Pengaruh biaya promosi dan pelayanan pelanggan terhadap peningkatan volume penjualan mobil pada Pt. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Makassar. dipimpin oleh Bpk. Agus Salim HR dan Bpk. Ismail Badollahi). Cabang Hadji Kalla Alauddin mempunyai pengaruh secara parsial terhadap peningkatan volume penjualan mobil pada PT.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk mengatasi ketatnya persaingan dalam penjualan maka kegiatan promosi dan pelayanan yang baik bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan yang ditentukan melalui komunikasi langsung. Oleh karena itu, dalam menentukan besaran biaya promosi maka harus dipertimbangkan dengan matang agar biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan dapat efisien dan efektif dalam arti mencapai target yang diinginkan yaitu peningkatan volume penjualan.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat penelitian
Pengertian Pemasaran
Menurut Rismiyati dan Suratno, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada upaya memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dari uraian pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat pemasaran adalah harus adanya perancangan atau perencanaan, penetapan harga, promosi dan pendistribusian barang dan jasa yang berorientasi pada pemuasan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Konsep Pemasaran
Strategi Pemasaran
Menurut Chandra (2002:93), strategi pemasaran adalah suatu rencana yang menguraikan harapan perusahaan mengenai dampak berbagai kegiatan atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Oleh karena itu, strategi pemasaran sebenarnya memberikan arahan dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi positioning pasar, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran, sehingga strategi pemasaran merupakan bagian integral dari operasi bisnis dan memberikan arahan kepada seluruh fungsi manajemen suatu organisasi. .
Pengertian Bauran Pemasaran
Produk merupakan titik sentral dalam kegiatan pemasaran. Produk ini dapat berupa barang atau jasa. Jika tidak ada produk, tidak ada pengalihan kepemilikan, maka tidak ada pemasaran. Semua aktivitas pemasaran lainnya digunakan untuk mendukung pergerakan produk. Di sini perantara dan pilihan saluran distribusi sangat penting. Perantara ini sangat penting karena mereka berhubungan dengan konsumen dalam segala hal. Kita bisa membayangkan betapa sulitnya memasarkan produk jika tidak ada orang yang menjualnya, tidak ada toko, kios atau supermarket.
Pengertian Biaya Promosi
Simamora (2004:36) menyatakan bahwa “biaya adalah uang tunai atau nilai setaranya yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini dan masa depan bagi organisasi”. Sedangkan biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber daya keuangan yang diukur dalam satuan moneter yang telah terjadi atau mungkin akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Biaya Promosi
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya promosi adalah sejumlah pengorbanan atau sejumlah uang yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memperkenalkan suatu produk, baik berupa barang atau jasa kepada masyarakat luas, agar tertarik untuk membelinya. produk tersebut dan kemudian membelinya, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Tujuan periklanan suatu produk akan bergantung pada tahapan siklus hidup produk. Menurut Bukhari Alma, tujuan utama promosi adalah memberikan informasi, menarik perhatian dan kemudian menimbulkan efek meningkatkan penjualan.
Yang dimaksud dengan penjualan di sini adalah promosi yang berupaya menciptakan kesan tentang dirinya dan mendorong pembeli barang dan jasa melalui upaya mengubah perilaku dan pendapat konsumen. Ditujukan untuk menceritakan berbagai hal mengenai barang dan jasa yang ditawarkan, termasuk tentang perusahaan dan bantuan pemasaran. Promosi penjualan dalam hal ini bertujuan untuk memikat dan mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli barang dan jasa yang ditawarkan, selain itu juga bertujuan untuk mengubah sikap dengan mempengaruhi perilaku pembeli dengan memberikan informasi yang informatif.
Bertujuan untuk mengingatkan konsumen agar tetap menjaga merek produk di hati masyarakat dan harus dilakukan pada tahap kematangan siklus hidup produk.
Pengertian Pelayanan
Lebih lanjut menurut Kotler dalam Implementasi (2008:85) Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada hakikatnya tidak berwujud dan tidak menimbulkan kepemilikan apapun. Dalam hal jasa disediakan untuk tujuan komersial, salah satu pihak akan memberikan jasa kepada pihak lain jika pihak lain bersedia membayar. Misalnya jasa yang diberikan karena transaksi jual beli, jasa timbal balik antara pegawai dengan perusahaan, jasa timbal balik antara pegawai pemerintah dengan instansi pemerintah tempat dia bekerja, antara pejabat pemerintah dengan lembaganya, dan hubungan timbal balik antara atasan dan bawahan. hubungan antara posisi di organisasi komersial, non-komersial dan lembaga pemerintah.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menimbulkan kepemilikan apapun. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan dengan ramah, adil, cepat, akurat dan jujur.
Pengertian Penjualan dan Volume Penjualan
- Kerangka Pikir
Tingkat volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya keuntungan diperoleh dengan memuaskan konsumen sehingga mereka leluasa menyediakan barang dan jasa yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar kepada konsumen dan memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Dengan kata lain, tujuan utama pemasaran adalah memperoleh peningkatan volume penjualan dari waktu ke waktu dalam jangka waktu tertentu. Tingkat volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya keuntungan dapat diperoleh dengan menjual produk kepada konsumen. Dengan keuntungan tersebut dapat memperkuat posisinya dalam kelangsungan usahanya, sehingga lebih leluasa dalam menyediakan barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen dan memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan, sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan utamanya. perusahaan dapat mencapainya.
Sedangkan pengertian volume penjualan dikemukakan oleh Alimansyah bahwa “volume penjualan adalah banyaknya penjualan yang dicapai suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu”. Lebih lanjut Swastha (2001:97) memberikan penjelasan tentang volume penjualan bahwa “Volume penjualan adalah jumlah penjualan bersih yang terdapat dalam laporan laba rugi perusahaan pada suatu periode tertentu”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa volume penjualan adalah banyaknya penjualan yang berhasil.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan perusahaan, dalam hal ini penulis akan membahas dua faktor yang dijadikan variabel penelitian yaitu biaya promosi dan pelayanan pelanggan dengan asumsi kedua faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan volume penjualan PT. . Perusahaan.
Hipotesis
- SIGIT (2002) 3. ARITONANG
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Tehnik Pengumpulan Data
Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung, besarnya biaya promosi dan jumlah penjualan. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan observasi dan pengumpulan kuesioner dari konsumen mengenai data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan mengumpulkan dokumen dan sumber lain berupa informasi tertulis yang berkaitan dengan penelitian ini.
Menurut Sugiyono (2004:56), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai jumlah dan ciri-ciri tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini kelompok sasarannya adalah pelanggan PT. Cabang Haji Kalla Alauddin. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pembeli mobil yang berminat pada tahun 2013 hingga 2014 sebanyak 158 orang.
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Uji Fini menguji apakah pengaruh variabel bebas yaitu gabungan biaya promosi dan pelayanan signifikan atau tidak terhadap volume penjualan (variabel terikat). . Uji t ini menguji apakah pengaruh variabel independen yaitu biaya promosi dan pelayanan signifikan atau tidak secara parsial terhadap volume penjualan (variabel dependen).
Defenisi Operasional
Sejarah PT. Hadji Kalla
Pasangan Hadji Kalla dan Jajja Athirah Kalla memulai usahanya di bidang perdagangan tekstil di kota Watampone dan Makassar melalui Perusahaan Dagang Nv Hadji Kalla yang didirikan pada tanggal 18 Oktober 1952. Melalui kerja keras yang tak kenal lelah, Hadji Kalla berhasil mengembangkan usahanya di berbagai daerah, selanjutnya bersatu di bawah bendera Kelompok Haji Kalla. Grup Hadji Kalla juga sedang mengerjakan proyek untuk kawasan Indonesia Timur khususnya di bidang infrastruktur.
Hadji Kalla menggunakan standar Toyota dalam berbisnis, meliputi penjualan, servis dan penyediaan suku cadang atau yang biasa disebut 3S - sales, service, spare parts. Sampai saat ini Hadji Kalla merupakan mobil merek Toyota dan merupakan distributor tunggal wilayah pasar sulawesi yang merupakan distributor tunggal wilayah pasar sulawesi yang merupakan salah satu dealer dari Pt. Pada tahun 1875 didirikan PT Hadji Kalla Raya Sea Freight Expedition yang bergerak dalam bidang ekspedisi angkutan laut.
Makassar Raya Motor yang bergerak dalam bidang penjualan mobil merk Daihatsu, Isuzu dan Nissan Truck.
Struktur Organisasi
Setiap perusahaan idealnya memiliki struktur organisasi formal yang melibatkan orang dan sumber daya untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan secara keseluruhan.
Hasil Penelitian
- Biaya Promosi (X 1 )
- Pelayanan Konsumen (X 2 ) a. Karakteristik Responden
- Volume Penjualan (Y)
- Deskripsi Data Hasil Penelitian a. Hasil Analisis Uji t
Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah responden perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden terbanyak adalah pada usia 31-40 orang yaitu sebanyak 13 orang (total 43,3% dari total responden).
Dari data diatas terlihat klasifikasi responden yang mempunyai tingkat pendidikan SMA sebanyak 9 orang, 3 responden yang mempunyai tingkat pendidikan Diploma 3, 12 responden yang mempunyai tingkat pendidikan sarjana, 6 responden yang mempunyai pendidikan magister. tingkat. Berdasarkan data diatas terlihat klasifikasi responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 6 orang, responden yang bekerja sebagai pencari nafkah sebanyak 9 orang, responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 15 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden yang berprofesi sebagai wirausaha terbanyak adalah 15 orang (total 50% dari total responden).
Berdasarkan hasil uji t diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi volume penjualan adalah variabel pelayanan konsumen (X2) dengan nilai t hitung tertinggi (2,870).
Pembahasan
- Hubungan antara Biaya Promosi dan Volume Penjualan
- Hubungan antara Pelayanan Konsumen dan Volume Penjualan Berdasarkan pengujian hipotesa pengaruh antara pelayanan
PENUTUP PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Untuk melengkapi penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/Saudari(i) sebagai responden dan informan bersedia memberikan jawaban yang obyektif terhadap seluruh pertanyaan dalam kuesioner. Tanggapan responden merupakan informasi yang sangat berharga bagi keberhasilan penelitian ini dan kami sebagai peneliti akan menjamin keberhasilannya. Dampak biaya promosi dan layanan pelanggan terhadap peningkatan volume penjualan mobil di PT Hadji Kalla.
