PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Faktor yang mempengaruhi besarnya keuntungan yang diterima bank syariah adalah besarnya dana pihak ketiga yang dapat dihimpun oleh bank tersebut, betul. Laba PT BNI Syariah akan ditentukan dari akumulasi pencapaian kinerja baik faktor internal maupun eksternal bank, dimana produk-produk seperti besarnya dana pihak ketiga, pembiayaan dan permodalan akan menentukan kinerja operasional bank di akhir tahun. Total keuntungan, dana pihak ketiga, pembiayaan PT BNI Syariah dan modal jutaan rupiah).
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian tentang pengaruh dana pihak ketiga, pembiayaan dan ekuitas terhadap laba pada PT BNI Syariah menarik untuk dilakukan.
Identifikasi Masalah
Namun persentase pertumbuhan laba tidak selalu dipengaruhi oleh peningkatan persentase dana pihak ketiga, pembiayaan dan permodalan.
Batasan Masalah
Variabel dependen dalam penelitian ini dibatasi pada variabel keuntungan PT BNI Syariah, sedangkan variabel independen dibatasi pada variabel dana pihak ketiga, pembiayaan dan permodalan. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah tahun 2016 dan 2018 berdasarkan laporan tahunan yang diterbitkan oleh PT BNI Syariah.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh aset pihak ketiga, pembiayaan dan modal secara simultan terhadap laba PT BNI Syariah. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan ilmu teoritis yang diperoleh di bangku kuliah serta untuk memperluas wawasan penulis di bidang perbankan syariah mengenai manajemen keuangan dan potensi memaksimalkan profitabilitas di bank syariah. Bagi Institut Agama Islam Metro Negri dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah untuk penelitian terkait selanjutnya.
Bagi PT BNI Syariah diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan, memberikan informasi yang benar dan menjadi salah satu pilihan referensi untuk pengambilan keputusan dan rumusan perbaikan kinerja di masa mendatang.
Penelitian Relevan
Penelitian terdahulu di atas menggunakan dana pihak ketiga (X1), kecukupan modal (X2) dan risiko kredit (X3) sebagai variabel bebas dan rentabilitas (Y) sebagai variabel terikat, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dana pihak ketiga (X1), pembiayaan (X2), dan modal (X3) sebagai variabel bebas dan laba (Y) sebagai variabel terikat. Definisi karya Tanti Luciana berjudul: “Pengaruh Risiko Pendanaan, Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financing risk tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia.
8 Tanti Luciana, “Pengaruh Risiko Pembiayaan, Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia”, (Disertasi: Universitas Jember, 2013).
Metode Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Definisi Operasional
- Tehnik Analisis Data
DPK : Variabel independen (dana pihak ketiga) PB : Variabel independen (Pembiayaan) MD : Variabel independen (modal) ɛ : Error X1 : Dana pihak ketiga. Ho4: Dana pihak ketiga, pembiayaan dan permodalan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba PT BNI Syariah. Penelitian ini menganalisis pengaruh dana, pembiayaan dan ekuitas pihak ketiga terhadap laba pada PT BNI Syariah.
Masalah pertama penelitian ini adalah tentang pengaruh dana pihak ketiga terhadap keuntungan PT BNI Syariah.
LANDASAN TEORI
Deskripsi Teori
- Pertumbuhan Laba
- Dana Pihak Ketiga
- Modal
Dana pihak ketiga biasanya lebih dikenal dengan dana masyarakat, yaitu dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat. Dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat, terdiri dari giro, tabungan, dan deposito. Dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat luas merupakan sumber dana terpenting bagi operasional perbankan dan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu bank adalah jika mampu membiayai operasionalnya dari sumber dana tersebut.
Peningkatan dana pihak ketiga perbankan syariah ini disebabkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah yang semakin baik dari tahun ke tahun. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Pertumbuhan Laba Dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun oleh bank dan masyarakat yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka. Dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat luas merupakan sumber pendanaan utama bagi operasional perbankan dan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu bank apabila mampu membiayai operasionalnya dari sumber pendanaan tersebut.
Semakin besar dana pihak ketiga yang dihimpun oleh perbankan syariah, maka semakin besar pula pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah, yang kemudian akan meningkatkan keuntungan yang diterima. Sehingga persentase keuntungan bank syariah juga akan meningkat dan dapat diartikan dana pihak ketiga berpengaruh terhadap keuntungan bank syariah. Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berfungsi untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam mengembangkan usahanya.
Dengan meningkatnya pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah maka keuntungan yang diterima oleh bank syariah juga akan meningkat. Modal bank harus dapat digunakan untuk melindungi dari potensi risiko kerugian akibat pergerakan aset bank yang sebagian besar berasal dari dana pihak ketiga atau dari masyarakat.
Kerangka Teoritis
Selain itu, kualitas sistem dan prosedur operasional bank yang baik akan mendukung kegiatan usaha bank yang bersangkutan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Sebaliknya, bank yang beroperasi dengan biaya tinggi kemungkinan biaya yang tidak ditanggung oleh pendapatan akan menjadi beban modal. Semakin tinggi jumlah aset pihak ketiga, semakin tinggi laba, yang menunjukkan bahwa aset pihak ketiga berpengaruh positif signifikan terhadap laba.
Pembiayaan merupakan kegiatan yang sangat penting karena keberadaan pembiayaan memberikan sumber pendapatan utama dan mendukung kelangsungan usaha bank. Salah satu sumber keuntungan terbesar bagi suatu bank adalah hasil pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat. Sebagian besar pembiayaan dengan keuntungan dapat berdampak besar pada ukuran keuntungan bank.
Modal adalah dana yang ditanamkan oleh pemilik dalam rangka pendirian suatu unit usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan perbankan selain untuk memenuhi ketentuan otoritas moneter. Modal yang dimiliki oleh suatu bank dapat mempengaruhi keuntungan, dengan semakin besar jumlah modal yang ada maka semakin kuat keuangan bank syariah maka semakin banyak sumber daya yang dapat disalurkan untuk menyalurkan pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris dana pihak ketiga, pembiayaan dan modal atas laba secara bersamaan dan sebagian pada PT BNI Syariah.
Hipotesis
Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara dana pihak ketiga, pembiayaan dan modal terhadap laba PT BNI Syariah. BNI iB Haji dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dirancang khusus untuk menanggung Biaya Haji (ONH). Pembiayaan produktif dari BNI Syariah mendukung kemajuan bisnis dengan cara yang sederhana dan fleksibel berdasarkan prinsip Syariah.
BNI Syariah membiayai melalui pola kemitraan dengan multifinance, sekuritas dan asuransi syariah. h) BNI iB Griya. BNI Syariah menangani LC yang diterbitkan oleh Bank Koresponden atas nama klien, seperti advising dan negosiasi LC. BNI Syariah dapat membuka bank garansi dengan jaminan LC (counter-guarantee) yang diterbitkan oleh bank koresponden.
Clean Collection adalah layanan yang diberikan oleh PT BNI Syariah untuk mendapatkan pembayaran dokumen atau surat berharga pihak ketiga di luar negeri. Dapat dikatakan bahwa hubungan DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pada PT BNI Syariah. Dapat dikatakan bahwa hubungan pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pada PT BNI Syariah.
Dapat dikatakan bahwa rasio permodalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pada PT BNI Syariah. Sedangkan permasalahan keempat dari penelitian ini adalah tentang pengaruh DPK, Pembiayaan dan Permodalan terhadap Laba PT BNI Syariah.
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Temuan Penelitian
- Gambaran Umum PT BNI Syariah
- Deskripsi Variabel Penelitian
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Statistik
- Uji Model
Pada tanggal 29 April 2000, BNI Syariah membuka 5 kantor cabang Syariah secara serentak di kota-kota potensial yaitu: Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Seiring dengan perkembangan bisnis dan banyaknya permintaan masyarakat akan layanan perbankan Syariah, pada tahun 2002 BNI Syariah membuka dua kantor cabang Syariah baru di Medan dan Palembang. Pada tahun 2004, Agustus dan September, BNI Syariah membuka layanan BNI Syariah Prima di Jakarta dan Surabaya.
BNI Syariah merupakan anak perusahaan BNI yang 99,99% dimiliki oleh BNI dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life. PT BNI Syariah merupakan badan usaha yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan yang berbentuk badan hukum berbentuk perseroan terbatas. Sama halnya dengan Pembiayaan Besar, BNI Syariah dapat membiayai korporasi yang membutuhkan dana lebih dari Rp10 miliar melalui Pembiayaan Besar BNI Syariah.
BNI Syariah dapat bertindak sebagai 'advisor' untuk setiap LC yang diterbitkan oleh bank koresponden yang dikirim melalui teleks, surat atau SWIFT. BNI Syariah memiliki pegawai yang terlatih dan siap memenuhi kebutuhan nasabah dengan nyaman, cepat dan aman. BNI Syariah menyediakan layanan transaksi impor termasuk penanganan LC seperti pembukaan LC dan pembayaran LC.
LC yang diterbitkan oleh BNI Syariah, pembayaran tagihan kepada negotiating bank akan dilakukan melalui bank koresponden utama BNI Syariah. Untuk mendukung bisnis nasabah dalam negeri, BNI Syariah dapat menerbitkan atau menerima SKBDN. dari bank koresponden lokal. Dengan reputasi BNI Syariah yang dikenal di dalam negeri, SKBDN BNI Syariah dapat diterima oleh seluruh bank di tanah air.
BNI Syariah menyediakan layanan pengiriman uang ke dan dari seluruh dunia melalui Draft, SWIFT atau Smart Remittance.
Pembahasan Penelitian
- Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Laba
- Pengaruh Pembiayaan Terhadap Laba
- Pengaruh Modal Terhadap Laba
- Data Dana Pihak Ketiga Tahun 2016-2018
- Data Pembiayaan Tahun 2016-2018
- Data Modal Tahun 2016-2018
- Data Laba Tahun 2016-2018
- Hasil Uji Autokorelasi
- Hasil Uji t
- Hasil Uji F
- Hasil Uji R2
- Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Tanti Luciana (2013) yang menguji pengaruh risiko pendanaan, kecukupan modal dan dana pihak ketiga terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko pembiayaan dan dana pihak ketiga tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan bank umum syariah di Indonesia, sedangkan kecukupan modal dikatakan berpengaruh signifikan, semakin banyak modal maka daya tahannya semakin kuat. dari bank Islam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan dengan koefisien regresi sebesar 0,010 yang artinya jika DPK meningkat sebesar Rp 1.000.000 akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp 10.000.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel pembiayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap laba 0,000 artinya jika pembiayaan meningkat sebesar Rp1.000.000 maka akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp0.0. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel modal berpengaruh signifikan terhadap keuntungan sebesar 0,54 yang artinya jika modal bertambah sebesar Rp maka akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp54.000. Artinya variabel independen yang terdiri dari DPK, pembiayaan, dan modal mampu menjelaskan variabel dependen yaitu keuntungan sebesar 62%.
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang ditarik dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran dengan harapan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi PT BNI Syariah untuk lebih memperkuat permodalan karena dari hasil penelitian yang dilakukan modal memiliki pengaruh yang paling besar terhadap keuntungan. dibandingkan dana pihak ketiga dan pembiayaan. Mardhiyyah Fitria Ekawati, Pengaruh pembiayaan, penempatan dana pada BI, penempatan dana pada bank lain, modal disetor, dan dana pihak ketiga terhadap keuntungan bank umum syariah di Indonesia, (Disertasi: Kajian Ekonomi Pembangunan 2010).