• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Judul Topik: Analisis Manajemen Kunci Peningkatan Motivasi Guru di Sekolah Menengah Athira Makassar. Analisis Manajemen Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Guru di SD Negeri 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang. Makalah Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang dibimbing oleh Hj.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi mengajar guru di SD Negeri 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang. Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul: “Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Motivasi Mengajar Guru di SD Negeri 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang Andi Sukri Syamsuri, MA Hum., Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan Andi Adam, Ph.D., M.Si., Sekretaris Jurusan Teknologi Pendidikan Aliem Bahri, Ph.D ., M.Si., bapak dan ibu sekalian, para dosen Fakultas Pedagogi dan Ilmu Pedagogi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada direktur, guru dan staf SDN 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang yang telah memberikan izin dan bantuannya untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan angkatan 2011 atas solidaritasnya.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Pengertian Analisis
  • Pengertian Manajemen
  • Manajemen Kepala Sekolah
  • Motivasi Mengajar Guru

Kepala sekolah adalah posisi kepemimpinan yang tidak dapat diduduki orang tanpa pertimbangan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, kepala sekolah harus mempunyai strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor tercermin dari kemampuannya menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya.

Salah satu variabel penting yang harus dimiliki seorang kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya adalah kemampuan memimpin. Oleh karena itu, efektivitas manajemen sekolah sangat bergantung pada kemampuan kepala sekolah sebagai aktor sentral dalam perannya tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, kepala sekolah harus mampu: (1) mengelola sumber daya sekolah yang ada dengan memberikan dukungan penuh kepada guru, menyediakan bahan ajar dan memelihara tempat yang ada; (2) memastikan waktu yang cukup untuk mengelola dan mengkoordinasikan proses pembelajaran; (3) menjalin komunikasi secara teratur dengan staf, siswa, orang tua, dan masyarakat.

Selain itu, untuk memanfaatkan pengaruh wewenang dengan baik, kepala sekolah harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat. Pelaksanaan tugas tersebut akan lebih berhasil jika kepala sekolah dapat menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif. Tugas Direktur dalam hal ini akan lebih berhasil bila dibarengi dengan penerapan kepemimpinan demokratis yang tepat.

Direktorat Jenderal Didasmen (2002:21) tiga hal penting yang berkaitan dengan kepala sekolah sebagai manajer adalah proses, kegunaan segala sesuatu. Oleh karena itu, kemampuan manajerial kepala sekolah adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Kegiatan ini menuntut kepala sekolah memperhatikan data dan fakta tentang kegagalan dan keberhasilan program sekolah sebelumnya.

Oleh karena itu, pimpinan sekolah harus mewaspadai faktor situasional seperti keadaan struktur organisasi, kemampuan warga sekolah, dan faktor lingkungan sekitar. Dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah juga menjaga hubungan dan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha. Oleh karena itu, kepala sekolah berusaha semaksimal mungkin menciptakan lingkungan dan iklim kerja yang produktif dan kondusif.

Dengan adanya monev ini, kepala sekolah juga dapat memantau proses kerja warga sekolah sehingga dapat melakukan monitoring dan evaluasi. Glasser Zamroni (1999:12) mengatakan bahwa mutu suatu sekolah erat kaitannya dengan mutu guru dan kepemimpinan kepala sekolah.

Kerangka Pikir

Kegiatan bimbingan dilakukan agar terbentuk sosok manusia dalam diri siswa yang agamis, ramah, ramah tamah dan mengerti siapa saya?, siapa kamu?, siapa kita?, siapa kamu? Dalam penelitian ini guna mewujudkan arah penyelesaian dan analisis permasalahan yang dihadapi, terlebih dahulu perlu disajikan uraian dalam bentuk kerangka pemikiran sebagai berikut. Hipotesis penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah dapat meningkatkan motivasi mengajar guru di SDN 29 Kaluppini.

Penelitian korelatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah data untuk mencari dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih guna mengukur tingkat hubungan antara kedua variabel yang diukur (Darmadi, 2013:205). Berdasarkan tinjauan metode diatas maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis manajemen kepala sekolah terhadap peningkatan motivasi mengajar siswa di SDN 29 Kaluppini. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui analisis hasil angket yang dilakukan penulis kepada para guru dalam kaitannya dengan analisis manajemen kepala sekolah.

Gambar I.I :Bagan Kerangka Pikir
Gambar I.I :Bagan Kerangka Pikir

Lokasi dan Obyek penelitian

Definisi Operasional Variabel

Teknik Pengumpulan Data

Data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan objek penelitian dan sampel. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada, data yang diperoleh dari informan yang tidak berkaitan langsung dengan masalah penelitian.

Teknik Analisis Data

  • Tabulasi Data Per Item 4. Manajemen Kepala Sekolah (X)
    • Kinerja guru (Y)
  • Analisis Deskriptif Kualitatif
  • Analisis Korelasi

Untuk item “Kepala sekolah harus menguasai teknik komunikasi yang baik dengan guru di sekolah”. Untuk item “Direktur memberikan ide-ide baru kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas!”.

Tabel 4.3 : Kepala sekolah melakukan pembinaan melalui rapat
Tabel 4.3 : Kepala sekolah melakukan pembinaan melalui rapat

Pembahasan

Mengingat nilai KD sebesar 38% dan nilai RXY = 0,622 (cukup), maka Ha ditolak yang menunjukkan Jika thit > ttab = Ha, dan thit < ttab = Ho ditolak. Dengan hasil penelitian diatas menunjukkan nilai rxy maka hipotesis kerja Ha diterima yang menyatakan bahwa: terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi mengajar guru di SDN 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang.

PENUTUP

Saran

Guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, sangat diharapkan adanya pelatihan dan pendampingan secara rutin agar guru mempunyai tambahan pengetahuan dari segi kualitas dan meningkatkan motivasi mengajar guru. Judul Skripsi: Analisis Manajemen Kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Motivasi Mengajar Guru di SD Negeri 29 Kaluppini Kabupaten Enrekang.

DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar  Halaman
Gambar I.I :Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Keadaan Populasi
Tabel 4.3 : Kepala sekolah melakukan pembinaan melalui rapat
+7

Referensi

Dokumen terkait

diketahui bahwa hasil jawaban sikap responden dari 10 pernyataan bahwa mayoritas menjawab setuju bahwa Udara yang dihirup harus bebas pencemaran sebanyak 23 responden 85,2%, setuju

Analisis unsur yang mempengaruhi kelancaran sistem Hasil aspek kerapian menunjukkan bahwa tiga orang yang menjawab netral, dua orang yang menjawab setuju, dan satu orang yang menjawab