PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Respon
- Pengertian Respon
- Proses Terjadinya Respon
- Macam-macam Respon
Respon pendengaran, yaitu tanggapan terhadap apa yang didengarnya berupa bunyi-bunyian, ketukan, dan sebagainya; Respon verbal merupakan respon terhadap ucapan atau kata-kata yang diucapkan oleh lawan bicara.
Konsep Kepolisian
- Pengertian Polisi
- Fungsi Polisi
- Tugas Polisi
- Wewenang Polisi
Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Pasal 1 ayat (1) yang menjelaskan bahwa kepolisian menyangkut segala hal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga kepolisian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. polisi dalam undang-undang Undang-undang ini mengandung dua pengertian, yaitu fungsi kepolisian dan institusi kepolisian. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum, penegakan hukum, pengayoman, pengayoman, dan melayani masyarakat.
Konsep Tenaga Sukarela Pelintas Jalan (Pak Ogah)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka sebaiknya dilakukan tindakan disipliner oleh pihak-pihak yang berkepentingan, dalam hal ini pihak kepolisian bekerja sama dengan pemerintah kota untuk melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap masyarakat yang enggan melakukan tindakan pengaturan. /bertindak menyeberang pada persimpangan, kelokan atau kelokan jalan dengan maksud memperoleh imbalan jasa tanpa berdasarkan kewenangan yang sah. Tindakan pendisiplinan terhadap tuan yang tidak kooperatif dapat dilakukan melalui teguran lisan, pengusiran, dan penangkapan.
Konsep Lalu Lintas
- Pengertian Lalu Lintas
- Tata Cara Berlalu Lintas
Lalu lintas dan angkutan jalan ini merupakan suatu kesatuan sistem yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, lalu lintas dan jaringan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan dan pengurusnya, yang dalam pengertian lalu lintas itu sendiri diatur dalam lalu lintas. dan undang-undang angkutan jalan khususnya pasal 1 ayat (1). Lalu lintas sendiri merupakan suatu sarana transportasi yang dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, baik kendaraan bermotor roda dua, roda empat pada umumnya, maupun kendaraan tidak bermotor misalnya sepeda, becak dan lain-lain. Lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus mengembangkan potensi dan peranannya untuk mewujudkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan ketenangan lalu lintas dan angkutan jalan untuk mendukung pembangunan perekonomian dan pembangunan daerah.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan landasan hukum bagi terselenggaranya kegiatan lalu lintas tersebut, yang semakin berkembang dan meningkat sesuai dengan perkembangan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Jika dilihat lebih jauh, perilaku lalu lintas ini nampaknya merupakan hasil kerja gabungan antara manusia, kendaraan, dan jaringan jalan. Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, tenteram, tertib, lancar dan terpadu dengan sarana transportasi lainnya untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung harkat dan martabat bangsa. ;
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lalu lintas adalah suatu kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh orang-orang dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan tertentu.
Kerangka Pikir
Setiap orang yang mengendarai dan menjadi penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus Penelitian
Konatif merupakan respon kepolisian yang mencakup tindakan nyata yang dilakukan oleh relawan pekerja penyeberangan jalan (Pak Ogah) di Kota Makassar. Penertiban diartikan sebagai upaya yang dilakukan petugas lalu lintas Kota Makassar untuk mengendalikan aktivitas pekerja sukarela penyeberangan jalan (Pak Ogah).
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Jenis dan Tipe Penelitian
- Sumber Data
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Keabsahan Data
Respon polisi terhadap keterlibatan petugas lalu lintas sukarela (Pak Ogah) dalam manajemen lalu lintas di kota Makassar (Pak Ogah) dalam manajemen lalu lintas di kota Makassar. Oknum relawan yang menyeberang jalan (Pak Ogah) selaku aparat kepolisian selalu diingatkan jika kita menemukannya di lokasi operasi, selalu dan kapan saja demi kelancaran arus lalu lintas dan juga tidak bisa kita kendalikan. ini sepanjang waktu, karena kami juga terbatas dalam hal keanggotaan dan waktu. Enggan bila kami pergi, hal (hasil wawancara dengan UR 03/05/2017). Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan tersebut di atas, terlihat bahwa pada penertiban penyeberangan jalan sukarela (Pak Ogah) di kawasan lalu lintas Alauddin masih menghadapi permasalahan banyaknya keluhan dari pengguna jalan mengenai posisi relawan. Penyeberangan jalan (Pak Ogah) di jalan.
Berdasarkan hasil penjelasan informan di atas terlihat bahwa sikap dan reaksi aparat kepolisian terhadap kehadiran petugas penyeberangan jalan sukarela (Pak Ogah) memberikan kesan adanya kelalaian sehingga masih banyak penyeberangan jalan sukarela. pekerja. Pekerja (Pak Ogah) sedang beroperasi. Namun di sisi lain, pendapat masyarakat tentang kehadiran relawan penyeberangan jalan (Pak Ogah) merasa terbantu dalam kondisi tertentu, misalnya saja saat terjebak macet dan hendak memutar arah. terbantu dengan hadirnya relawan penjaga penyeberangan (Pak Ogah) saat polisi lalu lintas tidak berada di lokasi. Salah satu anggota Satlantas Kota Makassar mengatakan mengenai pengembangan relawan pekerja penyeberangan jalan (Pak Ogah.
Terkait keberadaan pekerja sukarela di perlintasan jalan, kata salah satu anggota Satlantas Kota Makassar (Pak Ogah.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Gambaran umum tentang satuan lalulintas Kota Makassar
- Tugas satuan Polisi Lalulintas Kota Makassar
Satuan Lalu Lintas Kota Makassar yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani no. 9 Kota Makassar berada, melaksanakan tugasnya di bawah tanggung jawab Polrestabes Makassar. Kehadiran Pekerja Relawan Penyeberangan Jalan (Pak Ogah) dalam mengatur lalu lintas khususnya di jalan protokol di Kota Makassar seperti Jl. Namun di sisi lain, ada juga yang menilai kehadiran relawan petugas lalu lintas (Pak Ogah) justru sangat berguna dalam mengatur lalu lintas saat polisi lalu lintas sedang tidak bertugas.
Tujuan utama peraturan lalu lintas adalah untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan seluruh lalu lintas di jalan raya. Namun dari sisi implementasi peraturan lalu lintas yang ada saat ini, belum efektif dilaksanakan oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini anggota polisi lalu lintas. Relawan Penyeberang Jalan (Pak Ogah) merupakan pengawas jalan ilegal yang biasanya memungut upah atas jasanya dalam mengatur lalu lintas di sepanjang jalan.
Respon polisi terhadap keterlibatan relawan petugas lalu lintas jalan (Pak Ogah) dalam pengaturan lalu lintas di Kota Makassar.
Respon Kepolisian Atas Keterlibatan Tenaga Sukarela Pelintas
- Kognitif Kepolisian atas keterlibatan tenaga sukarela
- Afektif Kepolisian atas keterlibatan tenaga sukarela pelintas
- Konatif kepolisian atas keterlibatan tenaga sukarela pelintas
Kaur Mintu Polisi Lalu Lintas Kota Makassar mengenai tingkat pendidikan dan tingkat pemahaman petugas polisi terhadap relawan petugas penyeberangan jalan (Pak Ogah) mengiyakan. Dari penjelasan informan di atas, terlihat bahwa kesadaran aparat kepolisian terhadap keberadaan relawan (pak ogah) di jalan masih kurang, karena masih banyak pekerja relawan (pak ogah) di jalan. di kota Makasar. Kaur Mintu Polisi Lalu Lintas Kota Makassar, tentang ketrampilan petugas dalam menangani relawan penyeberangan jalan (pak ogah) di persimpangan jalan, mengiyakan.
Untuk melakukan penertiban bagi para relawan pekerja penyeberangan jalan (Pak Ogah) ini, kami melakukan beberapa cara antara lain dengan pemberitahuan, kemudian kami melakukan penertiban, maka dari itu biasanya kami melakukan pembinaan terhadap pengelolaan sosialnya, sehingga hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan produktivitas para relawan. Pekerja Penyeberang Jalan (Pak Ogah) agar tidak lagi kembali ke jalan. (Hasil wawancara SR, 3 Mei 2017. Kaur Mintu Satlantas Kota Makassar mengenai keterangan petugas kepolisian terkait dengan Sukarela Pekerja Penyeberangan Jalan (Pak Ogah) di perempatan mengatakan demikian. Saya sudah lama menjadi palimbang-limbang atau nama lainnya sebagai relawan petugas penyeberangan jalan (Pak Ogah) di depan kampus UIN Alauddin, iya kalau ditanya tentang respon polisi atas kehadiran kami, bahkan tidak pernah mendapat teguran atau larangan dari polisi selama saya menjadi relawan petugas penyeberangan jalan (Pak Ogah)” (Hasil wawancara AS 5 Mei 2017).
Kaur Mintu Satlantas Kota Makassar atas tindakan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap kehadiran petugas simpang relawan (Pak Ogah) yaitu. Polisi Lalu Lintas sendiri selalu mengatur keberadaan Personil Penyeberangan Sukarela (Pak Ogah) agar tidak membubarkan diri ke titik lain dengan cara menegur dan menahan Personel Penyeberangan Sukarela (Pak Ogah) bila tidak mengindahkan teguran petugas. Dilanjutkan dengan hasil wawancara dengan salah satu relawan pekerja penyeberangan (Pak Ogah) yang biasa beroperasi di Jalan Sultan Alauddin yang mengatakan demikian.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Polisi Lalu Lintas Kota Makassar, mengenai respon kepolisian mengenai keterlibatan relawan petugas penyeberangan jalan (pak ogah) dalam pengaturan lalu lintas di Kota Makassar khususnya di Jalan Sultan Alauddin, maka dari itu peneliti dapat mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yaitu untuk melihat reaksinya dapat dilihat dari tiga indikator masing-masing. Aturan tersebut hanya diketahui oleh atasannya, sedangkan anggota yang bertugas di lapangan masih minim dengan adanya petugas penyeberangan jalan sukarela (Pak Ogah) yang ragu-ragu. Bahkan pengguna jalan juga ikut membantu dalam memberikan informasi kepada petugas polisi tentang ketidakkonsistenan Pak. Enggan, agar mereka ditindaklanjuti secepatnya.
Pelintas jalan sukarela (Pak Ogah) dilarang, oleh karena itu diberikan teguran, ada juga petugas polisi yang diam saat melihat sukarelawan penyeberang jalan (Pak Ogah) bekerja di jalan. Dan aturan tersebut tidak dapat diterapkan dengan benar. karena masih banyak petugas yang menggunakan kemanusiaannya daripada mengikuti aturan (b). Asesmen, berbagai penilaian antara petugas kepolisian dan pengguna jalan mengenai keberadaan Bpk. Ogah, dimana pihak kepolisian mengatakan kehadiran pekerja penyeberangan jalan sukarela (Pak Ogah) sebenarnya dilarang dan dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan, sedangkan penilaian pengguna jalan bahwa Pak Ogah. Kehadiran Ogah sangat membantu mereka, terutama di tengah kemacetan atau saat hendak memutar arah saat polisi lalu lintas tidak ada, namun dengan bantuan tersebut otomatis para pengguna jalan harus memberikan gaji atau uang. Tindakan polisi terkait kehadiran Pekerja Penyeberangan Jalan Sukarela (Pak Ogah) antara lain memberikan teguran dan sanksi bahkan melakukan penahanan jika tidak mengindahkan teguran.
Hal tersebut merupakan tindakan yang dilakukan pihak kepolisian selama ini namun belum efektif dalam menertibkan bahkan menghilangkan pasukan penyeberangan relawan (Pak Ogah), mereka masih kurang tegas karena Satlantas Kota Makassar lebih mengutamakan sisi kemanusiaannya. daripada penegakan hukum dan terdapat pergeseran akuntabilitas kepada otoritas publik.
SARAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koefisien Respon Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1997 di Sekolah Dasar SD Negeri 38 Kuncio Tinjai Timur dan lulus pada tahun 2004.
Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Bua Sinjai Timur dan lulus pada tahun 2007. Setelah lulus, ia terdaftar sebagai mahasiswa angkatan 2010 pada program studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Makassar, Program Strata Satu (S1).