PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan media daring tanpa kontak tatap muka secara langsung pada saat proses pembelajaran dan berlangsung di lokasi lain bersama guru dan siswa lainnya (Nafrin & Hudaidah, 2021). Salah satu kendala yang dialami siswa adalah munculnya rasa bosan belajar selama pembelajaran daring (Herdiana et al., 2021). Pada penelitian yang dilakukan oleh Pawicara dan Conilie (2020) diperoleh hasil bahwa 73% dari 43 siswa menjawab “ya” hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami kebosanan belajar selama pembelajaran daring yang disebabkan oleh materi dan media yang kurang menarik, penjelasan materi yang kurang. , dan lingkungan yang tidak mendukung sehingga menyebabkan siswa mengalami perasaan malas, stres, kehilangan semangat, sulit tidur, kelelahan dan bosan (Pawicara & Conilie, 2020).
Pembelajaran tingkat burnout dan stress pada mahasiswa tingkat II selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Analisis hubungan kebosanan belajar dengan tingkat stres pada mahasiswa tahun kedua selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat memberikan kontribusi pada penelitian selanjutnya untuk penelitian yang sama.
Keaslian Penelitian
Analisis Pembelajaran Online Terhadap Burnout Pembelajaran Siswa Tadris Biologi Iain Jember Di Tengah Pandemi Covid-19. Faktor tersebut antara lain media atau materi yang kurang menarik sehingga penyajian materi pada saat proses pembelajaran daring dilakukan secara monoton. Akibatnya timbul rasa malas, kehilangan semangat, stress, susah tidur, lelah dan bosan terhadap materi perkuliahan selama pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tahun 2020 mempunyai beberapa dampak terhadap siswa, yaitu (1) pembelajaran daring masih membingungkan siswa (2) siswa menjadi pasif, kurang kreatif dan produktif, (3) penumpukan informasi/.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan)
- Kejenuhan (Burnout) Belajar
- Stress
Pembelajaran asinkron merupakan suatu sistem pembelajaran dimana guru dan siswa tidak hadir dalam waktu yang bersamaan, sehingga pembelajaran berlangsung secara tidak langsung. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Sadikin & Hamidah, 2020) menyatakan bahwa siswa merasa lebih nyaman dengan pembelajaran daring, sehingga membuat siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat saat belajar. 4) Dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa ketika mencari informasi tentang materi pelajaran. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Elyas, 2018) yang menyampaikan manfaat pembelajaran daring, adanya kemandirian belajar dengan memperhatikan mata pelajaran, waktu dan kegiatan belajar sesuai keinginan siswa.
Berdasarkan penelitian (Argaheni, 2020) disebutkan bahwa ketika pembelajaran daring, siswa sering kehilangan fokus karena kelelahan media sosial, yaitu merasa lelah dengan banyaknya informasi di media. 2) Siswa kesulitan memahami materi pembelajaran. . Metode pembelajaran yang berbeda akan menambah banyaknya tugas yang diterima siswa selama pembelajaran daring sehingga menyebabkan siswa mengalami kelelahan, kebosanan, kebosanan belajar dan hilangnya motivasi belajar. Sinisme atau depersonalisasi adalah keadaan ketika siswa merasa tidak nyaman dengan lingkungan belajarnya atau aktivitas belajar yang dilakukannya.
Kerangka Teori
Penyesuaian lingkungan dapat dilakukan dengan bersikap asertif (menghormati dan melindungi hak-hak seseorang tanpa mengabaikan hak dan perasaan sendiri), menghindari pemicu stres dan melakukan kompromi. 4) Strategi penguatan gaya hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun toleransi terhadap stres, mengubah kebiasaan hidup, berpikir positif, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan bantuan orang-orang terdekat.
Kerangka Konsep
Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis dan Rancangan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Ruang Lingkup Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
- Jenis Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
- Pengolahan Data
- Analisis Data
- Etika Penelitian
Penelitian ini berkaitan dengan hubungan antara kebosanan belajar dengan tingkat stres mahasiswa tahun kedua Keperawatan, Kebidanan dan Farmasi STIKes Medistra Indonesia selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Variabel independen : Kebosanan belajar pada mahasiswa tahun kedua pada pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia. Analisis bivariat yang akan dilakukan adalah analisis hubungan antara kebosanan belajar dengan tingkat stres pada mahasiswa tahun kedua selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia dengan menggunakan metode korelasi yaitu Chi Square.
Berdasarkan tabel 4.2, learning burnout mahasiswa tahun kedua STIKes Medistra Indonesia menunjukkan bahwa 62 mahasiswa (70,5%) mengalami learning burnout rendah pada pembelajaran daring dan 26 mahasiswa (29,5%) mengalami learning burnout tinggi. Hubungan kejenuhan belajar dengan tingkat stres mahasiswa tahun kedua selama pembelajaran daring di STIKes Medistra Indonesia. Hasil survei diperoleh dari 88 responden mahasiswa tahun kedua STIKes Medistra Indonesia selama pembelajaran daring mengalami kebosanan belajar, dengan rincian 62 siswa (70,5%) berada pada kategori rendah dan 26 siswa (29,5%) mengalami kebosanan belajar tinggi.
Hubungan kejenuhan belajar dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat II pada pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia. Berdasarkan analisis ditemukan 26 siswa (29,5%) memiliki tingkat kebosanan belajar rendah pada siswa tahun kedua, 29 siswa (33%) mengalami stres sedang, dan 7 siswa (8%) mengalami stres tinggi berat. Kebosanan belajar mahasiswa tahun kedua pada pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia memiliki kebosanan belajar pada kategori rendah.
Terdapat hubungan antara kebosanan belajar dengan tingkat stres pada mahasiswa tahun kedua pada pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia. Tujuan dari angket ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebosanan belajar dengan tingkat stres pada mahasiswa tahun kedua selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia tahun 2021.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia (STIKes) merupakan perguruan tinggi kesehatan yang didirikan pada tanggal 4 April 2002 di bawah naungan Yayasan Medistra Indonesia dengan dua program studi yaitu Sarjana Keperawatan dan D3 Kebidanan. Pada tahun 2019, STIKes Medistra Indonesia kembali berkembang dengan penambahan program studi yaitu Sarjana Kebidanan, Profesi Kebidanan dan Sarjana Farmasi. Sebagai lembaga pendidikan, STIKes Medistra Indonesia telah mendapatkan akreditasi “B” melalui akreditasi BAN PT nomor 226/SK/BAN-PT/Akred/PT/X/2018.
Program studi S1 Keperawatan, Profesi Keperawatan dan D3 Kebidanan juga telah mendapatkan nilai akreditasi “B” dari LAMPT-Kes. Sahardjo, Jakarta kemudian pindah ke Jalan Cut Mutia Raya, Bekasi pada tahun 2005 dengan pengembangan gedung dan fasilitas yang lebih lengkap. STIKes Medistra Indonesia juga dilengkapi dengan asrama pengajaran bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi.
Pada tahun 2036 menjadi perguruan tinggi kesehatan yang memiliki keunggulan kompetitif, berkarakter humanis dan terdepan di tingkat regional.
Analisis Univariat
- Karakteristik Mahasiswa
- Kejenuhan Belajar Mahasiswa
- Tingkat Stress Mahasiswa
Burnout pembelajaran mahasiswa tingkat II STIKes Medistra Indonesia tahun 2021. Sumber: Hasil olah data SPSS oleh Annisa Nurhidayat, Agustus 2021). Berdasarkan tabel 4.2 analisis univariat distribusi tingkat stres mahasiswa tahun kedua STIKes Medistra Indonesia diperoleh data sebanyak 27 mahasiswa (30,7%) mengalami stres ringan pada pembelajaran daring, mahasiswa mengalami stres sedang.
Analisis Bivariat
Pembahasan
Learning Burnout Mahasiswa Tingkat II STIKes Medistra Indonesia Learning burnout merupakan suatu keadaan dimana individu merasa lelah dan bosan terhadap kegiatan belajar, sehingga menimbulkan perilaku malas, tidak bersemangat, mudah lelah dan emosional. Jika siswa mengalami kebosanan belajar, maka penerimaan dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan tidak akan maksimal sehingga dapat mempengaruhi hasil akhir belajar siswa (Fatmawati, 2018). Dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, banyak mahasiswa yang masih mampu menghadapi perkuliahan sehingga tidak mengalami kebosanan yang berlebihan, namun ada beberapa mahasiswa yang mengalami kebosanan belajar yang tinggi, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa aspek. dari . durasi, lingkungan dan beban kerja yang ditentukan. .
Pawicara & Conilie (2020) menunjukkan dalam penelitiannya beberapa faktor penyebab kebosanan belajar, yaitu metode pembelajaran terkait media dan materi yang disajikan terlalu monoton, tugas yang berlebihan dan pemberian materi tanpa penjelasan membuat siswa kesulitan memahami materi, sehingga mengakibatkan perasaan bosan, malas, lelah dan stress selama pembelajaran daring. Sedangkan tingkat kejenuhan belajar tinggi sebanyak 1 orang (1,2%), stres berat sebanyak 15 orang (17%) dan stres berat sebanyak 10 orang (11,3%). Dinyatakan bahwa kejenuhan belajar siswa tahun kedua masih dalam kategori rendah yaitu 70,5% yang dapat dikatakan metode pembelajaran daring yang digunakan lebih bervariasi atau siswa dapat mengatasi faktor kebosanan.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Irene (2011) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,326 dengan p < 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stres dengan kebosanan belajar siswa akselerasi di SMA Domenico Savio Semarang. Dapat kita simpulkan bahwa kebosanan belajar dan tingkat stres mempunyai hubungan sebab akibat, hal ini terbukti dari kebosanan belajar menimbulkan stres pada diri siswa, dan salah satu faktor terjadinya stres siswa adalah akibat dari kebosanan belajar. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pimpinan IPNU mengenai dampak Covid-19.Pada pembelajaran daring, sebagian besar siswa dan siswi mengaku muak dan bosan dengan sistem pembelajaran yang dilakukan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi sebuah tantangan. stres pada siswa (Nurmala et al., 2020). Kebosanan belajar tidak hanya dipengaruhi oleh jaringan internet yang kurang memadai, namun juga metode pengajaran yang digunakan, pernyataan ini sejalan dengan penelitian Agustin, dkk (2019) yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kebosanan siswa disebabkan oleh banyaknya tugas yang diberikan guru, kurangnya waktu istirahat, serta metode pengajaran yang tidak berbeda.
Hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kebosanan belajar adalah dengan mengatasi faktor-faktor kebosanan belajar, salah satunya adalah metode pembelajaran daring yang diterapkan. Menurut analisa penulis, stres pada siswa tidak hanya disebabkan oleh kebosanan saat belajar saja, sebab stresor tidak hanya muncul dari kebosanan saat belajar saja, namun bisa juga timbul dari faktor lain, misalnya dari diri siswa itu sendiri, seperti penyakit, atau dari lingkungan sekitar. lingkungan siswa, seperti kondisi rumah. dan konflik keluarga.
Keterbatasan Penelitian
Sejalan dengan pernyataan Santrock (2003) yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat stres adalah strategi coping yang digunakan, faktor lingkungan dan faktor kognitif. Tingkat stres mahasiswa tahun kedua selama pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di STIKes Medistra Indonesia memiliki tingkat stres sedang. Temuan penelitian diharapkan dapat digunakan oleh institusi sebagai referensi pembelajaran dan tinjauan pustaka, khususnya mengenai tingkat kebosanan dan stres belajar selama pembelajaran daring di kalangan mahasiswa.
Institusi dapat mempertimbangkan metode yang lebih efektif selama pembelajaran online dan melakukan kegiatan pelatihan manajemen stres bersama siswa. Pengaruh Keberanian, Dukungan Sosial dan Faktor Demografi terhadap Academic Burnout pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Strategi Coping (Problem-Focused Coping dan Emotion-Focused Coping) dalam Mengatasi Stress pada Mahasiswa Penulisan Skripsi FKIP Universitas Syiah Kuala.
Pengaruh Konsep Diri dan Dukungan Sosial terhadap Pembelajaran Daring pada Siswa di Masa Pandemi Covid-19. Efektivitas teknik pembelajaran pengaturan diri dalam menurunkan tingkat kejenuhan belajar siswa di SMA Insan Cendekia Sekarkemuning Cirebon. Instrumen online “Perceive Stress Scale” sebagai alat alternatif untuk mengukur tingkat stres dengan mudah dan cepat.
Efektivitas penggunaan aplikasi online, videoconferencing dan media sosial pada mata kuliah komputer grafis 1 pada masa pandemi Covid-19. Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat stres akademik mahasiswa reguler program D III Keperawatan Poltekkes Cirebon.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ciri-ciri mahasiswa tahun kedua STIKes Medistra Indonesia adalah sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berusia 20 tahun dan mengambil jurusan keperawatan.
Saran
Kematangan emosi, coping fokus masalah, coping fokus emosi, dan kecenderungan depresi pada mahasiswa baru perguruan tinggi.
Hasil Pengumpulan Data