• Tidak ada hasil yang ditemukan

sosiologi pendidikan - Repository UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "sosiologi pendidikan - Repository UIN Mataram"

Copied!
305
0
0

Teks penuh

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua, istri dan anak-anak saya yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan buku sederhana ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah memberikan saran dan ide selama penyelesaian buku ini.

Konsep Sosiologi Pendidikan

Fairchild mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu sosial yang bertindak sebagai pemecah mendasar dari masalah pendidikan. Menurut subjek penelitian, ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: ilmu alam dan ilmu sosial Ilmu sosial adalah cara meneliti pola kehidupan masyarakat melalui cabang ilmu lain, seperti ekonomi, hukum, pendidikan dan sosiologi atau ilmu lain yang terkait.

Konsepsi, Posisi Sosial Terhadap Pendidikan

Secara etimologis sosiologi pendidikan dibentuk oleh dua kata, dari dua kata yaitu socio dan logos. Secara khusus, sosiologi pendidikan mempertimbangkan institusi, kelompok sosial, dan proses sosial yang melaluinya orang mengatur pengalaman mereka.

Sosiologi dan Pendidikan

Sosiologi pendidikan adalah disiplin ilmu yang, melalui proses penelitian ahli, melibatkan sosiolog dan pakar pendidikan, yang keduanya telah memberikan kontribusi yang berharga. Keseluruhan yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan pada hakekatnya adalah satu, di mana sosiolog dan pendidik sering bekerja sama secara integratif.

Kajian Sosiology of Education

Faktor biologis dalam perilaku manusia Perbedaan antara faktor biologis dan psikologis terletak pada perilaku manusia. Ada dua ilmu yang akan dibahas tentang masalah tingkah laku manusia, yaitu Antropologi dan Sosiologi.

Dinamika Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan tidak dianggap sebagai ilmu murni, tetapi selalu merupakan ilmu yang digunakan untuk mengontrol pendidikan. Tetapi sosiologi pendidikan adalah analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola sosial yang ada dalam sistem pendidikan.

Pokok-Pokok Penelitian Sosiologi Pendidikan

Sekolah komunitas menganalisis pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di masyarakat sekitar sekolah. Faktor demografis dan ekologis dalam masyarakat terkait dengan organisasi sekolah, yang diperlukan untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat dan integrasinya ke dalam seluruh kehidupan masyarakat.

Teori Sosiologi

Fungsi dan Manfaat Teori Sosiologi

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, teori ini dapat digunakan sebagai pisau analisis untuk mendeskripsikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan fakta dan fenomena sosial di masyarakat. Teori atau teori adalah rangkuman dari hal-hal yang telah diketahui dan diuji kebenarannya mengenai objek yang dipelajari dalam ilmu sosiologi.

Pendidikan Perspektif Teori Sosiologi

Menurut teori fungsional struktural, masyarakat adalah suatu sistem sistem sosial yang tersusun dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan dan bersatu dalam keseimbangan. Kedua, tindakan sosial evaluatif (zwerkational action) adalah tindakan sosial yang berorientasi pada sistem nilai tertentu.

Pendidikan dan Lingkungan Sosial

Sedangkan tugas utama sekolah adalah pendidikan intelektual yaitu “memenuhi . otak anak-anak dengan berbagai jenis pengetahuan. Sekolah khususnya perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu mentransformasikan diri dan masyarakatnya.

Pendidikan dan Masyarakat

Di dalam nilai-nilai tersebut terdapat tingkatan prioritas, yaitu nilai-nilai yang dianggap lebih tinggi dari yang lain yang mungkin berbeda-beda sesuai dengan pendidikan individu. Sekolah yang menggunakan masyarakat sebagai sumber belajar memberikan kesempatan yang luas untuk mengenal kehidupan masyarakat yang sebenarnya.

Cara-Cara Menentukan Golongan Sosial

Kelompok masyarakat dirumuskan menurut metode ini atas dasar pandangan anggota masyarakat yang menilai dirinya dalam hierarki kedudukan dalam masyarakat itu. Dalam metode ini kelompok sosial dirumuskan berdasarkan bagaimana anggota masyarakat menempatkan dirinya dalam stratifikasi masyarakat itu sendiri.

Tingkat Pendidikan dan Golongan Sosial

Golongan Sosial dan Jenis Pendidikan

Mata pelajaran yang berstatus lebih tinggi memiliki pandangan yang lebih tinggi terhadap mata pelajaran atau kurikulum dalam hal mempersiapkan peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

Bakat dan Golongan Sosial

Mobilitas Sosial

Pendidikan dan Mobilitas Sosial

Pendidikan atau pelatihan wajib umum; untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sama kepada semua anak dari semua kelompok sosial. Dengan pendidikan, setiap warga negara bisa membaca koran dan majalah yang sama, bisa memikirkan masalah politik, sosial, ekonomi yang sama.

Pendidikan Sebagai Lembaga Sosial

  • Pendidikan dan Kebudayaan Masyarakat

Institusi pendidikan tinggi di negara berkembang bertugas mempersiapkan mahasiswanya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Demikian juga sebuah lembaga pendidikan akan bereaksi sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan dialaminya.

Pendidikan dan Pembentukan Kepribadian

Selain itu, perubahan dan kemajuan yang menyebar dari pendidikan tinggi berdampak pada masyarakat secara luas. Ini karena pendidikan tinggi adalah tempat yang paling memahami perubahan dan kemajuan yang dibawanya.

Pendidikan Sebagai Sumber dan Kekuatan

Dewasa ini, pemerintah Indonesia menjadikan perguruan tinggi sebagai mitra dalam kegiatan pembangunan nasionalnya. Hovde lebih lanjut mengatakan bahwa karena tugas ilmiah, perguruan tinggi menjadi pusat budaya dalam arti luas).

Pendidikan dan Perubahan Sosial

Pendidikan merupakan produk masyarakat yang digunakan sebagai sarana transformasi pengetahuan dan nilai-nilai budaya serta sebagai sarana membangun budaya baru. Dalam menghadapi berbagai kecenderungan gelombang globalisasi tersebut di atas, pendidikan merupakan sarana mempersiapkan masyarakat terhadap perubahan, sosiologi dapat kita anggap sebagai, khususnya sosiologi pendidikan.

Pengertian Sosiolisasi

Pandangan ini ditegaskan oleh Lazarus bahwa proses sosialisasi adalah proses adaptif dimana individu menghambat atau mengubah simpul sesuai tekanan masyarakat sekitarnya dengan mengembangkan pola nilai dan perilaku baru sesuai budaya masyarakat itu sendiri. Berdasarkan pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar, dan proses belajar adalah kebiasaan, sikap, gagasan, pola nilai dan perilaku yang terstruktur dan berkembang.

Konsep Penyusaian Diri

Perkembangan sosial manusia dikategorikan menjadi dua aspek, yaitu (1) aspek biologis berupa makanan, minuman dan perlindungan telah mengubah bayi menjadi manusia yang matang secara fisik, (2) aspek sosial pribadi berupa pengalaman dan pengaruh manusia lainnya yang telah mengubah anak menjadi individu sosial dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Adapun perkembangan sosial manusia memiliki dua aspek, yaitu: (1) proses pembelajaran sosial (learning process) atau proses sosialisasi; (2) Proses pembentukan loyalitas sosial.

Keluarga dan Sosilisasi

Fungsi sosial yang mengalami perubahan adalah: (1) fungsi pendidikan, (2) fungsi rekreasi, (3) fungsi religi, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi biologis, (6) fungsi afektif, dan (7) fungsi sosialisasi. Dalam proses belajar hendaknya seseorang belajar dari anggota masyarakat lainnya, misalnya belajar secara sadar dari orang tua, saudara, anggota keluarga lain atau di lingkungan sekolah yang diajar oleh guru.

Kesulitan Sosialisasi

Berubahnya lahan pertanian menjadi metropolitan berarti pemikiran desa telah mengambil alih kebiasaan masyarakat perkotaan, kebiasaan masyarakat desa sangat berbeda dengan masyarakat perkotaan Ikatan kekeluargaan di desa sangat erat baik dalam keluarga maupun tetangga, seluruh anggota masyarakat saling mengenal, norma-norma perilaku dipahami dengan jelas oleh setiap orang, setiap orang. Perubahan masyarakat membawa perubahan norma dan pembagian masyarakat menjadi segmen yang berbeda dan menimbulkan norma yang berbeda, keadaan ini akan mempersulit proses sosialisasi anak sebagai anggota masyarakat yang semakin kompleks.

Sosialisasi di Sekolah

Di kota-kota terjadi sebaliknya karena dipengaruhi oleh perbedaan agama, asal usul, bahasa, daerah, adat istiadat, sehingga mempengaruhi pula kebiasaan setiap orang dengan aturan yang berbeda-beda, ada perbedaan adat orang kantoran, jalan, cara bersosialisasi dan saat berumah tangga. Untuk mengetahui sejauh mana pendidikan sosial diimplementasikan di sekolah, penting untuk mempelajari hal-hal berikut: (1) Nilai-nilai yang dianut di sekolah, (2) Gaya kepemimpinan, apakah otokratis atau demokratis, dan (3) Hubungan antar siswa, apakah dipengaruhi oleh suasana persaingan atau kerjasama.

Pengaruh Iklim Sosial Terhadap Sosialisasi Anak 133

Iklim otokratis menganut sistem siapa kuat siapa menang, sedangkan dalam demokrasi terjadi pergantian kepemimpinan dan yang dipimpin lebih kecil sehingga mudah dipegang. Iklim otokratis dianggap lebih cocok dengan pencapaian prestasi akademik yang diprioritaskan oleh sekolah. tradisional” dan “progresif”, mengutamakan perkembangan kepribadian anak lebih mungkin dicapai dalam suasana demokratis.

Model dan Peranan

  • Model-Model Bagi Siswa di Sekolah

Anak-anak harus berpindah dari satu segmen ke segmen lainnya sehingga mereka dapat bertindak sesuai dengan kelompoknya. Dalam batas-batas tertentu, siswa dari golongan sosial rendah selalu dapat berinteraksi dengan siswa dari kalangan menengah, di kota juga dapat mengenal anak-anak dari berbagai daerah.

Guru Sebagai Model

Orang tua menyekolahkan anaknya menjadi “pintar” artinya menguasai apa yang diajarkan di sekolah. Orang tua tentu menginginkan prestasi akademik di bidang perkembangan intelektual, tanpa memikirkan perkembangan pribadi sosialisasi anak.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Oleh karena itu, mereka yang berprestasi akademik tinggi, seperti yang diharapkan guru dan orang tua, sulit disukai oleh teman-temannya. Mereka yang tidak memenuhi kedua jenis harapan tersebut dapat terpenuhi, baik jumlah maupun pergaulan dengan teman sebaya penting bagi mereka.

Interaksi dan Proses Sosial

Dengan interaksi sosial yang kami maksudkan: saling mempengaruhi antara individu dan kumpulan dalam usaha mereka untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dan dalam usaha mereka untuk mencapai matlamat mereka.

Klasifikasi Interaksi Sosial

Mayor Polak dalam bukunya Sociological Principles, asimilasi atau keintiman adalah proses dua budaya yang berbeda, secara bertahap berkembang sehingga menjadi sejarah. Persaingan tidak melibatkan upaya yang disengaja untuk melawan upaya orang lain dan tidak melibatkan paksaan.

Pembangunan Nilai Sosial Masyarakat

Berdasarkan konstruksi pemikiran di atas, ada juga yang mengatakan bahwa hasil yang baik, dalam mendorong masyarakat untuk membangun taraf hidup dan cara hidup yang lebih baik, melalui upaya mereka sendiri, akan membantu memulihkan tren yang ada, menuju desentralisasi yang lebih baik, yang terlihat jelas, di mana orang-orang dari kelompok etnis kecil dapat dengan mudah dibawa ke dalam hubungan yang setara dengan kekuatan peradaban dan administrasi barat. Jika diterima, dasar pemikiran ini akan memungkinkan setiap kelompok untuk mencapai tujuan dan implementasinya pada tingkat yang lebih tinggi, baik antar anggota maupun antar kelompok.

Keluarga, Makna dan Fungsinya

Keluarga Sebagai Sumber Nilai, Sikap dan

Norma adalah aturan yang menentukan kebiasaan, perilaku yang diharapkan dalam situasi tertentu. Beberapa proses psikologis sosial yang mendasari adalah elemen sosialisasi sebelumnya yang mempengaruhi apa yang diajarkan.Ini sangat penting.

Nilai-Nilai dan Perkembangnya

Nilai ini mungkin sama dengan otoritas yaitu kejujuran, atau mungkin agak berbeda yaitu toleransi atau keterbukaan pikiran di mana prasangka itu ada. Sistem normatif adalah norma yang kompleks, yang mengatur adat istiadat dalam masyarakat atau kelompok tertentu, jika sistem normatif bias terhadap subkelompok dalam masyarakat, maka ini adalah alat kontrol sosial.

Nilai-nilai yang Khusus Terkait pada

Erikson (1963) mengatakan bahwa sangat penting pada akhir usia anak, yaitu 6-11 tahun. Dilihat dalam konteks permasalahan justru sebaliknya yaitu siswa yang lebih kreatif cenderung lebih enggan mengikuti pola kebiasaan yang direncanakan oleh pengelola sekolah.

Keluarga dan Prestasi Pendidikan: Bukti Empiris . 163

Apakah ada perbedaan sistematis dalam pencapaian pendidikan di antara keluarga dengan latar belakang yang berbeda? Brookover dan Erickson (1975) bahwa kemampuan konsep diri merupakan variabel yang sangat menentukan dan mempengaruhi prestasi pendidikan yang positif pada latar belakang kelas sosial.

Hubungan Keluarga dengan Sekolah

Sekolah dalam Masyarakat

  • Masyarakat dan sifat sekolah

Bentuk sekolah secara umum terbagi menjadi tiga macam, yaitu: (a) Bentuk sekolah adat: sekolah ini tidak ada hubungan dengan masyarakat. Sebagian besar waktu di sekolah ini dibagi menjadi tiga, yaitu (membaca, menulis, berhitung); (b) Bentuk sekolah sebagai modal masyarakat, artinya sekolah yang kegiatannya terletak pada hubungan antara siswa dan sekolah.

Pro dan Kontra di Dalam Masyarakat

Ketiga, membawa pemuda dan orang dewasa bersama-sama bekerja pada masalah-masalah masyarakat umum. Oleh karena itu, tidak realistis mengharapkan anak-anak dan remaja beradaptasi dengan masyarakat dengan pengetahuan yang bermakna.

Sekolah Masyarakat Versus Tradisional

Bagi orang yang setuju bahwa belajar dari komunitas dapat membantu orang menjadi orang baik. Sekolah pembangunan adalah sekolah holistik yang dapat menampung semua peserta didik dari semua lapisan masyarakat dan membimbing mereka untuk dapat mencapai dirinya secara optimal dengan kecerdasan, bakat, minat masing-masing, sehingga mereka dapat menjadi orang yang berkepribadian seimbang dan warga negara yang berjiwa bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan ibu pertiwi.

Pendidikan dalam Ikatan Internasional

Dalam benak manusia, untuk menjaga perdamaian dunia, perlu dibangun UNESCO yang penekanannya adalah untuk menciptakan hubungan negara-negara tersebut.

  • Kedudukan dan Peranan Guru
  • Peranan Guru Sehubungan Dengan Siswa
  • Peranan Guru Dalam Masyarakat
  • Peranan Guru dan Kepala Sekolah
  • Peran Guru dan Kelakuan Siswa
  • Manusia Dalam Menghadapi Masa Depan

Ada klasifikasi lain yang berkaitan dengan peran guru, yaitu membedakan tipe guru yang dominan dan tipe integratif. Sehingga guru yang diutamakan adalah guru yang ramah, senang bergaul dengan siswa dalam berbagai kegiatan termasuk rekreasi.

Manusia

Hal ini mudah terjadi ketika perguruan tinggi yang sedang berkembang melihat diri mereka sebagai institusi atau agen perubahan dengan mendidik masyarakat untuk hidup dalam masyarakat yang lebih modern. Hal ini menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi di Indonesia diakui lebih dari sekedar lembaga ilmiah yang secara tidak langsung mempengaruhi masyarakat.

Kepribadian

Macam-macam Kepribadian

Kurikulum di Sekolah

Masyarakat

Upaya perguruan tinggi adalah memahami semua hubungan tersebut dalam rangka meningkatkan dan memajukan harkat dan martabat manusia di lingkungannya. Di sisi lain, siswa memasuki perguruan tinggi dengan citra yang berbeda dan terutama dengan harapan untuk masa depan (Grant, 1972).

Kebudayaan

Konsepsi Khusus Tentang Kebudayaan

Proses Evaluasi

Proses Difusi

Akulturasi Dan Asimilasi

Pembaruan Atau Inovasi

Referensi

Dokumen terkait

Psikologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami sesama manusia, dengan tujuan untuk meperlakukan dengan lebih tepat.14 Psikologi pendidikan adalah studi tentang