Otoritas Karismatik
Organisasi sosial (melawan status quo)
Kelompok perlawanan basis daya tarik luar biasa dimiliki pimpinan karismatik.
3. Otoritas Legal Rasional
Organisasi birokratis : hierakhis wewenang, pembagian kerja berdasarkan
fungsi, posisi berdasarkan spesalisasi keahlian,promosi berdasarkan prestasi, hubungan impersonal, sanksi bagi yang melanggar aturan dan aturan-aturan formal rasional,
Emile Durkheim (1858-1917)
Teori Integrasi dan Solidaritas Sosial Solidaritas Mekanik
Masyarakat tradisional dipersatukan oleh fakta sosial non materiil atau ikatan moralitas bersama (kesadaran dan
tindakan kolektif), pembagian kerja rendah dan saling ketergantungan rendah (rendah), konsensus pada nilai-norma tinggi, hukum refresif dominan, komunitas menjalankan kontrol sosial bagi orang yang menyimpang.
Solidaritas Organik.
Masyarakat modern dipersatukan oleh saling ketergantungan antar
divisi-divisi kerja tinggi (pembagian kerja tinggi-heterogen), konsensus pada profesi tinggi, individualis, konsensus pada aturan-aturan legal tinggi,
hukum restitutif, insitusi hukum menjalankan kontrol bagi pelanggar hukum,
Teori Anomi
Masyarakat organik dengan divisi kerja atau pembagian kerja tinggi merupakan sumber patologi.
a. Afiliasi anggota masyarakat bergeser pada kelompok kerja
/profesi (mekanik), masing–masing kelompok profesi mempunyai kepentingan sendiri-sendiri sesuai tujuannya.
b. Individualisme tinggi mendorong orang2 menjadi semakin tidak sama, ingin mandiri dan mengembangkan kemampuan
/kepentingan sendiri.
c. Heteroginitas divisi kerja dan individualisme merusak nilai-norma bersama juga melemahkan kesadaran dan ikatan bersama.
d. Hasilnya adalah keadaan tanpa arti , dan tanpa normadi mana individu menjadi terkatung-katung putus dari ikatan sosial di mana pengaturan normatif itu dilakukan.
Solusi:
badan-badan kontrol harus dinamis selalu menegaskan
kembali pola normatif dasar yang melandasi keteraturan sosial.