• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SMARTphone SAAT BELAJAR ONLINE DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA ANAK USIA SEKOLAH (11 - 17 TAHUN). Judul Penelitian: Hubungan Durasi Penggunaan Smartphone Saat Belajar Daring dengan Kejadian Miopia pada Anak Usia Sekolah (11-17 Tahun) di Desa Tamansari Tahun 2021. 49 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hubungan Durasi Penggunaan Smartphone saat belajar daring dan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11 - 17 tahun) di desa Tamansari tahun 2021.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan lama penggunaan smartphone saat belajar daring dengan prevalensi miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari pada tahun 2021.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Teoritis
    • Manfaat Praktis
  • Keaslian Penelitian

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui besarnya hubungan durasi penggunaan smartphone saat belajar daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari. Untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone saat pembelajaran daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari. Analisis hubungan durasi penggunaan smartphone dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari.

Mengetahui dampak penggunaan smartphone berlebihan terhadap kesehatan mata untuk mencegah kejadian miopia pada anak usia sekolah.

Tabel 1. 1 keaslian penelitian
Tabel 1. 1 keaslian penelitian
  • Konsep Myopia
    • Pengertian myopia
    • Etiologi
    • Klasifikasi
    • Patofisiologi
    • Tanda dan gejala
    • Komplikasi
    • Faktor risiko
    • Prognosis
    • Pemeriksaan Penunjang
    • Pencegahan
  • Penggunaan Smartphone
    • Pengertian smartphone
    • Manfaat media smartphone menurut (Maknuni, 2020) adalah
    • Menurut penelitian (Maknuni, 2020) kendala penggunaan
    • Fungsi smartphone menurut (Nur & Agustang, 2019)
    • Waktu penggunaan smartphone
    • Peran orang tua dalam penggunaan smartphone
  • Tumbuh Kembang Anak
    • Periode pra-kelahiran
    • Masa bayi
    • Masa kanak-kanak awal
    • Masa kanak-kanak tengah dan akhir
    • Masa remaja
  • Pembelajaran Daring
  • Kerangka Teori
  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis

Miopia progresif, yaitu miopia yang terus meningkat pada usia dewasa akibat bertambahnya panjang bola mata. Menurut (Rogozin, 2012), penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran dapat memberikan kesempatan belajar yang lebih luas dan mendalam kepada siswa, karena penggunaan smartphone pada saat belajar dapat mengembangkan pencarian informasi siswa dari internet dan penggunaan smartphone dapat secara dinamis. membangun kompetensi. Menurut penelitian (Maknuni, 2020), kendala penggunaan smartphone dalam pembelajaran pada masa pandemi adalah sebagai berikut: pembelajaran pada masa pandemi adalah sebagai berikut.

Menurut (Panambuhan. et al., 2019) dalam jurnal (Dwipayanti et al., 2020) disebutkan bahwa penggunaan smartphone lebih dari 2 jam dapat menyebabkan kerentanan terhadap sindrom kecanduan komputer (CVS). Waktu ideal anak dan remaja menggunakan smartphone untuk melakukan aktivitas online adalah 257 menit atau sekitar 4 jam 17 menit per hari. Jika penggunaan smartphone atau gadget melebihi jangka waktu tersebut, maka dapat dikatakan gadget tersebut dapat mengganggu fungsi otak remaja (Prabandari & Rahmiaji, 2019).

Di bawah ini akan kami jelaskan beberapa aspek kontrol sosial terhadap penggunaan smartphone menurut (Nur & Agustang, 2019) a.Remaja merupakan masyarakat yang paling aktif menggunakan smartphone dalam kesehariannya karena masa remaja merupakan fase dimana keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa. Namun ada juga remaja yang mengalami dampak negatif dari penggunaan smartphone, seperti kecanduan menggunakan media sosial dan bermain game, remaja menjadi lebih malas dan merasa tidak bisa hidup jika tidak mendapatkan koneksi internet.

Dari kerangka konseptual diatas dimaksudkan agar variabel independen dan variabel dependen saling berhubungan yaitu berapa lama penggunaan smartphone dapat menyebabkan miopia. Ho: Tidak ada hubungan antara lama penggunaan smartphone saat pembelajaran daring dengan prevalensi miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari di Desa Tamansari.

  • Jenis Dan Rancangan Penelitian
  • Populasi Dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
    • Teknik Sampling
  • Ruang Lingkup Penelitian
    • Tempat penelitian
    • Waktu penelitian
  • Variabel Penelitan
    • Variabel independent (bebas)
    • Variabel dependen (terikat)
  • Definisi Operasional
  • Jenis Data
    • Data primer
    • Data sekunder
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
    • Pengelolaan data
  • Analisa Data
    • Analisa univariat
    • Analisis bivariat
  • Etika Penelitian
    • Informed consent
    • Confidentiality (kerahasiaan)
    • Justice (menghormati keadilan dan inklusivitas)

Kriteria inklusi merupakan ciri-ciri umum subjek dari suatu kelompok sasaran yang dapat diakses dan akan diteliti (Nursalam, 2017). Ini adalah kriteria inklusi dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel menggunakan probabilitas sampling dengan jenis random sampling. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden berdasarkan besarnya populasi yaitu 60 responden. Kemudian peneliti menyaring kembali jawaban responden dengan menggunakan teknik random sampling berupa goyang hingga diperoleh hasil berdasarkan jumlah sampel yang dipilih. Ditemukan sebanyak 52 responden.

Umur merupakan satuan umur seseorang yang dihitung sejak ia dilahirkan sampai sekarang. pembelajaran yang dilakukan oleh setiap anak usia sekolah. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber datanya. Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengisi kuesioner (Hidayat, 2012).

Hasil uji validitas dan reliabilitas angket hubungan durasi penggunaan smartphone saat belajar daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun), angket yang digunakan adalah angket buatan peneliti. sendiri dengan jumlah 20 pertanyaan sehingga kuesioner tersebut dilakukan uji validitas. Kuesioner merupakan alat ukur penelitian yang berisi beberapa pertanyaan atau pernyataan yang dibuat berdasarkan indikator suatu variabel (Hidayat, 2012) Kuesioner ini menggunakan skala penggunaan smartphone saat belajar online dan kejadian miopia pada usia sekolah. anak-anak. Analisis bivariat dalam penelitian ini merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara durasi penggunaan smartphone selama pembelajaran daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti memberikan formulir informed consent kepada setiap responden, serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini. Dalam penelitian ini keadilan dilakukan dengan memberikan link kuesioner yang sama kepada setiap responden, tidak membeda-bedakan responden satu dengan responden lainnya, dan bersikap baik kepada setiap responden.

Tabel 3.1 Waktu penelitian
Tabel 3.1 Waktu penelitian

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Letak Geografis
  • Topografi
  • Visi Dan Misi Desa Tamansari

Iklim di Desa Tamansari sama seperti daerah lain di Indonesia yang beriklim kering dan hujan, hal ini mempengaruhi pola tanaman di Desa Tamansari.

Hasil Dan Pembahasan Penelitian

  • Karakteristik Responden
  • Analisis Univariat
  • Analisis Bivariat

Berdasarkan tabel di atas frekuensi penggunaan smartphone menunjukkan sebagian besar responden memiliki penggunaan smartphone yang tinggi yaitu sebanyak 50 responden (96,2%). Menurut peneliti, hal ini disebabkan karena prevalensi penggunaan smartphone pada anak usia sekolah di Desa Tamansari cukup tinggi yaitu >3 jam per hari. Hal inilah yang menyebabkan tingginya angka penggunaan smartphone pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari.

Ingatlah bahwa penggunaan smartphone secara berlebihan dengan posisi atau intensitas cahaya yang buruk akan berdampak besar pada kesehatan mata anak. Salah satu penyebabnya adalah fungsi media sosial yang menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan penggunaan smartphone. Distribusi frekuensi hubungan lama penggunaan smartphone dalam pembelajaran daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah.

Dari hasil analisis pada Tabel 4.6 terlihat bahwa 46 responden (92,0%) mempunyai tingkat penggunaan smartphone yang tinggi dan kejadian miopia pada anak usia sekolah. Dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan smartphone saat pembelajaran daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari pada tahun 2021. Menurut peneliti, hal tersebut adalah lebih tinggi dibandingkan angka penggunaan ponsel pintar pada anak usia sekolah, maka angka kejadian miopia juga lebih tinggi.

Alasan mengapa anak usia sekolah cenderung menggunakan smartphone dalam jangka waktu yang lama, menurut peneliti, adalah karena setiap pengguna smartphone memiliki akses yang mudah, baik untuk mengakses materi pembelajaran maupun untuk hiburan berupa game online dan media sosial. , yang sekarang banyak digunakan oleh anak-anak sekolah. Kurangnya pemahaman dan terlalu lama menggunakan smartphone menyebabkan risiko penurunan ketajaman penglihatan atau miopia pada anak sekolah, khususnya di wilayah Desa Tamansari. Oleh karena itu, remaja perlu mampu menyikapi hal tersebut mengingat banyaknya dampak negatif dan positif dari penggunaan smartphone.

Keterbatasan penelitian

  • Kualitas data
  • Responden

Dan dampak positifnya adalah smartphone dapat meningkatkan keterampilan motorik dan kognitif serta memberikan hiburan dan kesempatan belajar (Mirza et al., 2021). Saat ini smartphone sudah menjadi trend di kalangan anak-anak sekolah dan remaja, bahkan seseorang akan dianggap tidak keren jika tidak menggunakan smartphone. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah siswa menyalahgunakan penggunaan smartphone adalah dengan meningkatkan imunitas siswa terhadap dampak buruk penggunaan smartphone terhadap lingkungan dan dengan menekankan pendidikan agama yang berkarakter, melalui pembelajaran menggunakan internet yang sehat. , menggunakan smartphone sebagai media penyalur hobi dan menambah wawasan, serta meningkatkan kesadaran di kalangan orang tua dan masyarakat.

Saat memberikan informed consent, terdapat beberapa responden yang tidak siap karena takut diberikan pertanyaan yang sulit atau bahkan pertanyaan pembelajaran, dan terdapat juga beberapa responden yang menunda pengisian kuesioner. Solusi yang ditawarkan peneliti adalah dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, poin-poin pertanyaan dalam kuesioner dan memberikan reward berupa kredit kepada responden yang telah mengisi kuesioner sehingga responden akhirnya bersedia untuk mengisinya. kuesioner penelitian.

Kesimpulan

Saran

  • Bagi Anak Usia Sekolah
  • Bagi Orang Tua Anak Usia Sekolah
  • Bagi Institusi Pendidikan
  • Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya, untuk melakukan penelitian mengenai variabel lama penggunaan smartphone dengan variabel prevalensi miopia pada anak usia sekolah, serta variabel lain yang terkait dengan dampak penggunaan smartphone. , khususnya pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Tentunya dengan menggunakan jenis penelitian dan tempat penelitian yang berbeda-beda. Kontrol sosial orang tua terhadap penggunaan smartphone pada remaja (Studi di Desa Giring-Giring Kecamatan Bontonpo Kabupaten Gowa). Hubungan Penggunaan Smartphone Dengan Ketajaman Penglihatan Pada Mahasiswa Putra Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2015.

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone dengan Kejadian Miopia pada Mahasiswa Keperawatan VII. kelas STIKES Citra Husada. Hubungan tingkat penggunaan smartphone dengan kejadian miopia pada mahasiswa keperawatan di kelas VII. kepada kelas STIKES Citra Husada. Judul Skripsi: Hubungan Lama Penggunaan Smartphone Saat Pembelajaran Daring dengan Kejadian Miopia pada Anak Usia Sekolah (11-17 Tahun) di Desa Tamansari Tahun 2021.

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan Pendidikan Vokasi Perawat STIKes Medistra Indonesia. Dinda Nur Fajri Hidayati Bunga, S.Kep., Ms., M.Kep) NIDN. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan smartphone saat pembelajaran daring dengan kejadian miopia pada anak usia sekolah (11-17 tahun) di Desa Tamansari. PROGRAM STUDI PROFESIONAL KEPERAWATAN MEDISTRA INDONESIA- PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN.

STUDI PROFESIONAL BIDAN - PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1) PROGRAM STUDI FARMASI (S1) - PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D3) FORMULIR APLIKASI Tesis Pascasarjana. Judul: Hubungan Lama Penggunaan Smartphone Saat Pembelajaran Daring dengan Kejadian Miopia pada Anak Usia Sekolah (11-17 Tahun) di Desa Tamansari Tahun 2021. Mengajukan Permohonan Sidang Hasil Skripsi ke Skripsi koordinator. PROGRAM STUDI PROFESIONAL KESEHATAN - PROGRAM STUDI KESEHATAN (S1) PROGRAM STUDI PROFESIONAL KEBIDANAN - PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1).

Kami informasikan mengenai kegiatan tugas akhir skripsi yang merupakan syarat ijazah bagi mahasiswa program studi Keperawatan (S1) STIKes Medistra Indonesia.

Gambar

Tabel 1. 1 keaslian penelitian
Tabel 3.1 Waktu penelitian

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Fitriyati NPM : 21701013005 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul penelitian : Peran