TO PREDIKSI UKMPPD CBT BACTH MEI
Divisi Soal UKMPPD
UKDI Corner Preparation
NEUROLOGI
Tn. L usia 54 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala terutama dirasakan pada bagian sekitar mata kiri dan berlangsung 60 menit, keluhan disertai mata merah dan hidung berair.
Pasien sudah sering mengalami keluhan serupa sejak 8 bulan yang lalu.
Pemeriksaan fisik dan neurologis normal. Apakah tatalaksana yang tepat untuk menghilangkan nyeri kepala pada pasien?
a. Lidocain SC b. Verapamil c. Ergotamin
d. Dimenhidrinat e. Propanolol
Ny. L usia 30 tahun diantar warga ke IGD setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien mengatakan tertabrak mobil dan setelah itu anggota gerak pasien menjadi lemah dan kebas. Pasien mengatakan saat ini keempat anggota geraknya terasa lemah tetapi dirasakan lebih parah pada bagian tangan. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparese dengan kekuatan otot ekstremitas superior 3333/3333 dan inferior 4444/4444, sensasi raba dan getar kedua kaki hilang, sensasi nyeri dan suhu dalam batas normal. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien?
a. Brown-sequard syndrome b. Anterior cord syndrome c. Posterior cord syndrome d. Central cord syndrome
e. Complete spinal transection
Nn. K usia 20 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan pada saat tersenyum bibir tertarik ke kiri, wajah asimetris, mata kanan memerah dan dahi kanan tidak terdapat kerutan pada waktu diangkat. Diketahui pasien sering duduk di depan AC/ kipas angin. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, RR 18 x/menit, HR 84 x/menit, suhu 36,5 C pemeriksaan pada keempat ekstremitas normal. Berat badan pasien diketahui 40 kg. Apakah terapi yang tepat?
a. Prednison 30 mg/hari b. Prednison 40 mg/hari c. Prednison 50 mg/hari d. Prednison 20 mg/hari e. Prednison 10 mg/hari
An. M usia 5 tahun datang ke poliklinik saraf RS diantar oleh orangtuanya dengan keluhan anaknya yang sulit berjalan. Orangtuanya mengatakan bahwa prestasi anak di sekolah terus menurun. Anak juga mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti bangkit dari duduk dan menyisir rambut.
Pamannya mengatakan bahwa ada keluarganya yang menderita penyakit seperti pasien. Pemeriksaan fisik HR 100 x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan laboratorium Hb 11 g/dl, leukosit 11.000/µL, trombosit 245.000/µL, serum kreatin kinase dari biopsi otot meningkat. Apa diagnosis pada kasus di atas?
a. Duchenne Muscular Dystrophy b. Poliomyelitis
c. Epilepsi
d. Guillain Barre Syndrome e. Moya-moya disease .
Tn. H usia 65 tahun datang ke IGD RS diantar keluarganya dengan kelemahan badan sisi kiri sejak 4 hari yang lalu setelah pasien mandi.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM namun tidak rutin kontrol.
Hasil pemeriksaan fisik kesadaran GCS E4V5M6, tekanan darah 150/70 mmHg, HR 86 x/menit regular. Pemeriksaan neurologis ditemukan refleks fisiologis +2/+2, refleks patologis -/- MMT 5555/5555 ekstremitas bawah 5555/5555. Apakah diagnosis untuk pasien?
a. TIA b. RIND c. PRIND
d. Stroke trombotik e. Stroke Emboli
Tn. A usia 74 tahun diantar keluarganya ke rumah sakit karena mengeluh tangan kanan yang gemetar tanpa bisa dikendalikan. Keluhan gemetar dirasakan pasien saat sedang istirahat dan menghilang saat akitivitas. Selain itu, pasien juga mengalami kekakuan utamanya saat berjalan. Pasien juga Nampak tidak seimbang dan ekspresi wajahnya yang lebih sering datar sehingga terlihat seperti patung. Tekanan darah 130/80 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5°C. Pasien memiliki riwayat stroke dan rutin kontrol.
Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?
a. Pramapixole b. Seligiline
c. Amantadine d. Bromokriptin e. Levodopa
Tn. L usia 30 tahun datang ke poli untuk kontrol epilepsi. Saat kejang, pasien dikatakan masih bisa berbicara namun tangan kanan bergerak- gerak sendiri tidak bisa dikontrol. Pasien telah didiagnosis epilepsi dan menjalani pengobatan selama 1 tahun terakhir. Apakah diagnosis pasien?
a. Epilepsi parsial kompleks b. Epilepsi parsial simpleks c. Epilepsi general sekunder d. Absans tipikal
e. Absans atipikal
Ny. E usia 45 tahun dibawa ke IGD karena lemah separuh tubuh kiri sejak 2 jam yang lalu. Keluhan mual, muntah, dan nyeri kepala disangkal. Pasien memiliki riwayat HT dan DM. Pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, tekanan darah 150/100 mmHg, HR 87 x/menit reguler, RR 20 x/menit suhu 37oC. Ketika pasien diajak berbicara, pasien dapat menjawab dengan lancar, pasien dapat mengikuti perintah dokter, namun tidak dapat mengulang perkataan dokter.
Apakah jenis gangguan bahasa yang dialami pasien?
a. Afasia konduksi b. Afasia motorik c. Afasia sensorik d. Afasia anomik
e. Afasia transkortikal sensorik
Tn. F usia 35 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan kejang dan muntah-muntah. Pasien bekerja sebagai sopir yang sering keluar masuk rumah sakit dengan diare yang tidak sembuh-sembuh. Pada pemeriksaan fisik pasien kesadaran somnolen. Tekanan darah 110/60 mmHg, HR 110 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,3 C, dan kaku kuduk positif. Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening multiple dan lunak. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan multiple yellowish white, papil edema (+). Pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan hasil multiple ring enhancement. Apa kemungkinan infeksi pada pasien ini?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberculosis c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans
Tn. W usia 25 tahun diantar keluarga ke rumah sakit karena mengalami kelemahan pada kedua tungkai, keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu.
Kelemahan dirasakan awalnya pada telapak kaki kemudian sekarang dirasakan hingga paha pasien. Pasien juga dikeluhkan sempat demam 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik tekanan darah 130/80 mmHg, HR 100 x/menit, suhu 36.7 C, RR 16 x/menit. Pemeriksaan neurologis ditemukan adanya paraparesis flaccid. Apakah pemeriksaan usulan untuk menegakan diagnosis pasien?
a. MRI whole spine
b. CT-scan spine non kontras c. Lumbal pungsi
d. ENMG
e. Rontgen lumbosakra
Ny. U usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kiri sejak 1 minggu lalu. Pasien merasakan nyeri dari jari I-IV bagian telapak tangan. Selama bulan puasa ini, pasien sering menerima pesanan pecel dan pasien menumbuk bumbu sendiri.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketuk di tengah pergelangan tangan kiri, ibu jari dan telunjuk pasien tidak dapat membentuk huruf O.
Apakah nervus yang mengalami cedera pada kasus ini?
a. Nervus Medianus b. Nervus Radialis c. Nervus Brachialis d. Nervus Ulnaris e. Nervus Axillaris
Tn. J usia 70 tahun dibawa ke IGD RS dengan kelemahan anggota gerak sisi kanan sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat gangguan jantung sejak 4 tahun yang lalu. Tanda vital kesadaran compos mentis, tekanan darah 150/70 mmHg, HR 86 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, suhu afebris dan MMT 4444/5555. Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal. Apakah tatalaksana untuk pasien?
a. Citicolin
b. Anti koagulan
c. Aspirin + Clopidogrel d. Nitrokaf
e. Antihipertensi
PSIKIATRI
Tn. B usia 21 tahun merupakan seorang mahasiswa, Ia datang dengan keluhan utama gangguan tidur yang dialami setiap malam dalam 2 bulan terakhir. Pasien mengaku belakangan ini sering mengkonsumsi kopi lalu begadang hingga dini hari karena menonton anime favoritnya. Pasien menjadi sulit untuk memulai tidur, butuh waktu beberapa jam terlebih dahulu untuk bisa tidur nyenyak, padahal pasien harus bangun pagi untuk melanjutkan aktivitas kuliahnya. Apakah edukasi yang paling tepat untuk diberikan pada pasien?
a. Sleep hygiene b. Sleep restriction
c. Paradoxical intention d. Guided imagery
e. Deep breathing
Tn. S usia 29 tahun dibawa ke IGD oleh teman-teman kosnya karena baru saja mengamuk dan merusak barang-barang di kosnya. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal, pasien bicara cadel, impulsive, menggigil, dan logorea. Pasien juga mengeluh beberapa kali matanya tidak bisa melihat dengan jelas. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan pH arteri 7,0, bikarbonat serum 17 mmol/L. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Intoksikasi opioid b. Intoksikasi kokain c. Intoksikasi ethanol d. Intoksikasi methanol
e. Intoksikasi sedative-hipnotik
Ny. D usia 35 tahun merupakan korban selamat dari bencana gunung meletus 5 bulan yang lalu. Pada saat gunung sedang meletus Ia sedang tidur bersama anaknya di dalam rumah. Ia berhasil menyelamatkan diri.
Namun, anaknya tertindih reruntuhan rumah dan tidak bisa selamat.
Sejak kejadian itu, pasien selalu merasa berdebar-debar dan gemetar setiap kali merasakan getaran atau mendengar gemuruh keras. Ia seringkali terbayang saat kejadian gunung meletus. Apakah terapi yang bisa diberikan pada pasien tersebut?
a. Klobazam b. Triazolam c. Clozapin
d. Asam valproate e. Amitriptiline
Nn. M usia usia 20 tahun diantar ibunya ke poliklinik karena memiliki perilaku makan yang aneh. Pasien memiliki kebiasaan makan yang berlebih. Namun, ia sangat ingin kurus. Setelah makan ia selalu berusaha untuk memuntahkan kembali makanannya. Ibu pasien sangat khawatir dengan kesehatan anaknya.
Pada pemeriksaan didapatkan IMT 17 kg/m². Apakah diagnosis pada pasien?
a. Bulimia nervosa
b. Anoreksia nervosa tipe purging c. Anoreksia nervosa tipe restriction d. Pica
e. Gangguan dismorfik bentuk tubuh
Tn. F usia 19 tahun dibawa ke IGD RS karena melakukan percobaan bunuh diri. Dari anamnesis diketahui bahwa selama 1 bulan terakhir pasien selalu merasa sedih dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Selama 1 minggu terakhir pasien sering mendengar suara-suara yang menyalahkan dirinya. Ia merasa putus asa dan ingin mati saja.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Skizoafektif tipe depresi
b. Gangguan bipolar episode kini depresi c. Skizofrenia paranoid
d. Depresi berulang
e. Depresi berat dengan gejala psikotik
Nn. K usia 24 tahun dibawa ke dokter setelah mangamuk dan memarahi tetangganya. Pasien baru saja melahirkan 1 minggu yang lalu. Ia pernah mengeluh merasa tertekan karena harus mengurus anaknya seorang diri. Pada saat pemeriksaan pasien mengatakan bahwa tetangganya memiliki keinginan jahat dengan memberi guna- guna melalui anaknya. Sehingga, ia ingin menyingkirkan anaknya dan tetangga jahatnya. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Amnestik disosiatif b. Psikotik post partum c. Skizofrenia paranoid
d. Gangguan waham induksi e. Reaksi stress akut
Tn. M usia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan mudah marah.
Pasien merasa tidak suka jika orang lain melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan keinginannya. Pasien adalah seorang pekerja kantoran.
Pasien ingin semua pekerjaannya selesai dengan sempurna. Akibat sikapnya ini, pasien jadi dikucilkan oleh teman-temannya karena dianggap menjengkelkan. Apakah gangguan kepribadian yang ada pada pasien tersebut?
a. Kepribadian Narsistik b. Kepribadian Anakastik c. Kepribadian Paranoid d. Kepribadian Dependent e. Kepribadian Histrionik
Ny. T usia 65 tahun dibawa oleh keluarganya ke RS dengan keluhan tangan pasien terlihat bergetar saat istirahat. Dari anamnesis keluhan ini dirasakan kurang lebih sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mudah terjatuh, saat berjalan langkahnya tampak kecil-kecil. Belakangan ini pasien juga dikeluhkan sering tersesat, bahkan di rumahnya sendiri. Saat ini pasien sudah tidak dapat bekerja seperti sedia kala. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Demensia alzeimer b. Parkinson disease c. Pick’s disease
d. Demensia lewy body e. Demensia campuran
OFTALMOLOGI
Ny. L usia 58 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata terasa berpasir dan kering. Tajam penglihatan menurun disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 6/6, tampak injeksi konjungtiva, dan pada schimmer test didapatkan hasil 7 mm. Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
a. Steroid topikal b. Antibiotik topikal c. Antivirus topikal d. Antifungi topikal e. Artifisial tears
An. B usia 6 tahun diantar ibunya ke klinik pratama dengan keluhan penglihatan buram sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan memberat saat sore dan malam hari sehingga pasien sering menabrak benda saat berjalan. Pasien tampak kurus, pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan plak putih pada konjungtiva pasien. Status gizi pasien saat ini adalah kekurangan energi protein (KEP). Apakah diagnosis kasus di atas?
a. Konjungtivitis b. Keratitis
c. Iridosiklitis
d. Chorioretinitis e. Xerofthalmia
Ny. H usia 49 tahun datang dengan keluhan mata kiri mengalami penurunan tajam penglihatan mendadak namun tidak disertai rasa nyeri sejak 2 hari yang lalu. Riwayat dislipidemia (+). Pada pemeriksaan didapatkan tekanan bola mata dalam batas normal dengan visus OD 6/6 dan OS 1/~ dengan proyeksi baik. Pemeriksaan segmen anterior tampak normal dengan pemeriksaan funduskopi didapatkan retina tampak pucat pada seluruh kuadran disertai cherry red spot (+). Apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. BRAO b. CRAO c. CRVO d. BRVO
e. Arteri and vena oclusion
Tn. Z usia 23 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan pada mata kiri tampak benjolan di dekat hidung sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pada akhirnya memutuskan datang ke dokter karena dirasa benjolan tidak segera menghilang. Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan dengan warna tampak lebih gelap dari kulit sekitar, nyeri tekan (-). Apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Dakriosistitis akut b. Dakriosistitis kronis c. Dakrioadenitis
d. Blepharitis
e. Selulitis preseptal
Nn. F usia 19 tahun datang ke poli klinik dokter umum dengan keluhan mata kanannya merah sejak 2 hari yang lalu, selain merah pasien juga mengeluh mata kanannya terasa sangat nyeri hingga menjalar ke dagu, dahi, dan wajah. Pasien memiliki riwayat nyeri sendi berulang. Pada pemeriksaan opthalmologi, mata kiri didapatkan visus 6/6, tampak injeksi sillier (+) serta bercak warna kehitaman pada mata yang berwarna merah. Apakah diagnosis kasus di atas?
a. Skleritis difusa b. Skleritis nodular c. Skleritis nekrotikan d. Episkleritis difus e. Episkleritis nodular
Ny. B usia 56 tahun datang berobat dengan keluhan kedua mata nyeri mendadak. Keluhan disertai mata merah, mual, dan nyeri kepala. Pasien mengalami pandangan buram sejak 2 tahun yang lalu. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik diperoleh VODS 1/300, foto fobia (+), lakrimasi (+), injeksi sklera (+), lensa keruh masif (+), COA dalam, shadow test (+), iris tremulans, TIO OD/OS: 28/30 mmHg.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Glaukoma fakolitik
b. Glaukoma fakomorfik
c. Glaukoma fakoanafilaktik d. Glaukoma primer
e. Glaukoma sekunder
Ny. H usia 29 tahun datang dengan keluhan bulu mata pada mata kananya sering masuk ke mata. Keluhan ini sangat mengganggu pasien karna membuat mata pasien gatal dan merah serta dirasa kurang estetik. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan adanya bulu mata pada palpebral inferior mata kanan tumbuh ke arah dalam dan menggores kornea, bentuk palpebra kanan dalam batas normal. Apakah komplikasi yang mungkin akan muncul pada pasien ini?
a. Blepharitis b. Pterigium
c. Ulkus kornea d. AMD
e. Ablasio retina
Nn. L usia 20 tahun datang ke poliklinik dokter umum dengan keluhan saat melihat slide perkuliahan merasa tulisan tidak jelas. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 5 bulan yang lalu dan semakin lama keluhan semakin memburuk. Mata merah disangkal, nyeri dan keluhan lain juga disangkal. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus naturalis ODS 6/15 yang maju dengan pinhole. Kemudian dilakukan trial and error didapatkan koreksi VODS S+1.50 D C+1.00 D axis 120o menjadi 6/6.
Apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Astigmatisme miopia komplek b. Astigmatisme miopia simplek
c. Astigmatisme hipermetropia komplek d. Astigmatisme hipermetropia simplek e. Astigmatisme mixtus
Tn. S usia 25 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kananya seperti ada daging tumbuh dan terasa mengganjal sudah sejak lama. Akhirnya pasien memutuskan untuk periksa karna menurut pasien daging tersebut tumbuh menjadi lebih besar. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan adanya jaringan fibrovascular berbentuk segitiga yang sudah melewati tepi limbus mata kanan pasien sejauh 2,5 mm dari tepi limbus, pemeriksaan mata kiri pasien dalam batas normal. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
a. Pterigium gade I b. Pterigium gade II c. Pterigium gade III d. Pterigium gade IV e. Pseudopterigium
Ny. N usia 58 tahun datang ke poliklinik dokter umum dengan keluhan buram pada kedua mata sejak 7 bulan terakhir. Pasien mengeluh pandangannya buram seperti tertutup kabut. Pasien memiliki riwayat HT dan DM yang terkontrol. Pada pemeriksaan visus didapatkan penurunan visus yang tidak membaik dengan pinhole. Pemeriksaan segmen anterior didapatkan OD lensa keruh rata dengan iris shadow pseudopositif, OS lensa keruh tidak rata dengan iris shadow positif. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Katarak imatur OD, katarak imatur OS
b. Katarak hipermatur OD, katarak imatur OS c. Katarak matur OD, katarak hipermatur OS d. Katarak hipermatur OD, katarak matur OS e. Katarak imatur OD, katarak hipermatur OS
Tn. B usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata kanan merah disertai penurunan tajam penglihatan sejak 3 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan ofthalmologis didapatkan VOD 2/60 VOS 6/6, segmen anterior mata kanan tampak injeksi pada konjungtiva, infiltrat pada kornea, ulkus multiple dengan lesi satelit, serta hipopion dengan permukaan yang tidak beraturan pada bilik mata depan. Apakah terapi utama yang tepat pada kasus di atas?
a. Steroid topical b. Antifungi topical c. Antibiotik topical d. Antiviral topical e. Artifisial tears
Tn. Y usia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pandangan menjadi tidak jelas sejak 6 bulan lalu, keluhan ini muncul saat melihat objek jauh, pada pemeriksaan opthalmologis didapatkan visus kedua mata 6/60 dengan pinhole menjadi lebih baik, kemudian dikoreksi dengan sferis -1.00 dioptri menjadi 6/7,5, koreksi sferis dengan -1,50 menjadi 6/6, dengan sferis -2,00 dioptri menjadi 6/6, dengan -2.50 dioptri menjadi 6/6, dengan -3.00 dioptri menjadi 6/15. funduskopi dalam batas normal, tekanan bola mata 11 mmhg.
Berapakah ukuran kacamata yang paling cocok untuk pasien di atas?
a. -1,00 D b. -1,50 D c. -2,00 D d. -2,50 D e. -3.00 D
THT
Tn. C usia 46 tahun datang ke poli THT dengan keluhan penurunan pendengaran telinga kanan. Pemeriksaan garpu tala didapatkan hasil swabach kiri dan kanan memanjang, weber lateralisasi ke kanan, rinne telinga kanan (-). Apakah diagnosis pasien?
a. Tuli sensorineural kanan b. Tuli konduksi kanan kiri c. Tuli konduksi kanan
d. Tuli campuran
e. Tuli sensorineural kanan kiri
Ny. X usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering bersin-bersin dan keluar ingus jika terkena debu. Keluhan muncul setiap hari dan sudah berlangsung selama 3 minggu terakhir, namun sejauh ini tidak mengganggu konsentrasi pasien saat bekerja. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Rhinitis alergi intemiten ringan
b. Rhinitis alergi intermiten sedang-berat c. Rhinitis alergi persisten ringan
d. Rhinitis alergi persisten sedang -berat e. Rhinitis aku
Tn. Z usia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri telinga kiri.
Keluhan sudah muncul sejak 1 bulan, namun 3 hari terakhir semakin memberat. Pasien juga mengeluhkan sulit mengangkat alis sebelah kiri dan mulutnya tampak tidak simetris. Terdapat riwayat DM yang tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu aksila 38 C, pinna dan dinding auditori eksterna radang dan edema, sementara membran timpani sulit dievaluasi. Organisme apakah yang mungkin menyebabkan masalah pada pasien tersebut?
a. Pseudomonas aeruginosa b. Streptococcus viridans
c. Staphylococcus aureus
d. Streptococcus pneumoniae e. Moraxella catarrhalis
Tn. A usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 2 hari terakhir. Pasien juga mengalami pilek sejak 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan otoskopi tampak membran timpani mengalami perforasi sentral dan terdapat sekret mukopurulen pada kanalis akustikus eksternus. Apa tatalaksana awal yang tepat?
a. Kortikosteroid topikal dan antipiretik b. Dekongestan dan antibiotik
c. Miringotomi dan antibiotik oral d. Miringotomi dan dekongestan e. Miringotomi dan analgesik oral
Nn. S usia 24 tahun datang ke poli THT dengan keluhan hidung tersumbat setiap pagi dan malam hari, atau setelah terkena debu. Pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan sekret serous +/+, konka livid +/+, hiperemis -/-. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis?
a. Tes provokasi b. Tes cukit kulit c. Tes darah
d. Tes sensitisasi e. Ig E
Ny. M usia 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada rahang disertai demam tinggi dan nyeri saat menelan. Pasien memiliki riwayat dilakukan pemasangan ETT saat menjalani operasi fraktur tibia 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan dinding faring yang menonjol ke arah anterior.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Abses bezold
b. Abses retrofaring c. Mastoditis
d. Abses peritonsil e. Abses parafaring
Tn. D usia 36 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan pendengaran yang dirasakan semakin memberat. Pasien juga mengeluhkan terkadang telinga berdenging dan pendengaran lebih baik saat di keramaian. Pemeriksaan membran timpani didapatkan bayangan bewarna merah-orange. Pemeriksaan audiometri nada murni didapatkan penurunan tajam BC di 2000 Hz. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus ini?
a. Timpanosklerosis b. Otosklerosis
c. Presbikusis d. Serumen prop
e. Sindrom meniere
Tn. F usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri telinga kanan.
Pasien adalah petarung UFC dan baru saja bertanding. Tidak ada keluhan nyeri kepala ataupun gangguan pendengaran. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/70 mmHg, HR 70 x/menit, RR 20 x/menit, suhu aksila 36,5 C. Status lokalis didapatkan edema dengan benjolan fluktuatif pada aurikula dekstra. Tidak ditemukan adanya sekret atau darah dari meatus akustikus eksternus. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Kista auricula b. Perikondritis
c. Hematoma pre-aurikula
d. Fraktur temporomandibular e. Hematoma auricula
Ny. G usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri.
Pasien juga mengeluhkan telinga berdenging. Terdapat kelemahan separuh wajah kiri yang muncul bersamaan dengan keluhan telinga berdenging. Pasien juga tidak bisa merasakan manis dan asin. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, HR 89 x/menit, RR 20 x/menit, suhu aksila 36,6 C. Pemeriksaan telinga kiri tampak vesikel berkelompok dengan dasar kemerahan dan liang telinga lapang.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Bell’s palsy
b. Herpes Simpleks
c. Neuralgia post herpetik d. Herpes zoster
e. Ramsay hunt syndrome
Tn. H usia 38 tahun datang ke poli THT dengan keluhan penurunan pendengaran. Keluhan juga disertai telinga yang berdenging dan pusing berputar hingga pasien muntah. Sebelumnya pasien ada riwayat batuk pilek 3 hari yang lalu yang tidak diobati. Keluhan tidak disertai keluar cairan dari telinga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan membran timpani intak. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Sindrome Meniere b. BPPV
c. Vertigo sentral d. Labirinitis
e. Neuritis Vestibularis
Tn. J usia 29 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan rasa penuh pada telinga sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal, saat ini pasien juga merasa pendengarannya menurun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sekret pada liang telinga (+). Pemeriksaan otoskopi didapatkan liang telinga lapang, tampak hifa berfilamen putih dengan titik-titik hitam yang tumbuh dari kulit. Apa terapi yang paling tepat diberikan?
a. Neomycin
b. Kotrimoksazol c. Poliklinikmiksin B d. Clotrimazole
e. Kortikosteroid
GEH
Tn. K usia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat ketika setelah makan. Keluhan didahului dengan mual dan muntah. Keluhan dirasakan semakin memberat, dan dalam beberapa hari terakhir pasien juga mengeluhkan muntah darah. Riwayat konsumsi obat- obatan penghilang nyeri tidak ada. Pasien sebelumnya hanya mengkonsumsi antasida yang dibeli di warung. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, nyeri tekan epigastric (+). Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Urea Breath Test dan didapatkan hasil (+). Apa kemungkinan mikroorganisme yang menyebabkan keluhan pasien saat ini?
a. Campylobacter jejuni b. Haemophilus influenza c. Escherichia Coli
d. Helicobacter Pilori e. Salmonela Typhii
Ny. L usia 48 tahun datang ke praktik dokter mandiri dengan keluhan nyeri perut kanan atas memberat sejak 3 hari terakhir yang disertai mual dan muntah. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, HR 94 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 38 C.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di hipokondrium dekstra, sklera ikterik (-). Dari pemeriksaan USG didapatkan gambaran acoustic shadow dan penebalan dinding vesica felea. Apa diagnosis pada kasus tersebut?
a. Kolesistitis b. Kolelithiasis
c. Kolangitis piogenik d. Koledokolithiasis
e. Kolangitis non-piogneik
Ny. P usia 38 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan ulu hati sampai dada terasa terbakar yang berakhir menjadi rasa pahit di lidah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan semakin memberat jika pasien berbaring. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Antasida
b. Lansoprazol c. Ranitidine d. Sucralfate e. Metronidazo
Ny. O usia 44 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan kelemahan anggota gerak secara tiba-tiba sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan disertai mual dan muntah. Sebelumnya pasien diketahui mengonsumsi makanan kaleng. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, HR 92 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37C.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Gastritis Akut b. Botulisme
c. Intoleransi Makanan d. Taeniasis
e. Schistosomiasis
Tn. G usia 60 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan keluhan sulit menelan sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien hanya mengalami kesulitan untuk menelan makanan padat, namun sekarang mengalami kesulitan saat minum. Setiap kali makan dan minum pasien selalu muntah. Sehingga pasien mengalami penurunan berat badan selama 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37 C. Dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis. Apakah pemeriksaan penunjang terbaik kasus tersebut?
a. Barium swallow
b. Manometri esofagus c. Myomotomi heller d. X foto thoraks
e. USG
Ny. I usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan terdapat bercak putih pekat pada lidahnya yang muncul sejak 3 minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan sering demam hilang timbul disertai batuk dan keringat dingin sejak 2 minggu lalu. Pasien merasakan semakin hari semakin kurus meskipun dengan porsi makan yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan plak berwarna putih pada mukosa lidah yang menjadi eritem apabila diangkat. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan TCM TB (+), dokter menyarankan pasien untuk melakukan VCT. Diagnosis pasien yang paling tepat adalah?
a. Glossitis
b. Stomatitis aftosa rekuren c. Stomatitis herpetik
d. Candidiasis oralis e. Leukoplakia
Ny. U usia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kuning di seluruh badannya. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu ini. Demam (+) sejak 10 hari, pada pemeriksaan fisik tekanan darah 120/80 mmHg, HR 92 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37.5 C, liver membesar. Pasien pernah mengalami keluhan serupa 4 bulan lalu. Dari pemeriksaan serologi didapatkan hasil HbsAg (+), IgM antiHbs (-), IgG antiHbs (+), IgG antiHbe (+), HCV-RNA (+), anti HCV (+), anti HAV (+). Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Hepatitis C kronis + Tidak pernah hepatitis B dan A
b. Hepatitis C akut + Hepatitis B kronis + Tidak pernah hepatitis A c. Hepatitis C kronis + Hepatitis B Kronis + Riwayat hepatitis A
d. Hepatitis C kronis + Hepatitis B akut+ Tidak pernah hepatitis A
e. Hepatitis C sembuh + Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis A sembuh
Ny. K usia 58 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri yang menjalar ke punggung sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, mual dan muntah sejak 4 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12,0 g/dL, leukosit 14.000/µL, trombosit 250.000/µL, GDS 250 mg/dL, SGOT/SGPT meningkat, amylase dan lipase meningkat. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?
a. Hepatitis b. Pankreatitis c. Kolesistitis d. Kolelitiasis e. DM tipe 2
Tn. L usia 65 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan muntah darah.
Sebelumnya pasien mengeluhkan perut kembung dan terasa makin membesar.
Sejak 1 bulan yang lalu mata tampak kuning disertai nafsu makan dan berat badan menurun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, HR 98 x/menit, reguler, RR 16 x/menit, suhu 36,8 C, kesadaran kompos mentis, pasien tampak sakit. Pada pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen hepar tidak teraba. Pada ekstremitas didapatkan eritema palmaris (+). Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, leukosit 8.000/µL, trombosit 125.000/µL. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Hepatoma
b. Sirosis hepatis c. Hepatitis akut
d. Hepatitis kronik aktif e. Hepatitis fulminan akut
PEDIATRI GEH
An. Y usia 1 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan muntah kehijauan dan perut tampak menggembung sejak 4 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat pengeluaran mekonium >24 jam, feses menyemprot, dan tidak BAB.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 100 x/menit, RR 21 x/menit, suhu 36,5 C, Pada pemeriksaan fisik abdomen ditemukan Darm contour, Darm steifung, Metallic sound (+), dan pada rectal toucher feses menyemprot. Apakah penyebab dan pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Aganglionik plexus myentericus + biopsi
b. Aganglionik plexus Auerbach + barium enema c. Aganglionik plexus submucosal + USG abdomen d. Aganglionik plexus Hasselbach + biopsi
e. Aganglionik plexus Kiesselbach + biopsi
Anak T usia 7 tahun dibawa ke Puskesmas karena diare selama 4 hari.
BAB cair berwarna kuning, sebanyak > 5 kali perhari. Sejak satu hari ini anak dikeluhkan lemas dan malas minum. Pada pemeriksaan tanda vital TD 100/60 mmHg, HR 90 x/menit, RR 28 x/menit, suhu 36.5 C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda dehidrasi berupa mata cowong, mukosa kering, turgor kulit menurun, dan pada pencubitan kulit perut kembali sangat lambat. Bagaimana rencana penatalaksanaan untuk anak tersebut?
a. Rencana terapi A b. Rencana terapi B c. Rencana terapi C
d. Rehidrasi kristaloid 20cc/kgBB IV cepat e. Rujuk ke RS
Bayi R usia 2 hari, lahir dengan persalinan sectio caesarea dari ibu usia 37 tahun dengan usia kehamilan 36 minggu. Ibu pasien mengeluhkan anaknya muntah setiap kali diberikan ASI. Selain itu air liur sering tampak keluar mengalir dari mulutnya. Bayi juga sering batuk, sesekali sesak dan terilihat kebiruan. Saat dilakukan percobaan memasukkan orogastric tube tidak dapat masuk hingga ke lambung. Dari hasil pemeriksaan babygram didapatkan gambaran usus yang tidak terisi udara. Apakah diagnosis kasus tersebut?
a. Hirschprung’s disease b. Atresia duodenum
c. Hernia diafragmatika
d. Atresia esofagus tanpa fistula e. Atresia esofagus dengan fistula
HOM
Tn. E usia 66 tahun mengeluh sering nyeri punggung sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien sering demam dan mengalami penurunan berat badan sejak 1 bulan terakhir. Pemerikasaan fisik tekanan darah 110/80 mmHg, HR 84 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,6 C. Hasil laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, leukosit 8.150/µL, trombosit 185.000/µL, LED dan kalsium darah meningkat. Ureum 100 mg/dl, Cr 4,7 U/L. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan lesi litik serta adanya fraktur kompresi pada vertebra L4-L5.
Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Polisitemia Vera b. Anemia Hemolitik c. Multiple Mieloma d. Leukimia Akut e. Hiperparatiroid
Ny. A usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mimisan sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh lemas dan pucat sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, HR 88 x/menit, RR 18 x/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, ptekie di ektremitas atas dan bawah. Hasil pemeriksaan darah rutin Hb 7,6 gr/dL, leukosit 40.900 u/L, trombosit 76.000 u/L. Dari pemeriksaan hapusan darah ditemukan sel blas lebih dari 30%, Auer Rod (+).
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. ALL b. AML c. CLL d. CML
e. Limfoma maligna
Tn. S usia 56 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan muntah hebat sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh kaki bengkak, gatal di sekujur tubuh, dan kencing yang sedikit sejak 3 hari. Pasien memiliki riwayat DM dan HT sejak 10 tahun dan rutin minum obat. Dari pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmhg, RR 20 x/menit, HR 90 x/menit, suhu afebris, nampak bekas garukan di sekujur ekstremitas. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl, ureum 150 mg/dl, creatinin 3.4 mg/dl, GDS 300 mg/dl. Apakah jenis anemia yang dialami oleh pasien?
a. Anemia perdarahan masif b. Anemia Hemolitik
c. Anemia Defisiensi Besi
d. Anemia Defisiensi Eritropoitin e. Anemia Defisiensi B12
Ny. D usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan pucat, kuning, lemas yang semakin memberat dalam bebapa hari terakhir. Pasien rutin mendapatkan transfusi darah sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjugtiva anemis +/+, sklera ikterik +/+, roden face dan hepatosplenomegali. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,8 g/dl, leukosit 6500/µL, trombosit 170.000/µL. Apa pemeriksaan baku emas untuk mendiagnosis pasien ini?
a. Apusan darah tepi b. Elektroforesis Hb c. SI
d. TIBC
e. Sumsum Tulang
TROPMED
An. T usia 7 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Nyeri perut disertai mual tanpa muntah, lemas dan nafsu makan turun. Akhir-akhir ini pasien juga dikeluhkan berat badan turun.
Riwayat keluarga sering makan steak daging. Pemeriksaan fisik tanda vital normal, konjungtiva normal, pemeriksaan thorax, abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan tapeworm proglottid. Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Mebendazol 500 mg dosis tunggal b. Albendazol 400 mg dosis tunggal
c. Pirantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggal d. Praziquantel 10 mg/kgbb dosis tunggal
e. Metronidazole 3 x 500mg 7 hari
Ny. F usia 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sariawan sejak lama, sekitar 2 bulan. Sudah berobat ke puskesmas namun tidak kunjung membaik. Pasien merasa berat badannya menurun akhir-akhir ini. Pasien bekerja sebagai wanita penghibur. Diare (-), batuk lama (-). Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/70 mmHg RR 20 x/menit suhu 36.8 C HR 94 x/menit. Apa pemeriksaan lanjutan yang perlu dilakukan?
a. Serologi HIV b. CD4
c. BTA
d. Serologi Hepatitis e. C-Reactive Protein
An. G usia 10 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam. Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mimisan dan gusi berdarah. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-). Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 110/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38 C. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 10 gr/dl, leukosit 7000/µL, trombosit 44.000/µL, hematokrit 43%. Hasil uji serologi apakah yang tepat untuk kasus di atas?
a. IgM Anti Dengue (-), IgG Anti Dengue (-) b. IgM Anti Dengue (+), Anti Dengue IgG (-)
c. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (-), NS1 (+) d. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (-), NS1 (-) e. IgM Anti Dengue (+), IgG Anti Dengue (+), NS1 (+)
Tn. J usia 28 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan demam, mata kuning dan nyeri otot sejak 1 minggu lalu. Pasien sebelumnya gotong royong membersihkan selokan. Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/70 mmHg, HR 100 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 38,2 C. Pasien mengeluhkan kencing berwarna gelap. Terdapat nyeri tekan pada m. gastrocnemius kanan dan kiri.
Pemeriksaan lab Hb 11,4 g/dL, leukosit 15.800/µL dengan neutrofil 90%, Ur 87 mg/dL, Cr 3,25 mg/dL SGOT 125 u/L SGPT 250 u/L. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien?
a. Doksisiklin 2x100 mg b. Cefixime 2x200 mg
c. Penicillin G 1,5 juta unit/6-8 jam d. Ceftriaxon 1 gram/12 jam
e. Amoksisilin 3x500 mg
Tn. K usia 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan diare berlendir dan berdarah sejak 2 hari yang lalu, frekuensi lebih kurang 7 kali sehari dan berbau busuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, HR 90 x/menit, RR 21 x/menit, suhu 38.7 C.
Pemeriksaan mikroskopik feces lengkap didapatkan kista matang berinti 4. Apakah diagnosis penyakit tersebut?
a. Disentri basiler b. Disentri amuba c. Kolera
d. Balantidiasis e. Giardiasis
ENDOKRIN
Ny. L usia 26 tahun datang ke dokter dengan benjolan di leher depan.
Selain itu pasien mengeluhkan nafsu makan meningkat namun berat badan menurun. Pasien juga mengeluhkan tidak tahan terhadap udara panas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, HR 110 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36°C, terdapat benjolan di regio coli dengan batas tegas dan bergerak saat menelan serta tidak nyeri. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH menurun dan FT4 meningkat, anti-TPO (+). Apa diagnosis paling tepat untuk pasien?
a. Grave Disease
b. Tiroidits de quarvain c. Hasimoto tiroidits d. Ca Thyroid
e. Abses coli
Tn. M usia 58 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering BAK, haus dan lapar sejak beberapa bulan ini. Pasien juga mengeluhkan penurunan BB, walaupun pasien tidak menjalani diet. Dari pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, HR 84 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36.8°C, BMI 25 kg/m2, dari pemeriksaan lab didapatkan GDS 270 mg/dl dan hbA1c 8.7%, kadar C-peptide normal. Apa tatalaksana yang paling tepat diberikan kepada pasien?
a. Gaya hidup sehat
b. Gaya hidup sehat + Metformin 3x500mg
c. Gaya hidup sehat + Metormin 3x500 mg + Dapaglifozin 1x5 mg d. Gaya hidup sehat + Glimepirid 1x4 mg + metformin 3x500 mg e. Insulin
Tn. N usia 65 tahun dibawa ke UGD dengan tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris, pemeriksaan lab didapatkan GDS 450 mg/dl, osmolaritas plasma 310 mosmol/l dan keton plasma (++), pH 7.1, HCO3 10, PCO2 25, kalium 4, napas kusmaul (+). Apa diagnosis pada pasien di atas?
a. KAD b. HHS
c. Mix KAD – HHS d. DM Tipe 2
e. DM Tipe 1
Tn. B usia 45 tahun dibawa ke UGD karena tidak sadar sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami muntah-muntah hebat dan nyeri perut. Pemeriksaan fisik tekanan darah 80/50 mmhg, RR 20 x/menit, HR 114 x/menit lemah, suhu afebris, turgor kulit kembali lambat dan mukosa mulut kering, serta kulit tampak hiperpigmentasi.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 40 mg/dl dan hipokortisol. Apakah kemungkinan diagnosis pasien saat ini?
a. Krisis Adrenal
b. Addisone disease
c. Insufisiensi adrenal primer d. Insufisiensi adrenal sekunder e. Cushing syndrome
Tn. C usia 52 tahun datang ke dokter untuk kontrol. Pasien adalah penderita DM dan hipertensi sejak 12 tahun yang lalu namun tidak rutin berobat. Pemeriksaan tekanan darah 180/100 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,8°C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ureum 212 mg/dl, kreatinin 7 U/L, kolestrol total 200 mg/dl, HDL 35 mg/dl, LDL 135 mg/dl, trigliserida 515 mg/dl. Apa terapi farmakologi yang tepat untuk pasien?
a. Atorvastatin
b. Atorvastatin + Fenofibrat c. Simvastatin + Fenofibrat d. Asam nikotinik
e. Fenofibrat
Tn. X usia 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan lemas dan lesu sejak 4 hari terakhir. Pasien juga merasa sering sakit kepala, haus dan sering BAK terutama di malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg, HR 110 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36.8 C, mata cekung, turgor kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 120 mg/dl. Setelah dilakukan Water Deprivation Test, didapatkan osmolaritas urine 250. Dengan pemberian vasopressin, osmolaritas urin pasien 760. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Diabetes mellitus tipe 1 b. Diabetes mellitus tipe 2 c. Gagal ginjal akut
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik e. Diabetes insipidus tipe neurogenik
Anak V usia 8 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan badan makin kurus sejak 3 bulan terakhir. Menurut ibu pasien anak makan banyak, anak merasa cepat lapar dan sering kehausan. Tidak ada keluhan demam, batu lama, diare atau keluhan yang lain. Tidak didapatkan riwayat keluarga yang mengalami keluhan serupa. Dari pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36.5 C. Pemeriksaan gula darah acak 312 mg/dl. Apakah etiologi dari penyakit yang dialami pasien?
a. Genetik b. Autoimun c. Infeksi
d. Resitensi insulin e. Faktor gaya hidup
Tn. Z usia 45 tahun dibawa keluarganya ke UGD karena kaku seluruh badan sejak 30 menit lalu. Pasien memiliki riwayat operasi pengangkatan kelenjar tiroid 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan ditemukan carpopedal spasm dan hiperrefleks. Pemeriksaan EKG didapatkan QT interval memanjang. Apakah kemungkinan hasil pemeriksaan laboratorium yang didapatkan?
a. Hipokalsemia, hipermagnesemia, hiperfosfatemia b. Hipokalsemia, hipermagnesemia, hipofosfatemia c. Hipokalsemia, hipomagnesemia, hiperfosfatemia d. Hipokalsemia, hipomagnesemia, hipofosfatemia e. Hiperkalsemia, hipomagnesemia, hipofosfatemia
Tn. Q usia 56 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemas, berkeringat dan pusing. Pasien merupakan penderita DM yang sedang puasa Ramadhan. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat DM sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran komposmentis, tekanan darah 110/80 mmHg, HR 110 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 37.9 C. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan GDS 45 mg/dL. Apakah tindakan awal yang dilaksanakan kepada pasien?
a. D40% 1 flacon b. D20% 75 cc c. D10% 150 cc
d. Glukosa 15 – 20 gram
e. 5-6 sendok makan gula pasir
Ny. W usia 55 tahun datang ke RS untuk medical check up. Pasien mengaku tidak ada riwayat penyakit lain sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan antropometri didapatkan lingkar pinggang 90 cm, BB 80 kg, TB 157 cm. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDP 127 mg/dl, TTGO 202 mg/dl, kolesterol total 250 mg/dL, LDL 150 mg/dL, TG 200 mg/dL, HDL 30 mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Sindrom Metabolik
b. Dislipidemia + DM Tipe 2 c. DM Tipe 2
d. Obesitas + Dislipidemia e. Prediabetes + Obesitas
NEFROLOGI
Tn. R usia 30 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan mata sembab dan bengkak seluruh tubuh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, HR 70 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36 C, terdapat pitting edema di kedua ekstremitas. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan protein urin dipstick +++ dan Esbach test (+). Pasien mengaku pernah mengalami hal serupa satu kali pada 6 bulan yang lalu dan sembuh dengan steroid. Apa diagnosis yang paling tepat untuk pasien?
a. Sindroma nefrotik idiopatik
b. Sindroma nefrotik relaps jarang c. Sindroma nefrotik relaps sering d. Sindroma nefritik
e. RPGN
Ny. T usia 50 tahun diantar keluarga ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu. Pasien jarang BAK sejak 4 bulan terakhir.
Terdapat riwayat DM dan HT tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/90 mmHg, HR 100 x/menit, RR 27 x/menit, suhu 37,5°C.
Pemeriksaan paru didapatkan ronkhi (+/+), jantung dan abdomen dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl, leukosit 7100/µL, ureum 212 mg/dl, kreatinin 8 U/L. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. IgA nefropathy b. Acute on CKD
c. Glomerulonephritis akut d. Glomerulonephritis kronis e. Sindroma nefrotik
Tn. Y usia 20 tahun datang dengan keluhan buang air kecil berdarah sejak 3 hari yang lalu. Buang air kecil tidak disertai nyeri. Pasien memiliki riwayat batuk pilek sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, HR 100 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36.5 C. Dari pemeriksaan urin didapatkan urin berwarna merah, protein (+), eritrosit 25/LPB. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Glomerulonefritis akut b. Gagal Ginjal Akut
c. Glomerulonefritis kronis d. IgA Nefropati
e. Gagal Ginjal Kronik
Tn. I usia 60 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak di kaki sejak 1 minggu terakhir, disertai sesak bila beraktifitas sejak 1 tahun terakhir. GCS E4V5M6, TD 160/90 mmHg, HR 98 x/menit, RR 20 x/menit, SpO2 98% Room Air, Suhu afebris. Pada EKG didapatkan gambaran ST Depresi dan T inversi di lead V1 dan V2. Apakah terapi yang tepat untuk menurunkan tekanan darah pada pasien tersebut?
a. Thiazide
b. Calcium Channel Blocker c. ACE inhibitor
d. Angiotensin Receptor Blocker e. Beta Blocker
Tn. O usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang memberat sejak 1 minggu terakhir. Riwayat trauma disangkal.
Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80 mmHg, HR 89 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36.6 C. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok CVA (+) dibagian kanan. Pemeriksaan CT-Scan tampak gambaran batu berukuran sangat besar dengan pola tanduk rusa. Bagaimana penatalaksanaan untuk kasus di atas?
a. Alfa blocker b. ESWL
c. PNL d. URS
e. Open surgery
BEDAH UROLOGI
Tn. P usia 30 tahun dibawa oleh warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, RR 24 x/menit, HR 120 x/menit, suhu 36,5 C, nyeri abdomen bawah (+), pada pemeriksaan RT didapatkan floating prostate dan terdapat darah segar pada penis pasien. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan Hb 8 g/dl; leukosit 15.900/uL; HCT 17,7%; Trombosit 165.000/uL. Apakah kontraindikasi pada pasien tersebut?
a. USG
b. Pemasangan IV line c. Retrograde Uretrografi d. Pemasangan Kateter e. Sistotomi
By. L usia 2 tahun dibawa oleh kedua orang tuanya karena keluhan ibunya mengatakan lubang BAK tidak ujung penis, melainkan di ventral penis. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan orifisium uretra eksternum berada tengah penis. Apakah diagnosis dan tatalaksana pada pasien tersebut?
a. Hipospadia glandular dan diberikan antibiotik untuk 5 hari, kontrol ulang
b. Hipospadia scrotalis dan rujuk ke urologi
c. Hipospadia subcoronal dan Sirkumsisi elektif
d. Hipospadia mid-shaft penile dan Rujuk untuk operasi koreksi lubang uretra
e. Hipospadia penoscrotal dan Pemasangan kateter urin sementara
Tn. K usia 70 tahun, datang ke poli RS dengan keluhan sulit BAK sejak 1 bulan yang lalu. Saat BAK pasien harus mengedan dan hanya menetes sedikit demi sedikit. BAK dengan darah dan terasa nyeri disangkal. Pada colok dubur didapatkan prostat teraba membesar, simetris, pole atas tidak teraba, konsistensi kenyal, nyeri (-), nodul (-). Apakah terapi medikamentosa yang bertujuan untuk menurunkan tonus bladder?
a. Dutasteride b. Prednison c. Finasteride d. Minoksidil e. Tamsulosin
An. J usia 12 tahun dibawa ke IGD oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri pada buah zakar sebelah kiri setelah sembuh dari gondongan.
Keluhan disertai mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan HR 110 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 38,9oC. Pemeriksaan Phren sign (+).
USG dopler didapatkan aliran darah (+) meningkat. Pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien?
a. Torsio testis b. Varikokel c. Hidrokel d. Orkitis
e. Prostatitis
BEDAH SARAF
Tn. H usia 40 tahun diantar oleh warga ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien merupakan pengendara motor dan menggunakan helm. Saat kejadian pasien dikatakan sempat pingsan.
Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, HR 88 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Pada pemeriksaan CT-Scan dijumpai dalam batas normal. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Komusio serebri b. Kontusio serebri c. Epidural hematom d. Subdural hematom
e. Perdarahan subarachnoid
Tn. G usia 30 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan tunggal 30 menit yang lalu. Dikatakan pasien mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi kemudian pasien menabrak bus di depannya. Wajah pasien membentur mobil tersebut. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, HR 100 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36,5 C. Pemeriksaan fisik didapatkan floating maksila. Apakah diagnosis yang paling sesuai berdasarkan kasus di atas?
a. Le Fort I b. Le Fort II c. Le Fort III d. Le Fort IV e. Le Fort V
Tn. F usia 40 tahun dibawa ke IGD RS post kecelakaan mobil 30 menit SMRS, pasien mengalami kecelakaan tunggal saat sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga mobil berputar. Pada pemeriksaan tanda vital didaptakna tekanan darah 160/100 mmHg, HR 60 x/menit, RR 27 x/menit, suhu 36.5 C, SpO2: 85%. Didapatkan hasil CT-scan sebagai berikut Petechial bleeding. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. SAH b. SDH c. EDH d. DAI e. CKS
BTKV
Tn. D usia 45 tahun datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan sesak sejak 2 jam yang lalu. Dikatakan sebelumnya pasien ditusuk oleh istrinya menggunakan pisau dapur karena ketahuan selingkuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, HR 90 x/menit, RR 30 x/menit, suhu afebris. Inspeksi didapatkan luka terbuka dada kiri ukuran 2x4 cm, pada palpasi dada kiri tertinggal, perkusi hipersonor, auskultasi didapatkan suara napas pada dada kiri menghilang. Apa tatalaksana awal yang dipilih?
a. Pericardiosentesis
b. Tutup luka dengan Plester 3 sisi c. Thoracostomi
d. Rujuk
e. Plester melingkari thorax
BEDAH PLASTIK
Tn. S usia 60 tahun, datang ke klinik dokter umum dengan keluhan muncul tangan melepuh setelah tersiram air panas sejak 3 jam yang lalu. Pasien mengelukan nyeri pada tangan kanan dan kiri. Didapatkan luka bakar pada tangan kanannya seluas 9%. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 110/70 mmHg, HR 67 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,9 C.
Status dermatologi tampak combustio dengan makula hipopigmentasi, terdapat bula, dan nyeri saat disentuh. Berapa derajat luka bakar yang dialami pasien tersebut?
a. Derajat I b. Derajat IIA c. Derajat IIB d. Derajat III e. Derajat IV
BEDAH DIGESTIF + ANAK
By. Z usia 1 bulan dibawa ke poli anak dikeluhkan sulit buang air besar sejak lahir. Pasien juga dikeluhkan muntah hijau kecoklatan, perut tegang dan kembung. Pasien tampak rewel dan gelisah. Tanda-tanda vital didapatkan HR 156 x/menit, RR 44 x/menit, suhu 36,7 C. Dilakukan pemeriksaan fisik anus (+) dan ketika dilakukan barium enema didapatkan ada bagian akhir usus besar yang menyempit. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Carcinoma colon b. Atresia ani
c. Inflammatory Bowel Disease d. Hirschsprung disease
e. Kolelitiasis
Tn. X usia 30 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Pasien tampak gelisah 1 hari sebelumnya dan semakin memberat sejak 2 jam yang lalu. Pada mulanya pasien mengeluh nyeri di daerah pusar kemudian dirasakan berpindah ke bagian kanan bawah.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, HR 96 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 39,6 C. Perut tampak sedikit cembung, bising usus menurun, perkusi timpani, perut teraba keras seperti papan, defense muscular (+), nyeri tekan di seluruh regio abdomen. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Peritonitis e.c koledokolitiasis
b. Peritonitis e.c appendicitis perforata c. Peritonitis e.c ulkus peptikum perforata d. Peritonitis e.c pankreatitis akut
e. Peritonitis e.c cholelithiasis
By. C usia 4 bulan dibawa ibunya ke IGD rumah sakit dengan keluhan buang air besar bercampur darah dan lendir sejak kemarin.
Pemeriksaan tanda vital HR 100 x/menit, RR 24 x/menit, suhu 36 C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa berbentuk sosis pada satu sisi abdomen. Setelah dilakukan pemeriksaan USG didapatkan Donut sign (+). Apakah penyebab yang tersering pada kasus ini?
a. Trauma abdomen
b. Perubahan pola makan c. Lahir prematur
d. Riwayat pemijatan perut e. Tertusuk benda tajam
Tn. B usia 60 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan benjolan pada anus sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan terutama dirasakan saat BAB, tidak bisa dimasukkan dengan jari. Terkadang BAB bercampur lendir dan darah. Pasien berprofesi sebagai kuli bangunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, HR 80 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 36 C. Pemeriksaan status lokalis anus, tampak massa menonjol keluar dari anus, berwarna merah muda, konsistensi kenyal, mukosa cincin konsentris dan sirkuler. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Prolaps rekti
b. Hemorrhoid externa
c. Hemorrhoid interna grade IV d. Carcinoma rectum
e. Polip rekti