• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang SOSIOLOGI HUKUM

N/A
N/A
jeremy Patrick

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang SOSIOLOGI HUKUM "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Jeremy Patrick NIM: 190200344 SOSIOLOGI HUKUM

1. Objek sosiologi dan sosiologi hukum persamaan:

Hukum dengan Interaksi Sosial

Hukum memiliki kaitan dengan Interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Pandangan ini memberikan arti bahwa tindakan yang dilakukan masyarakat dalam bentuk interaksi sosial haruslah memiliki keteraturan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan di dalamnya

Hukum dengan Stratifikasi Sosial

Kaitannya sosiologi dengan hukum adalah mengenai stratifikasi sosial yang mana stratifikasi sosial ini dibentuk segaja ataupun tidak. Akan tetapi yang pasti dalam mengatur startifikasi sosial ada persoalan yang harus ditanganii dalam hukum.

Hukum dengan Masalah Sosial

Hukum kaiatannya dengan sosiologi dilihat sebagai upaya mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat. Masalah sosial ini seperti tindakan kriminal,

pemaiakaian narkoba, dan lain sebaginya, sehingga persoalan inilah harus ditangani dalam kajian hukum.

Hukum dengan Perubahan Sosial

Hukum sebagai proses perubahan sosial terjadi dalam masyarakat. Proses terjadinya teori perubahan sosial tidak akan terjadi keberhasilan bilaman tidak diatur dalam hukum, oleh karenannya ruang lingkup inilah menjadi aspek penting dalam sosiologi hukum.

Ciri-Ciri Sosiologi Bersifat Empiris

Bersifat empiris artinya sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti semua yang berhubungan dengan pancaindra manusia, yang dialaminya dalam kehidupan sosial.

Sedangkan penalaran berarti semua yang berhubungan dengan akal budi manusia atau yang bersifat rasional.

Bersifat Teoritis

Bersifat teoritis artinya sosiologi itu sudah memiliki sejumlah teori. Teori itu secara sederhana dapat dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana hubungan itu merupakan hubungan sebab akibat atau saling mengakibatkan.

Bersifat Kumulatif

Bersifat kumulatif berarti teori sosiologi yang disebut di atas tidak sekaligus jadi. Sosiologi dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah, diperhalus, diperbaiki, dan makin lama makin baik.

(2)

Bersifat Non Etik

Bersifat non etik artinya sosiologi dalam usahanya menggambarkan dan menjelaskan masyarakat atau individu, hal tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral baik atau tidak.

2.

.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam interaksi yang terjadi dikalangan masyarakat tersebut secara sengaja maupun tidak sengaja maka akan membentuk kelompok sosial mulai dari kelompok sosial yang terkecil

Alfred berpendapat bahwa tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberikan arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu, dan manusia

Alfred Schutz merupakan tokoh teori ini bertolak dari padangan Weber bahwa tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberikan arti atau makna

2.Menjelaskan bentuk , macam dan proses terjadinya penyimpangan social sosial 3.Menjelaskan cara pengendalian.

 Sosiologi industri adalah cabang ilmu sosiologi yang mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri.  Mtateri yang

Dapat dikatakan hukum sebagai perlengkapan masyarakat untuk menciptakan ketertiban keteraturan di dalam masyarakat maka antara hokum dengan manusia tidak dapat di-

Para reaktivitis mencoaba mendefinisikan penyimpangan secara sosial, interaksi antara penyimpangan dan masyarakat (sebagai agen pengendali sosial) dan konsekuensi

Dari keseluruhan yang menjadi objek penelitian dan hasil yang diperoleh berdasarkan wawancara, obseravasi dan dokumentasi membuktikan bentuk interaksi sosial masyarakat desa dan