• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang fungsi akta nikah dalam perkawinan masyarakat Jembat Batu Desa Putra Aji I Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Meskipun diketahui bahwa pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah merupakan suatu upaya yang diatur secara hukum untuk melindungi martabat dan kesucian perkawinan. 8 Nunung Rodliyah, “Akta Nikah dan Akta Nikah Sebagai Sahnya Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam”, Lembaga Hukum, Bandar Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung, Vol.

Bagaimana revisi hukum Islam tentang fungsi akta nikah (Studi Perkawinan Masyarakat di Desa Putra Aji I Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap fungsi akta nikah (Studi Perkawinan Masyarakat di Desa Putra Aji I Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur). Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat luas terkait revisi hukum Islam tentang fungsi akta nikah.

5 Nunung Rodliyah, “Akta Nikah dan Akta Nikah sebagai Sahnya Perkawinan Menurut Konstitusi Hukum Islam,” dalam Institutions of Law, Vol. Pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah merupakan upaya yang diatur undang-undang untuk melindungi martabat dan kesucian (mitsaq al-ghaliid). 13 Nunung Rodliyah, “Akta Nikah dan Akta Nikah sebagai Sahnya Perkawinan Menurut Konstitusi Hukum Islam,” dalam Institutions of Law, Vol.

Pencatatan perkawinan dan akta perkawinan sebagai dasar gugatan perkawinan dianggap sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila perkawinan itu dicatat dan dibuktikan dengan akta perkawinan yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA) oleh Pencatat Nikah. Pendaftaran nikah dan akta nikah sebagai dasar dan bukti penyertaan istri dalam gaji suami. Pencatatan Nikah dan Akta Nikah sebagai dasar pengajuan upaya hukum ke Pengadilan Agama dalam hal terjadi perceraian 16.

Pencatatan perkawinan dan pembuktiannya dengan akta nikah sangat jelas akan memberikan keuntungan bagi pemeliharaan rumah tangga. Di Desa Putra Aji 1 Kecamatan Sukadana, ada beberapa warga yang sudah menikah bahkan sudah bertahun-tahun menikah, namun hingga saat ini belum memiliki akta nikah. Pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta perkawinan merupakan upaya yang diatur dengan undang-undang untuk melindungi martabat dan kesucian perkawinan.

Pendaftaran nikah dan akta nikah sebagai dasar pengajuan upaya hukum ke pengadilan agama dalam kasus perceraian. Warga Desa Putra Aji 1, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur menganggap akta nikah tidak terlalu penting dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari tidak terlalu bagus. Masyarakat Desa Putra Aji 1 masih belum mengetahui akan pentingnya dan ruang lingkup fungsi akta nikah.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP FUNGSI KEPUTUSAN PERNIKAHAN (Studi Pada Perkawinan Pada Masyarakat Jembat Batu Desa Putra Aji 1. Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur).

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Akta Nikah

  • Pengertian Akta Nikah
  • Dasar Hukum Akta Nikah
  • Tujuan Pencatatan Perkawinan
  • Faktor Penyebab Tidak Tercatatnya Perkawinan
  • Pencatatan Perkawinan Menurut Hukum Islam

Pada awalnya hukum Islam, baik dalam al-Qur'an maupun al-Sunnah, tidak secara khusus mengatur tentang pencatatan perkawinan. 4 Rachmadi Usman, “Makna Pencatatan Nikah dalam Peraturan Perundang-undangan Perkawinan Indonesia”, dalam Jurnal Perundang-undangan Indonesia, Vol. Dengan pencatatan perkawinan yang jelas status hukumnya, maka berbagai bentuk kerugian seperti ketidakpastian status bagi perempuan dan anak dapat dihindari.

Lebih jelasnya, menurut Abdul Halim, penetapan pencatatan perkawinan sebagai syarat sah dapat dilakukan dengan menerapkan ijtihad insya' (bentuk ijtihad baru) dengan menggunakan kaidah. Tujuan pencatatan perkawinan ini adalah untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada para pihak yang melangsungkan perkawinan, sehingga dapat diberikan bukti otentik tentang adanya perkawinan tersebut dan para pihak dapat membela perkawinan itu kepada siapapun di hadapan hukum. 14 Ruhdiya, dkk., “Wajib Mencatat Nikah bagi Pasangan Suami Istri dan Akibat Hukumnya”, dalam Journal of Law Studies, Vol.

Tujuan dilakukannya pencatatan nikah dan akta nikah adalah sesuai dengan ketentuan perintah Allah dalam Al-Qur’an (QS. 2: 282) yang menganjurkan untuk mencatat semua hubungan muamalah atau hubungan manusia, dalam hal ini melalui hubungan antara perkawinan dan perkawinan. mempertegas perkawinan yang hanya dapat dibuktikan dengan adanya akta perkawinan, yaitu untuk mewujudkan kemaslahatan atau kebaikan bagi umat. Kedua, menjamin terpenuhinya kebutuhan dan hak istri dan anak, ketiga, dengan mencatatkan perkawinan, istri dapat menuntut suaminya sebagai dasar hak. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pengenalan pencatatan perkawinan mempunyai tiga tujuan, yaitu tujuan hukum, sosiologis dan filosofis.

Di sisi lain, sebagian masyarakat muslim yang sekaligus menggunakan paradigma pemikiran dalam fikih dan perundang-undangan, berusaha untuk terus mensosialisasikan manfaat dan keuntungan ketentuan ini bagi pencatatan perkawinan, khususnya bagi perempuan dan anak. Munculnya dua pandangan masyarakat muslim tersebut disebabkan karena tidak adanya ketentuan dalam al-qur an dan hadis yang secara tekstual mengatur kewajiban pencatatan perkawinan. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa semua hubungan muamalah (hubungan manusia dengan manusia) diperintahkan untuk didaftarkan, termasuk pencatatan perkawinan.

Perintah Pencatatan Perkawinan bagi orang Islam, termasuk Pendaftaran Perceraian dan Rekonsiliasi, sebelumnya diatur dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Perkawinan, Perceraian dan Rekonsiliasi, yang kemudian berlaku di seluruh wilayah di luar Jawa dan Madura berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954 Tentang Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia tanggal 21 Nopember 946 Nomor 22 Tahun 1946 Tentang Pendaftaran Perkawinan, Perceraian dan Rekonsiliasi Di Seluruh Wilayah Di Luar Jawa Dan Madura.25. Ketentuan pencatatan perkawinan bagi yang beragama Islam diatur dalam ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi sebagai berikut: Pencatatan perkawinan tersebut di atas dilakukan oleh pegawai pencatat perkawinan sebagaimana diatur dalam undang-undang. nomor 22 tahun 1946;

Mengenai praktik pemerintah dalam mengatur pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah, hal ini bersumber dari Ijtihad yang dilakukan oleh para ahli hukum Islam dengan tetap berpedoman pada Al-Quran dan Hadits Nabi. Hal ini karena perintah mencatat nikah dan akta, muatan masalahnya sejalan dengan perbuatan syara' yang ingin membawa kemaslahatan umat.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Akta Nikah adalah dokumen atau daftar yang memuat tentang peristiwa perkawinan dan disahkan oleh Pegawai Pencatat Nikah dalam hal ini Kantor Urusan Agama (KUA) melalui Pegawai Pencatat Perkawinan (PPN) untuk non-muslim. Padahal, menurut Bapak Agus Purwanto, akta nikah sangat penting dimiliki oleh pasangan suami istri. Selain sebagai bukti bahwa perkawinan tersebut sah menurut aturan negara, akta nikah juga berfungsi sebagai kekuatan hukum jika di kemudian hari timbul perselisihan di antara keduanya.

Tn. Agus Purwanto mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki akta nikah untuk segera mengurusnya mengingat fungsi dan pentingnya akta nikah di masa mendatang. Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang menganggap bahwa akta nikah tidak terlalu penting dalam kehidupannya dan hanya membuang-buang uang saja. Namun jika dilihat dari segi hukum negara dianggap tidak sah karena tidak memiliki akta nikah.

Menurut pandangan Pak Nurul, akta nikah berfungsi sebagai bukti bahwa perkawinan telah dilangsungkan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, menurut Pak Nurul, setiap warga negara yang menikah harus mendaftarkan pernikahannya ke KUA agar diterbitkan akta nikah. Untuk mengembangkan data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara di atas, peneliti mencoba mewawancarai salah satu tokoh masyarakat yaitu Bapak Untung tentang pandangan masyarakat terhadap fungsi akta nikah.

Oleh karena itu, Pak Untung menghimbau kepada seluruh warga yang sudah menikah dan belum memiliki akta nikah untuk segera mendaftarkannya ke instansi yang berwenang. Selain itu, untuk mengkonfirmasi data hasil wawancara dengan informan di atas, peneliti mewawancarai warga yang sudah menikah dan belum memiliki akta nikah. Akta nikah merupakan syarat kelengkapan khusus untuk suatu gugatan atau permohonan perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama sebagai hukum formal yang berlaku.

Jika melihat kasus yang terjadi di Desa Putra Aji 1 Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, dimana terdapat beberapa warga yang tidak mencatatkan perkawinannya dan tidak memiliki akta nikah dengan berbagai alasan dan menganggap bahwa 'Akta Nikah itu tidak terlalu penting dan penggunaannya tidak terlalu besar dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan bahwa pandangan masyarakat itu salah dan perlu dikoreksi. Meskipun diketahui bahwa suatu perkawinan dapat dinyatakan sah apabila perkawinan tersebut telah atau telah dicatatkan pada kantor catatan sipil, dan dibuktikan memiliki akta perkawinan. Bagi umat Islam, berdasarkan Kompilasi Hukum Islam, akta nikah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) setempat tempat dilangsungkannya perkawinan dan produknya adalah buku nikah.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP FUNGSI KEPUTUSAN PERNIKAHAN (Studi Perkawinan Pada Masyarakat Jembat Batu Desa Putra Aji) 1 Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur)' dan informasi yang diberikan dapat menjadi bahan pertimbangan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Jembat Batu

Akta Nikah dalam Pernikahan Masyarakat Desa Jembat Batu 42

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Bagi masyarakat agar melangsungkan perkawinan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku agar perkawinan tersebut mempunyai kekuatan hukum, dan dikemudian hari perkawinan tersebut dapat dilindungi oleh undang-undang. Diharapkan kepada masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam agar perkawinannya tidak hanya berdasarkan ketentuan syariat Islam, sekalipun sah menurut syariat Islam, tetapi bila tidak dicatat oleh pejabat yang berwenang tidak , maka perkawinan itu tidak sah menurut hukum positif. Kepada masyarakat Desa Putra Aji 1 Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur yang belum memiliki akta nikah agar segera mendaftarkan pernikahannya di KUA untuk mendapatkan akta nikah atau buku nikah sebagai pedoman atau untuk mendapatkan akta nikah untuk menjadi. kekuatan hukum dalam keluarga.

Referensi

Dokumen terkait

Nikah siri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini ialah pernikahan yang dilakukan dengan memenuhi rukun dan syarat yang ditetapkan agama, tetapi tidak dilakukan

Pelaksanaan akad pernikahan tanpa wali nikah nasab dan proses hukum Islam terjadi pergantian perwalian dari wali nasab ke wali hakim yang diberikan oleh KUA

mempelai laki-laki dan mempelai perempuan, adanya ijab qabul yang dilakukan oleh wali dengan mempelai laki-laki dan disaksikan oleh dua orang saksi. Masalahnya dalam akad

1.. Journal Al-Ahkam Vol. XXI Nomor 2, November 2020 | 41 Pernikahan adalah suatu akad seorang wali dan seorang mempelai laki-laki disaksikan oleh dua orang saksi

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penentuan wali nikah atas anak akibat kehamilan di luar nikah di KUA Kecamatan Purbolinggo dilakukan dengan cara

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti melalui observasi dengan guru wali kelas V terkait siswa yang hasil belajarnya belum tuntas dan motivasi belajar yang masih kurang

Pergaulan bebas merupakan tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh norma-norma atau aturan-aturan yang sesuai

Pengantin Pria mengucapkan Qabul PPN/Penghulu, Kedua Calon Pengantin, Wali dan Saksi 15 menit Terlakasanya pembacaan khutbah nikah Materi Khubah 6 Wali / Wakil yang ditunjuk oleh