• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide LSE 304 Proses Pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Slide LSE 304 Proses Pemasaran"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PEMASARAN

ADHI GURMILANG

(2)

ANALISIS KESEMPATAN

(3)

ANALISIS

KESEMPATAN

Kesempatan pasar adalah adanya

kecendrungan bahwa kebutuhan konsumen tidak terpenuhi sehingga persaingan masih terbuka.

(4)

Mobil: sedan, MPV, SUV, hatchback, sports, dll.

(5)

Pasar bisnis > perusahaan kecil dan perusahaan besar, pasar pendidikan > sekolah dasar sampai diploma dan universitas.

(6)

ANALISIS KOMPETITIF

(7)

analisis kompetisi yang akan dihadapi merek di pasar. Hal ini beragam mulai dari menantang merek pesaing

(termasuk jajaran produk sendiri) sampai menantang secara tidak langsung. Contohnya Honda Vario CBS vs Yamaha Mio.

(8)

persaingan pada variabel pendapatan konsumen memahami pola belanja. Cth: smartphone China.

(9)

keuntungan kompetitif di mana perusahaan memiliki sesuatu yang membedakan dengan pesaing. kualitas

produk kelas premium, memberikan pelayanan pelanggan terbaik, memiliki biaya produksi dan harga jual yang lebih rendah, atau melakukan dominasi pada saluran distribusi.

(10)

reaksi pesaing. Perusahaan harus melakukan monitoring dan analisis

terhadap lingkungan persaingan. Reaksi pesaing terhadap strategi pemasaran dan promosi menjadi penting.

10

(11)

berkembangnya jumlah perusahaan asing yang melakukan penetrasi terhadap pasar domestik

(12)

PEMILIHAN PASAR SASARAN

(13)

perusahaan akan memilih pasar sasaran manakah yang dituju. usaha pemasaran, tujuan dan sasaran

(14)

Tujuan ini dinyatakan dalam bentuk penjualan,

pangsa pasar, dan

keuntungan.

(15)

BRANDING

(16)

Nama merek menceritakan sifat dan arti produk.

(17)

Pemasar mencari nama merek yang akan menyampaikan konsep produk dan membantu positioning produk di benak konsumen. Misalnya, shampoo Clear dan sabun cuci Attack.

(18)

setiap merek memiliki citra yang unik

dan berbeda dan tidak di pengaruhi oleh perusahaan induk atau jajaran produk.

(19)

biaya untuk produk baru biasanya lebih tinggi karena perusahaan harus menciptakan kesadaran pada

konsumen dan pedagang tanpa keuntungan akan asosiasi sebelumnya.

(20)
(21)

Perluasan lini menerapkan merek yang sudah ada pada produk dalam kategori yang sudah

ada. Misalnya, Coca Cola Coca Cola classic,

Coca Cola Diet, Coca Cola Cherry dan lain-lain.

(22)

perluasan kategori diterapkan pada merek yang melakukan perluasan pada kategori

produk baru. Misalnya perluasan kategori oleh PT ABC dengan kecap dan batu baterai.

(23)

efek perpindahan di mana perasaan positif

yang dikenal dan keuntungan yang diasosiasikan dengan mereka akan mempengaruhi merek.

(24)

Kritik terjadi pengikisan citra merek dan menciptakan kebingungan konsumen. Akan melemahkan citra merek dan penjualan.

(25)

Risiko lainnya adalah jika

produk jelek menimbulkan asosiasi yang jelek.

(26)

BRAND EQUITY

(27)

Ekuitas merek merupakan

modal/sifat yang tidak teraba dari nilai tambah atau niat baik yang terbentuk dari citra positif, kesan

diferensiasi, dan kelekatan konsumen terhadap nama

perusahaan, nama merek, atau

merek dagang.

(28)

Ekuitas merek memungkinkan merek untuk

mendapatkan volume penjualan yang tinggi dan memberikan perusahaan keuntungan kompetitif.

(29)

PENGEMASAN

Dahulu,

pengemasan >

keuntungan fungsional >

perlindungan dan keamanan.

(30)

• Tetapi peran pengemasan berubah karena banyak

keputusan pembelian dilakukan di lokasi penjualan.

Tetapi peran pengemasan berubah karena banyak

keputusan pembelian dilakukan di lokasi penjualan.

(31)

Penelitian menunjukkan 2/3 pembelian di supermarket dilakukan tanpa perencanaan.

(32)

Kemasan merupakan kesan pertama konsumen sehingga kemasan harus dirancang untuk

memberikan kesan menarik.

(33)

Dengan tingkat persaingan rata-rata 20.000 buah untuk mendapatkan perhatian konsumen, pengemasan tidak hanya harus menarik perhatian namun menyampaikan informasi bagaimana menggunakan produk,

memberitahukan komposisi dan isi, mengatur urusan legal yang diperlukan.

(34)

HARGA & BIAYA

HARGA: Mengacu apa yang diberikan oleh konsumen untuk membeli produk dan jasa. Selain itu, waktu, aktivitas mental, dan usaha perilaku yang

dilakukan. Harga terdiri dari biaya, faktor permintaan, kompetisi, dan nilai yang

dirasakan.

(35)

HARGA & BIAYA

BIAYA: Biaya adalah penentu dasar harga. Harga ditentukan meliputi

produksi, distribusi, dan promosi akan produk termasuk keuntungan sebagai bentuk balik modal.

(36)

FAKTOR PERMINTAAN

& KOMPETISI

FAKTOR PERMINTAAN:

Hubungan harga dan permintaan biasanya bersifat terbalik di mana harga menurun, permintaan akan naik dan sebaliknya.

•harga naik, permintaan naik karena konsumen merasakan harga sebagai indikator kualitas.

(37)

kompetisi tanpa harga (nonprice

competition) produsen membuat produk dengan bahan-bahan terbaik > konsumen ingin membayar produk dengan kualitas

(38)

KOMPETISI: kompetisi harga di mana harga didasarkan pada harga pesaing.

•Harga dapat diterapkan seimbang, lebih rendah atau lebih tinggi.

•Harga dapat berubah-ubah dan

diterapkan lebih rendah pada pasar- pasar yang berbeda.

(39)
(40)

• Kompetisi harga berlaku di bidang eceran, khususnya toko grosir. Bidang pemasaran: industri penerbangan dan industri telekomunikasi.

Kompetisi harga berlaku di bidang eceran, khususnya toko grosir. Bidang pemasaran: industri penerbangan dan industri telekomunikasi.

(41)

NILAI YANG DITERIMA

Tingkat harga untuk produk/jasa harus sesuai dengan nilai yang diterima.

Konsumen sering menggunakan harga sebagai nilai produk. Contohnya,

perumahan dengan kualitas terbaik di daerah Jakarta Selatan.

(42)
(43)

variabel non-harga yaitu kualitas superior, pelayanan, garansi dan citra merek untuk membangun nilai yang diterima di benak

(44)

HUBUNGAN HARGA DENGAN PERIKLANAN

Merek dengan anggaran belanja periklanan mampu menerapkan harga premium

perusahaan dengan anggaran belanja

periklanan rendah menerapkan harga lebih rendah.

(45)

Perusahaan dengan dengan produk

kualitas tinggi

menerapkan harga tinggi untuk kualitas tambahan,

produk kualitas

tinggi dengan iklan tingkat tinggi

menerapkan harga paling tinggi.

Sebaliknya, kualitas rendah, iklan

rendah sama dengan harga rendah.

(46)

Hubungan positif antara iklan tinggi dan tingkat harga kuat untuk produk pada tahap akhir daur hidup produk, untuk pemimpin pasar.

Perusahaan dengan harga tinggi dan iklan tinggi menunjukkan tinggi pengembalian yang tinggi.

(47)

PRODUCT LIFE CYCLE

(48)

SALURAN DISTRIBUSI

•Saluran distribusi adalah bagaimana produk dan jasa tersedia untuk

digunakan atau dikonsumsi.

•Pemilihan saluran termasuk pemilihan, pengelolaan, dan motivasi pada penjual seperti

pedagang grosir, borongan, eceran.

(49)

STRATEGI PROMOSI:

PUSH DAN PULL

•Strategi promosi push: strategi mendorong reseller atau retailer

melakukan penjualan yang agresif.

•Periklanan: trade advertising. taktik promosi: point reward, merchandise dan lain-lain.

(50)

strategi promosi pull: menggunakan

periklanan dan promosi untuk mendorong konsumen melakukan permintaan kepada retailer diteruskan kepada perusahaan.

anggaran periklanan banyak, pull strategy.

dana periklanan kecil, membangun jaringan dan komunikasi yang baik terhadap penjual.

(51)

Terima Kasih

Adhi Gurmilang 8 September 2012

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan efisiensi biaya produksi dengan membandingkan antara harga jual produk per unit dengan harga pokok produk per unit.Pembentukan harga pokok juga dihitung dengan

Setelah Surat komponen biaya produksi disetujui maka bagian produksi akan membuat Daftar harga jual produk Tujuan dari pembuatan surat komponen produksi agar perusahaan

Pada motivasi ini perusahaan berusaha untuk mencapai kemampuan biaya produksi maupun distribusi yang paling rendah, sehingga dapat memberikan harga lebih rendah

telah menerapkan target costing dalam pengurangan biaya produksi, dan biaya tersebut berhasil diturunkan, maka Boeing dapat menentukan harga jual yang lebih rendah dari

Jika pelaksanaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi dilaksanakan perusahaan sesuai dengan harapan pelanggan, maka keputusan pembelian akan

Gudang penyimpanan, mesin pengolahan, dan teknologi pengolahan perlu disediakan terutama di daerah pusat produksi sorgum.Selain distribusi yang merata, harga jual

untuk mengetahui apakah biaya saluran distribusi dan harga jual telah mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, maka dilakukan analisis korelasi sederhana,

Menerapkan sasaran pasar / pelanggan yang ditentukan secara sempit dengan kata lain kalau fokus biaya berarti menawarkan harga rendah ke pasar sasaran yang sempit, sebuah