• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika setelah mengikuti pembelajaran materi pecahan perkalian dengan metode reward and punishment pada siswa kelas V SDN 3 Kotgajah Lampung Tengah tahun ajaran 2017/2018. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode reward and punishment dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Kotagajah tahun ajaran 2017/2018.

Latar Belakang Masalah

Daftar Ulangan Harian Mata Pelajaran Matematika Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 3 Kotagajah Lampung Tengah. Dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi motivasi belajar matematika siswa.

Identifikasi Masalah

Metode reward and punishment tidak lepas dari pemberian motivasi yang diberikan kepada siswa sebagai salah satu syarat tercapainya motivasi dan hasil belajar siswa. Penggunaan reward and punishment merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran.

Batasan Masalah

Proses pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga siswa bosan dan jenuh, serta siswa kurang memahami materi yang disampaikan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan guru dalam penggunaan metode pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran, serta dapat meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran. Manfaat bagi peneliti dalam menentukan metode reward and punishment akan memudahkan peneliti dalam pembelajaran matematika selama kegiatan pembelajaran, menambah wawasan dan pengetahuan.

Penelitian yang Relevan

Penerapan metode reward and punishment dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Plajan Jepara tahun ajaran 2014/2015. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Khoiriah ini sama dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti yaitu sama-sama menerapkan metode reward dan punishment untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Motivasi Dan Hasil Belajar 1. Motivasi Belajar

Hasil Belajar

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan lebih luas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari faktor internal antara lain: tingkat kecerdasan, sikap siswa, sikap siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.

Reward Dan Punishment 1. Reward (Hadiah)

Matematika

Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika adalah pendekatan dimana Anda mempelajari konsep atau menghubungkan dengan topik sebelumnya. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi, kebenaran matematika adalah kebenaran yang konsisten, artinya tidak ada pertentangan antara satu kebenaran dengan kebenaran lainnya.

Hipotesis Tindakan

Definisi Konseptual Variabel

Definisi Operasional Variabel

Variabel Terikat (Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa)

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang diperoleh dan hasil penilaian sebelum menggunakan metode reward, punishment dan setelah menggunakan metode ini yang diberikan oleh guru setelah mempelajari mata pelajaran perkalian. .pecahan. .

Variabel Bebas (Pemberian Reward Dan Punishment)

Reward and punishment merupakan sarana pendidikan yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa itu sendiri. Penggunaan reward and punishment akan meningkatkan motivasi belajar siswa jika digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang menyertai proses pemberian reward and punishment.

Setting Penelitian

Masalah reward and punishment yang terkait dengan penelitian ini adalah penerimaan siswa terhadap reward dan punishment, persepsi siswa terhadap reward dan punishment, dan efek psikologis dari reward dan punishment.

Subjek Penelitian

Prosedur Tindakan

Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-Tahap Penelitian Siklus 1

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti menyusun RPP dengan metode reward and punishment untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sesuai dengan yang direncanakan.

Tahap-Tahap Penelitian Siklus II

Tekhnik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Angket
  • Dokumentasi
  • Uji Kemantapan a. Validitas
  • Teknik Analisis Data Kuantitatif
  • Analisis Kualitatif

Dengan instrumen atau alat tersebut, maka data yang dapat dikumpulkan bersifat informatif dengan atau tanpa penjelasan atau interpretasi berupa pendapat, pemikiran, perkiraan, ungkapan perasaan, dll.54 Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan sebagai alat untuk secara langsung mengumpulkan data. dari contoh-contoh penelitian tentang motivasi belajar siswa kelas lima Matematika. Tes adalah rangkaian rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk memperoleh jawaban yang dapat dijadikan dasar penentuan skor numerik.55 Instrumen ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap standar hasil belajar siswa sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam perhitungan mata. Metode dokumentasi adalah “metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis.

Lembar angket digunakan untuk melihat motivasi belajar siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode reward and punishment. Tes akhir dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diajar dengan menerapkan metode reward and punishment. Validitas atau keabsahan berasal dari kata validitas yang berarti derajat kecermatan dan kecermatan suatu alat ukur ketika menjalankan fungsi ukurnya.57 Validitas digunakan dalam penelitian ini.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu alat dapat dikatakan handal jika memiliki unsur keamanan yang dapat dipercaya. Data kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar siswa untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa.

Indikator Keberhasilan

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Berkaitan dengan itu, SDN 3 Kotagajah telah berusaha untuk mencipta peralatan pendidikan yang boleh digunakan sebagai alat pembelajaran khususnya peralatan yang masih mampu dibeli dan dibuat.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Siklus 1

Tidak semua siswa menunjukkan keinginan untuk belajar, terbukti dengan adanya beberapa siswa yang sibuk mem-bully teman-temannya, kemudian teman-teman lain menanggapi ketidaktahuannya. Pada tahap produksi, guru menunjukkan media berupa lembaran-lembaran kertas yang di atasnya tertulis nomor absensi siswa, yang akan dipilih secara acak oleh guru, dan untuk jumlah absensi yang dipilih, siswa diminta melapor ke mengerjakan soal-soal di papan tulis. Dan siswa yang tidak bisa menjawab dihukum (ditegur) dengan cara halus agar lebih fokus pada proses belajar mengajar.

Pada pertemuan pertama saat guru menjelaskan materi diketahui 22 siswa memperhatikan guru menjelaskan materi, namun kualitas siswa memperhatikan guru menjelaskan materi kurang memuaskan bukan karena masih banyak siswa yang ketika ditanya tentang materi yang dijelaskan guru tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Sedangkan ada beberapa siswa yang melakukan kegiatan di luar pembelajaran, diantaranya 2 siswa yang asyik mengobrol dan tidak fokus pada pembelajaran. Dan bagi siswa yang tidak bisa menjawab diberikan hukuman halus untuk lebih berkonsentrasi pada proses belajar mengajar. c) Kegiatan Akhir.

Pada pertemuan kedua saat guru menjelaskan materi, banyak siswa yang memperhatikan guru saat menjelaskan materi, namun masih ada 2 siswa yang asyik mengobrol dengan temannya, siswa yang lain mulai berani bertanya ketika sudah melakukannya. tidak mengerti dan mampu menjawab pertanyaan guru. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilihat berdasarkan Siklus I dengan melihat rata-rata pretest dan posttest yang diberikan guru kepada siswa yang berjumlah 22 siswa. Dalam satu siklus dengan 2 kali pertemuan, persentase siswa yang berhasil mencapai 95,46% pada tes siklus I yang terakhir. Refleksi Siklus I.

Siklus II

Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami, guru akan memberikan reward kepada siswa yang bertanya. Pada tahap konfirmasi guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk mengklarifikasi jawaban yang benar, siswa yang jawabannya benar diberi penghargaan (bintang biasa) dan jika masih belum benar maka siswa akan diberikan hukuman berupa pertanyaan. c) Kegiatan Akhir. Siswa yang menjawab pertanyaan guru akan diberikan reward (bintang biasa) dan sebaliknya jika siswa tidak dapat menjawab maka akan diberikan hukuman (soal).

Pada tahap konfirmasi, guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk mengoreksi jawaban yang kurang tepat, siswa yang jawabannya benar mendapat hadiah (bintang biasa) dan bagi siswa yang tidak bisa menjawab, mendapat hukuman halus (teguran) untuk lebih berkonsentrasi pada belajar, mengajar dan proses pembelajaran. Banyak siswa yang menganggap materi perkalian pecahan terlalu sulit, namun semakin sulit siswa justru terlihat penasaran untuk menyelesaikannya. Dari Tabel 6 di atas terlihat bahwa setelah pelaksanaan pembelajaran selama siklus II dengan 2 kali pertemuan, proporsi motivasi belajar siswa sebesar 84,71%. terjadi peningkatan pada setiap pertemuan.

Sumber: hasil belajar siswa pada Siklus II tanggal 27 dan 30 November 2017, menggunakan lembar pre-test dan post-test. Dari Tabel 7 di atas terlihat bahwa setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I sebanyak 2 kali pertemuan, persentase siswa yang dinyatakan lulus pada tes akhir siklus II adalah 100%. d.Motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II Berdasarkan hasil survey diperoleh data skor hasil belajar.

Grafik Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Grafik Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data skor hasil belajar

Data yang diperoleh yaitu pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 96% sedangkan hasil ketuntasan belajar pada siklus II mencapai 100%. Data hasil penelitian dan penjelasan di atas menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya melalui penerapan metode reward and punishment. Karena pada siklus II persentase motivasi belajar siswa mencapai 100% dan hasil belajar siswa yang diduga menuntaskan pembelajaran mencapai 100% memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian ini maka peneliti tidak merencanakan tindakan selanjutnya.

Pembahasan

Berdasarkan analisis persentase motivasi belajar pada siklus I mencapai 67,52% dan siklus II mencapai 84,74% atau mengalami peningkatan sebesar 17,22%. Pada Siklus I, khususnya pada sesi pertama, siswa bersikap pasif, terbukti dengan terlihat malu-malu untuk bertanya tentang materi yang tidak dimengerti atau menjawab pertanyaan dari guru. Pada siklus II motivasi belajar siswa tampak meningkat dibandingkan dengan siklus I, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.

Hadiah di akhir pertemuan siklus II yang diberikan guru berupa buku, penggaris dan pulpen sehingga bermanfaat bagi siswa. Berdasarkan analisis persentase hasil belajar pada siklus I mencapai 96% dan siklus II mencapai 100% atau meningkat sebesar 4%. Metode reward and punishment dapat mengatasi permasalahan rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran perkalian pecahan.

Dengan berbagai penghargaan dan hukuman, siswa termotivasi untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa reward dan punishment dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kotagajah Lampung Tengah. Pembahasan analisis ini juga menunjukkan mengapa metode reward and punishment dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN Kotagajah Lampung Tengah.

Simpulan

Saran

Diharapkan kepala sekolah lebih memotivasi guru matematika yang akan menggunakan metode reward and punishment dalam proses belajar mengajar. Kami berharap dapat memberikan siswa cara belajar yang baru, sehingga siswa lebih tertarik untuk memahami materi melalui usaha mereka sendiri, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berlangsung selama dua siklus dan dengan subjek sebanyak 22 siswa dalam satu kelas, maka diharapkan peneliti lain yang akan meneliti dengan masalah yang relatif sama tetap dapat memperoleh temuan yang lebih signifikan.

Penggunaan Metode Reward untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 3 Bumiharjo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Alat/Sumber

Penilaian Nilai

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Berdikari: Sikap dan tingkah laku yang tidak mudah bergantung kepada orang lain untuk menyelesaikan tugasan.

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kisi-Kisi Soal Pretest Dan Postest Siklus I Mata pelajaran : Matematika

Sl = sulit Psiko = psikomotorik

No Nama

Nomor Pernyataan

Jumlah

Gambar

Grafik Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Karena tujuan dari “model pembelajaran ini adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.”18 Pembelajaran dengan