• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide: Kode Etik Psikologi

N/A
N/A
Lituhayu Leilani

Academic year: 2024

Membagikan "Slide: Kode Etik Psikologi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kode Etik Psikologi

Dosen Pengampu : Andhika Anggawira, M. Psi.,Psikolog

(2)

Anggota Kelompok

● Aldhito Febrino (20101157510003)

● Choriyah Chania (20101157510008)

● Fauziah Hana Meridet (20101157510014)

● Lituhayu Leilani (20101157510020)

● Silvia Ramadani (20101157510035)

● Windy Yosi Febriani (20101157510041)

(3)

BAB XII

INTERVENSI

Pasal 68 Dasar Intervensi

Intervensi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana berdasar hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, kelompok orang atau masyarakat yang menuju kepada perbaikan atau mencegah memburuknya suatu keadaan atau sebagai usaha preventif maupun kuratif

• Intervensi dalam bidang psikologi dapat berbentuk intervensi individual, intervensi kelompok, intervensi komunitas, intervensi organisasi maupun sistem.

• Metode yang digunakan dalam intervensi dapat berbentuk psikoedukasi, konseling dan terapi.

• Psikoedukasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan/atau

keterampilan sebagai usaha pencegahan darimunculnya dan/atau meluasnya gangguan psikologis di suatu kelompok, komunitas atau masyarakatserta kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman bagi lingkungan (terutama keluarga) tentang gangguan yang dialami seseorang setelah menjalani psikoterapi.

(4)

• Psikoedukasi dapat berbentuk (a) pelatihan dan (b) tanpa pelatihan.

• Konseling Psikologi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu mengatasi masalah baik sosial personal, pendidikan atau pekerjaan yang berfokus pada

pengembangan potensi positif yang dimiliki klien. Istilah untuk subyek yang mendapatkan layanan Konseling Psikologi adalah klien.

• Terapi Psikologi adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyembuhan dari

gangguan psikologis atau masalah kepribadian dengan menggunakan prosedur baku

berdasar teori yang relevan dengan ilmu psikoterapi. Istilah untuk subyek yang

mendapatkan layanan terapi Psikologi adalah klien.

(5)

Thankyou

Referensi

Dokumen terkait

1) BAB I tentang kewajiban umum apoteker, terdiri dari 8 pasal yang menjelaskan bahwa Seorang apoteker dalam melakukan kegiatan kefarmasian harus

Berdasar Pasal 22A Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisal laporan terkait hakim yang

Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya sistematis dan terencana oleh masing-masing maupun seluruh komponen bangsa untuk mengubah suatu keadaan

Organisasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Sesuai pasal 2 Anggaran Dasar yaitu HIMPSI sebagai satu-satunya organisasi profesi yang independen

Berdasar- kan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan

BAB II KEWAJIBAN DASARDAN KEWAJIBAN AKADEMIK Bagian Kesatu Kewajiban Dasar Pasal 2 Dosenberkewajiban: 1 beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2 menjunjung tinggi hukum,

Pasal yang mengatur Asesmen dlm Kode Etik Psikologi  Pasal 62: Dasar Asesmen  Pasal 63: Penggunaan Asesmen  Pasal 64: Informend Consent dlm Asesmen  Pasal 65: Interpretasi

Menurut pendapat kami, pada pasal 41 yang membahas mengenai Pengungkapan Informasi Peserta Pendidikan dan/atau Pelatihan sudah sesuai, karena di dalamnya telah menjelaskan mengenai