• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem yang akan dibuat menggunakan Android Studio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem yang akan dibuat menggunakan Android Studio"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.0.Tinjauan Studi

Dalam penelitian ini akan digunakan lima tinjauan pustaka yang nantinya dapat mendukung penelitian, berikut ini merupakan tinjauan pustaka yang diambil yaitu pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1.Tinjauan Studi

1

Judul Aplikasi pelayanan jasa cuci pakaian (laundry) berbasis android

Penulis Adi Sariyadi

Tahun 2018

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi pelayanan jasa cuci pakaian (Laundry) berbasis Androi

Permasalahan

Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana cara merancang dan membangun aplikasi pelayanan jasa laundry yang dapat menyediakan informasi status pencucian dan mengetahui keberadaan pelanggan saat pemesanan.

Subjek Penelitian Aplikasi pelayanan jasa cuci pakaian Metode Penelitian Unified Process (UP)

Hasil Penelitian

Pengembangan yang telah dilakukan adalah pengembangan Aplikasi Pelayanan Jasa Cuci Pakaian (Laundry) berbasis Android. Pada pengembangan aplikasi ini, dibuat sebuah web khusus sebagai akses untuk admin dalam melakukan pengolahan data penjemput, data items, data pendaftar, dan data orderan.

2

Judul Rancang bangun system informasi pemesanan ceker mercon Ibu Elly menggunakan metode RAD berbasis android

Penulis Purwanto, Ade Hendrit

Tahun 2018

Tujuan Penelitian Tujuan utama dapat memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai,

Permasalahan

Untuk saat ini sistem pemesanan baik dari pembelian sampai ke penyajian masih dilakukan dengan pencatatan secara manual. Hal tersebut menimbulkan kesulitan pendataan ketika ada pesanan dalam jumlah yang banyak yang bisa mengakibatkan terjadinya salah penyajian untuk pembeli. Dalam kaji

Subjek Penelitian Sistem informasi pemesanan ceker mercon Metode Penelitian RAP(Rapid application development) Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan system pemesanan mkanan dan minuman berbasis android digunakan untuk mempermudah calon pelanggan atau pelanggan pada saat pemesanan

3

Judul Aplikasi Pemesanan Makanan Berbasis Cloud dengan Platform Android

Penulis Steven Yurie Frediyatma Tanggal/Tahun 2014

Tujuan Penelitian

Tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan costumers retention atau kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan, produk dan layanan yang ditawarkan

Permasalahan Pemesanan makanan masih secara manual melakukan telepon Subjek Penelitian Pemesanan Makanan dengan Platform Android

(2)

Berdasarkan penelitian terdahulu seperti diatas menunjukan bahwa dengan adanya sistem pemesanan secara tersistem akan mempermudah proses integrasi data antar bagian, serta dapat dilihat perbedaannya yaitu :

1. Metode pengembangan sistem yang dipakai yaitu prototype sebagai alat pengembangan system dan penyimpanan data menggunakan api mysql serta metode pengujian sistem menggunakan iso 25010.

2. Sistem yang akan dibuat menggunakan Android Studio.

3. Sistem dibuat menghasilkan aplikasi mobile phone sebagai wadah untuk melakukan pencarian dan pemesanan jasa makeup beserta pakaian pengantin di Bandar Lampung.

Metode Penelitian Pengumpulan data dan studi literatur

Hasil Penelitian dapat memudahkan pemesanan makanan bagi masyarakat, khususnya bagi orang-orang yang memiliki banyak kesibukan

4

Judul Sistem pemesana tiket bus online pada bandara udara di Medan berbasis android

Penulis Brian, Jhon Edwin Manurung, Ramadani Nasution

Tahun 2019

Tujuan Penelitian Bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan melakukan transaksi secara online.

Permasalahan

Proses pemesanan jasa bus tersebut biasanya dilakukan secara konvensional, dimana penumpang harus mendatangi konter penjualan tiket untuk membeli tiket dan kemudian penumpang akan diberikan sebuah kertas yang merupakan tiket bus tersebut

Subjek Penelitian Sistem pemesanan tiket bus online Metode Penelitian MVC(Model View Controller)

Hasil Penelitian Hasil penelitian adalah aplikasi sistem pemesana tiket bus online pada bandara udara di Medan berbasis android

5

Judul Rancang Bangun Aplikasi Pusat Pelayanan Jasa Makeup Berbasis Android

Penulis Risnawati Rahman

Tahun 2018

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi pusat pelayanan jasa makeup yang nantinya akan mempermudah mencari dan memesan sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau user

Permasalahan Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merancang dan membangun aplikasi pusat pelayanan jasa makeup berbasis android?

Subjek Penelitian Aplikasi pusat pelayanan jasa makeup Metode Penelitian Waterfall dan pengumpulan data Hasil Penelitian

Dari penelitian ini menghasilkan aplikasi pusat pelayanan jasa makeup menampilkan daftar profil MUA, harga yang ditawarkan serta pelanggan dapar memeriksa ketersediaan perias yang dibuat berbasis android yang dapat diakses menggunakan smartphone

(3)

2.1. Aplikasi

Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya (2014), aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah- perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user.

Pengertian aplikasi menurut para ahli :

a. Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi(instruction) atau pernyataan(statement) yang disusun sedemikian sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

b. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penerapan dari rancang system untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.

c. Menurut Wikipedia, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

(4)

2.2.Pemesanan

Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus memiliki system pemesanan yang baik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan pemesanan adalah proses, pembuatan, cara memesan (tempat,barang,dsb) kepada orang lain.

Menurut Edwin dan Chris (1999:1), Pemesanan dalam arti umum adalah perjanjian pemesanan tempat antara dua pihak atau lebih, perjanjian pemesanan tempat tersebut dapat berupa perjanjian atas pemesanan suatu ruangan, kamar, tempat duduk dan lainnya, pada waktu tertentu dan disertai dengan produk jasanya. Produk jasa yang di maksud adalah jasa yang di tawarkan pada perjanjian pemesanan tempat tersebut, seperti pada prusahaan penerbangan atau perusahaan pelayaran adalah perpindahan manusia atau benda dari satu titik kota ke titik kota lainnya.

2.3.Pelayanan atau Jasa

Pelayanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai suatu usaha untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang lain.

Sedangkan menurut Moenir (2010:26) pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai

(5)

proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan Atik (2005:2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.

Berbeda dengan Supranto (2006:227) mengatakan bahwa pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak terwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengonsumsi jasa tersebut.

Menurut Philip Kotler dalam Supranto (2006:228) karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Intangible (tidak terwujud)

Suatu jasa memiliki sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen.

2. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan)

Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserakan kepada pihak lainnya, maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.

3. Variability (bervariasi)

Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia jasa, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan.

(6)

4. Perishability (tidak tahan lama)

Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.

Sedangkan menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pelayanan atau jasa adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan prosedur dan sistem yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.4.Makeup

Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern khususnya bagi kaum wanita. Penggunaan tata rias wajah sendiri sudah berkembang menjadi suatu kebutuhan untuk mempercantik diri, menunjukkan jati diri dan kepribadian, serta untuk mengikuti perkembangan mode terutama di dunia entertainment di mana berkumpulnya para professional makeup artist. perlu diketahui, bahwa penggunaan tata rias wajah bukan hanya dapat dilakukan oleh seorang professional makeup artist (MUA) saja. Wanita biasa pun dapat menggunakan tata rias wajah guna menunjukkan kepedulian terhadap penampilannya, dalam memenuhi aktifitas kehidupannya sehari-hari layaknya seorang professional makeup artist (MUA). Namun penggunaan tata rias

(7)

wajah ini pun meiliki tahapan tertentu yang tidak boleh disepelehkan. Penggunaan tata rias wajah dengan memperhatikan tahapan yang benar akan membantu mendapatkan hasil kecantikan yang optimal, tanpa merusak kulit wajah penggunanya, karena itu sangatlah penting untuk meggunakan produk dan peralatan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit dan dengan memperhatikan bentuk wajahnya. Penggunaan tata rias wajah dengan tidak memperhatikan jenis kulit dan bentuk wajah ini akan berdampak negatif bagi kesehatan kulit, seperti munculnya jerawat, kulit mengelupas, bahkan timbulnya komedo.Saat ini khususnya di Indonesia sudah banyak berkembang jasa yang di tawarkan oleh para professional makeup artist untuk memenuhi kebutuhan setiap wanita akan ketergantungannya terhadap tata rias wajah. Tata rias wajah yang mereka tawarkan bervariasi mulai dari penggunaan tata rias wajah untuk keperluan dunia entertainment, pernikahan, acara pesta, pesta kostum, seni, bahkan tata rias wajah untuk sehari-hari. Dan saat ini pun professional makeup artist (MUA) juga banyak menawarkan jasa kursus dalam penggunaan tata rias. Kursus tersebut juga bervariasi juga menyesuaikan kebutuhan penggunanya mulai dari tata rias wajah untuk keperluan dunia entertainment, acara pesta, terutama lebih diutamakan untuk tata rias sehari-hari yang pasti sangat dibutuhkan dalam berbagai aktifitas.akan tetapi, kursus yang mereka tawarkan pun sangatlah instan tanpa memperhatikan tahapan yang penting, serta produk dan peralatan kosmetik yang di rekomendasikan hanya mengandalkan merek ternama luar negeri yang mahal yang belum tentu sesuai jenis kulit dan bentuk wajah penggunannya.

Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pemakaian tata rias wajah datang khususnya dari wanita dewasa. Mereka sudah mulai mengikuti mode, ingin

(8)

tampil cantik dan mulai ingin menunjukkan jati diri serta kepribadiannya, serta mereka pun beranggapan untuk selalu memiliki produk peralatan kosmetik luar negeri yang ternama dibandingkan produk dalam negeri. Berbagai cara mengenai penggunaan tata rias wajah pun sudah banyak mereka lakukan. Baik dengan mengikuti kursus yang memakan biaya yang relative ekonomis hingga yang paling mahal, bahkan dengan menggunakan produk kosmetik ternama luar negeri terbaik dan termahal. Namun berdasarkan fakta yang di ungkapkan oleh Arra Rosi (2012), bahwa tidak sedikit pula dampak buruk terhadap kesehatan kulit wajah yang sering di jumpai dan di alami oleh wanita pengguna tata rias wajah seperti masalah jerawat di sertai kulit yang mengelupas. Hal ini di karenakan banyaknya dari mereka yang belum mengerti mengenai tahapan yang benar dalam menggunakan tata rias wajah, produk kosmetik seperti apakah yang cocok untuk jenis kulitnya, juga tampilan tata rias seperti apakah yang sesuai dengan bentuk wajahnya. Masih banyak dari wanita yang belum menyadari dan mengetahui bahwa masih ada cara penggunaan tata rias wajah sehat dengan informasi yang lengkap dan jelas dan dapat dilakukakan oleh dirinya sendiri tanpa memakan biaya yang mahal serta produk kosmetik dalam negeri dengan harga ekonomis dan kandungan bahan alami yang mampu menyaingi produk ternama dari luar negeri.

2.5.Busana Pengantin

Menurut Dra. Tien Santoso M.Pd., 2013 dalam bukunya yang berjudul Tata Rias & Busana Pengantin Seluruh Indonesia, Busana pengantin adalah sebagai penutup tubuh yang sangat berkaitan dengan perkembangan peradaban dan budaya manusia. Demikian juga dengan pengantin dan tata riasnya. Selain

(9)

busana pengantin tradisional, kini hadir pula beberapa jenis busana yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga dikenakan sesuai trend mode, keperibadian, dan keyakinan pemakainya. Jenis tata rias dan busana pengantin ini mungkin tidak bisa dikategorikan ke dalam pembagian per-provinsi karena dikenakan oleh pengantin yang ada di lintas wilayah, tersebar di beberapa provinsi.

Saat ini banyak dikenakan busana pengantin muslim seiring maraknya penggunaan jilbab sejak tahun 1980an. Rupanya para gadis yang telah memantapkan hati untuk berkerudung ingin juga tetap berjilbab saat menikah. Hal ini kemudian diantisipasi oleh para perias dan desainer dengan mendandani para pengantin ini dengan busana pengantin yang bisa mengakomodasi keinginan tersebut. Biasanya tata rias dan busana pengantinnya berupa kebaya midufikasi agak longgar yang dilapisi penuh full lining hingga tidak tembus pandang yang dikenakan bersama jilbab yang ditata sedemikian rupa hingga menarik namun tetap syar’i. Bagian bawah biasaya berupa kain batik, songket, atau tapis yang serasi.

(10)

Gambar 2.1 Pengantin Muslim Indonesia (Tien Santoso, 2013)

Kaum Nasrani yang ingin menikah di gereja, sering kali menggunakan riasan gaya Yogya Puteri atau Sunda Puteri dengan tiba dada. Pengantin putrinya sendiri mengenakan kebaya putri dari brokat/lace. Penampilannya menjadi khas ketika ditambah penggunaan kerudung serupa slayer putih panjang ala pengantin Barat di atas sanggulnya.

(11)

Gambar 2.2 Pengantin Yogya Puteri (Tien Santoso, 2013)

Bagi pengantin dari etnis Tionghoa dan Minahasa, busana pengantin berupa gaun putih panjang ala Barat sering dipilih sebagai busana pengantin.

Gaun panjang/longdress ini kadang memiliki ekor train yang sedemikian panjangnya kadang mencapai 6 meter, yang akan menyapu lantai saat mempelai perempuan berjalan. Aksesorisnya berupa slayer atau kerudung, mahkota/tiara atau korsase, ornament Kristal, dan sarung tangan/gloves. Pengantin juga membawa hand bouquette cantik. Gaya serupa ini sering di sebut gaya Internatsional/Barat. Selain etnis Tionghoa dan Minahasa, cara internasional juga dipilih oleh mereka yang meninginkannya.

(12)

Gambar 2.3 Pengantin Internasional/Barat (Tien Santoso, 2013)

Karena sudah sangat jamak pemakainya oleh masyarakat Indonesia, sebagaimana busana pengantin tradisional dari berbagai wilayah Indonesia, ketiga jenis busana ini juga bagian dari Tata Rias dan Busana Pengantin Indonesia.

2.6.Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile, kita dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh masyarakat, hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan

(13)

memanfaatkan fitur adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.

Mobile application juga biasa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya membantu para penggunanya untuk terkoneksi dengan layanan internet yang biasa diakses pada PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa. (Turban, 2012).

2.7.Android Studio

Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) resmi untuk pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis.

Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/O Conference untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio mengantikan Eclipse sebagai IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi Android.

Gambar 2.4 Android Studio

Android studio sendiri dikembangkan berdasarkan IntelliJ IDEA yang mirip dengan Eclipse disertai dengan ADT plugin (Android Development Tools).

(Andi Juansyah, 2015)

(14)

Android studio memiliki fitur : a. Projek berbasis pada Gradle Build

b. Refactory dan pembenahan bug yang cepat c. Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan, kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat.

d. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.

e. Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah

f. Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang dikembangkan.

2.8.Database

Menurut Priyadi (2014:2) Database adalah:

Database atau Basis Data merupakan sekumpulan fakta yang berupa representasi table yang saling berhubungan dan di simpan dalam media penyimpanan secara digital”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat penulis simpulkan bahwa, Database atau Basis Data adalah kumpulan dari koleksi data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dalam memudahkan untuk mendapatkan suatu informasi.

(15)

2.9.MySQL

Menurut Winarno & Zaki (2014:101) MySQL adalah:

“Sebuah program pembuatan dan pengelolaan database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena berbentuk tabel”.

Menurut Hidayatullah & Kawistara (2014:180) mengemukakan bahwa:

MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Kelebihan dari MySQL adalah gratis, handal, dan selalu di-update serta banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala”.

Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.

Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemogramandapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal

(16)

istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalamperintah-perintah di MYSQL.

2.10. Prototype

Menurut Pressman (2012:50), dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat mengunakan metode prototype. Metode ini cocok digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat yang akan dikembangkan kembali. Metode ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan pengguna, dalam hal ini pengguna dari perangkat yang dikembangkan adalah peserta didik.

Kemudian membuat sebuah rancangan kilat yang selanjutnya akan dievaluasi kembali sebelum diproduksi secara benar.

Prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali. Segala perubahan dapat terjadi pada saat prototype dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk lebih memahami kebutuhan pengguna secara lebih baik.

Berikut adalah tahapan dalam metode prototype :

1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna.

2. Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali.

3. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.

(17)

4. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.

5. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.

6. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna.

Gambar 2.5 Paradigma Pembuatan Prototype (Pressman, 2012:51) 2.10.1.Kelebihan Menggunakan Prototype

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan 2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pelanggan

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

(18)

2.10.2.Kelemahan Meggunakan Prototype

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.

2. penegmbang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem . 3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

mencerminkan teknik perancangan yang baik

Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:

1. Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.

2. Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.

3. Perlunya penyelesaian yang cepat.

4. Perilaku pemakai yang sulit ditebak.

5. Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir.

6. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek.

(19)

2.11.Simbol-Simbol

2.11.1.Simbol Flowmap Diagram

Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.

Tabel 2.2. Daftar Simbol Flowmap Diagram (Jogiyanto, 2001)

Simbol Nama Keterangan

Terminator Awal / Akhir Program

Simboluntuk memulai dan mengakhiri suatu program

Dokumen

Menunjukkan dokumen berupa dokumen input dan output pada proses manual dan proses berbasis komputer

Proses Manual

Menunjukkan kegiatan proses yang dilakukan secara manual

Proses Komputer

Menunjukkan kegiatan proses yang dilakukan secara komputerisasi

Arah Aliran Data

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu system

Penyimpanan Manual

Menunjukkan media penyimpanan data / infomasi secara manual

Data

Simbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output

(20)

2.11.2.Daftar Simbol Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message terhadap waktu. Pembuatan sequence diagram bertujuan agar perancangan aplikasi lebih mudah dan terarah.

Tabel 2.3. Daftar Simbol Sequence Diagram (Booch, 1999)

Simbol Nama Keterangan

Life Line Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat

informasiinformasi tentang aktivitas yang terjadi

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat

informasiinformasi tentang aktivitas yang terjadi

(21)

2.11.3.Daftar Simbol Flowchart

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat Bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Tabel 2.4. Daftar Simbol Flowchart (Booch, 1999)

Simbol Nama Keterangan

Terminator

Menunjukkan awal dan akhir suatu alur program flowchart

Read/Write

Menunjukkan sumber data yang akan diproses Proses

Menunjukkan proses seperti perhitungan aritmatik, penulisan suatu formula Decision

Menunjukkan suatu proses evaluasi atau pemeriksaan terhadap nilai data dengan operasi relasi

Sub program

Menunjukkan sub program yang akan diproses dapat berupa procedure atau fuction

Off page connector

Menunjukkan tanda sambungan dari suatu flowchart untuk beda halaman kertas

(22)

2.11.4.Daftar Simbol Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Tabel 2.5 Daftar Simbol Activity Diagram (Booch, 1999)

Simbol Nama Keterangan

Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

Activity

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

Activity Final Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

Fork Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

(23)

2.11.5. Daftar Simbol Use Case Diagram

Use case diagram merupakan gambaran skenario dari interaksi antara pengguna dengan sistem. Use case diagram menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.

Tabel 2.6 Daftar Simbol Use Case Diagram (Jogiyanto, 2001)

Simbol Nama Keterangan

Actor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi- aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil terukur bagi suatu actor.

System Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

Unidirectional Association

Menggambarkan relasi antara actor dengan use case dan proses berbasis

computer.

Dependencies or Instantitiates

Menggambarkan

kebergantungan antar item dalam diagram.

Generalization Menggambarkan relasi lanjut antar use case atau

menggambarkan struktur pewarisan antar actor.

2.12. Pengujian ISO/IEC 25010

Salah satu standar internasional mengenai analisis kualitas perangkat lunak adalah ISO/IEC 25010:2011 yang dikembangkan untuk memperbaiki ISO/IEC 9126:2001 oleh International Organitation for Standardization and International Electrotechnical Commition.

(24)

Menurut Hengki & Rizan (2016) mengemukakan bahwa:

“Model ISO 25010 adalah salah satu model pengujian dan evaluasi kualitas perangkat lunak yang merupakan bagian dari Software Product Quality Requirements and Evaluation (SQuaRE). Teknik pengujian ini berkaitan dengan model kualitas perangkat lunak yang merupakan pengembangan dari model sebelumnya ISO 9126 dengan penambahan beberapa struktur dan bagian dari standar model kualitas”.

Berdasarkan ISO/IEC 25010:2011, secara keseluruhan model kualitas perangkat lunak ISO/IEC 25010 terbagi menjadi 8 karakteristik yaitu: Functional Suitability, Performance Efficiency, Compatibility, Usability, Reliability, Security, Maintainability, dan Portability”. Seperti ditampilkan pada Gambar 2.2 berikut:

Gambar 2.7 Product quality model berdasarkan ISO/IEC 25010

Adapun berikut definisi karakteristik ISO/IEC 25010 menurut Gunawan dan Triantoro (2017), yaitu:

1. Functional Suitability adalah sejauh mana perangkat lunak mampu menyediakan fungsi yang memenuhi kebutuhan yang dapat digunakan dalam kondisi tertentu.

(25)

2. Performance Efficiency adalah tingkat dimana produk aplikasi menyediakan performa yang baik dengan jumlah resource yang digunakan.

3. Compatibility adalah kemampuan dari suatu komponen aplikasi atau lebih untuk bertukar informasi serta menjalankan fungsi lain yang diperlukan secara bersamaan.

4. Usability adalah dimana produk aplikasi mudah dimengerti, dipakai dan menarik untuk digunakan.

5. Reliability adalah sejauh mana sebuah sistem, produk atau komponen dapat menjalankan fungsi tertentu dalam kondisi tertentu selama jangka waktu yang ditentukan.

6. Security adalah sejauh mana sebuah produk atau sistem melindungi informasi dan data sehingga seseorang atau sistem lain dapat mengakses data sesuai dengan jenis dan level otorisasi yang dimiliki.

7. Maintainability adalah sejauh mana keefektifan dan efisiensi dari sebuah produk atau sistem dapat dirawat. Tingkat dimana produk aplikasi dapat dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan meliputi perbaikan atau pengembangan.

8. Portability adalah sejauh mana ke efektifan dan efisiensi sebuah sistem, produk atau komponen dapat dipindahkan dari satu perangkat keras, perangkat lunak atau digunakan pada lingkungan yang berbeda.

Hasil identifikasi berdasarkan ISO/IEC 25010, dari delapan karakteristik kualitas sebuah aplikasi penulis tetapkan hanya tiga karakteristik saja yang

(26)

dijadikan sebagai variabel pengujian pada penelitian ini. Tiga karateristik tersebut adalah Functional Suitability,dan Usability.

Referensi

Dokumen terkait

acc Data boking Bukti penjualan Data Hotel data pembayaran Tiket Dokumen pemesanan Data uang PELANGGAN MANAGER PEMILIK 1 Hotel 2 Transportasi 3 Penjualan 4 Tujuan Wisata. 2

Kedua Transit yang dibuat sendiri oleh penumpang pada penerbangan berbeda maskapai (turun dari satu pesawat kemudian membeli tiket baru dan naik pesawat yang lain).. Maka output

• Para penumpang harus menggunakan fasilitas penyeberangan jalan untuk menuju/ meninggalkan halte. • Membeli tiket pada tempat tempat yang telah disediakan. • Masukkan karcis

<div><p align=justify>Selamat datang di website kami, sebagai sarana Informasi secara online guna kemudahan dalam pemesanan tiket bus dari Medan ke

Transfer data Universal Serial Bus (USB) rentan terhadap delay yang tidak biasanya muncul pada sistem yang digunakan untuk transfer data menggunakan interupsi.. Bandar

Penyajian informasi ketersediaan tiket yang masih manual menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh jasa travel karena calon penumpang harus datang ke agen

ABSTRAK SISTEM INFORMASI TERPADU PADA PELAYANAN RAWAT JALAN BERBASIS ANDROID Oleh ROSITA DIANA 15381006P Proses pelayanan rawat jalan masih dilakukan secara manual

PERMASALAHAN Permasalahan yang disajikan dalam pembahasan tugas akhir ini adalah bagaimana cara kerja motor DC, serta bagaimana cara pemanfaatan motor DC untuk perancangan sebuah