STATISTIKA
Mata Kuliah : Statistika II
Dosen Pengampu : Alfifto, SE, M.Si
BAB I
Apa itu Statistika ?
Statistika: Ilmu yang mempelajari tentang mengolah data, pen gumpulan data, interpretasi, analisis dan penarikan kesimpulan
Istilah statistika perlu dipahami mempunyai makna yang berbe da dengan statistik. Istilah statistik dapat diartikan sebagai beri kut:
Statistik : suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari sat u angka.
A. Pengertian Statistika Penelitian
Penelitian : merupakan suatu cara ilmiah yang didasarkan dengan ciri keilmuan.
Berikut merupakan ciri dari suatu penelitian:
1. Rasional : masuk akal, terjangkau oleh nalar/pemikiran manusia 2. Empiris : bermakna dapat diamati dengan indera manusia
3. Bersifat Sistematis : ada prosedur/langkah-langkah
Kriteria Data dalam penelitian:
1. Valid : menunjukkan derajat ketepatan terhadap objek penelitian 2. Reliabel : menunjukkan derajat konsistensi
3. Objektif : menunjukkan derajat persamaan persepsi
B. Jenis-Jenis Statistika
Statistika
Statistika Deskriptif
Statistika Inferensial
Materi:
• Penyajian Data
• Ukuran Pemusatan
• Ukuran Penyebaran
• Angka Indeks
• Deret Berkala dan Pera- malan
Materi:
• Probabilitas dan Teori Keputusan
• Metode Sampling
• Teori Pendugaan
• Pengujian Hipotesis
Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digu- nakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
Statistika induktif/Inferensial
adalah metode statistika yang digunakan
untuk mengetahui tentang sebuah pupulasi berdasarkan suatu sampel atau contoh dengan menganalisis dan
menginterpretasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
POPULASI
Populasi Population Penduduk
Pengertian Populasi Penelitian
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, dll. Sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
Populasi dapat dilihat dari :
1. Populasi Finit : jumlah individu dapat ditentukan.
2. Populasi Infinit : jumlah individu tidak terhingga atau tidak diketahui dengan pasti.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
SAMPEL
Pengertian Sampel
Sampel merupakan suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.
Alasan menggunakan sampel :
1. Kendala Sumber Daya
2. Ketepatan
Populasi vs Sampel
a b c d
ef gh i jk l m n o p q rs t u v w x y z
Populasi Sampel
b c
g i n
o r u
y
D. Jenis-Jenis Data
Data
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Jenis Kelamin Warna Asal suku, dll
Jumlah mobil Jumlah TV dijual
Jumlah staff, dll
Berat badan Jarak Luas rumah, dll Data
Diskret
Data Kontinu
Data Kualitatif merupakan data non-angka (kalimat).
Data Kuantitatif merupakan data angka (numerik).
Data Primer
Data Sekunder
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau objek penelitian.
Sumber data primer:
- Wawancara - Kuesioner - Observasi - Dokumentasi
Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan oleh pihak lain.
Sumber data sekunder:
- Jurnal - Majalah
- Publikasi lainnya
SUMBER DATA
Variabel adalah atribut obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya.
Contoh:
-
Berat Badan
-Warna
-
Volume Penjualan
-Kinerja Usaha
E. Variabel Penelitian
Hubungan Simetris
Hubungan simetris adalah apabila salah satu dari variabel yang ada tidak dipengaruhi atau disebabkan
oleh variabel lainnya.
X Y
Hubungan Asimetris
Hubungan asimetris adalah apabila salah satu dari variabel
menyebabkan atau mempengaruhi variabel lainnya.
X Y
Jenis Hubungan
Variabel
Variabel Berdasarkan Fungsi
Variabel Variabel
Variabel Independen
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Dependen
Variabel Moderating
Variabel Moderating Variabel
Intervening
Variabel
Intervening
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
Contoh:
Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi vari- abel “kepuasan pengunjung”.
X Y
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat merupakan variabel yang faktornya diamati atau diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
Contoh:
Pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel terikatnya adalah “kepuasan pengunjung”.
X Y
3. Variabel Moderat (Moderate Variable)
Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dip- ilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Contoh:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk organik.
Maka dapat diketahui, variabel bebas: promosi
variabel terikat: kesadaran menggunakan pupuk organik variabel moderat: media promosi (televisi)
X Y
Z
4. Variabel Mediasi (Intervening Variable)
Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen den- gan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.
Variabel ini bersifat hipotetikal artinya secara konkret penngaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan terikat yang sedang diteliti.
Contoh:
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Promosi se- bagai Variabel Intervening.
Maka dapat diketahui, Variabel bebas: Kualitas Pelayanan Variabel terikat: Keputusan Pembelian
Variabel intervening: Promosi
X Z Y
SKALA SKALA
Nominal
Skala yang mempunyai sifat hanya membedakan.
Contoh:
Jenis Kelamin: Laki-Laki dan Perempuan
Agama: Islam, Katholik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu
Ordinal
Skala yang mempunyai sifat selain membedakan juga mencerminkan adanya tingkatan.
Contoh:
Pendidikan: SD, SMP, SMA, D3, S1, S2 dan S3
Interval
Skala yang mempunyai sifat membedakan, mencerminkan adanya tingkatan dan jarak.
Contoh:
Umur: 17, 18, 19, 20, 21, dll
Skala yang mempunyai sifat membedakan, mencerminkan adanya tingkatan, jarak dan Mempunyai titik nol mutlak.
Contoh:
Berat Badan: 45kg, 50kg, 60kg, dll