PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Ini karena pembeli memeriksanya sendiri saat membuat kontrak penjualan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: “Praktik Jual Beli Motor Bekas Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Showroom Motor Bekas Dhika Jojog) ). Desa , Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur)".
Pertanyaan Penelitian
Selain informasi dari penjual, peneliti juga memperoleh informasi dari pembeli bahwa sepeda motor bekas yang dibeli dari penjual setelah dibawa pulang ditemukan mengalami kerusakan yang tidak terlihat atau diketahui pada saat akad jual beli. Hal ini jelas merugikan pihak pembeli, namun ketika dimintai pertanggungjawaban kepada perantara atau pihak penjual, tidak ada satupun dari mereka yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan yang terjadi setelah barang yang dibeli dibawa pulang oleh pembeli, dengan dalih sepeda motor yang dibeli telah diperiksa sendiri oleh pembeli pada saat jual beli 7.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Praktek agen real estate dalam jual beli sepeda motor bekas ditinjau dari hukum dagang syariah di showroom sepeda motor bekas Dhika Motor. Analisis Praktek Makelar Real Estate Dalam Jual Beli Sepeda Motor Bekas Perspektif Hukum Dagang Syariah Perspektif Hukum Dagang Syariah.
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Tinjauan Makelar
- Pengertian Makelar
- Dasar Hukum Makelar
- Syarat Makelar
- Tanggung jawab dan Kewajiban Makelar
- Prinsip Makelar
- Upah Bagi Makelar
- Makelar Yang Dilarang
Menurut Sayyid Sabiq, perantara (simsar) adalah orang yang bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk tujuan melakukan transaksi jual beli. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa sahnya perantara pada dasarnya sama dengan syarat sahnya ijarah yaitu: dengan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, objek akad dapat diketahui manfaat yang nyata dan dapat diserahkan. , objek akad bukanlah barang haram, dan barang yang dijadikan akad harus milik orang yang bertakwa.
Akad dalam Jual Beli Motor Bekas
- Pengertian Akad Ijarah
- Dasar Hukum Ijarah
- Rukun dan Syarat Akad Ijarah
- Wakalah
Ijarah untuk pekerjaan atau gaji (ujrah) adalah akad ijarah untuk pelaksanaan pekerjaan tertentu. Orang yang melakukan pekerjaan disebut ajir atau kerja.37 Menurut Idris Muhammad yang dikutip oleh Hendi Suhendi mengatakan bahwa gaji (ujrah) berarti memperoleh manfaat dari hasil kerja orang lain dengan memberikan imbalan menurut syarat-syarat tertentu. 38. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa akad ijhar adalah akad pemindahan hak (manfaat) pemakai hasil atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/gaji, tanpa diikuti dengan perpindahan kepemilikan. dari benda itu sendiri.
Dengan demikian, dalam akad ijarah tidak terjadi perubahan kepemilikan, melainkan hanya perpindahan hak pakai dari lessor kepada lessee. Kaitan ayat di atas dengan tengkulak adalah bahwa orang tersebut dianjurkan untuk membayar gaji kepada orang yang telah menawarkan jasa kepadanya, dalam hal ini tengkulak mencari sepeda motor. Ayat di atas menjelaskan asal muasal pengaturan upah untuk mendapatkan sesuatu sebagai imbalan untuk membantu orang yang membutuhkan.
Berdasarkan uraian dasar Ijarah dari ayat-ayat Al-Qur'an, As-Sunnah dan Ijmaa di atas, dapat dipahami bahwa akad Ijarah hukumnya boleh, karena masyarakat sangat membutuhkan akad ini. Oleh karena itu, akad ijrah batal jika pelakunya (mu'jir dan musta'jir) adalah orang gila atau masih di bawah umur. 2) Syarat kelanjutan akad (Nafadz). Oleh karena itu, jika seorang (wakil wakil) adalah orang yang tidak mampu menjalankan usahanya seperti orang gila atau anak kecil, maka tidak halal mewakilinya kepada orang lain.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Tujuan dari penelitian deskriptif yang dilaporkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tengkulak jual beli motor bekas di Dealer Motor Bekas Dhika Motor Desa Jojog Kecamatan Pekalogan Kabupaten Lampung Timur dalam perspektif Hukum Dagang Syariah. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang praktik jual beli sepeda motor bekas perspektif hukum ekonomi Islam (studi kasus di Showroom Motor Bekas Dhika Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur) terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan informasi di atas, peneliti menggunakan data yang diperolehnya dalam analisis data, kemudian menganalisis data tersebut dengan cara berpikir induktif, yang berangkat dari informasi terkait praktik jual beli motor bekas menurut para calo. Pandangan Islami Showroom Bekas Motor Dhika Motor Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
Data yang disajikan berdasarkan hasil wawancara dengan masing-masing responden sesuai dengan pertanyaan terlampir mengenai praktik jual beli calo sepeda motor bekas perspektif hukum ekonomi Islam di Dhika Motor Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Lampung Timur. Seorang broker sudah mengetahui informasi motor bekas dari penjual yang akan memasarkan motor bekasnya. Lebih lanjut dikatakannya, tugas seorang makelar dalam melayani penjual dan pembeli adalah menerima pesanan dari pengguna jasa perantara yaitu penjual dan pembeli, serta menanyakan barang yang dipesan biasanya meliputi harga, jenis dan kualitas sepeda motor bekas.
Kaitannya dengan praktik tengkulak dalam jual beli sepeda motor bekas adalah tengkulak dalam jual beli tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Ekonomi Syariah, sehingga tidak boleh dan batal, seperti penipuan dan penipuan. dan menjatuhkan satu sama lain. . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, disimpulkan bahwa praktik calo dalam jual beli sepeda motor bekas perspektif hukum ekonomi Islam di Showroom Motor Bekas Dhika Motor Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Timur Kabupaten Lampung belum terlaksana dengan baik. Tidak sesuai dengan prinsip Islam, karena dalam menjalankan tugasnya, seorang makelar tidak jujur dalam jual beli yaitu menutupi harga sebenarnya dari barang yang telah disepakati sebelumnya, menutupi cacat barang dan kerusakan yang terjadi pada sepeda motor bekas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Tentang Dhika Motor
- Sejarah Dhika Motor
- Letak Geografis Desa Jojog Kecamatan Pekalongan
Perantara dalam bahasa arab disebut samsarah yang artinya perdagangan perantara atau perantara antara penjual dan pembeli untuk memudahkan jual beli. Menurut Bpk. Asep mengatakan, tugas calo dalam melayani penjual dan pembeli adalah menerima pekerjaan dari pengguna jasa perantara yaitu penjual dan pembeli, mencari barang yang dipesan biasanya meliputi harga, jenis dan kualitas motor bekas. 74 Dalam hal ini, calo berperan aktif dan segala urusan mulai dari memilih kualitas sepeda motor, harga, hingga kesepakatan transaksi semuanya ada di tangan calo. Sejak tahun 2015 Pak Dedi menjadi makelar, dan hanya menjadi agen motor bekas, dalam sebulan sudah jual beli motor bekas, belum tentu sekitar 4-5 motor, kurang lebih.
Saat jual beli motor bekas memang pernah ada keluhan dari konsumen, namun hal ini jarang terjadi hanya sesekali saja. Menurutnya, upah makelar adalah atas jasanya mencarikan sepeda motor bekas, ketika si makelar telah melakukan pekerjaannya dan nasabah telah mendapatkan sepeda motor bekas dari jasa si makelar, hak makelar atas upah yang diperoleh dari usahanya. seorang penjual dan seorang pembeli. Jika tidak ada harga tetap di awal perjanjian, maka upah perantara diberikan pada saat tercapainya kesepakatan antara penjual dan pembeli untuk menjual dan membeli sepeda motor bekas tersebut. Bahkan, broker bisa mendapatkan upah dari penjual dan pembeli sekaligus.
Menurut Bpk Edi dan Ibu Sulastri mengatakan pernah membeli sepeda motor bekas melalui perantara, dalam hal ini Bpk Edi dan Ibu Sulastri tidak mengenal penjualnya dan mereka membebankan biaya tambahan kepada perantara. Di tengah pesatnya penjualan sepeda motor, banyak warga Jojog dan warga Lampung Timur yang membeli sepeda motor bekas dengan harga miring. Dalam praktiknya, calo tidak adil dalam jual beli, yaitu menambah harga barang tanpa sepengetahuan penjual dan menutupi cacat barang sehingga merugikan pembeli.
Praktik Makelar Dalam Jual Beli Motor Bekas Perspektif
Analisis Praktik Makelar Dalam Jual Beli Motor Bekas
Dalam pasal 1457 dan 1458 KUH Perdata disebutkan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian, dimana pihak yang satu menyanggupi untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain membayar harga yang diperjanjikan. Jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, segera setelah orang-orang itu mencapai kesepakatan tentang barang dan harganya, meskipun barang itu belum diserahkan dan belum dibayar harganya. 82 Menurut ulama Malikiyah, jual beli adalah akad dengan sukarela menukarkan barang-barang yang mempunyai nilai antara kedua belah pihak, satu pihak menerima barangnya dan pihak lain menerimanya sesuai dengan kesepakatan atau syarat-syarat yang dibenarkan syara dan disepakati. Sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat dikatakan bahwa jual beli dengan menggunakan jasa perantara atau calo diperbolehkan oleh syariat.
Jual beli menurut Hukum Ekonomi Syariah harus memiliki asas kerelaan, asas keadilan, asas kejujuran, asas kesenangan, asas gotong royong, asas manfaat dan asas tidak dilarang. Apa yang menyebabkan seorang makelar tidak diperbolehkan dalam Islam jika si makelar menimbulkan kerugian dan mengandung kezaliman terhadap penjual, misalnya seorang makelar dengan sengaja menurunkan harga barang yang akan dijual dan menipu si penjual karena si penjual tidak memahami kondisi pasar dan pasar. barang, untuk dijual. Syarat jual beli dianggap sah jika memenuhi rukun dan syarat. Wakalah sendiri merupakan penugasan dari seseorang kepada orang lain untuk melakukan sesuatu atau disebut wali, ia hanya sebagai wakil dengan melakukan transaksi, jika wakil melanggar aturan yang telah disepakati pada saat akad, maka penyimpangan ini dapat merugikan. kepada pihak yang mewakili jual beli, serta sehubungan dengan itu makelar telah menyalahgunakan kekuasaannya, yang tidak sesuai dengan prinsip Islam, karena seorang makelar dalam menjalankan tugasnya tidak jujur dalam jual beli, yaitu bahwa menutupi harga barang sebenarnya yang telah disepakati sebelumnya dengan pemilik barang dan menutupi cacat barang dan kerusakan yang terjadi pada motor bekas, kejujuran harus salah salah satu hal yang paling utama dalam muamalah dan tanggung jawab adalah landasan utama terciptanya hasil kerja yang memuaskan dan pengguna jasa tidak dirugikan.
Jual beli tidak sah menurut hukum ekonomi Islam dan bertentangan dengan akad ijhara, syarat-syarat perantara, prinsip-prinsip perantara, Al-Quran dan As-Sunnah. Berdasarkan kesimpulan di atas, saran penulis adalah seorang makelar dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ajaran Islam dan dapat menerapkan prinsip-prinsip syariah dengan tujuan hukum jual beli Islam agar mendapat berkah. Dan konsumen dapat menggunakan haknya untuk bertanggung jawab kepada perantara, agar terlaksana dengan baik dalam rangka terwujudnya rukun dan syarat jual beli yaitu adanya unsur kemauan dan bukan sebab akibat. merugikan para pihak.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Putri, Valeria Ayu Iko Riri Roman Bintara “Pelaksanaan Tanggung Jawab Pelaku Bidang Laundry Terhadap Konsumen Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun”.