PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam hal ini peneliti mencoba menanyakan kepada nasabah BPRS Metro Madani di Kota Metro tentang prinsip pembukaan di BPRS Metro Madani. Karena penerapan prinsip keterbukaan tidak dilaksanakan dengan baik, maka peneliti mewawancarai nasabah yang melakukan pembiayaan mudharabah di BPRS Metro Madani karena pembiayaan ini sangat diminati oleh nasabah untuk modal usahanya.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahas prinsip transparansi pada PT secara lebih mendalam.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Kami berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pembaca dan peneliti sendiri serta dapat membantu Lembaga Keuangan Syariah (LKI) dalam menganalisis prinsip transparansi di PT.
Penelitian Relevan
Alif Nurohmah dengan judul “Analisis Pengaruh Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kepercayaan Nasabah Pada Bank Muamalat Kendal”. 14 Alif Nurohmah, Analisis Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Kepercayaan Nasabah Bank Muamalat Kendal, Mahasiswa IAIN Semarang, 2012.
LANDASAN TEORI
Konsep Good Corporate Governance
- Definisi Good Corporate Governance
- Definisi Shariah Compliance
- Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah dalam operasionalnya, sehingga harus mengikuti ketentuan syariah Islam dalam operasionalnya, khususnya yang berkaitan dengan tata cara muamalat syariah. 12 Siti Maria Wardayati, “Implikasi tata kelola syariah terhadap reputasi dan kepercayaan pada bank syariah” Jurnal Walisongo Vol.
Prinsip Transparansi
- Pengertian Prinsip Transparansi
- Indikator Transparansi
- Prinsip Transparansi Menurut Ekonomi Islam
- Prinsip Transparansi Pada Bank Syariah
Jumlah orang yang jujur memang sedikit, apalagi dalam kondisi ekonomi yang sangat kompetitif dan terwujud saat ini, karena kebanyakan orang persis seperti yang diramalkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan habbud-dun-ya yaitu berlomba-lomba mengejar kemewahan duniawi. hidup. . Artinya: malapetaka besar bagi orang yang menipu, (yaitu) orang yang ketika menerima takaran dari orang lain, meminta agar dikabulkan, dan ketika menakar atau menimbangnya untuk orang lain, mereka menguranginya. Janganlah orang-orang ini mengira bahwa mereka akan dibangkitkan pada hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
Dalam ayat di atas, Allah mengancam dengan keras, atau seruan neraka terhadap orang yang mencuri timbangan, takaran, meter, liter, dll, yang dengan sengaja merusak kepercayaan orang. Berdasarkan penjelasan di atas, Tuhan memulai dengan ancaman kepada manusia untuk melakukan penipuan, melanggar amanat, dan tidak jujur. Bank syariah dan UUS wajib menyusun prosedur internal terkait penerapan prinsip tata kelola yang baik.
7/6/PBI/2005 tentang transparansi informasi produk perbankan dan penggunaan data pribadi nasabah, bank (baik bank konvensional maupun bank syariah) wajib memberikan informasi secara tertulis dan transparan (disclosure of information) pada saat menyampaikan karakteristik masing-masing Produk bangku. Informasi mengenai karakteristik produk perbankan sekurang-kurangnya meliputi nama, jenis, manfaat dan risiko yang melekat, persyaratan dan tata cara penggunaan produk, biaya yang terkait, perhitungan bunga atau bagi hasil dan margin keuntungan, masa berlaku dan penerbit/asal) produk bank 26. Selain asas keterbukaan pada bank syariah sebagai investor, asas keterbukaan juga sangat dibutuhkan dan harus dilaksanakan oleh pengelola modal agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara keduanya.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
- Pengertian BPRS
- Tujuan BPRS
- Strategi Operasional BPRS
- Kegiatan Usaha dan Produk-Produk BPRS
Keberadaan BPRS merupakan pedoman muamalah, dimana bank keuangan rakyat syariah juga berperan sebagai bank syariah yang sudah ada. Umumnya bank syariah lainnya juga menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat luas. Hanya saja, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak ikut memberikan layanan tol seperti tidak melayani.
BPRS dapat membantu masyarakat kecil atau masyarakat dengan ekonomi terbatas, dengan seluruh produk yang dimiliki BPRS sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Pembiayaan konsumen adalah pembiayaan yang diberikan untuk pembelian atau pengadaan barang tertentu yang tidak digunakan untuk tujuan usaha. Pembiayaan produktif adalah pembiayaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk meningkatkan usaha, seperti usaha manufaktur, perdagangan dan investasi.
BPRS memiliki jenis usaha dengan arus kas jangka pendek dengan mengutamakan usaha menengah dan kecil. 32 Deputi Sumitro, Prinsip Perbankan., 130 . seperti kajian terhadap usaha kecil masyarakat yang masih membutuhkan pengembangan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan PBI nomor 15/11/PBI/2013 tentang prinsip pengawasan kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan oleh BPRS adalah.34.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
Oleh karena itu yang menjadi informan adalah Direktur, Manajer Operasional, Manajer Pemasaran dan 10 nasabah di BPRS Metro Madani Kota Metro. Wawancara dengan direksi, manajer operasional, manajer pemasaran dan 10 nasabah di BPRS Metro Madani Kota Metro. BPRS Metro Madani Kota Metro dengan alternatif pemecahan masalah kemudian ditarik kesimpulan umum dari peneliti.
BPRS Metro Madani Kota Metro Sejarah BPRS Metro Madani Kota Metro berdiri pada tahun 2005 dengan izin operasional bank Indonesia. Dalam hal ini informasi yang diberikan oleh BPRS Metro Madani Kota Metro dapat dipahami oleh sebagian nasabah namun ada nasabah yang kurang memahami informasi yang diberikan oleh pihak bank. Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah kurangnya penjelasan mengenai produk pembiayaan yang dapat dipahami oleh nasabah di BPRS Metro Madani Kota Metro.
Yang telah melakukan pembiayaan sejak 1 tahun lalu dan menjadi nasabah BPRS Metro Madani Kota Metro. Setelah melakukan penelitian di BPRS Metro Madani Kota Metro, dapat dipahami bahwa indikator transparansi merupakan bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik. BPRS Metro Madani harus meningkatkan prinsip keterbukaan, termasuk di bidang suksesi atau pengawasan usaha.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum BPRS Metro Madani Kota Metro
- Sejarah Berdirinya BPRS Metro Madani Kota Metro
- Visi dan Misi BPRS Metro Madani Kota Metro
- Struktur Organisasi BPRS Metro Madani Kota Metro
- Layangan Utama BPRS Metro Madani
BPRS Metro Madani genap berusia 12 tahun, sejak mendapat izin operasional dari Bank Indonesia pada 20 September 2005, peresmian kantor pusat Metro pada 3 Oktober 2005 untuk kepentingan rakyat. Struktur organisasi BPRS Metro Madani Kantor Pusat Metro dapat dilihat pada gambar di bawah ini:63.
Saat ini BPRS Metro Madani telah melayani lebih dari 11.500 deposan dan lebih dari 2.000 nasabah UMKM yang telah memanfaatkan layanan pembiayaan BPRS Metro Madani. Tabungan Metro Madani Syariah (TSMM) merupakan tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan nasabah. BPRS Metro Madani memberikan layanan pembiayaan modal kerja, investasi dan konsumsi yang diatur secara syariah sehingga lebih menentramkan karena menghindari transaksi ribawi dan berlandaskan asas keadilan.
BPRS Metro Madani membeli barang halal apapun yang dibutuhkan nasabah dengan harga pokok dan menjualnya kepada nasabah dengan margin/keuntungan yang disepakati dan dicicil. Dalam hal ini BPRS Metro Madani melayani masyarakat dengan berbagai produk dengan menghimpun dan menyalurkan dana melalui produk berupa tabungan dan pembiayaan. BPRS Metro Madani juga melayani pembayaran rekening listrik, telekomunikasi dan transfer antar bank secara online yang memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Implementasi Prinsip Transparansi di PT. BPRS Metro
Dalam prinsip keterbukaan manajer pemasaran, Bpk. Rahmad Wahyudi menjelaskan bahwa setiap informasi yang diberikan kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan di BPRS metro madani dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, kejujuran dijunjung tinggi bagi setiap nasabah, karena banyak. penting bagi perkembangan suatu perusahaan. BPRS Metro Madani Kota Metro dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam prinsip transparansi memiliki indikator pengukuran, salah satunya adalah pemberian informasi yang jelas tentang prosedur perencanaan dan tanggung jawab. Sedangkan nasabah masih menganggap BPRS Metro Madani Kota Metro masih sama dengan bank konvensional dimana nasabah belum memahami istilah-istilah produk syariah seperti mudharabah, murabahah, bagi hasil dll.
BPRS Metro Madani Kota Metro juga telah menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sejak beroperasi sebagai lembaga keuangan hingga saat ini, dari dasar penerapan visi perusahaan hingga kegiatan operasional masing-masing perusahaan hingga akuntabilitasnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur dan manager pemasaran, peneliti dapat menjelaskan bahwa BPRS Metro Madani Kota Metro telah menerapkan prinsip GCG dan GCG yang baik sejak awal beroperasi sebagai lembaga keuangan hingga saat ini. Beberapa hasil wawancara dengan nasabah pembiayaan mudharabah yaitu Ibu Indah memiliki usaha menjahit baju yang menerima laki-laki dan perempuan.
Bpk Firdaus dan Bpk. Keduanya mengaku tidak memahami ciri-ciri pembiayaan mudharabah yang mereka terima, padahal marketing sudah menjelaskan secara detail. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa nasabah pembiayaan mudharabah di BPRS Metro Madani Kota Metro dapat dijelaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan standar operasional perusahaan yang dijadikan pedoman bagi aktivitas bank. Analisis Prinsip Transparansi Pada PT BPRS Metro Madani Kota Metro Transparansi adalah keterbukaan dalam menyampaikan informasi yaitu.
Analisis Prinsip Transparansi di PT BPRS Metro Madani
Keterbukaan informasi tentang dokumen di BPRS Metro Madani melihat bahwa dokumen yang diperlukan untuk pembiayaan yang diberikan oleh nasabah adalah data pribadi yang benar atau tidak, karena itu juga. BPRS Metro Madani Kota Metro mengetahui transparan atau tidaknya nasabah dalam pengelolaan modal usaha dengan melihat prospek angsuran bulanan, pembagian rasio yang tertera dalam kontrak, laporan keuangan bulanan. Dalam hal ini penerapan BPRS metro madani di kota metro dengan melihat prospek angsuran bulanan termasuk dalam kinerja usaha karena jika mudharib bagus dalam menghasilkan keuntungan maka prospek angsuran bulanan juga akan bagus.
Oleh karena itu BPRS Metro Madani Kota Metro melihat laporan keuangan bulanan termasuk dalam keahlian usaha karena dalam hal ini pemilik dana membutuhkan bukti informasi kemampuan mudharib yaitu berupa laporan keuangan bulanan untuk usahanya. . dia memiliki. Dalam perikatan usaha, mudharib dan pemilik dana menunjukkan janji yang dituangkan dalam akad, maka dalam hal ini penerapan BPRS Metro Madani di Kota Metro dengan pembagian nisbah yang ditetapkan dalam akad adalah bisnis. pertunangan. Metode bagi hasil yang digunakan oleh BPRS Metro Madani di Kota Metro adalah bagi hasil, dimana perhitungan bagi hasil didasarkan pada laba bersih dari total pendapatan setelah dikurangi semua biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Namun selama proses pemberian pembiayaan mudharabah, BPRS Metro Madani Kota Metro tidak pernah mengalami risiko yang tinggi, penerapan prinsip transparansi yang diterapkan bank masih aman, hal ini terlihat dari jumlah nasabah yang melanjutkan. untuk meningkat setiap tahun. Berdasarkan hasil penelitian penerapan prinsip transparansi dalam tata kelola perusahaan yang baik pada BPRS metro madani belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan teori terutama pada penerapan prinsip transparansi mudharib. Di sisi lain, penerapan prinsip transparansi pada BPRS Metro Madani memiliki kelebihan yaitu produk pembiayaan mudharabah sudah sesuai karena tidak ada yang menyimpang dari prinsip syariah dalam kegiatan usahanya, sehingga dapat memberikan kepercayaan nasabah.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam mengukur transparansi mudharib terdiri dari empat indikator yaitu kinerja bisnis, keamanan bisnis, keahlian bisnis dan keterlibatan bisnis. Metode bagi hasil yang digunakan adalah bagi hasil, yang dihitung dari hasil bersih dari total pendapatan setelah semua biaya untuk memperoleh pendapatan.
Saran