• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TENTANG STOIKIOMETRI

N/A
N/A
Dea

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE TENTANG STOIKIOMETRI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STOIKIOMETRI

Kuliah

Rabu 16 September 2020

(2)

stoikiometri

Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat dalam reaksi kimia

Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari distribusi massa zat-zat dalam

reaksi kimia

(3)

Konsep mol

Kuantitas suatu materi

• Dinyatakan dalam hitungan bilangan: satu, seratus, satu milyard

Satu (butir) partikel: atom, molekul unsur, molekul senyawa, ion

• Dinyatakan dalam jumlah massa: gram, lbs

Satu gram: zat padat (bahan kimia padat)

• Dinyatakan dalam satuan berdimensi ruang atau volume

Satu liter : zat cair, dan gas (perlu disertakan temperatur dan tekanannya)

• Dinyatakan dalam sejumlah tertentu banyaknya partikel

Satu mol : sejumlah N partikel

• N adalah bilangan Avogadro dengan 6,022 141 79 x 10

23

(4)

Nomor Massa atau massa rumus

Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan massa, dalam satuan gram, suatu zat murni.

Untuk unsur tunggal dikenal dengan istilah MASSA ATOM, Disingkat A R

Untuk unsur yang berada dalam bentuk molekul, dan untuk senyawa dikenal dengan istilah MASSA MOLEKUL, disingkat M R.

Huruf R dalam A

R

dan M R , berasal dari kata relative, karena dalam penentuannya dilakukan secara relative. Saat ini menggunakan

pembanding unsur karbon, yang diberi nomor massa 12

(5)

A R beberapa unsur M R beberapa senyawa

H = 1

O = 16

C = 12

N = 14

He = 4

Li = 7

Na = 23

Cl = 35,5

S = 32

Ar = 40

K = 39

Ca = 40

H2O = 18

NaCl = 58,5

Pb = 207,2

P = 31

Mg = 24

Fe = 56

Cu = 63,5

Zn = 65,4

Ni = 58,7

Cr = 52

Br = 80

Ba = 137,3

Mn = 54,94

Co = 58,93

Ag = 107,9

Cd = 112,4

Hg = 200,6

Sn = 118,7

(6)

Struktur Atom

Atom suatu unsur terdiri atas

Inti yang tersusun atas: proton dan netron Kulit atom : electron

proton (p), partikel penyusun inti dengan massa sebesar: 1 sma, 1 amu (relatif) dengan muatan sebesar = muatan 1 electron (muatan relative = +1)

= 6 x 10

-19

colomb. (muatan mutlak)

Neutron (n), partikel penyusun inti dengan massa relative = massa pyaitu =1 dengan muatan = 0 colomb

Elektron (e), partikel penyusun kulit atom, dengan massa sangat kecil sehingga

tidak diperhitungkan sebagai penyusun massa atom

(7)

ISOTOP (contoh 𝐶 12 6 dan 𝐶 13 6 )

• Atom karbon dinyatakan dengan lambang 𝐶126 atau 𝐶612 6 adalah nomor atom

12 adalah nomor massa

Nomor atom menunjukkan jumlah proton di dalam inti, juga menyatakan jumlah electron dalam kulit suatu atom netral. Nomor atom ini secara langsung menunjukkan sifat kimia, yang secara menurut table periodic, menunjukkan posisi golongan dan periodenya.

Nomor Massa menunjukkan jumlah proton+netron, ini memberikan informasi sifat fisika.

Dalam teknologi radioaktif kita juga mengenal unsur Karbon 13? (C-13)

Ini adalah suatu isotop, dimana suatu atom karbon memiliki rumus kimia 𝐶136

Isotop: atom-atom dari suatu unsur yang sama, yang memiliki perbedaan massa atom.

Contoh: Dalam table periodic unsur klor, mempunyai massa atom sebesar: 35,45. Nomor Atom klor, 17. Ternyata kemudian diketahui bahwa unsur klor memiliki dua isotop, yaitu isotop dengan nomor massa 35 dan 37.

Kesimpulannya: Nomor massa unsur-unsur pada table periodic menunjukkan massa rata-rata dari isotop-isotop

Soal: Jika diketahui bahwa dalam unsur klor terdapat dua jenis isotop, yaitu 35Cl dan 37Cl, dan AR rata-rata unsur klor adalah 35,45; hitunglah prosentase masing-masing isotop!

(8)

distribusi massa dalam reaksi kimia

Reaksi kimia: perubahan yang menghasilkan zat baru, yang mempunyai sifat-sifat berbeda dengan zat semula (bahan yang direaksikan)

Hukum-hukum yang berlaku

1. Hukum Konservasi Massa, hukum kekekalan massa, hukum Lavoisier Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap.

Jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi sama.

tidak ada massa yang hilang dalam reaksi kimia.

CONTOH

Reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan air (H2O) H2 + O2 → H2O

Hukum kekekalan massa, harus menunjukkan bahwa jumlah atau kuantitas zat-zat yang terlibat dalam reaksi, sebelum dan sesudah reaksi harus sama.

Kalau kita lihat dalam persamaan reaksi

kiri kanan

at H= 2 at O=2 → at H= 2 + at O=1

ini berarti bahwa persamaan reaksi tersebut belum mengikuti hukum kekekalan

(9)

H

2

+ O

2

→ H

2

O

2 at H + 2 at O → 2 at H + 1 at O

(dalam molekul H2O)

Agar persamaan reaksi itu menjadi benar, perlu dimasukkan angka-angka yang disebut koefisien.

• Untuk menyamakan jumlah O di kiri dan kanan maka jumlah molekul H

2

O harus dikalikan 2 (dua)

H

2

+ O

2

2H

2

O

Berarti: 2 at H + 2 at O → 4 at H + 2 at O

Ternyata membuat jumlah atom H menjadi tidak seimbang, dan untuk menyamakan jumlah H di kiri dan kanan lakukan ini

2H

2

+ O

2

→ 2H

2

O

Dengan demikian persamaan reaksi ini sudah memenuhi hukum Lavoisier Jumlah partikel sebelum dan sesudah reaksi sudah sama

H=4, O=2

(10)

2H

2(g)

+ O

2(g)

2H

2

O

(g)

Jika persamaan reaksi menyatakan jumlah mol, maka

Bisa dibaca: 2 mol gas hydrogen bereaksi dengan 1 mol gas oksigen menghasilkan 2 mol gas H

2

O

Angka 2:1:2 merupakan perbandingan jumlah mol yang bersifat tetap, Sehingga bisa juga diganti dengan angka: 20:10:20 atau angka yang lain.

Jika besaran mol dikonversi menjadi besaran massa, M

R

H

2

=2,

M

R

O

2

=32, M

R

H

2

O=18,

maka persamaan reaksi dapat dibaca atau diartikan sebagai berikut:

(2 mol x 2gram/mol H

2

)+(1molx32gram/mol O

2

)=(2molx18gram/mol H

2

O) 4 gram H

2

+ 32 gram O

2

= 36 gram H

2

O

4+32 = 36

(perbanding tetap)

Jika suatu persamaan reaksi menunjukkan perbandingan kuantitatif yang tepat

seperti kebutuhan dan hasil reaksi tanpa sisa reaktan, disebut sebagai reaksi yang

stoikiometris(k).

(11)

Suatu reaksi kimia yang jumlah reaktannya tepat seperti kebutuhan, tanpa sisa reaksi, disebut sebagai reaksi yang stoikiometris.

contoh

4 gram gas H

2

+ 32 gram gas O

2

= 36 gram gas H

2

O Contoh soal:

Berapa massa gas oksigen yang dibutuhkan untuk menghasilkan reaksi 2H

2

+ O

2

2H

2

O yang stoikiometris dengan 6 gram gas hydrogen, berapa massa air yang dihasilkan?

Sementara kita bisa menggunakan perbandingan massa di atas:

Kebutuhan oksigen: 6/4 x 32 = 48 gram H

2

O yang dihasilkan: 6/4 x 36 = 54 gram Jadi:

6 gram gas H

2

+ 48 gram gas O

2

= 54 gram H

2

O (sesuai dengan hukum ..)

(12)

RATIO STOIKIOMETRIK (Stoichiometric Ratio)

Secara kimia harus dilihat persamaan reaksi yang sudah setara 2H

2

+ O

2

2H

2

O

Ratio stoikiometrik:

S(H

2

/O

2

) = 2/1 S(O

2

/H

2

) = 1/2 S(H

2

/H

2

O) = 2/2 S(H

2

O/H

2

) = 2/2 S(O

2

/H

2

O) = 1/2 S(H

2

O/O

2

) = 2/1 Latihan:

Tuliskan Ratio Stoikiometrik masing-masing komponen terhadap komponen C

2

H

5

OH dari reaksi berikut:

C

2

H

5

OH + O

2

→ CO

2

+ H

2

O

Penyelesaian: Setarakan persamaan reaksi terlebih dahulu:

C

2

H

5

OH + 3O

2

→ 2CO

2

+ 3H

2

O

(13)

Penyelesaian suatu stoikiometri

Ratio mol yang tersedia:

2H2

+ O

22H2

O, kemudian direaksikan 5gram H

2

+20gram O

2 → ???

Reaksi berjalan sempurna:

5 gram H

2

= 5/2 mol = 2,5 mol H

2

20 gram O

2

= 20/32 mol = 0,625 O

2

n(H2/O2)

= 2,5/0,625 = 4 S(H

2/O2)=2/1 = 2

n(H

2

/O

2

)> S(H

2

/O

2

), maka dapat disimpulkan bahwa H

2

berlebih

atau

oksigen

adalah faktor

pembatas reaksi.

(o.k.i oksigen akan menjadi acuan u/ menghit yg lain)

Kalau begitu berapa gram H2O yang dihasilkan?

Massa H

2

O yang dihasilkan = S(H

2

O/O

2

)xnO

2

xM

R

H

2

O

= 2/1 x 0,625 x 18

= 22,5 gram

Berapa gram Hidrogen yang bereaksi:

Massa H

2

= S(H

2

/O

2

)x nO

2

x MR H

2

= 2/1 x 0,625 x 2

= 2,5 gram

Sisa H

2

= 5 – 2,5 = 2,5 gram

Secara keseluruhan:

2H2

+ O

22H2

O + sisa

5gram + 20gram → 22,5 gram +

sisa H

2

yang tidak bereaksi = 2,5 gram

Cek:

5 + 20 = 22,5 +2,5

(14)

Cara lain / alternatif lain

Ratio mol yang tersedia:

2H2 + O2 2H2O, kemudian direaksikan

5gram H2+20gram O2 → ???

Reaksi berjalan sempurna:

Jumlah mol reaktan dihitung dulu 5 gram H2 = 5/2 mol = 2,5 mol H2 20 gram O2 = 20/32 mol = 0,625 O2

n(O2/H2) = 0,625/2,5 = 1/4 - S(O2/H2)=1/2 = ½

¼ < ½

n(O2/H2)< S(O2/H2), maka dapat disimpulkan O2 atau oksigen adalah faktor pembatas reaksi.

(o.k.i oksigen akan menjadi acuan u/ menghit yg lain)

Kalau begitu berapa gram H2O yang dihasilkan?

Massa H2O yang dihasilkan = S(H2O/O2)xnO2xMRH2O

= 2/1 x 0,625 x 18

= 22,5 gram

Jadi dalam perhitungan stoikiometri, suatu reaksi yang menyediakan jumlah reaktan yang tidak stoikiometris

1. Harus kita hitung jumlah mol ketersediaan semua komponen reaksi.

2. Kita bandingkan jumlah mol ketersediaan salah satu komponen reaksi terhadap komponen reaksi yang lain

3. Angka perbandingan itu (no. 2) kita bandingkan dengan ratio stoikiometri

4. Kalau ratio mol lebih besar dari pada ratio stoikiometri, berarti komponen yang kita bandingkan tersedia berlebih, secara

langsung dapat diartikan bahwa komponen pembanding tersedia terbatas.

5. Kalau ratio mol lebih kecil dari pada ratio stoikiometri, berarti komponen yang kita bandingkan tersedia terbatas

6. Komponen yang tersedia terbatas disebut sebagai faktor pembatas reaksi. Digunakan sebagai acuan untuk menghitung kuantitas komponen reaksi yang lain

Referensi

Dokumen terkait

Nomor atom Z sebuah unsur adalah jumlah proton yang terdapat pada inti unsur tersebut.. Nomor massa A sebuah unsur adalah jumlah semua nukleon (proton

Bila inti atom memancarkan sinar beta atau partikel elektron, maka akan berubah menjadi isotop baru yang nomor atomnya bertambah satu dan nomor massa tetap.. Partikel

Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa Massa sebuah inti stabil selalu

Seperti diuraikan sebelumnya massa elektron sangat kecil, dianggap nol. Oleh karena itu massa atom ditentukan oleh massa inti atom yaitu proton dan neutron. Jumlah dari

Jika inti ato hanya terdiri dari proton maka atom oksigen yang intinya memiliki 8 proton akan memiliki massa kira-kira 8 kali massa atom hidrogen.. Tetapi

• Isotop adalah unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa yang berbeda, atau memiliki jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron ya

Nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron nomor atom menunjukkan jumlah proton untuk atom netral, jumlah proton = elektron.. untuk atom bermuatan, jika muatan positif

Atom karbon misalnya memiliki 6 elektron dan juga 6 proton.Selain proton inti atom juga mengandung bagian yang secara listrik bersifat netral, yang biasa disebut