Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia 2023

(1)

(2)

(3)

STATISTIK PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2023 Livestock and Animal Health Statistics 2023

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI

2023

(4)

Livestock and Animal Health Statistics 2023

Pelindung:

Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc

Penasehat :

drh. Makmun, M.Sc

Penyunting :

drh. Aslila Ramadhany D drh. Ledi Ermansyah, M.Si Ir. Marta Wirawan

Pengolah Data :

Jejen Abdullah Munawar, S.Si Armin Nurzamin, S.Si

Rina Ade Nurrohmah, S.Si

Design Gambar : Agus Zaironi, S.Kom

Vincentius Andri Kurniawan, S.T

Penerbit :

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI

ISSN : 2964-1047

Volume : 2 Tahun 2023

Ukuran Buku : A4 (21 x 29,7 cm)

Jumlah Halaman : 278 Halaman

(5)

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menunjukan bahwa ketersediaan data dan informasi merupakan komponen penting dalam proses penyelenggaraan pembangunan utamanya dalam penentuan kebijakan, alat pengendalian untuk mencegah terjadinya kesalahan, serta mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Penyediaan Data Ekonomi dan Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, serta Penyajian Data dan Informasi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Data Ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dikumpulkan dan diolah dari instansi terkait seperti Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bank Indonesia, dan International Monetary Fund. Sementara Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dikumpulkan dan diolah secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. Hasil rekapitulasi data di tingkat provinsi dikirimkan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk diverifikasi, divalidasi, dan diolah. Selanjutnya Data Ekonomi dan Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah diolah, disajikan dalam bentuk publikasi Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2023 ini merupakan publikasi keempat dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Dalam buku ini disajikan Data Ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mencakup data Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), investasi, harga produsen dan harga konsumen, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT), ekspor dan impor, tenaga kerja, dan konsumsi. Sementara Data Pokok Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan yang disajikan mencakup data populasi, pemotongan, produksi, pengeluaran dan pemasukan, Rumah Tangga Usaha Peternakan (RTUP), dan parameter ternak.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan dalam rangka perbaikan Buku Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan di tahun yang akan datang. Semoga data dan informasi yang tersaji dalam buku ini dapat memberikan manfaat para pemangku kepentingan yang terkait dalam Pembangunan Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan dan masyarakat yang membutuhkan.

Jakarta, Oktober 2023

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,

Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc

(6)

PREFACE

Law Number 25 of 2004 on the National Development Planning System mandates that development planning is based on accurate and accountable data and information. It shows that the availability of data and information is an important com- ponent in the process of organizing its main development in policy determination, control tools to prevent errors, and sup- port the implementation of transparent, accountable, and participatory governance.

The Economic Data and Primary Data on the Livestock and Animal Health Subsector are provided by the Directorate Gen- eral of Livestock and Animal Health Services through the Collection, Processing, and Presentation of Livestock and Animal Health Data and Information. The Economic Data on Livestock and Animal Health Subsector collected and processed from relevant agencies such as the Agricultural Data Center and Information System, the Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia, the Central Bureau of Statistics of the Republic of Indonesia, Ministry of Investment/Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia, Bank of Indonesia, and International Monetary Fund. Therefore, Primary Data on the Livestock and Animal Health Subsector is collected and processed gradually, starting from the sub-district, district or city, and provincial level. Data recapitulation results at the provincial level are sent to the Directorate General of Livestock and Animal Health Services for verification and validation then processed. Furthermore, Economic Data and Primary Data on the Livestock and Animal Health Subsector have been processed and presented in the form of a Book of Livestock and Animal Health Statistics.

The Book of Livestock and Animal Health Statistics 2023 is the fourth publication in the stages of the National Medium Terms Development Plan 2020–2024. This book presented the Economic Data on the Livestock and Animal Health Sub- sector which includes data on Gross Domestic Product (GDP), Gross Regional Domestic Product (GRDP), investment, pro- ducer and consumer prices, Livestock Farmer Terms of Trade (LFTT), exports and imports, labor, and consumption. There- fore, the Primary Data on the Livestock and Animal Health Subsector includes population, slaughter, production, export and import, livestock farming households, and livestock parameters.

We are grateful to all parties for their involvement in the compilation of this book. Criticism and advice from all parties to improve the Book of Livestock and Animal Health Statistics in the next years are expected. Hopefully, the data and infor- mation presented in this book can provide benefits for related stakeholders and the public in the Development of the Live- stock and Animal Health Services Subsector.

Jakarta, October 2023

Director General of Livestock and Animal Health Services,

Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc.

(7)

PENJELASAN UMUM / EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut/Symbols, measurements unit, and other acronyms which are used in this publications, are as follows:

TANDA-TANDA/SYMBOLS

Data tidak tersedia/Data not available : - Data dapat diabaikan/Data negligible : 0

Tanda desimal/Decimal point : ,

Angka Sementara/Preliminary Figure : *) Angka Sangat Sementara/Very Preliminary Figure : **)

(8)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Ketersediaan data dan informasi merupakan komponen penting dalam proses penyelenggaraan Program/Kegiatan Pem- bangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan, serta Pen- yajian Data dan Informasi Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mencakup data ekonomi antara lain: Produk Domestik Bru- to (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), investasi, harga produsen dan harga konsumen, Nilai Tukar Petani Peter- nakan (NTPT), ekspor dan impor, tenaga kerja, dan konsumsi;

serta data pokok yang mencakup antara lain: populasi, pemotongan, produksi, pengeluaran dan pemasukan, Rumah Tangga Usaha Peternakan (RTUP), dan parameter ternak.

PDB Peternakan atas harga konstan tahun 2022 sebesar Rp178,1 triliun, atau meningkat 6,24 persen dari tahun 2021.

Sementara PDB Peternakan atas harga berlaku sebesar Rp298,0 triliun dan memberikan kontribusi 16,51 persen terhadap PDB Sektor Pertanian dalam arti sempit. Provinsi yang memiliki PDRB Peternakan terbesar adalah Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar Rp67,3 triliun (22,76 persen), sedangkan yang terendah adalah Provinsi DKI Jakarta yaitu Rp0,1 triliun (0,04 persen) dari total PDB Peternakan 34 provinsi sebesar Rp295,9 triliun.

Realisasi investasi PMDN Peternakan tahun 2022 sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat sebesar 82,74 persen dibandingkan tahun 2021. PMDN Peternakan tahun 2022 terbesar adalah peternakan unggas dengan nilai investasi sebesar Rp3,5 triliun (88,53 persen), diikuti oleh peternakan sapi dan kerbau Rp424,2 miliar (10,85 persen), jasa penunjang dan peternakan lainnya Rp11,0 miliar (0,28 persen), peternakan babi Rp9,5 miliar (0,24 persen), serta peternakan domba dan kambing Rp3,5 miliar (0,09 persen). Realisasi investasi PMA Peternakan tahun 2022 sebesar US$43,7 juta atau meningkat sebesar 53,05 persen dibandingkan tahun 2021. PMA peternakan tahun 2022 paling besar adalah peternakan unggas dengan nilai investasi sebesar US$35,1 juta (80,39 persen), diikuti peternakan sapi dan kerbau US$5,9 juta (13,45 persen), jasa penunjang dan peternakan lainnya US$2,4 juta (5,48 persen), serta peternakan domba dan kambing US$296,0 ribu (0,68 persen).

Harga rata-rata ternak sapi tingkat produsen pada tahun 2022 sebesar Rp51.403,00 per kgBH atau meningkat 8,41 persen dibandingkan tahun 2021. Harga rata-rata ternak sapi di tingkat produsen tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Rp59.357,00 per kgBH, sedangkan harga terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Rp41.144,00 per kgBH. Harga rata- rata ternak ayam ras pedaging (broiler) hidup/livebird tingkat produsen pada tahun 2022 sebesar Rp20.513 per kgBH atau meningkat 0,50 persen dibandingkan tahun 2021. Harga rata- rata ternak ayam ras pedaging (broiler) hidup/livebird di tingkat produsen tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Rp25.801,00 per kgBH, sedangkan harga terendah terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu Rp17.959,00 per kgBH. Harga rata- rata telur ayam ras petelur (layer) tingkat produsen pada tahun 2022 sebesar Rp24.789,00 per kg atau meningkat 20,82 persen dibandingkan tahun 2021. Harga ratarata telur ayam ras petelur (layer) tingkat produsen tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Rp27.297,00 per kg, sedangkan harga paling rendah di Provinsi Sumatera Utara yaitu Rp21.606,00 per kg.

Harga rata-rata daging sapi tingkat konsumen pada tahun 2022 sebesar Rp131.792,00 per kg atau meningkat 7,26 persen dibandingkan tahun 2021. Harga rata-rata daging sapi di tingkat konsumen tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Rp145.620,00 per kg, sedangkan harga terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Rp107.110,00 per kg. Harga rata-rata daging ayam ras (broiler) tingkat konsumen pada tahun 2022

EXECUTIVE SUMMARY

The availability of data and information is an important compo- nent in the process of implementation of Livestock and Animal Health Programs and Activities Development. Therefore, the Di- rectorate General of Livestock and Animal Health Services carries out the Collection, Processing, and Presentation of Livestock and Animal Health Data and Information including economic data:

Gross Domestic Product (GDP), Gross Regional Domestic Product (GRDP), investment, producer and consumer prices, Livestock Farmer Terms of Trade (LFTT), exports and imports, labor, and consumption, as well as primary data: population, slaughter, pro- duction, export and import, livestock farming households, and livestock parameters.

Livestock GDP at constant prices in 2022 amounted to Rp178.1 trillion or an increase of 6.24 percent compared to 2021. Mean- while, livestock GDP at the real price amounted to Rp298.0 tril- lion and contributed 16.51 percent to the GDP of the agricultural sector in a narrow sense. The province with the largest livestock GDP is East Java Province at Rp67.3 trillion (22.76 percent), while the lowest is DKI Jakarta Province at Rp0.1 trillion (0.04 percent) of the total livestock GDP of 34 provinces at Rp295.9 trillion.

The realization of the of Domestic Direct Investment (DDI) of the Livestock Subsector in 2022 amounted to Rp3.9 trillion or an increase of 82.74 percent compared to 2021. The largest live- stock DDI in 2022 is poultry farming with an investment value of Rp3.5 trillion (88.53 percent), followed by cattle and buffalo farm- ing Rp424.2 billion (10.85 percent), support services and other livestock farming Rp11.0 billion (0.28 percent), pig farming Rp9.5 billion (0.24 percent), and sheep and goat farming Rp3.5 billion (0.09 percent). The realization of the Foreign Direct Investment (FDI) in the Livestock Subsector in 2022 amounted to US$43.7 million or an increase of 53.05 percent compared to 2021. The largest FDI for the Livestock Subsector in 2022 was in poultry farming with an investment value of US$35.1 million (80.39 per- cent), followed by cattle and buffalo farming US$5.9 million (13.45 percent), support services and other livestock farming US$2.4 million (5.48 percent), and sheep and goat farming US$296.0 thousand (0.68 percent).

The average price of cattle at the producer level in 2022 was Rp51,403.00 per kilogram of live weight or an increase of 8.41 percent compared to 2021. The average price of cattle at the producer level is the highest in East Kalimantan Province at Rp59,357.00 per kg of live weight, while the lowest price is in East Nusa Tenggara Province at Rp41,144.00 per kilogram of live weight. The average price of broiler livebirds at the producer level in 2022 was Rp20,513.00 per kilogram of live weight, an in- crease of 0.50 percent compared to 2021. The average price of broiler livebirds at the producer level is the highest in East Kali- mantan Province at Rp25,801.00 per kilogram of live weight, while the lowest price at Central Java Province at Rp17,959.00 per kilogram of live weight. The average price of layer eggs at the producer level in 2022 was Rp24,789.00 per kg or an increase of 20.82 percent compared to 2021. The average price of layer eggs at the producer level is the highest in East Kalimantan Prov- ince at Rp27,297.00 per kg, while the lowest price is in North Sumatera Province at Rp21,606.00 per kg.

The average price of beef at the consumer level in 2022 was Rp131,792.00 per kg or an increase of 7.26 percent compared to 2021. The average price of beef at the consumer level is the highest in South Kalimantan Province at Rp145,620.00 per kg, while the lowest price is in East Nusa Tenggara Province at Rp107,110.00 per kg. The average price of broiler meat at the consumer level in 2022

(9)

sebesar Rp36.286,00 per kg atau meningkat 2,69 persen dibandingkan tahun 2021. Harga rata-rata daging ayam ras (broiler) di tingkat konsumen tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu Rp47.105,00 per kg, sedangkan harga terendah di Provinsi Gorontalo yaitu Rp26.661,00 per kg. Harga rata-rata telur ayam ras (layer) tingkat konsumen pada tahun 2022 sebesar Rp28.308,00 per kg atau meningkat 11,13 persen dibandingkan tahun 2021. Harga rata-rata telur ayam ras (layer) di tingkat konsumen tertinggi di Provinsi Papua yaitu Rp40.206,00 per kg, sedangkan harga terendah di Provinsi Sula- wesi Selatan yaitu Rp23.839,00 per kg.

Rata-rata Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) pada tahun 2022 sebesar 101,24. Rata-rata Indeks Harga Yang Diterima Petani Peternakan (It) tahun 2022 sebesar 113,65, sedangkan rata- rata Indeks Harga Yang Dibayar Petani Peternakan (Ib) tahun 2022 sebesar 112,25. Rata-rata It tertinggi pada tahun 2022 adalah pada subkelompok hasil ternak (116,59), sementara It terendah adalah pada subkelompok unggas (111,23). Rata-rata NTPT tertinggi pada tahun 2022 berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (110,71) dan terendah di Provinsi Aceh (95,34).

Nilai ekspor peternakan tahun 2022 sebesar US$1.436,7 juta atau meningkat 9,97 persen dibandingkan tahun 2021. Dari sisi volume, ekspor peternakan tahun 2022 sebesar 494,5 ribu ton, atau menurun 10,87 persen dibandingkan tahun 2021. Se- dangkan nilai impor peternakan tahun 2022 sebesar US$5.495,9 juta atau meningkat 16,61 persen dibandingkan tahun 2021. Dari sisi volume, impor peternakan tahun 2022 sebesar 2.033,1 ribu ton atau meningkat 1,18 persen dibandingkan tahun 2021. Jika pada tahun 2021 rasio nilai ekspor terhadap nilai impor senilai 1:3,6, maka pada tahun 2022 rasionya meningkat menjadi 1:3,8.

Tenaga kerja di Subsektor Peternakan pada Agustus 2022 sebanyak 4.484.147 orang atau menurun 9,76 persen dibandingkan tahun 2021, didominasi oleh tenaga kerja laki-laki sebanyak 2.658.255 orang (59,28 persen) sedangkan tenaga kerja perempuan sebanyak 1.825.892 orang (40,72 persen).

Berdasarkan tingkat pendidikannya, tenaga kerja Subsektor Pe- ternakan didominasi oleh tenaga kerja berpendidikan dasar yaitu sebanyak 3.934.082 orang (83,93 persen). Selanjutnya berdasarkan umur didominasi oleh golongan umur produktif (25-59 tahun) yaitu sebanyak 2.797.893 orang (62,40 persen). Semen- tara berdasarkan status pekerjaan utama didominasi pekerja keluarga/tidak dibayar yaitu sebanyak 1.552.101 orang (34,61 persen). Tenaga kerja Subsektor Peternakan terbesar tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 1.874.890 orang, sedangkan tenaga kerja peternakan terkecil di Provinsi Maluku Utara yaitu sebanyak 793 orang.

Partisipasi konsumsi pangan hewani penduduk Indonesia pada Maret 2022 terbesar adalah telur sebesar 93,15 persen, disusul oleh ikan 92,26 persen dan daging unggas 64,95 persen. Se- mentara, partisipasi konsumsi susu 45,12 persen dan daging sapi hanya 7,97 persen. Rata-rata konsumsi rumah tangga perkapita seminggu tahun 2022 untuk daging kambing, domba, daging ayam kampung serta daging segar lainnya relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2021. Sementara untuk daging ayam ras meningkat sebesar 8,73 persen dan daging sapi meningkat 11,11 persen. Sedangkan untuk daging babi mengalami penurunan sebesar 20,00 persen. Rata-rata konsumsi rumah tangga perkapita seminggu tahun 2022 untuk telur ayam ras meningkat sebesar 2,31 persen dan telur ayam kampung meningkat 5,71 persen. Sedangkan untuk telur itik mengalami penurunan sebesar 15,63 persen. Konsumsi protein rumah tangga per kapita sehari untuk kelompok daging pada tahun 2022 meningkat 9,36 persen dibandingkan tahun 2021. Semen- tara, kelompok telur dan susu meningkat 3,44 persen. Proporsi konsumsi protein rumah tangga per kapita sehari untuk kelompok daging serta kelompok telur dan susu terhadap

was Rp36,286.00 per kg or an increase of 2.69 percent com- pared to 2021. The average price of broiler meat at the consumer level is the highest in East Nusa Tenggara Province at Rp47,105.00 per kg, while the lowest price is in Gorontalo Prov- ince at Rp26,661.00 per kg. The average price of layer egg at the consumer level in 2022 was Rp28,308.00 per kg or an increase of 11.13 percent compared to 2021. The average price of layer eggs at the consumer level is the highest in Papua Province at Rp40,206.00 per kg, while the lowest price is in South Sulawesi Province at Rp23,839.00 per kg.

The average Livestock Farmers Term of Trade (LFTT) in 2022 was 101.24. The average price index received by livestock farmers (It) in 2022 was 113.65, while the average price index paid by live- stock farmers (Ib) in 2022 was 112.25. The highest average It in 2022 was in the livestock product subgroup (116.59), while the lowest It was in the poultry subgroup (111.23). The highest aver- age LFTT in 2022 was in Bangka Belitung Province (110.71) and the lowest was in Aceh Province (93.34).

The value of livestock exports in 2022 was US$1,436.7 million or an increase of 9.97 percent compared to 2021. In terms of vol- ume, livestock exports in 2022 was 494.5 thousand tons or de- crease of 10.87 percent compared to 2021. Meanwhile, the val- ue of livestock imports in 2022 was US$5,495.9 million or an increase of 16.61 percent compared to 2021. In terms of volume, livestock imports in 2022 was 2,033.1 thousand tons or an in- crease of 1.18 percent compared to 2021. In 2021 the ratio of export value to import value is 1:3.6, then in 2022 the ratio in- creases to 1:3.8.

The Labor of Livestock Subsector in August 2022 was 4,484,147 people or decrease of 9.76 percent compared to 2021, dominat- ed by a male labor of 2,658,255 people (59.28 percent), while the female labor was 1,825,892 people (40.72 percent). Based on the level of education, the labor of the Livestock Subsector is dominated by basic-educated labor of 3,934,082 people (83.93 percent). Furthermore, based on age, it is dominated by the pro- ductive age group (25–59 years), which is 2,797,893 people (62.40 percent). Meanwhile, based on the main employment status, it is dominated by family/unpaid workers 1,552,101 peo- ple (34.61 percent). The largest livestock subsector labor in 2022 in East Java Province is 1,874,890 people, while the smallest livestock labor in North Maluku Province is 793 people.

The largest participation in the consumption of food of animal origin by the Indonesian peoples in March 2022 was eggs at 93.15 percent, followed by fish at 92.26 percent and poultry meat at 64.95 percent. Meanwhile, participation in milk con- sumption 45.12 percent and beef consumption is only 7.97 per- cent. The average per capita household consumption a week in 2022 for mutton and lamb, native chicken meat, and other fresh meats remained relatively unchanged compared to 2021. Mean- while for broiler meat increased by 8.73 percent and beef in- creased by 11.11 percent. Meanwhile for pork a decrease of 20.00 percent. The average per capita household consumption a week in 2022 for layer eggs increased by 2.31 percent and native chicken eggs increased by 5.71 percent. Meanwhile for duck eggs a decrease of 20.00 percent. Per capita daily household protein consumption for the meat group in 2022 was an increase of 9.36 percent compared to 2021. Meanwhile, the egg and milk groups were increase of 3.44 percent. The proportion of house- hold protein consumption per capita a day for the meat group and the egg and dairy group to

(10)

total kelompok bahan makanan tahun 2022, masing-masing sebesar 7,70 persen dan 5,42 persen.

Berdasarkan data tahun 2022 yang diperoleh dari 34 provinsi, sebaran populasi ternak sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa. Populasi ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras petelur, kelinci, dan puyuh terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk populasi ternak kambing dan ayam buras terbanyak berada di Provinsi Jawa Tengah. Populasi ternak domba, ayam ras pedaging, itik, dan itik manila terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan populasi ternak kerbau dan babi berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan populasi ternak kuda terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan.

Secara nasional, jumlah populasi ternak besar tahun 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2021;

dengan rincian untuk sapi potong 17,6 juta ekor atau turun 2,08 persen, sapi perah 507,1 ribu ekor atau turun 12,90 persen, kerbau 1,1 juta ekor atau turun 4,79 persen, dan kuda 367,3 ribu ekor atau turun 3,85 persen. Demikian pula untuk populasi ternak kecil secara nasional tahun 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2021; dengan rincian untuk kambing 18,6 juta ekor atau turun 1,82 persen, domba 14,1 juta ekor atau turun 10,06 persen, dan babi 6,7 juta ekor atau turun 5,98 persen.

Populasi ternak unggas secara nasional pada tahun 2022 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan populasi pada tahun 2021, kecuali ayam ras petelur; dengan rincian untuk ayam buras 308,6 juta ekor atau naik 0,72 persen, ayam ras petelur 379,3 juta ekor atau turun 1,77 persen, ayam ras pedaging 3,1 miliar ekor atau naik 7,78 persen, itik 48,4 juta ekor atau naik 0,12 persen, dan itik manila 8,3 juta ekor atau naik 1,22 persen. Sementara populasi aneka ternak secara nasional pada tahun 2022, untuk kelinci mengalami peningkatan dan untuk puyuh mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2021; dengan rincian untuk kelinci 1,2 juta ekor atau naik 2,64 persen dan puyuh 14,8 juta ekor atau turun 7,70 persen.

Pemotongan ternak tahun 2022 untuk sapi potong dan sapi perah sebanyak 2,33 juta ekor atau turun sebesar 2,18 persen dibandingkan pemotongan ternak tahun 2021, kerbau sebanyak 104,02 ribu ekor atau naik 7,17 persen, kuda sebanyak 9,96 ribu ekor atau naik 12,51 persen, kambing sebanyak 4,19 juta ekor atau turun 2,16 persen, domba sebanyak 3,66 juta ekor atau naik 1,86 persen, dan babi sebanyak 2,28 juta ekor atau turun 41,30 persen. Pemotongan ternak terbanyak untuk sapi di Provinsi Jawa Timur 446,96 ribu ekor, sementara untuk kerbau berada di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 19,02 ribu ekor, kuda di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 5,68 ribu ekor, kambing di Provinsi Jawa Timur sebanyak 1,19 juta ekor, domba di Provinsi Jawa Barat sebanyak 2,34 juta ekor, dan babi di Provinsi Bali sebanyak 739,36 ribu ekor.

Total produksi daging tahun 2022 sebanyak 4,9 juta ton yang terdiri dari daging sapi 499,7 ribu ton, kerbau 22,1 ribu ton, kuda 1,4 ribu ton, kambing 60,8 ribu ton, domba 52,2 ribu ton, babi 151,9 ribu ton, ayam buras 276,7 ribu ton, ayam ras petelur 162,9 ribu ton, ayam ras pedaging 3,7 juta ton, itik 44,6 ribu ton, itik manila 4,6 ribu ton, kelinci 0,5 ribu ton, dan puyuh 1,0 ribu ton on. Produksi daging terbesar disumbang oleh ayam ras pedaging yaitu sebesar 74,16 persen, diikuti oleh daging sapi 10,10 persen, ayam buras 5,59 persen, ayam ras petelur 3,29 persen, babi 3,07 persen, kambing 1,23 persen, domba 1,05 persen, itik 0,90 persen, kerbau 0,45 persen, itik manila 0,09 persen, kuda 0,03 persen, puyuh 0,02 persen, dan kelinci 0,01 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2021, produksi daging mengalami peningkatan yaitu sebesar 8,93 persen dengan peningkatan berasal dari kerbau 16,55 persen, ayam ras pedaging 15,17 persen, kuda 10,90 persen, itik 8,84 persen, kelinci 3,13 persen

the total food group in 2022 was 7.70 percent and 5.42 percent, respectively.

Based on 2022 data obtained from 34 provinces, the distribution of livestock population is mostly concentrated in Java Island. The largest population of beef cattle, dairy cattle, layer, rabbit and quail is in East Java Province. Meanwhile, the largest population of goats and native chickens is in Central Java Province. The larg- est population of sheep, broilers, ducks, and manila ducks is in West Java Province. While the largest population of buffalo and pig is in East Nusa Tenggara Province, and the largest population of horses is in South Sulawesi Province.

Nationally, the number of large livestock populations in 2022 decrease when compared to 2021; with details for beef cattle of 17.6 million heads or decrease of 2.08 percent, dairy cattle 507.1 thousand heads or decrease of 12.90 percent, buffaloes 1.1 million heads or decrease of 4.79 percent, and horses 367.3 thousand tail or decreased by 3.85 percent. As well as large live- stock, the national small livestock population in 2022 decreased compared to 2021, with details for goats 18.6 million heads or a decrease of 1.82 percent, sheep 14.1 million heads or a de- crease of 10.06 percent, and pigs 6.7 million heads or a de- crease of 5.98 percent.

The national poultry population in 2022 has increased when com- pared to the population in 2021, except for layer; with detail for native chickens 308.6 million heads or an increase of 0.72 per- cent, layers 379.3 million heads or a decrease of 1.77 percent, broilers 3.1 billion heads or an increase of 7.78 percent, ducks 48.4 million heads or an increase of 0.12 percent, and manila ducks 8.3 million heads or an increase of 1.22 percent. While the population of various livestock in 2022, for rabbits has increased and for quails has decreased when compared to 2021; with de- tails for rabbits 1.2 million heads or an increase of 2.64 percent and quail 14.8 million heads or a decrease of 7.70 percent.

Slaughtered livestock in 2022 for beef cattle and dairy cattle as many as 2.33 million heads or a decrease of 2.18 percent com- pared to slaughtered livestock in 2021, meanwhile for buffalo 104.02 thousand heads or an increase of 7.17 percent, horses 9.96 thousand heads or an increase of 12.51 percent, goats 4.19 million heads or a decrease of 2.16 percent, sheep 3.66 million heads or an increase of 1.86 percent, and pigs 2.28 mil- lion heads or decrease of 41.30 percent. The highest slaughtered cattle in East Java Province with 446.96 thousand heads, buffalo in South Sulawesi Province with 19.02 thousand heads, horses in South Sulawesi Province with 5.68 thousand heads, goats in East Java Province with 1.19 million heads, sheep in West Java Prov- ince with 2.34 million heads, and pigs in Bali Province with 739.36 thousand heads.

The total meat production in 2022 was 4.9 million tons, consist- ing of beef 499.7 thousand tons, buffalo 22.1 thousand tons, horse 1.4 thousand tons, mutton 60.8 thousand tons, lamb 52.2 thousand tons, pork 151.9 thousand tons, native chicken 276.7 thousand tons, layer 162.9 thousand tons, broiler 3.7 million tons, duck 44.6 thousand tons, manila duck 4.6 thousand tons, rabbit 0.5 thousand tons, and quail 1.0 thousand tons. The larg- est meat production was contributed by broiler at 74.16 percent, followed by beef at 10.10 percent, native chicken at 5.59 per- cent, layer at 3.29 percent, pork at 3.07 percent, mutton at 1.23 percent, lamb at 1.05 percent, duck at 0.90 percent, buffalo at 0.45 percent, manila duck at 0.09 percent, horse at 0.03 per- cent, quail at 0.02 percent, and rabbit at 0.01 percent. When compared to 2021, meat production increased by 8.93 percent, with increases coming from buffalo at 16.55 percent, broiler at 15.17 percent, horse at 10.90 percent, duck at 8.84 percent, rabbit at 3.13 percent,

(11)

domba 2,88 persen, ayam buras 2,57 persen, sapi 2,44 persen, ayam ras petelur 2,21 persen, dan kambing 1,74 persen. Namun selain mengalami peningkatan, terdapat penurunan produksi daging bila dibandingkan dengan tahun 2021, seperti pada ternak babi 41,77 persen, puyuh 19,32 persen, dan itik manila 0,33 persen.

Total produksi telur pada tahun 2022 sebanyak 6,3 juta ton yang terdiri dari telur ayam buras 389,3 ribu ton, ayam ras petelur 5,6 juta ton, itik 316,2 ribu ton, itik manila 33,2 ribu ton, dan puyuh 22,0 ribu ton. Produksi telur terbesar disumbang oleh telur ayam ras petelur 88,00 persen, diikuti oleh telur ayam buras 6,14 persen, telur itik 4,99 persen, telur itik manila 0,52 persen, dan telur puyuh 0,35 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2021, total produksi telur tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 7,58 persen. Peningkatan terjadi pada telur ayam ras petelur sebesar 8,21 persen, telur itik manila 8,35 persen, telur ayam buras 5,58 persen, dan telur itik 0,74 persen. Sementara untuk produksi telur puyuh mengalami penurunan sebesar 9,29 persen.

Total produksi susu pada tahun 2022 sebanyak 824,3 ribu ton yang berasal dari sapi perah. Bila dibandingkan dengan tahun 2021, produksi susu mengalami penurunan sebesar 12,90 persen.

lamb at 2.88 percent, native chicken at 2.57 percent, beef at 2.44 percent, layer at 2.21 percent, and mutton at 1.74 percent.

However, there was a decrease in meat production compared to 2021, such as pork at 41.77 percent, quail at 19.32 percent and manila duck at 0.33 percent.

The total egg production in 2022 was 6.3 million tons, consisting of native chicken eggs 389.3 thousand tons, layer eggs 5.6 mil- lion tons, duck eggs 316.2 thousand tons, manila duck eggs 33.2 thousand tons, and quail eggs 22.0 thousand tons. The largest egg production was contributed by layer eggs 88.00 percent, followed by native chicken eggs 6.14 percent, duck eggs 4.99 percent, manila duck eggs 0.52 percent, and quail eggs 0.35 percent. When compared to 2021, total egg production in 2022 increased by 7.58 percent. The increase occurred in layer eggs 8.21 percent, manila duck eggs 8.35 percent, native chicken eggs 5.58 percent, and duck eggs 0.74 percent. Meanwhile, quail egg production decreased by 9.29 percent.

Dairy milk production in 2022 was 824.3 thousand tons. When compared to 2021, milk production decreased by 12.90 percent

(12)

(13)

Daftar Isi Table of Content

Halaman Page Kata Pengantar

Preface i

Penjelasan Umum Explanatory Notes iii Ringkasan Eksekutif Executive Summary iv Daftar Isi

Table of Content ix Daftar Infografis List of Infographics x Daftar Tabel List of Tables xi

1 Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gross Domestic Product (GDP) and Gross Regional Domestic Product (GRDP) 1 2 Investasi

Investment 15

3 Harga Produsen dan Harga Konsumen Producer Price and Consumer Price 25 4 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT)

Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) 37 5 Ekspor dan Impor

Export and Import 53 6 Tenaga Kerja

Labors 61 7 Konsumsi

Consumption 77 8 Populasi Ternak

Livestock Population 85 9 Pemotongan Ternak

Livestock Slaughtered 105 10 Produksi Ternak

Livestock Production 117

11 Pengeluaran dan Pemasukan Ternak Livestock Export and Import 145

12 Rumah Tangga Usaha Peternakan Livestock Household 175

13 Parameter Ternak Livestock Parameters 183 14 Kelembagaan

Institutions 209

(14)

Daftar Infografis List of Infographics

Halaman Page 1 Produk Domestik Bruto (PDB) Peternakan 2018 - 2022

Gross Domestic Product (GDP) of Livestock Subsector 2018 - 2022 5 2 Investasi Peternakan 2022

Livestock Subsector Investment 2022 19

3 Harga Tingkat Produsen Komoditas Peternakan 2021 - 2022 Producer Price of Livestock Commodities 2021 - 2022 30 4 Harga Tingkat Konsumen Komoditas Peternakan 2021-2022

Consumer Price of Livestock Commodities 2021 - 2022 31 5 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 2022

Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) 2022 41 6 Ekspor dan Impor Peternakan 2021-2022

Export and Import of Livestock Subsectors 2021-2022 56 7 Tenaga Kerja Peternakan (SAKERNAS Agustus) 2018 - 2022

Labors in Livestock Subsector (SAKERNAS August) 2018 - 2022 65 8 Populasi Ternak 2022

Livestock Population 2022 89 9 Pemotongan Ternak 2022

Livestock Slaughtered 2022 108 10 Produksi Ternak 2022

Livestock Production 2022 121

(15)

Daftar Tabel List of Tables

Halaman Page Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)

1.1 Produk Domestik Bruto Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Berlaku) Gross Domestic Product 2018 - 2022 (at Current Market Price) 6

1.2 Produk Domestik Bruto Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Konstan 2010) Gross Domestic Product 2018 - 2022 (at Constant Market Price 2010) 7

1.3 Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Berlaku) Menurut Provinsi Gross Regional Domestic Product 2018 - 2022 (at Current Market Price) by Province 8

1.4 Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Konstan 2010) Menurut Provinsi Gross Regional Domestic Product 2018 - 2022 (at Constant Market Price 2010) by Province 9

1.5 Produk Domestik Regional Bruto Pertanian Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Berlaku) Menurut Provinsi Gross Regional Domestic Product of Agriculture 2018 - 2022 (at Current Market Price) by Province 10

1.6 Produk Domestik Regional Bruto Pertanian Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Konstan 2010) Menurut Provinsi 11 Gross Regional Domestic Product of Agriculture 2018 - 2022 (at Constant Market Price 2010) by Province

1.7 Produk Domestik Regional Bruto Peternakan Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Berlaku) Menurut Provinsi 12 Gross Regional Domestic Product of Livestock 2018 - 2022 (at Current Market Price) by Province

1.8 Produk Domestik Regional Bruto Peternakan Tahun 2018 - 2022 (Atas Dasar Harga Konstan 2010) Menurut Provinsi Gross Regional Domestic Product of Livestock 2018 - 2022 (at Constant Market Price 2010) by Province 13 1.9 Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara ASEAN Tahun 2018 - 2022 Economic Growth of ASEAN Countries 2018 - 2022 14 1.10 Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara G7 2018 - 2022 Economic Growth of G7 Countries 2018 - 2022 14

Investasi/Investment

2.1 Realisasi Investasi PMDN Berdasarkan Sektor Tahun 2018 - 2022

Domestic Direct Investment Realization Based on Capital Investment Activity Report by Sector 2018 - 2022 20 2.2 Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Sektor Tahun 2018 - 2022

Foreign Direct Investment Realization Based on Capital Investment Activity Report by Sector 2018 - 2022 21 2.3 Realisasi Investasi PMDN Peternakan Berdasarkan Lokasi Tahun 2018 - 2022

Domestic Direct Investment Realization on Livestock Sector by Location 2018 - 2022 22 2.4 Realisasi Investasi PMA Peternakan Berdasarkan Lokasi Tahun 2018 - 2022

Foreign Direct Investment Realization on Livestock Sector by Location 2018 - 2022 23 2.5 Realisasi Investasi PMA Peternakan Berdasarkan Negara Tahun 2018 - 2022

Foreign Direct Investment Realization on Livestock Sector by Country 2018 - 2022 24 Harga Produsen dan Harga Konsumen/Producer Price and Consumer Price

3A.1 Harga Rata-rata Sapi Hidup Tingkat Produsen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 32 Average of Producer Price of Live Cattle by Province 2018-2022

3A.2 Harga Rata-rata Ayam Broiler Hidup Tingkat Produsen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 Average of Producer Price of Live Bird Broiler by Province 2018-2022 32

3A.3 Harga Rata-rata Telur Ayam Ras Tingkat Produsen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 Average of Producer Price of Layer Egg by Provinsi 2018-2022 33

3B.1 Harga Rata-rata Daging Sapi Tingkat Konsumen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 Average of Consumer Price of Beef by Province 2018-2022 34

3B.2 Harga Rata-rata Daging Ayam Broiler Tingkat Konsumen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 Average of Consumer Price of Broiler Meat by Province 2018-2022 35

3B.3 Harga Rata-rata Telur Ayam Ras Tingkat Konsumen Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 Average of Consumer Price of Layer Egg by Province 2018-2022 36

Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT)/Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT)

4.1 Indeks Harga Yang Diterima Petani Peternakan (It), Indeks Harga Yang Dibayar Petani Peternakan (Ib), dan Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Tahun 2018 (2012=100)

Index Of Prices Received By Livestock Farmers (It), Index Of Prices Paid By Livestock Farmers (Ib), and Livestock Farmers 42 Terms Of Trade (LFTT) 2018 (2012=100)

4.2 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Menurut Provinsi Tahun 2018 (2012=100) 43 Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) By Province 2018 (2012=100)

(16)

4.4 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Menurut Provinsi Tahun 2019 (2012=100) Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) By Province 2019 (2012=100) 45 4.5 Indeks Harga Yang Diterima Petani Peternakan (It), Indeks Harga Yang Dibayar Petani Peternakan (Ib), dan Nilai Tukar

Petani Peternakan (NTPT) Tahun 2020 (2018=100) 46

Index Of Prices Received By Livestock Farmers (It), Index Of Prices Paid By Livestock Farmers (Ib), and Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) 2020 (2018=100)

4.6 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Menurut Provinsi Tahun 2020 (2018=100) Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) By Province 2020 (2018=100) 47

4.8 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Menurut Provinsi Tahun 2021 (2018=100) 49 Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) By Province 2021 (2018=100)

4.9 Indeks Harga Yang Diterima Petani Peternakan (It), Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dan Nilai Tukar Petani Peter- nakan (NTPT) Tahun 2022 (2018=100)

Index Of Price Received By Livestock Farmers, Index Of Prices Paid By Livestock Farmers and Livestock Farmers Terms Of 50 Trade (LFTT) 2022 (2018=100)

4.10 Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) Menurut Provinsi Tahun 2022 (2018=100) Livestock Farmers Terms Of Trade (LFTT) By Province 2022 (2018=100) 51 Ekspor dan Impor/Export and Import

5.1 Ekspor Subsektor Peternakan Tahun 2018 - 2022 Export Of Livestock Subsector 2018 - 2022 57

5.2 Impor Subsektor Peternakan Tahun 2018 - 2022 Import Of Livestock Subsector 2018 - 2022 58

5.3 Neraca Ekspor dan Impor Subsektor Peternakan Tahun 2018 - 2022 59

Balance of Export And Import Of Livestock Subsector 2018 - 2022 Tenaga Kerja/Labors

6.1a Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari) 66 Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Main Industry 2018-2022 (Sakernas - February)

6.1b Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus) Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Main Industry 2018-2022 (Sakernas - August) 67 6.2a Tenaga Kerja Pertanian Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari) 68

Number of Agriculture Employes by Provinces 2018-2022 (Sakernas - February) 6.2b Tenaga Kerja Pertanian Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus)

Number of Agriculture Employes by Provinces 2018-2022 (Sakernas - August) 69

6.3a Tenaga Kerja Pertanian Menurut Subsektor dan Jenis Kelamin Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari) Employment of Agriculture by Subsector and Gender 2018-2022 (Sakernas - February) 70 6.3b Tenaga Kerja Pertanian Menurut Subsektor dan Jenis Kelamin Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus) 71

Employment of Agriculture by Subsector and Gender 2018-2022 (Sakernas - August)

6.4a Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari) Employment Of Livestock Subsector by Province 2018-2022 (Sakernas - February) 72

6.4b Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Provinsi Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus) Employment Of Livestock Subsector by Province 2018-2022 (Sakernas - August) 73 6.5a Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2018-2022 (Sakernas - Febru-

ari) 74

Employment of Livestock Subsector by Educational Attaintment 2018-2022 (Sakernas - February)

6.5b Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2018-2022 (Sakernas -

Agustus) 74

Employment of Livestock Subsector by Educational Attaintment 2018-2022 (Sakernas - August) 6.6a Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Umur Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari)

Employment of Livestock Subsector by Age 2018-2022 (Sakernas - February) 75

6.6b Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Umur Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus) Employment of Livestock Subsector by Age 2018-2022 (Sakernas - August) 75 6.7a Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2018-2022 (Sakernas - Februari) 76

Employment of Livestock Subsector by Main Employment Status 2018-2022 (Sakernas - February)

6.7b Tenaga Kerja Subsektor Peternakan Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2018-2022 (Sakernas - Agustus) Employment of Livestock Subsector by Main Employment Status 2018-2022 (Sakernas - August) 76

Konsumsi/Consumption

7.1 Rata-rata Konsumsi Rumah Tangga per Kapita Seminggu Produk Peternakan 2018 - 2022 Weekly Average Household Consumption per Capita by Livestock Products 2018 - 2022 81 7.2 Partisipasi Konsumsi Penduduk Indonesia Menurut Jenis Makanan Tahun 2018 - 2022

Indonesian Population Consumption Participation by Food Group 2018 - 2022 82

(17)

7.3 Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan 2018 - 2022 83 Average Daily Per Capita Consumption Of Calorie And Protein By Food Group 2018 - 2022

7.4 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas 2018 - 2022 Monthly Average Expenditure Per Capita By Commodity Group 2018 - 2022 83

Populasi Ternak/Livestock Population

8.1 Populasi Ternak Tahun 2018 - 2022 Livestock Population 2018 - 2022 90

8.2 Populasi Sapi Potong Tahun 2018 - 2022 Beef Cattle Population 2018 - 2022 91 8.3 Populasi Sapi Perah Tahun 2018 - 2022

Dairy Cattle Population 2018 - 2022 92 8.4 Populasi Kerbau Tahun 2018 - 2022

Buffalo Population 2018 - 2022 93

8.5 Populasi Kuda Tahun 2018 - 2022 Horse Population 2018 - 2022 94

8.6 Populasi Kambing Tahun 2018 - 2022 95

Goat Population 2018 - 2022

8.7 Populasi Domba Tahun 2018 - 2022 96

Sheep Population 2018 - 2022 8.8 Populasi Babi Tahun 2018 - 2022

Pig Population 2018 - 2022 97

8.9 Populasi Ayam Buras Tahun 2018 - 2022 Native Chicken Population 2018 - 2022 98

8.10 Populasi Ayam Ras Petelur Tahun 2018 - 2022 99

Layer Population 2018 - 2022

8.11 Populasi Ayam Ras Pedaging Tahun 2018 - 2022 100

Broiler Population 2018 - 2022 8.12 Populasi Itik Tahun 2018 - 2022

Duck Population 2018 - 2022 101

8.13 Populasi Itik Manila Tahun 2018 - 2022 Muscovy Duck Population 2018 - 2022 102

8.14 Populasi Kelinci Tahun 2018 - 2022 Rabbit Population 2018 - 2022 103

8.15 Populasi Puyuh Tahun 2018 - 2022 104

Quail Population 2018 - 2022 Pemotongan Ternak/Livestock Slaughtered 9.1 Pemotongan Ternak Tahun 2019 - 2023

Livestock Slaughtered 2019 - 2023 109

9.2 Pemotongan Sapi Tahun 2019 - 2023 Cattle Slaughtered 2019 - 2023 110

9.3 Pemotongan Kerbau Tahun 2019 - 2023 Buffalo Slaughtered 2019 - 2023 111

9.4 Pemotongan Kuda Tahun 2019 - 2023 112

Horse Slaughtered 2019 - 2023

9.5 Pemotongan Kambing Tahun 2019 - 2023 Goat Slaughtered 2019 - 2023 113

9.6 Pemotongan Domba Tahun 2019 - 2023 Sheep Slaughtered 2019 - 2023 114

9.7 Pemotongan Babi Tahun 2019 - 2023 115

Pig Slaughtered 2019 - 2023 Produksi Ternak/Livestock Production

10.1 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2019 - 2023 122

Meat, Egg, and Milk Production 2019 - 2023 10.2 Produksi Daging Tahun 2019 - 2023

Meat Production 2019 - 2023 123

10.3 Produksi Daging Sapi Tahun 2019 - 2023 Beef Production 2019 - 2023 124

10.4 Produksi Daging Kerbau Tahun 2019 - 2023 Buffalo Meat Production 2019 - 2023 125

10.5 Produksi Daging Kuda Tahun 2019 - 2023 126

Horse Meat Production 2019 - 2023

10.6 Produksi Daging Kambing Tahun 2019 - 2023 Mutton Production 2019 - 2023 127

(18)

10.7 Produksi Daging Domba Tahun 2019 - 2023 Lamb Production 2019 - 2023 128 10.8 Produksi Daging Babi Tahun 2019 - 2023

Pork Production 2019 - 2023 129

10.9 Produksi Daging Ayam Buras Tahun 2019 - 2023 Native Chicken Meat Production 2019 - 2023 130

10.10 Produksi Daging Ayam Ras Petelur Tahun 2019 - 2023 131

Layer Chicken Meat Production 2019 - 2023

10.11 Produksi Daging Ayam Ras Pedaging Tahun 2019 - 2023 Broiler Meat Production 2019 - 2023 132

10.12 Produksi Daging Itik Tahun 2019 - 2023 133

Duck Meat Production 2019 - 2023

10.13 Produksi Daging Itik Manila Tahun 2019 - 2023 Muscovy Duck Meat Production 2019 - 2023 134

10.14 Produksi Daging Kelinci Tahun 2019 - 2023 135

Rabbit Meat Production 2019 - 2023 10.15 Produksi Daging Puyuh Tahun 2019 - 2023

Quail Meat Production 2019 - 2023 136

10.16 Produksi Telur Tahun 2019 - 2023 137

Egg Production 2019 - 2023

10.17 Produksi Telur Ayam Buras Tahun 2019 - 2023 Native Chicken Egg Production 2019 - 2023 138

10.18 Produksi Telur Ayam Ras Petelur Tahun 2019 - 2023 139

Layer Egg Production 2019 - 2023 10.19 Produksi Telur Itik Tahun 2019 - 2023

Duck Egg Production 2019 - 2023 140

10.20 Produksi Telur Itik Manila Tahun 2019 - 2023 Muscovy Duck Egg Production 2019 - 2023 141 10.21 Produksi Telur Puyuh Tahun 2019 - 2023

Quail Egg Production 2019 - 2023 142

10.22 Produksi Susu Sapi Segar Tahun 2019 - 2023 Fresh Dairy Cattle Milk Production 2019 - 2023 143

Pengeluaran dan Pemasukan Ternak/Livestock Export and Import 11A.1 Pengeluaran Sapi Tahun 2019 - 2023

Cattle Export 2019 - 2023 148

11A.2 Pengeluaran Kerbau Tahun 2019 - 2023 149

Buffalo Export 2019 - 2023

11A.3 Pengeluaran Kuda Tahun 2019 - 2023 Horse Export 2019 - 2023 150

11A.4 Pengeluaran Kambing Tahun 2019 - 2023 Goat Export 2019 - 2023 151

11A.5 Pengeluaran Domba Tahun 2019 - 2023 Sheep Export 2019 - 2023 152

11A.6 Pengeluaran Babi Tahun 2019 - 2023 Pig Export 2019 - 2023 153

11A.7 Pengeluaran Ayam Tahun 2019 - 2023 Chicken Export 2019 - 2023 154

11A.8 Pengeluaran Itik Tahun 2019 - 2023 Duck Export 2019 - 2023 155

11A.9 Pengeluaran Daging Tahun 2019 - 2023 Meat Export 2019 - 2023 156

11A.10 Pengeluaran Telur Ayam Tahun 2019 - 2023 Chicken Egg Export 2019 - 2023 157 11A.11 Pengeluaran Telur Itik Tahun 2019 - 2023

Duck Egg Export 2019 - 2023 158

11A.12 Pengeluaran Susu Tahun 2019 - 2023 Milk Export 2019 - 2023 159

11A.13 Pengeluaran Kulit Tahun 2019 - 2023 Leather Export 2019 - 2023 160

11B.1 Pemasukan Sapi Tahun 2019 - 2023 Cattle Import 2019 - 2023 161

11B.2 Pemasukan Kerbau Tahun 2019 - 2023 Buffalo Import 2019 - 2023 162

11B.3 Pemasukan Kuda Tahun 2019 - 2023 Horse Import 2019 - 2023 163

(19)

11B.4 Pemasukan Kambing Tahun 2019 - 2023 Goat Import 2019 - 2023 164

11B.5 Pemasukan Domba Tahun 2019 - 2023 Sheep Import 2019 - 2023 165

11B.6 Pemasukan Babi Tahun 2019 - 2023 Pig Import 2019 - 2023 166

11B.7 Pemasukan Ayam Tahun 2019 - 2023 Chicken Import 2019 - 2023 167

11B.8 Pemasukan Itik Tahun 2019 - 2023 Duck Import 2019 - 2023 168

11B.9 Pemasukan Daging Tahun 2019 - 2023 Meat Import 2019 - 2023 169

11B.10 Pemasukan Telur Ayam Tahun 2019 - 2023 Chicken Egg Import 2019 - 2023 170

11B.11 Pemasukan Telur Itik Tahun 2019 - 2023 Duck Egg Import 2019 - 2023 171

11B.12 Pemasukan Susu Tahun 2019 - 2023 Milk Import 2019 - 2023 172

11B.13 Pemasukan Kulit Tahun 2019 - 2023 Leather Import 2019 - 2023 173

Rumah Tangga Usaha Peternakan/Livestock Household

12.1 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Provinsi dan Jenis Ternak Tahun 2013 Number of Livestock Households by Province and Type of Livestock in 2013 178

12.2 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Provinsi dan Jenis Ternak Tahun 2018 Number of Livestock Households by Province and Type of Livestock in 2018 180

Parameter Ternak/Livestock Parameters

13.1 Persentase Ternak Sapi Potong Berdasarkan Umur Tahun 2018 Percentage of Beef Cattle by Age 2018 186

13.2 Persentase Ternak Sapi Perah Berdasarkan Umur Tahun 2018 Percentage of Dairy Cattle by Age 2018 187

13.3 Persentase Ternak Kerbau Potong Berdasarkan Umur Tahun 2018 Percentage of Buffalo by Age 2018 188

13.4 Persentase Ternak Kerbau Perah Berdasarkan Umur Tahun 2018 Percentage of Dairy Buffalo by Age 2018 189

13.5 Persentase Ternak Kuda Berdasarkan Umur Tahun 2008 Percentage of Horse by Age 2008 190

13.6 Persentase Ternak Kambing Berdasarkan Umur Tahun 2017 Percentage of Goat by Age 2017 191

13.7 Persentase Ternak Domba Berdasarkan Umur Tahun 2017 Percentage of Sheep by Age 2017 192

13.8 Persentase Ternak Babi Berdasarkan Umur Tahun 2017 Percentage of Pig by Age 2017 193

13.9 Persentase Ternak Ayam Buras Berdasarkan Umur Tahun 2008 Percentage of Native Chicken by Age 2008 194

13.10 Persentase Ternak Ayam Ras Petelur Berdasarkan Umur Tahun 2008 Percentage Of Layer by Age 2008 195

13.11 Persentase Ternak Itik Berdasarkan Umur Tahun 2008 Percentage of Duck by Age 2008 196

13.12 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Sapi Potong Non BX (Brahman Cross) yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun

2022 197

Average Live Weight and Production of Non BX (Brahman Cross) Beef Cattle Slaughtered by Province in 2022 13.13 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Sapi Brahman/BX (Brahman Cross) yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun

2022 198

Average Live Weight and Production of Brahman Cattle/BX (Brahman Cross) Slaughtered by Province in 2022 13.14 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Sapi Perah yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022

Average Live Weight and Production of Dairy Cattle Slaughtered by Province in 2022 199

(20)

13.15 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Kerbau yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022 Average Live Weight and Production of Buffalo Slaughtered by Province in 2022 200

13.16 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Kuda yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022 Average Live Weight and Production of Horse Slaughtered by Province in 2022 201

13.17 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Kambing yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022 Average Live Weight and Production of Goat Slaughtered by Province in 2022 202

13.18 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Domba yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022 Average Live Weight and Production of Sheep Slaughtered by Province in 2022 203

13.19 Rata-Rata Berat Hidup dan Hasil Produksi Babi yang Dipotong Menurut Provinsi Tahun 2022 Average Live Weight and Production of Pig Slaughtered by Province in 2022 204

13.20 Parameter Produktivitas Susu Dan Telur Tahun 2017 Parameter of Productivity Milk and Egg in 2017 205

13.21 Parameter Kelahiran dan Kematian Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau, Kambing, dan Domba Tahun 2017 Parameter of Birth and Dead Of Beef Cattle, Dairy Cattle, Buffalo, Goat, and Sheep in 2017 206

13.22 Parameter Kelahiran dan Kematian Babi, Kuda, Ayam Buras, Ayam Ras Petelur, Ayam Ras Pedaging, Itik Manila dan Itik

Tahun 2017 207

Parameter of Birth and Dead of Pig, Horse, Native Chicken, Layer, Broiler, Muscovy Duck and Duck in 2017 Kelembagaan/Institutions

14.1 Daftar Alamat Pejabat Eselon I dan II Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Addresses of Echelon I and II Directorate General of Livestock and Animal Health Services 211

14.2 Daftar Alamat Kepala Dinas yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Addresses of Official of Provincial Livestock and Animal Health Services 212

14.3 Daftar Alamat Kepala Pusat dan Kepala Balai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan

Kesehatan Hewan 216

Addresses of Official Centres in Directorate General of Livestock and Animal Health Services

14.4 Alamat Dinas Peternakan/Yang Melaksanakan Fungsi Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/

Kota 218

Address of Official Distric Livestock and Animal Health Services 14.5 Alamat Fakultas dan Program Studi Kedokteran Hewan di Indonesia

Addresses of Faculty and Study Program Veterinary Medicine in Indonesia 248

14.6 Alamat Fakultas Peternakan dan Program Studi Peternakan di Indonesia 249

Addresses of Faculty and Study Program of Animal Husbandry in Indonesia 14.7 Alamat Asosiasi Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Addresses of Livestock and Animal Health Services Associations 253

(21)

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DAN PRODUK 1.

DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)/

GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) AND GROSS

REGIONAL DOMESTIC PRODUCT (GRDP)

(22)

(23)

1. PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

A. PRODUK DOMESTIK BRUTO TAHUN 2022

Berdasarkan PDB atas harga konstan, PDB Nasional tahun 2022 sebesar Rp11.710,4 triliun (Tabel 1.2) atau naik sebesar 5,31 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Sementara PDB atas harga berlaku sebesar Rp.19.588,4 triliun (Tabel 1.1).

Distribusi PDB Nasional atas dasar harga berlaku tahun 2022 menurut lapangan usaha, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Nasional adalah sektor industri pengolahan (18,34 persen); disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (12,85 persen) serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (12,40 persen).

B. PRODUK DOMESTIK BRUTO PERTANIAN DAN PETER- NAKAN TAHUN 2022

Berdasarkan PDB atas harga konstan, nilai PDB Pertanian tahun 2022 sebesar Rp1.435,9 triliun (Tabel 1.2), atau meningkat 2,25 persen dari tahun 2021. Sementara PDB atas harga berlaku sebesar Rp2.428,9 triliun (Tabel 1.1).

Distribusi PDB Pertanian atas dasar harga berlaku tahun 2022 menurut lapangan usaha, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Pertanian adalah subsektor Perkebunan (40,76 persen); disusul subsektor Tanaman Pangan (25,19 persen);

serta subsektor Peternakan (16,51 persen).

PDB Peternakan atas harga konstan tahun 2022 sebesar Rp178,1 triliun, atau meningkat 6,24 persen dari tahun 2021.

Sementara PDB Peternakan atas harga berlaku sebesar Rp.298,0 triliun.

C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TAHUN 2022

Berdasarkan data PDRB tahun 2022 atas dasar harga berlaku di 34 provinsi seluruh Indonesia yang mempunyai Nilai PDRB terbesar adalah Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp3.186,5 triliun. Sedangkan yang terendah adalah Provinsi Gorontalo yaitu sebesar Rp47,6 triliun dari total 34 provinsi sebesar Rp19.146,7 triliun (Tabel 1.3).

PDRB Pertanian tahun 2022 atas dasar harga berlaku di 34 provinsi seluruh Indonesia yang mempunyai Nilai PDRB terbesar adalah Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar Rp303,3 triliun.

Sedangkan yang terendah adalah Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp2,5 triliun dari total PDB Pertanian 34 provinsi sebesar Rp2.371,3 triliun (Tabel 1.5).

Sementara PDRB Peternakan tahun 2022 atas dasar harga berlaku di 34 provinsi seluruh Indonesia yang mempunyai Nilai PDRB terbesar adalah Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar Rp67,3 triliun. Sedangkan yang terendah adalah Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp0,1 triliun dari total PDRB Peternakan 34 provinsi sebesar Rp295,9 triliun (Tabel 1.7).

PENJELASAN TEKNIS

1. Data PDB dan PDRB diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

2. Perhitungan statistik neraca nasional yang digunakan mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa dikenal dengan ”Sistem Neraca Nasional”.

Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)/Gross Domestic Product (GDP) and Gross Regional Domestic Product (GRDP)

1. GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) AND GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT (GRDP)

A. GROSS DOMESTIC PRODUCT 2022

Based on GDP at constant prices, the national GDP in 2022 was Rp11,710.4 trillion (Table 1.2), an increase of 5.31 percent compared to 2021. Meanwhile, GDP at the current price amounted to Rp19,588.4 trillion (Table 1.1).

The distribution of national GDP at current prices in 2022 according to industrial origin shows that the sector that contributes the most to the national GDP is the manufacturing industry (18.34 percent), followed by the the wholesale and retail trades, repair of motor vehicles, and motorcycles (12.85 percent), and agriculture, forestry, and fishing sectors (12.40 percent).

B. GROSS DOMESTIC PRODUCT OF AGRICULTURE AND LIVESTOCK 2022

Based on GDP at constant prices, the value of agriculture's GDP in 2022 is Rp1,435.9 trillion (Table 1.2), or an increase of 2.25 percent from 2021. Meanwhile, GDP at current prices is Rp2,428.9 trillion (Table 1.1).

Distribution of agriculture GDP based on current prices in 2022 by industrial origin: the largest contributor to agriculture GDP is the plantation crops subsector (40.76 percent), followed by the food crops subsector (25.19 percent), and the livestock sector (16.51 percent).

Livestock GDP at constant prices in 2022 amounted to Rp178.1 trillion, an increase of 6.24 percent from 2021. Meanwhile, livestock GDP at the current price is Rp298.0 trillion.

C. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT (GRDP) 2022

Based on 2022 GRDP data based on current prices in 34 provinces throughout Indonesia, the province with the largest GRDP value is DKI Jakarta Province, which is Rp3,186.5 trillion.

while the lowest is Gorontalo Province, which is Rp47.6 trillion from a total of 34 provinces with Rp19,146.7trillion (Table 1.3).

Agriculture GRDP in 2022 based on current prices in 34 provinces throughout Indonesia, which has the largest GRDP value, is East Java Province, which is Rp303.3 trillion. while the lowest is DKI Jakarta Province, which is IDR 2.5 trillion of the total agriculture GDP of 34 provinces at Rp2,371.3 trillion (Table 1.5).

Meanwhile, the GRDP of livestock in 2022, based on current prices in 34 provinces throughout Indonesia, has the largest GRDP value is East Java, which is Rp67.3 trillion. while the lowest is DKI Jakarta Province, which is Rp0.1 trillion of the total livestock GRDP in 34 provinces of Rp295.9 trillion (Table 1.7).

TECHNICAL EXPLANATION

1. GDP and GRDP data have been obtained from BPS-Statistics Indonesia.

2. The calculation of national account statistic was used to follow the manual issued by the United Nations, known as the

"System of National Accounts".

(24)

3. Gross Domestic Product (GDP) at the national level and Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional (provincial) level that depict the ability of a region to create output (value added) at any given time.

4. GDP is presented in two versions, namely, one is based on

"current prices" and the other one is based on "constant prices". It is called as current price because all of the aggregates are assessed by using the prices in current year.

Whereas, the assessment of constant prices is based on price of a certain base year.

5. GDP growth rate is obtained by subtracting the GDP value in year n from the value in year n-1 (previous year), then divided by value in year n-1 and then multiplied by 100 percent. The growth rate indicates the development of aggregate income from time to time.

3. Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi) yang menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada waktu tertentu.

4. PDB disajikan dalam dua versi, yaitu atas dasar ”harga berlaku” dan atas dasar ”harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan. Sedangkan harga konstan penilaiannya berdasarkan pada harga suatu tahun dasar tertentu.

5. Laju pertumbuhan PDB diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), kemudian dibagi nilai pada tahun ke n-1 dan dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu ke waktu.

(25)

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian

Sumber Gambar : freepik

PDB Peternakan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2022 (Rp. Miliar)

Sumber Data : BPS

Produk Domestik Bruto (PDB) Peternakan 2018-2022

Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Peternakan per Pulau Tahun 2022** (persen)

Pertumbuhan Kontribusi

5,20 %

25,51%

-1,00 % 4,60%

4,02 %

51,43% 2,67 % 10,14%

5,43%

7,07% 5,87 %

1,24%

Jawa Timur memberikan Kontribusi Tertinggi mencapai Rp. 67.337 Miliar atau 22,76 persen, sedangkan yang terendah DKI Jakarta Rp. 118 Miliar atau 0,04 persen

PDRB Berlaku

Pertumbuhan tertinggi Provinsi Jawa Barat naik sebesar 10,12 persen, sedangkan terendah Provinsi Kalimantan Barat yang mengalami penurunan sebesar 7,59 persen.