Nama : EDI SUWANTO NIM : 21113220217136 EKONOMI MANAJERIAL
1. Ekonomi manajerial adalah ilmu dan seni yang menggabungkan teori ekonomi dan teknologi pengambilan keputusan. Pengetahuan ini berguna agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Wawasan ini juga dapat dijadikan sebagai strategi yang baik dalam menjalankan bisnis, sehingga
perusahaan dapat mengatur dan mengelola sumber daya yang terbatas, namun dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.
2. Ekonomi manajerial adalah wawasan komprehensif antara teori ekonomi dan pengambilan keputusan. Bertujuan untuk menganalisis dan mengambil
keputusan yang bermanfaat bagi perusahaan. Fungsinya antara lain sebagai alat analisis dan pengambilan keputusan yang tepat untuk perkembangan
perusahaan.
3. Total Cost Biaya total/total cost (TC) adalah jumlah dari semua biaya yang diperlukan. Total fixed cost (TFC) adalah jumlah biaya untuk sumber daya tetap (fixed input). Fixed costs tidak berubah sejalan peningkatan produk. Total variable cost (TVC) adalah jumlah biaya untuk sumber daya yang bersifat variabel. Tentunya, berubah seiring peningkatan produk. Total cost sama dengan jumlah total fixed cost dan total variable cost. Yaitu: TC = TFC + TVC
4. -Jenis-Jenis Biaya : Biaya Variabel
Adanya biaya variabel adalah sebuah biaya untuk menentukan besarnya volume kegiatan yang dapat berubah. Sehingga ketika volume kegiatan terjadi peningkatan, maka biaya variabel juga akan meningkat.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tetap
Adanya biaya tetap berfungsi untuk mengeluarkan besaran biaya yang tetap maupun stabil, keberadaan biaya ini juga tidak mempengaruhi oleh adanya jumlah atau aktivitas proses produksi dengan tingkat tertentu.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Semi Variabel
Jenis biaya semi variabel adalah salah satu bentuk pengeluaran atas jenis biaya tetap maupun biaya variabel, di mana biaya semi ini akan mengalami perubahan jika adanya terjadi perubahan atas volume kegiatan.
-Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tidak Langsung
Jenis biaya tidak langsung adalah biaya overhead pabrik, di mana biaya ini dikeluarkan dan mempengaruhi kegiatan proses produksi secara menyeluruh dan bukan tiap satuan produk.
5. -Efisiensi penggunaan sumberdaya
-Perangsang pengembangan teknologi dan inovasi -Distribusi pendapatan
6.
Monopoli alamiah atau natural monopoli merupakan pasar monopoli yang terjadi secara alamiah. Kondisi ini bisa terjadi karena pihak tertentu memiliki sesuatu yang khas dan tidak dimiliki daerah lain. Seperti contohnya daerah dengan lahan pertanian subur, iklim yang cocok untuk tempat tinggal semua mahkluk hidup, atau sumber daya alam yang melimpah.Tidak semua daerah memiliki monopoli jenis ini. Di Indonesia contohnya Papua memegang pertambangan emas terbesar, Tulungagung penghasil marmer unik yang tidak dapat ditiru oleh pihak lain, dan masih banyak lagi. Sedangkan perusahaan yang dihasilkan oleh monopoli alamiah seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
7. Ada sejumlah faktor yang dapat memunculkan monopoli. Diantara faktor tersebut adalah:
ο· Kontrol atas sumber-sumber penting produksi
ο· Paten atau hak cipta
ο· Efek jaringan (network effect), yang dihasilkan dari sinergi terkait dengan peningkatan penetrasi pasar
ο· Pemberian otoritas oleh pemerintah (misalnya, monopoli alami, seperti PLN)
8. Uang Budi Rp. 15.000.000 Bunga 5%
PV = Rp. 15.000.000 N = 3 Tahun
I = 5%
FV3 = PV (1+i)n
= Rp. 15.000.000 (1+0,05)n = Rp. 15.000.000 (1,05)3 = Rp. 17.364.375
Jadi Uang budi tahun ke tiga adalah Rp. 17.364.375 9. Nilai sekarang suku efek.
TV = Rp. 10.000.000 N = 10 Tahun
I = 12%
PV10=TV/(1+i)n
= Rp. 10.000.000 / (1+0,12)10
= Rp. 10.000.000 / (1,12)10
= Rp. 3.219.730
Jadi nilai Suku efek adalah Rp. 3.219.730