Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana orang tua menerapkan pendidikan akhlak terpuji pada anak pada keluarga pemulung di desa Bulmalang kecamatan Rambipuji kabupaten Jember. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan akhlak terpuji orang tua anak pada keluarga pemulung di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember adalah relevan.
Latar Belakang Masalah
Di sinilah tugas orang tua untuk selalu menanamkan nilai-nilai luhur dalam jiwa anak-anaknya dan membersihkan hatinya dari kotoran. Pujian orang tua terhadap anak pada keluarga pemulung di Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan luas mengenai peran orang tua dalam menanamkan akhlak yang baik pada anak dalam membersihkan keluarga. Penelitian ini dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang peran orang tua dalam menanamkan akhlak yang baik pada anak di dalam keluarga.
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Bab pertama, pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengertian istilah, dan diakhiri dengan pembahasan sistematis singkat disertasi. Bab empat laporan penelitian membahas tentang penyajian dan analisis data, meliputi uraian objek penelitian, penyajian data dan analisis data, serta pembahasan temuan.
Penelitian Terdahulu
Orang tua selalu memberikan pendidikan aqidah akhlak dan ibadah kepada anaknya, sehingga peran orang tua sebagai pendidik, pembimbing dan teladan sangat besar pengaruhnya. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan akan fokus pada pendidikan yang dilaksanakan orang tua terhadap anak, mengenai akhlak anak terhadap Tuhan, akhlak terhadap manusia, akhlak terhadap lingkungan.
Kajian Teori
Oleh karena itu, orang tua hendaknya mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak melalui refleksi kasih sayang. Penanaman landasan moral anak dalam keluarga biasanya tercermin dari sikap dan perilaku orang tua itu sendiri.
ىراخب هاور( .ِراَّنلا
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah untuk mengetahui, mengembangkan dan menguji kebenaran penelitian dengan menggunakan teknik tertentu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam penelitian. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa perkataan tertulis atau lisan orang atau perilaku yang dapat diamati.32. Alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif adalah karena penelitian kuantitatif pada dasarnya digunakan untuk meneliti kesenjangan, padahal penelitian ini tidak mengandung unsur kesenjangan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan terkini dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.33. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan ini karena data yang diperoleh merupakan data aktual atau keadaan sebenarnya yang akan diamati langsung di lapangan dan dapat diperhitungkan serta dapat dipercaya.
Lokasi Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki.34 Metode observasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas orang yang diamati. Alasan peneliti menggunakan metode observasi non partisipan karena yang diteliti adalah implementasi pendidikan akhlak yang dilakukan oleh orang tua, sehingga peneliti hanya berperan sebagai pengamat dan tidak harus ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.
Wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang memuat sejumlah pertanyaan tanpa alternatif jawaban, atau hanya memuat garis besar data yang ingin diperoleh. Alasan peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur adalah agar wawancara lebih terbuka, bebas dan lancar. Checklist untuk mencari variabel-variabel yang ditentukan sehingga peneliti dapat menemukan data yang dibutuhkan dengan lebih mudah.38.
Analisis Data
Metode dokumentasi memerlukan data tentang suatu hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulensi rapat, agenda, dan lain-lain. Kegiatan pengeditan data ini dilakukan karena data yang diperoleh dari lapangan sudah mencukupi dan harus dicatat secara cermat dan rinci. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara merangkum, memilih highlight, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola.
Dengan cara ini, data yang direduksi dapat memberikan data yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya. Menampilkan data akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. Dengan menarik kesimpulan, peneliti akan mendapatkan temuan-temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Keabsahan Data
Temuannya bisa berupa gambaran atau foto suatu benda yang sebelumnya masih redup dan menjadi jelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan penelitian untuk membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Misalnya data hasil wawancara dengan orang tua dicocokkan dengan hasil observasi langsung di lapangan atau dengan data dokumentasi.
Tahap-tahap Penelitian
Sedangkan triangulasi teknis dilakukan dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Memilih bidang penelitian, cara yang baik untuk diperhatikan dalam menentukan suatu bidang penelitian adalah dengan mempertimbangkan teori substantif dan mendalami bidang tersebut untuk melihat kesesuaian teori substantif tersebut dengan kenyataan yang berbeda di lapangan. Pengurusan izin, kegiatan ini dilakukan peneliti untuk mengetahui siapa yang berwenang memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
Dalam mengeksplorasi dan menilai keadaan lapangan penelitian, kegiatan dilakukan peneliti dengan tujuan mempelajari seluruh unsur lingkungan fisik dan keadaan alam, serta kehidupan sosial dan budaya di sekitarnya. Pembuangan peralatan penelitian. Yang terpenting pada tahap ini adalah peneliti sedapat mungkin telah menyiapkan semua instrumen dan perlengkapan penelitian yang diperlukan sebelum peneliti memasuki lokasi penelitian. Etika penelitian: Penting bagi seorang peneliti untuk memahami kondisi sosial budaya tempat penelitian dilakukan, sehingga sikap etis yang sesuai dengan kondisi tersebut harus menyertai peneliti.
Gambaran Objek Penelitian
- Sejarah Desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji
- Letak geografis desa curah malang kecamatan rambipuji
Luas wilayah desa Curahmalang adalah 428,85 ha. Luas lahan yang ada terbagi atas beberapa kegunaan yang dapat dikelompokkan menjadi fasilitas umum, pemukiman, persawahan, ladang/lahan gambut, bangunan, tempat rekreasi dan olah raga, perikanan darat/air tawar. , kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukkan bagi perumahan rakyat adalah 95 ha. Luas lahan yang diperuntukkan bagi budidaya padi beririgasi adalah 250 ha. Luas lahan untuk lahan dataran tinggi adalah 80 ha. Wilayah Desa Curahmalang secara umum mempunyai ciri geologi berupa tanah hitam yang sangat cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Hal ini memungkinkan tanaman padi bisa dipanen dengan hasil 6 ton/ha. Tanaman palawija juga cocok ditanam di sini. Berdasarkan data yang masuk, tanaman palawija seperti kedelai, kacang tanah, kacang panjang, jagung dan singkong serta tanaman buah-buahan seperti jeruk dan semangka pun mampu menjadi sumber pendapatan yang cukup diandalkan warga desa ini.Untuk tanaman perkebunan, tembakau menjadi tanaman andalan. Jumlah penduduk berdasarkan data administrasi pemerintahan kota tahun 2014, jumlah penduduk kota Curahmalang sebanyak 5.303 jiwa, dengan rincian 2.5557 laki-laki dan 2.746 perempuan. Untuk dapat menggambarkan secara lebih lengkap informasi mengenai keadaan kependudukan di Desa Curahmalang perlu dilakukan.
Penyajian dan Analisis Data
- Implementasi Pendidikan Akhlak Kepada Allah Oleh Orang Tua Bagi Anak Dalam Keluarga Pemulung di Desa Curahmalang
- Implementasi Pendidikan Akhlak Kepada Sesama Manusia Oleh Orang Tua Bagi Anak Dalam Keluarga Pemulung di Desa
- Implementasi Pendidikan Akhlak Kepada Lingkungan Oleh Orang Tua Bagi Anak Dalam Keluarga Pemulung Desa Curahmalang
Untuk mengetahui peran orang tua, peneliti juga mewawancarai Andi Kurniawan53. Walaupun orang tuaku pemulung, aku tidak pernah minder dengan teman-temanku. Pemberian bimbingan orang tua untuk membentuk akhlak terhadap Allah menjadikan anak semangat dalam menunaikan ibadah dan menjalankan ajaran yang terkandung dalam agama Islam.
Karena jika aku tidak berdoa maka orang tuaku akan marah dan memukulku, jangan biarkan anak-anakmu memetik buah atau bunga sembarangan.
Pembahasan Temuan
- Implementasi Pendidikan Akhlak Terpuji Kepada Allah Oleh Orang Tua Bagi Anak dalam Keluarga Pemulung Desa Curahmalang
- Implementasi Pendidikan Akhlak Terpuji Kepada Sesama Manusia Oleh Orang Tua Bagi Anak Dalam Keluarga Pemulung di Desa
- Implementasi Pendidikan Akhlak Terhadap Lingkungan Oleh Orang Tua Bagi Anak Dalam Keluarga Pemulung Di Desa Curahmalang
Orang tua selalu menjadi contoh yang baik agar anak mampu bersikap dan berperilaku seperti orang tuanya. Implementasi pendidikan akhlak terpuji bagi sesama manusia orang tua anak pada keluarga pemulung di desa Orang tua anak pada keluarga pemulung di desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Cara yang dilakukan orang tua anak di desa Curmalang untuk menerapkan akhlak terpuji terhadap sesama manusia adalah dengan memupuk rasa persaudaraan, kasih sayang dan saling memaafkan.
Implementasi pendidikan moral terhadap lingkungan hidup yang dilakukan orang tua pada anak pada keluarga pemulung di desa Curahmalang Tua pada anak pada keluarga pemulung di desa Curahmalang Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Sesuai dengan data peneliti pada keluarga pemulung di desa Curmalang, pelaksanaannya dilakukan oleh orang tua terhadap anak dengan cara merawat hewan ternak dengan cara memberi makan hewan peliharaan, menyayanginya dan tidak menyakiti hewan lain. Selain itu, menjaga kelestarian lingkungan hidup menjadi teladan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya.
Kesimpulan
Melakukan pendidikan akhlak yang dilakukan orang tua terhadap anak, menanamkan budi pekerti kepada sesama manusia pada keluarga pemulung Desa Curahmalang Kecamatan Rambi Puji Kabupaten Jember yaitu orang tua memberikan bimbingan kepada anak agar selalu berbuat baik dan menjaga tali persaudaraan, saling memaafkan atas kesalahan orang lain. kesalahannya dan membangkitkan rasa kasih sayang terhadap umat Islam lainnya. Sehingga nilai-nilai agama yang dimiliki anak dapat tertanam kuat dalam diri anak dengan bimbingan orang tua. Implementasi pendidikan akhlak yang dilakukan orang tua terhadap anak, penanaman akhlak lingkungan pada keluarga pemulung di desa Curahmalang kecamatan Rambi Puji kabupaten Jember dilakukan dengan memberikan contoh yang baik dengan cara merawat hewan dan melestarikan tumbuhan.
Saran-saran
- Dokumentasi
Bagi anak hendaknya anak menaati dan mendengarkan segala nasehat yang diberikan oleh orang tuanya, serta lebih mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan kepadanya, tidak perlu berkecil hati dengan orang lain. Bangga dengan para orang tua yang telah bekerja keras memberikan pendidikan yang layak kepada anaknya. Bagaimana implementasi pendidikan akhlak terpuji yang dilakukan orang tua kepada anak pada keluarga pemulung di desa Bulmalang kecamatan Rambipuji kabupaten Jember.
Bagaimana implementasi pendidikan akhlak terhadap Allah yang dilakukan orang tua pada anak pada keluarga pemulung di desa Bulmalang kecamatan Rambipuji kabupaten Jember. Bagaimana implementasi pendidikan akhlak sesama manusia yang dilakukan orang tua pada anak pada keluarga pemulung di desa Bulmalang kecamatan Rambipuji kabupaten Jember.