• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi Penentuan Kelulusan Program Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi Penentuan Kelulusan Program Ekonomi Islam di Institut Agama Islam Negeri Jember"

Copied!
233
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemikiran kepada para bankir dan pengelola operasional usaha, serta diharapkan dapat memberikan masukan kepada dunia usaha untuk menghindari tindak pidana pencucian uang. Penulis berharap penelitian ini dapat menambah khazanah perpustakaan di IAIN Jember dan memberikan manfaat bagi seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa. Kemudian memberikan informasi penerapan kebijakan anti pencucian uang dan rahasia bank di BTN KC Banyuwangi.

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan pemikiran, penalaran, tambahan pengetahuan dan pola praktis bagi penulis dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian atau bidang ini.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

11Eliz Firdyawati Emiriami, “Aspek Kerahasiaan Bank dalam Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia” (Surabaya: Universitas Airlangga, 2005). 13 Try Sutrisno Syarif, “Peninjauan Kembali Tindak Pidana Pencucian Uang di Pasar Modal,” (Makasar: Universitas Hasanuddin, 2014). Kedua, dalam menilai dan menganalisis peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam tindak pidana pencucian uang.

15Bagus Yuliawan, “Kejahatan Pencucian Uang yang Dilakukan Secara Bersama-sama” (Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman, 2012). 19 Budi Bahreisy, “Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Melalui Penerapan Undang-Undang tentang Pencucian Uang” (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2013). Penegakan hukum pidana dalam upaya pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang bersumber dari hasil kejahatan narkoba (penyidikan Polda Lampugs).

Penerapan anti pencucian uang dalam kebijakan kerahasiaan bank bank BTN KC Banyuwangi semuanya berdasarkan PBI (Peraturan Bank Indonesia). Bagaimana kebijakan bank jika pegawai bank melakukan pencucian uang? Apa saja pengecualian terhadap ketentuan kerahasiaan bank dalam kaitannya dengan penegakan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang?

UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5164);

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

KAJIAN KEPUSTAKAAN

KajianTeori

  • Pencucian Uang (Money Laundering)
  • Kebijakan Rahasia Bank

Pendekatan ini digunakan karena penelitian ini akan mengkaji secara mendalam penerapan anti pencucian uang dalam kebijakan rahasia bank. Mengenai sejarah berdirinya Bank BTN Banyuwangi, struktur organisasi, dan penjelasan anti pencucian uang terkait dengan kebijakan rahasia bank tersebut. Penerapan Anti Pencucian Uang dalam Kebijakan Kerahasiaan Bank pada Bank BTN KC Banyuwangi Bank BTN KC Banyuwangi.

Pada wawancara selanjutnya, peneliti menanyakan pengecualian apa saja terhadap ketentuan rahasia bank dalam rangka penegakan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan kebijakan anti pencucian uang dalam kerahasiaan bank di bank BTN KC Banyuwangi semuanya berdasarkan PBI (Peraturan Bank Indonesia). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012, penerapan kebijakan anti pencucian uang dan rahasia bank di Bank BTN KC Banyuwangi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terkait pengecualian terhadap ketentuan rahasia perbankan dalam rangka penegakan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang di Bank BTN, KC Banyuwangi menyatakan tidak ada pengecualian. Kendala apa saja yang timbul dalam penerapan rahasia bank terhadap tindak pidana pencucian uang? Wawancara dengan Bapak An Nafiqi Frandicha Wahyu Wardani mengenai penerapan praktik anti pencucian uang di Bank BTN KC Banyuwangi.

Menetapkan : PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME BAGI BANK UMUM. Pencucian uang adalah pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Transaksi keuangan mencurigakan adalah transaksi keuangan mencurigakan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

Upaya Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang selanjutnya disebut APU dan PPT adalah upaya.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Bahwa penerapan manajemen risiko terkait program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme harus mengacu pada prinsip umum yang berlaku secara internasional; Pendanaan terorisme adalah penggunaan aset secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan teroris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang selanjutnya disebut PPATK adalah PPATK sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

Bank wajib bekerja sama dengan penegak hukum dan otoritas yang berwenang untuk memberantas tindak pidana pencucian uang dan/atau pendanaan teroris. Bank yang telah memiliki pedoman penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris wajib menyesuaikan dan menyempurnakannya menjadi pedoman penerapan program APU dan PPT paling lambat 6 (enam) bulan setelah ditetapkannya peraturan tentang Bank Indonesia ini. . Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan program anti pencucian uang dan anti pendanaan teroris bagi bank umum diatur dalam surat edaran Bank Indonesia.

Yang dimaksud dengan “pendanaan teroris” adalah penggunaan harta kekayaan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan terorisme sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

Keabsahan Data

Setelah data terkumpul dan sebelum peneliti menulis laporan penelitian, peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang diperoleh dengan cara melakukan cross check data yang diperoleh dari wawancara dan observasi serta melihat dokumen yang ada dengan data yang diperoleh dari peneliti dapat diuji keabsahannya dan dapat dibuktikan kebenarannya. dicatat. . Triangulasi sumber merupakan proses penelitian yang digunakan untuk menguji kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber.40. Penetapan dan tindakan lain yang diperlukan merupakan pedoman yang harus dilakukan sepanjang pelaksanaan penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian ditentukan terlebih dahulu.

Dalam tahap persiapan banyak hal yang dilakukan yaitu mencari permasalahan dan mencari referensi terkait, Peneliti mencoba menyoroti permasalahan tersebut dengan menetapkan judul “Implementasi Anti Pencucian Dalam Kebijakan Rahasia Bank di Bank BTN KC Banyuwangi”. Saat memasuki fasilitas penelitian, peneliti mendapat izin untuk melakukan penelitian, peneliti segera mengumpulkan data dengan cara survei untuk meminta data terkait lembaga perbankan.

Gambaran Objek Penelitian

  • Sejarah Bank BTN KC Banyuwangi
  • Visi dan Misi Bank BTN KC Banyuwangi
  • Struktur Organisasi Bank BTN KC Banyuwangi
  • Ruang Lingkup Kegiatan/Usaha dari Instansi/Perbankan 76

Bank BTN KCP Banyuwangi dahulu berada di bawah naungan BTN KC Jember, namun pada bulan Februari 2017, BTN KCP Banyuwangi berubah status menjadi KC Banyuwangi, perubahan status tersebut bertujuan agar BTN dapat menjangkau cakupan yang lebih luas dan agar BTN dapat berkembang. bahkan lebih cepat.42. Kredit investasi BTN adalah fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada badan usaha berbadan hukum dan badan usaha bukan badan hukum, dalam rangka pembiayaan investasi, baik penanaman modal baru, perluasan, modernisasi maupun rehabilitasi.

Penyajian Data Dan Analisis

  • Penerapan Anti Pencucian Uang di Bank BTN KC
  • Kebijakan Rahasia Bank di Bank BTN KC
  • Penerapan Anti Pencucian Uang dalam Kebijakan

Dari penjelasan ketiga informan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan anti pencucian uang di bank BTN KC Banyuwangi semuanya harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh PBI, karena jika. Kalau rahasia bank sama, rahasia bank juga diatur di PBI, kalau tidak salah kemarin OJK juga ada, dan yang terbaru kemarin kalau tidak salah pajak, sekarang pajak bisa mengungkap rahasia bank, tapi kita punya. Saya belum lihat undang-undangnya, tapi yang jelas PBI dan OJK untuk kebijakan rahasia bank kita mengikuti aturan PBI dan OJK. Kebijakannya kita tidak punya kebijakan sendiri, harus sesuai dengan undang-undang, jadi kita tidak punya kebijakan rahasia bank sendiri, karena kalau kita mau merahasiakannya, berdampak pada kita kalau itu. untuk dilaporkan, dan kami merahasiakannya, otomatis kami akan dikenakan sanksi.47 .

Hampir sama dengan yang dijelaskan oleh Bapak An Nafiqi Frandicha Wahyu Wardani mengenai kebijakan kerahasiaan bank di Bank BTN KC Banyuwangi setelah penjelasan dari Bapak Tri Wahyu Budi Sugihartoyo. Jadi dapat disimpulkan bahwa di Bank BTN KC Banyuwangi, agar kebijakan rahasia bank tersebut dapat terlaksana dengan baik, Bank BTN selalu berpegang pada peraturan Bank Indonesia. Ini berdiri sendiri, pencucian uang itu miliknya sendiri dan kebijakan rahasia bank itu sendiri juga miliknya sendiri, namun untuk anti pencucian uang sudah ada ketentuan yang diatur oleh PPATK. Nah, kalau tidak salah, kebijakan PPATK boleh saja dibuka. , jadi kami memang tidak punya rahasia dalam memerangi pencucian uang. Harus dilaporkan, jadi memang ada rahasia perbankan, tapi ada pengecualiannya, misalnya untuk pemberantasan pencucian uang dan pencegahan aksi teroris tentu kita laporkan, tidak mungkin kita merahasiakannya. 52.

Permasalahannya hanya satu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui tata cara dan kebijakan pengungkapan rahasia bank, kalaupun polisi atau pengadilan ingin menanyakan rahasia bank, mereka tidak tahu bagaimana mekanismenya, lagipula bank harus melakukannya. menjelaskan mekanisme dan tata cara penggalian secret.bank. Dan yang meminta surat izin ke BI adalah pihak kepolisian, karena pihak kepolisianlah yang berkepentingan, jadi nanti ketika rahasia bank kita terbongkar, lampiran itu akan kita gunakan, setelah semuanya lengkap barulah kita beritahu. . berapa jumlah yang anda setorkan dan kami akan mencetak laporan banknya, pokoknya anda harus mempunyai surat ijin dari Gubernur BI atau yang mempunyai rekening itu boleh melakukannya sendiri yaitu dengan menggunakan surat kuasa atau jika tidak, orangnya sendiri yang langsung ke bank dan ke polisi, jadi sudah sepantasnya kita segera berikan rinciannya. Maka dalam hal ini peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa kendala yang sering dihadapi bank dalam menerapkan kebijakan kerahasiaan bank terkait dengan praktik pencucian uang adalah masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tata cara pengungkapan rahasia bank.

Tidak terkecuali, rahasia bank tetap harus dijaga, rahasia nasabah tetap harus dijaga, kita tidak bisa membukanya begitu saja. Model rahasia banknya seperti ini, kalau PPATK lebih pada transaksi, tidak menanyakan jumlah simpanan, yang termasuk dalam rahasia bank adalah data nasabah berapa jumlah simpanannya. Jadi memang rahasia bank di PPATK bisa terbongkar, tapi pembayarannya tidak kami berikan kecuali PPATK sudah memutuskan nasabahnya bersalah, baru kalau mereka memberi surat, baru kami buka, tapi ada mekanismenya. bisa mengungkap rahasianya Bagi bank harus ada surat dari Gubernur BI atau dari OJK, kita tidak serta merta membeberkan rahasia bank.

Terkait dengan persoalan pengecualian terhadap ketentuan rahasia bank dalam rangka penegakan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, tidak ada pengecualian karena kebijakan rahasia bank disini mengikat secara hukum bagi pegawai untuk menjaga kerahasiaan data nasabah penyimpan dan simpanannya.

PembahasanTemuan

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  .................................................................
Gambar 4.1  Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Banyuwangi  ........   75  Gambar 4.1  Aplikasi AML – CFT  ...........................................................
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI)”. Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajerial

yang ada di lembaga pemerintahan Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru dengan memperhatikan kinerja staf keuangan desa dari segi akuntabilitas yang dilakukan pegawai kepada masyarakat yang

Adapun hasil riset yang dilakukan peneliti berdasarkan fenomena pada perusahaan batik Virdes di Banyuwangi maka teori yang cocok dengan kondisi lapangan dan mendukung penelitian

Dalam hal ini sesuai dengan yang diungkapakan oleh Al-Ghazali jika terdapat makanan-makanan yang banyak dan orang- orang tidak membutuhkannya maka mereka tidak akan menginginkannya

Berdasarkan hasil temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1 Aspek kepercayaan di Desa Wisata Organik sudah tergolong baik artinya pihak pengelola dapat menumbuhkan rasa percaya pada

Mega Syariah penelitian - Fokus penelitian Syariah - Kesesuaian pelaksanaan gadai emas di Bank Mega Syariah dengan Fatwa DSN-MUI tentang Rahn dan Rahn Emas - Pelaksanaan gadai

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya makan dapat disimpulkan dari judul Adopsi Nilai – nilai Pemahaman Tentang Perbankan

Namun apabila debitur sudah tidak bisa melunasi hutangnya atau tidak memiliki itikad baik, maka pihak bank akan melakukan pelelangan terhadap benda jaminan sesuai dengan kesepakatan