• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Tentang Design Thinking

N/A
N/A
rd@ chaniago

Academic year: 2024

Membagikan "Slide Tentang Design Thinking"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Design

Thinking

(2)

Design Thinking

Inovasi

(3)

Berpusat

Pada manusia Kolaboratif

Optimis Eksperimen

Apa itu design thinking?

(4)

Tahapan Proses Design Thinking

Emphatize

Define

Idea Prototype Test

(5)

1. Emphatize (empati)

Emphatize Fokus pada manusia

Immerse

Engage

Observe

(6)

Observe (amati)

Mengamati apa yang dilakukan orang (user) dan cara mereka

berinteraksi dengan lingkungannya membantu kalian untuk memahami kebutuhan mereka.

(7)

Engage (terlibat)

Terlibat dengan orang secara langsung dapat membantu dalam

mengungkapkan cara berpikir dan nilai-nilai yang mereka pegang. Kita dapat mengerti pandangan user melalui cerita dan hal-hal yang mereka lakukan.

(8)

Immerse (rasakan langsung)

Setelah mengamati dan melibatkan diri dengan user, penting untuk merasakan langsung pengalaman user. Temukan (atau jika perlu

ciptakan) pengalaman tersebut agar kalian bisa merasakan situasi yang dialami oleh user.

(9)

Kenapa perlu melakukan empati?

Sebagai seorang desainer, masalah yang kalian coba selesaikan sering kali bukanlah masalah kalian sendiri, melainkan masalah sekelompok orang tertentu (user). Ketika membuat desain, penting untuk

memahami diri mereka dan apa yang penting bagi mereka.

(10)

2. Define (menentukan)

Menentukan permasalahan

Fokus pada user yang

spesifik

Berdasarkan insight dan kebutuhan-

kebutuhan user

(11)

3. Ideation (menghasilkan ide)

Mengeluarkan ide-ide yang dapat menjadi solusi terhadap

permasalahan.

(12)

Cara menghasilkan ide

Membuat

prototipe Bodystorming

Membuat sketsa Membuat

mind map

(13)

4. Prototipe (prototipe)

Mengaplikasikan ide-ide yang sudah dikumpulkan ke dalam bentuk fisik, dapat berupa catatan post-it yang ditempel di tembok, kegiatan role play, objek, atau bahkan storyboard.

(14)

5. Test (uji coba)

Tahapan test adalah peluang untuk memperbaiki solusi kalian dan membuatnya lebih baik lagi. Tahapan ini dapat dilakukan secara berulang sampai kita mendapatkan hasil terbaik.

(15)

Kenapa perlu melakukan test?

Memperbaiki prototipe dan solusi

Mempelajari user lebih dalam Mengetes dan memperbaiki pernyataan masalah

(16)

• Tahapan di atas tidak harus berurutan, tapi dapat dilakukan secara simultan dan dapat diulang.

• Pengulangan adalah hal yang mendasar dalam design thinking.

(17)

Referensi

An Introduction to Design Thinking: PROCESS GUIDE

Stanford d.school Design Methods: The Bootcamp Bootleg

Referensi

Dokumen terkait

1. Model Evaluasi Formatif: Tujuan untuk memahami dan memperbaiki program sebelum atau selama pelaksanaan. Evaluasi formatif membantu mengidentifikasi kelemahan dalam perencanaan atau implementasi program pengamanan pemilu, sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum pemilu berlangsung. 2. Model Evaluasi Partisipatif: Tujaun untuk melibatkan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi termasuk pihak berwenang, lembaga pemilihan, partai politik, masyarakat sipil, dan pemilih. Model ini dapat membantu mendapatkan perspektif yang beragam dan membangun dukungan yang kuat untuk program pengamanan pemilu. 3. Model Evaluasi Responsif: Model ini mengukur sejauh mana program pengamanan pemilu merespons perubahan dalam situasi dan tantangan yang muncul selama pemilu. Ini memungkinkan program untuk beradaptasi dengan cepat sesuai kebutuhan. 4. Model Evaluasi Penilaian Risiko: Model ini berfokus pada identifikasi dan penilaian risiko selama pemilu. Ini membantu dalam merencanakan respons yang tepat terhadap situasi yang berpotensi

Maka solusi yang ditawarkan untuk membantu menyelesaikan permasalahan adalah Aplikasi Payoprint berbasis android yakni sebuah rancangan prototype yang lebih sesuai dengan kebutuhan