Skenario Microteaching CRT
- Guru membuka pembelajaran dengan salam pembuka - Guru menanyakan kabar peserta didik
- Guru melakukan presensi untuk mengecek ketidakhadiran peserta didik Sheila : Bu Putri ngga masuk hari ini
Guru : Kenapa nak kok ngga masuk? Sepertinya kemarin waktu pelajaran IPA juga tidak masuk ya
Sheila : Iya bu Putri sakit Demam Berdarah bu
Guru : Innalillahi kasian ya nak, mari kita doakan bersama sama ya teman yang sedang sakit agar diberi kesehatan dan bisa belajar bersama kembali, Sekaligus mari kita berdoa untuk mengawali pembelajaran hari ini minta tolong nak fajar pimpin doa ya.
Fajar memimpin doa
Guru : Anak-anak ibu berpesan meskipun jadwal sekolah kita sangat padat, tapi kita harus tetap menjaga kesehatan kita ya, makan dan minum teratur dan tidur yang cukup
Nah sekarang ibu akan sedikit mengajak anak-anak biar lebih siap untuk memulai pembelajaran, ibu akan mengadakan pre test!
- Guru membimbing peserta didik untuk melaksanakan asesmen diagnostik kognitif melalui untuk mengukur kemampuan awal peserta didik
Guru : Terimakasih anak-anakku yang hebat. Ibu punya pertanyaan nih tolong dijawab ya?
- Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa, “Bagaimana cara kalian berpindah tempat?”
Fajar : Jalan kaki bu
Kiki : Bergerak bu adanya gerakan
Guru : Bener banget nak seratus bergerak kita berpindah salah satunya dengan bergerak. Tapi kenapa ya kita bisa bergerak?
Sheila : Emm mau jawab bu, karena kita punya tulang dan otot
Guru : Wahh bener sheila punya tulang dan otot, tapi apa cuma tulang dan otot yang membuat kita bergerak nak?
Fajar : Tidak bu
Guru : Ada apa lagi fajar?
Fajar : Sendi bukan bu?
Guru : Bener banget nak ya ada sendi yaitu apa hayoo. Nah itu lah yang akan kita pelajari hari ini ya. Menganai jenis dan fungsi sendi pada gerak manusia.
- Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok secara heterogen berdasarkan hasil asesmen diagnostik
- Guru membagikan LKPD yang berisi serangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran
- Guru menyajikan video tari gambyong - Guru : Ada yang tau itu tadi tarian apa?
- Kiki : Tari tradisional gambyong bu
- Guru : Iya nak tari ganbyong. Tari gambyong itu dari mana sih? Kok kamu tahu kiki?
- Kiki : Dari solo bu, dulu pas SD pernah nari itu
- Guru : Wahh iya sip sip bener banget tari gambyong adalah salah satu budaya lokal surakarta ya nak yang sekarang bukan cuma go nasional tapi juga sudah go internasional. Wajib bangga kita sebagai orang solo memiliki budaya yang cantik dan dikenal di internasional seperti itu ya.
- Peserta didik : Iya bu keren
- Guru meminta peserta didik melakukan demonstrasi Tari Gambyong untuk menganalisis jenis sendi pada gerak manusia
- Peserta didik presentasi LKPD dengan mengaitkan gerakan Tari Gambyong
Gerakan Tari Gambyong Sendi
Gerak Ungkel Seblak Sendi Engsel
Gerak Sigep Silang Sendi Geser
Gerak Sigep Sampur Kiwo Sendi Engsel Gerak Sigep Sampur Tengen Sendi Engsel Gerak Sigep Ningkup Sendi Pelana
Gerak Seblak Kiwo Sendi Peluru
Gerak Seblak Tengen Sendi Peluru Tanya Jawab :
Sheila : Kiki mau tanya dong apakah gerak sigep silang itu bener sendi pelana? Bukannya sendi gulung ya karena hanya menggerakkan pergelangan tangan
Kiki : Menurut saya yang bekerja dari gerak sigep silang itu adalah sendi geser karena sendi geser adalag yang berada pada pergelangan tangan untuk menggeser.
Guru memberi klarifikasi bahwa sendi yang berkerja pada gerakan sigep silang yaitu sendi gulung karena memutar pergelangan tangan.
- Guru membimbing peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang dilakukan Peserta didik menyimpulkan bahwa sendi berfungsi setiap gerakan yang kita lakukan.
Terdapat beberapa jenis sendi dibedakan berdasarkan arah geraknya seperti yang ada dalam tarian tradisional solo yaitu tari gambyong (sendi engsel, geser, pelana, peluru).
- Guru memberikan apresiasi peserta didik karena telah mengikuti pembelajaran dengan baik - Guru memberikan tugas belajar kepada peserta didik terkait materi yang akan dipelajari