• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Tentang Rangkaian Listrik I

N/A
N/A
Marselin Jamlaay

Academic year: 2024

Membagikan "Slide Tentang Rangkaian Listrik I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkaian Listrik I

Marselin Jamlaay, ST, MT

Email: [email protected] Teknik Listrik Politeknik Negeri Ambon

(2)

Hukum Tegangan Kirchhoff/

Kirchhoff Voltage Law (KVL)

Hukum KVL

“Penjumlahan aljabar tegangan di sekeliling suatu lintasan tertutup sama dengan nol”

Penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen

penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai sama dengan nol

Lintasan a-b-c-d-a Lintasan a-d-c-b-a

16 V

R1

R2 R1

9 V 4.2 V

V1

+ - + -

I

0

bc cd da

ab V V V

V

0

3 0

2

1

V V V

3 0

1

2 V V V

0

dc cb ba

ad V V V

V

0 0V3 V2 V1

1 0

2

3 V V V

0 9 2 . 4

16 1

V

0 8 .

1 2

V

8 .

2 V

(3)

Hukum KVL pada Rangkaian Seri

Rankaian seri sederhana:

Vs

R1 R2

V1 V2

+ - + -

Arus dalam hubungan seri adalah sama.

Dua elemen yang besarnya sama

terhubung seri akan menghasilkan drop tegangan yang sama pula

Untuk elemen yang terhubung seri dengan besar yang berbeda akan menghasilkan drop yang lebih besar untuk nilai R yang besar.

Pembagi teganga n

I

Hukum Tegangan Kirchhoff/

Kirchhoff Voltage Law (KVL)

(4)

Pembagi tegangan pada rangkaian seri

Rankaian seri sederhana:

MENGGUNAKAN HUKUM KIRCHOFF

MENGGUNAKAN HUKUM OHM

Vs Rek

Vs

R1 R2

V1 V2

+ - + -

I

Hukum Tegangan Kirchhoff/

Kirchhoff Voltage Law (KVL)

2

1 V

V Vs

ek s

R IV

Vs

R R

R R I

V . .

2 1

1 1

1    R1 R2

I Vs

 

Vs

R R

R R I

V2 . 2 2 .

 

(5)

LATIHAN

Gunakan aturan pembagi tegangan, untuk menentukan V1, V2, dan V3

20 V

R1= 2 R2= 2 R3= 6

+ - + - + -

V1 V2 V3

Hukum Tegangan Kirchhoff/

Kirchhoff Voltage Law (KVL)

(6)

TUGAS

Tentukan Vx pada rangkaian

60 V

+ - + -

+

-

+

-

R1=8  R3=4 

R4=2  R2=10 

V1

V2

V3

V4

Ix +

-

Vx 5 A

I4 I2

I3

Hukum Tegangan Kirchhoff/

Kirchhoff Voltage Law (KVL)

Referensi

Dokumen terkait

Definisi ini dipenuhi oleh elemen-elemen rangkaian seperti R, L, dan C, karena elemen-elemen ini akan memberikan sinyal keluaran (tegangan atau arus) tertentu jika

Dua buah baterai dengan ggl masing-masing 3 volt dan hambatan dalam 0,5 Ω disusun seri. Tentukan besar kuat arus listrik yang mengalir pada

Dengan menyatakan sinyal sinus dalam fasor dan elemen-elemen dalam inpedansinya, maka hubungan arus-tegangan pada elemen menjadi hubungan fasor arus - fasor tegangan pada

Rangkaian seri adalah rangkaian yang memiliki komponen dan beban (lampu, resistor atau lain - lain) saling terhubung satu sama lain dengan sejajar, maka dari itu rangkaian

Dengan pengertian impedansi seperti dikemukakan di atas, dan hubungan tegangan-arus elemen di kawasan s, maka elemen-elemen dapat direpresentasikan di kawasan s

Untuk mensimulasikan rangkaian listrik yang terdiri dari elemen elemen sumber tegangan, sumber arus, resistor, induktor, kapasitor, dan saklar, diperlukan metode

Pada percobaan A, yaitu saat resistor dipasang seri dan paralel pada saat pengukuran arus maupun tegangan menunjukkan ketika rangkaian resistor dipasang seri nilai arus

positif. Pada elemen rangkaian, tanda “+” dipakai untuk menunjukkan titik yang dianggap mempunyai tegangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik yang bertanda “−”, dan