• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Relevan

Persamaan penelitian Irwanto dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji nilai-nilai budaya, sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah objek kajiannya. Peneliti sebelumnya menjadikan upacara mappacci sebagai objek kajiannya, sedangkan penelitian ini menjadikan upacara mbeluk sebagai objek kajiannya. Kesamaan penelitian Insan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji nilai-nilai budaya, sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah subjek penelitiannya.

Peneliti terdahulu telah menggunakan novel sebagai objek kajiannya, sedangkan penelitian ini menggunakan upacara mbeluk sebagai objek kajiannya.

Sejarah Selayar

Berbatasan dengan Teluk Bira di utara, Laut Flores di timur, Laut Flores dan Selat Makassar di barat, serta Nusa Tenggara Timur di selatan. Mengenai penamaan Pulau Selayar, belum ada bukti tertulis berapa lama masyarakat mendiami Pulau Selayar. Waterson Roxana saat mengulas buku A Green Economic History of Indonesia's Selayar Coconut Island karya Christian Heersink mengakui belum pernah ada kajian sejarah Pulau Selayar secara intensif (Ahmadin, 2008).

Dahulu Pulau Selayar merupakan tempat ibadah para pelaut yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Barat atau ke Timur demi keselamatan perjalanannya.

Masyarakat Selayar

Selain namanya Selayar, pulau ini juga disebut Tanah Doang yang artinya negeri doa. Kategori bija pertama merupakan kelompok kekerabatan yang terbentuk karena kelahiran dan kategori bija kedua terbentuk karena perkawinan. Begitu pentingnya siri' sehingga keberadaan manusia dalam kehidupannya ditentukan oleh siri' dan yang tidak memilikinya dianggap tak lebih dari binatang.

Pengamalan nilai siri' inilah yang membuat masyarakat Selayar memandang setiap permasalahan sebagai tanggung jawab bersama.

Maulid Nabi Muhammad Saw

Penelitian ini fokus pada ‘Nilai-Nilai Budaya Upacara Mbeluk Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.’ Indikator fokusnya adalah nilai keimanan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas dan nilai seni. Untuk itu dalam pengumpulan data peneliti mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam prosesi upacara mbeluk dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Data yang relevan kemudian dianalisis secara deskriptif sehingga dapat menggambarkan nilai-nilai budaya upacara mbeluk.

Dari seluruh penjelasan di atas terlihat jelas bahwa ungkapan-ungkapan yang terkandung dalam prosesi upacara mbeluk mengandung nilai-nilai keyakinan agama. Melakukan serangkaian persiapan penataan tempat upacara, mempersiapkan segala keperluan yang akan digunakan dalam prosesi, bahkan memperkenalkan masyarakat yang akan mengikuti upacara mbeluk. Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa upacara mbeluk mengandung nilai tanggung jawab baik melalui ekspresi maupun sikap penulisnya.

Penjelasan di atas memberikan kejelasan bahwa upacara mbeluk mengandung nilai solidaritas yang tinggi sebagai penunjang terselenggaranya upacara yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam upacara mbeluk dibedakan menjadi nilai keyakinan agama, nilai tanggung jawab, nilai toleransi dan nilai seni. Dari upacara mbeluk terlihat bahwa manusia tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya sebagai individu, makhluk sosial, atau sebagai makhluk Tuhan.

Bentuk suatu karya seni dapat berupa sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau dilihat dan didengar, seperti halnya karya seni yang terdapat pada upacara mbeluk. Setelah memperhatikan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai budaya yang terkandung dalam upacara mbeluk adalah nilai keimanan, nilai tanggung jawab, nilai solidaritas dan nilai seni. Nilai keimanan yang terkandung dalam upacara mbeluk merupakan suatu keyakinan agama yang bersumber dari ajaran Islam.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam upacara mbeluk pada saat perayaan.

Mbeluk/Angngarra Pandan

Nilai

Itu adalah perilaku manusia atau sesuatu yang mempunyai nilai yang dapat ditangkap oleh indra karena bukan merupakan fakta nyata. Secara singkat pengertian etika dan moralitas adalah suatu teori tentang tingkah laku manusia yaitu baik dan buruk yang masih dapat dijangkau dengan akal. Jelas bahwa fungsi etika adalah mencari ukuran untuk mengevaluasi perilaku manusia (baik dan buruk, namun dalam praktiknya etika banyak menemui kesulitan).

Perilaku manusia tidak sama dalam menerima sanksi etis karena tidak semua perilaku manusia dapat dinilai dengan etika (Ismaun, 2007).

Kebudayaan

Kesulitan mencari ukuran tidak hanya terjadi pada etika saja, hal yang sama juga terjadi pada estetika karena selama ini kita belum dapat menemukan ukuran yang berlaku umum mengenai besar kecilnya suatu keindahan. Sifat ini sesuai dengan wujud dasarnya masih merupakan sesuatu yang abstrak dan belum dapat dideskripsikan secara nyata. Artefak merupakan salah satu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil kegiatan, tindakan dan karya seluruh masyarakat dalam masyarakat yang berupa benda atau benda yang dapat disentuh, dilihat, dan didokumentasikan.

Koentjaraningrat menyatakan ada tujuh unsur kebudayaan yang terdapat pada semua bangsa di dunia. Masing-masing unsur kebudayaan universal tersebut tentunya juga terdapat pada ketiga bentuk kebudayaan yang diuraikan di atas. Menurut Tunsam (dalam Irwanto, 2013:13), kata “adat” berasal dari bentuk jamak bahasa Arab dari kata adah yang berarti “cara”, “adat”.

Itu adalah ide-ide yang mengkonseptualisasikan hal-hal paling berharga dalam kehidupan masyarakat. Disepakati aturan-aturan khusus yang dapat diterapkan pada masyarakat yang berstatus sosial lebih tinggi agar mempunyai tata krama tertentu ketika berinteraksi dengan kelompok yang berstatus sosial lebih rendah, begitu pula dalam sistem kekeluargaan. Dalam pandangan Islam, keyakinan adalah sesuatu atau sesuatu yang tidak ada, yang dirasakan oleh orang yang beriman seolah-olah ada, sesuatu yang memang ada atau sesuatu yang sama-sama kita ketahui “ada” tidak pernah disebut atau disebut dengan keyakinan. , tapi kenyataan atau fakta.

Oleh karena itu, kepercayaan bukanlah kenyataan atau fakta, melainkan segala sesuatu yang tidak ada tetapi diyakini ada. Dalam kaitannya dengan keimanan, banyak sekali bentuk-bentuk yang dapat diungkapkan dalam kehidupan seseorang sebagai wujud kecintaan seseorang terhadap sesuatu yang diyakini atau diyakininya, baik itu keimanan kepada Tuhan maupun hal-hal yang dianggap supranatural, yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Orientasi Nilai Kebudayaan

Misalnya, mengenai pertanyaan tentang hakikat kehidupan manusia, ada budaya yang menganggap kehidupan manusia pada dasarnya jahat dan menyedihkan sehingga harus dihindari. Budaya yang dipengaruhi oleh agama Buddha, misalnya, mungkin dianggap memandang kehidupan sebagai sesuatu yang buruk. Kebudayaan lain melihat kehidupan manusia pada dasarnya buruk, namun orang dapat mencoba menjadikannya sesuatu yang baik yang membuat mereka bahagia.

Mengenai persoalan hakikat pekerjaan manusia, ada kebudayaan yang meyakini bahwa pekerjaan manusia terutama bertujuan untuk mewujudkan kehidupan, kebudayaan lain menganggap hakikat pekerjaan manusia memberikan kedudukan yang penuh kehormatan dalam masyarakat, sedangkan kebudayaan lain menganggap hakikat pekerjaan manusia sebagai hal yang penting. hakikat kerja manusia menjadi suatu gerak kehidupan yang harus menghasilkan lebih banyak karya. Mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, terdapat kebudayaan yang memandang masa lalu sebagai hal yang penting dalam kehidupan manusia. Budaya lain justru sebisa mungkin menekankan pandangan yang berorientasi pada masa depan.

Permasalahan hakikat hubungan manusia dengan lingkungan alam adalah adanya budaya yang memandang alam sebagai sesuatu yang begitu kuat sehingga manusia pada dasarnya bisa menyerah begitu saja tanpa berusaha sekuat tenaga. Di sisi lain, masih banyak budaya lain yang memandang alam sebagai sesuatu yang bisa dilawan manusia dan menuntut manusia untuk selalu berusaha menaklukkan alam. Terakhir, mengenai hakikat hubungan manusia satu sama lain, terdapat budaya yang sangat menekankan pada hubungan vertikal antara manusia satu sama lain.

Upaya menjaga hubungan baik dengan tetangga dan sesama merupakan sesuatu yang dinilai sangat penting dalam kehidupan. Selain itu, masih banyak budaya lain yang tidak membenarkan anggapan bahwa manusia bergantung pada orang lain dalam hidupnya.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Upacara mbeluk merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Selayar secara turun temurun sebagai rangkaian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, sebagai ungkapan kegembiraan yang dalam pelaksanaannya tidak hanya sekedar Ada orang tua yang terlibat, namun ada juga pemuda yang terlibat, serta anak perempuan yang berposisi sebagai 'pabeluk' dan 'Pakarra'. Ia berhak mengatur setiap perubahan Pakarra', termasuk segala hal yang berkaitan dengan keinginan meminta izin pabeluk dan. Dari dua puluh remaja putri, masing-masing Pakarra' bertanggung jawab memberikan balehang kepada empat pabeluk, dan ada pula yang hanya menerima tiga.

Pada babak pertama, expertra wajib memberikan valabang kepada seluruh peserta perempuan yang berada di wilayah pembagian kerjanya sesuai arahan patanra. Tugas Pakarra penerima hadiah valabang dari Pabeluk adalah memotong daun pandan menjadi beberapa bagian sehalus mungkin. Setelah Pakarra menyelesaikan tugas memberikan valabang kepada pabeluk yaitu kawasan valabang, selanjutnya Pakarra'.

Pada tahap ini, Pakarra' diperbolehkan memberikan valabang kepada pabeluk yang sebelumnya berada di luar kawasan valabangnya. Kedudukan sebagai pabeluk tidak pernah berubah dari awal hingga akhir prosesi mbeluk, sedangkan kedudukan sebagai Pakarra' akan berubah sesuai dengan pengaturan Patanra tergantung dari jumlah peserta laki-laki yang telah dipilih oleh panitia penyelenggara. Ini tandanya upacara mbeluk sudah selesai, hanya saja bertujuan untuk menyebarkan aroma harum pandan bakar ke seluruh pelosok desa.

Kewajiban tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan aturan dari pa'rate', pabeluk, Pakarra' dan Patanra'. Sedangkan bagi Pakarra', mereka bertugas menjaga perasaan pabeluk yang duduk di hadapannya. Kedua, meskipun dalam prosesi Pakarra' mereka diberikan kebebasan untuk memberikan balehang hanya kepada peserta perempuan yang mereka kehendaki, namun pada putaran awal masing-masing Pakarra' memberikan Balehang kepada pabeluk yang wilayahnya dibagi.

Tempat berlangsungnya upacara mbeluk ini merupakan tempat bertemunya sanak saudara, sesama warga desa, sahabat dan sahabat karib. Nilai seni yang terkandung dalam ritual mbeluk membuka mata kita akan kenyataan bahwa jiwa seni tidak hanya dimiliki oleh manusia modern saja, namun manusia sudah memilikinya sejak dahulu kala. Mengapa harus memberikan valabang kepada seluruh pabeluk di area kerja pada putaran pertama pada saat prosesi upacara Pakarra?

Foto persiapan pelaksanaan upacara mbeluk
Foto persiapan pelaksanaan upacara mbeluk

Gambar

Foto persiapan pelaksanaan upacara mbeluk
Foto saat penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Di kalangan muslim desa Pekuncen juga tidak pernah ketinggalan senantiasa melakukan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW baik yang Islam Puritan maupun di kalangan Komunitas

“Ketahuilah bahwa salah satu bid’ah yang terpuji adalah perayaan maulid Nabi pada bulan dilahirkan Rasulullah Muhammad Saw”. Bahkan setiap tempat yang di dalamnya dibacakan

Secara umum, pengaruh kegiatan pada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW (Rabiul akhir) di Provinsi Aceh berdampak pada pola pengeluaran masyarakat. Pada periode

Dikee Moelod (dzikir maulid), yaitu sebuah bentuk seremonial Islam di Aceh Utara yang dilakukan pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati sebagai

Manfaat Pembacaan Surat Yasin Pada Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw Menurut Jama’ah Dari data yang didapat melalui wawancara peneliti menemukan beberapa manfaat yang didapatkan

PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1445 H/2023 TEMA “ MELALUI PERINGATAN MAULID NABI BESAR MUHAMMAD SAW 1445 M/2023 M MARI TINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH SERTA

Sehubunugan akan diadakannya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/ 2023 M, dengan ini kami Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H mengundang kepada pimpinan majelis

Umat Islam perlu menyambut Maulid Nabi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad