• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi BKPSDM Sumedang dalam Meningkatkan Kompetensi ASN Berdasarkan Perbup Nomor 193 Tahun 2021

N/A
N/A
Nurhasanah

Academic year: 2024

Membagikan " Strategi BKPSDM Sumedang dalam Meningkatkan Kompetensi ASN Berdasarkan Perbup Nomor 193 Tahun 2021"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

OUTLINE SKRIPSI

Nama : Nurhasanah NIM : 1203030094

Pembimbing : Chaerul Shaleh, Dr., H., S.Ag., M.Ag. (Pembimbing I) Taufiq Alamsyah, S.H., M.H. (Pembimbing II) No. SK. Skripsi : B-108/Un.05/III.3/PP.00.9/02/2024

Judul Skripsi : Strategi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumedang Dalam Meningkatkan Kompetensi ASN Pemerintah Kabupaten Sumedang Berdasarkan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 193 Tahun 2021

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. BKPSDM dan perannya (Peraturan Bupati Sumedang Nomor 193 Tahun 2021 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada BKPSDM)

- Pasal 3 ayat 2

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai Tugas Pokok membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.

- Pasal 8 ayat 3 Tugas Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Sipil Negara

b. melaksanakan penyusunan dan evaluasi rencana operasional berupa petunjuk teknis dan standar operasional prosedur pelayanan Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Sipil Negara;

e. menyusun database perencanaan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara;

h. melaksanakan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara;

i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis, fungsional, manajerial dan sosial kultural;

o. melaksanakan pemetaan kompetensi Aparatur Sipil Negara;

2. Permasalahan di BKPSDM

(2)

- Tidak terpenuhinya pelatihan minimal 20 JP (jam pelajaran) dalam satu tahun bagi seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. (Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pedoman Tata Cara Dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara)

Kualifikasi (25%) Kompetensi (40%) Kinerja (30%) Disiplin (5%) Pendidikan Formal a. Diklat Kepemimpinan;

b. Diklat Fungsional;

c. Diklat Teknis; dan d. Seminar/Workshop/

Magang/Kursus/

sejenisnya.

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan b. Perilaku Kerja

Pegawai (PKP).

a. Hukuman disiplin ringan;

b. Hukuman disiplin sedang;

dan

c. Hukuman disiplin berat Hal ini terhambat karena tidak dilaporkannya pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di unit kerja masing-masing.

- Standar kompetensi belum tersedia atau hanya bersifat umum (mengacu Indeks Profesionalitas ASN saja)

- Pemetaan kompetensi hanya dilakukan terhadap pegawai yang pernah ikut seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) saja

- Kekurangan database kompetensi karena tidak ada aplikasi untuk data2 kompetensi

3. Dampak masalah kompetensi ASN yang belum maksimum

Instansi Indikator 2022 2023 Nilai

Maksimum

Pemerintah Kab. Sumedang Kompetensi 20.33 32.38 40%

4. Urgensi kompetensi pegawai ASN dalam negara hukum 5. Urgensi strategi kompetensi pegawai ASN

6. Pandangan siyasah dusturiyah 7. Closing Statement

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk-bentuk strategi BKPSDM Sumedang Untuk Meningkatkan Kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang?

2. Bagaimana dampak dari strategi peningkatan Kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang?

(3)

3. Bagaimana tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap strategi dan dampaknya ke peningkatan kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang?

C. Tujuan Penelitian (sama dengan rumusan masalah) D. Manfaat Hasil Penelitian

E. Kerangka Berpikir

1. Bentuk-bentuk strategi BKPSDM Sumedang (Teori Kewenangan)

- Strategi melalui peraturan (Perbup Sumedang Nomor 193 Tahun 2021 Peraturan BKN Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019)

- Strategi di luar aturan (praktik kerja dan pertukaran pegawai serta pelaksanaan peningkatan kompetensi melalui coaching dan mentoring) 2. Dampak Strategi Peningkatan Kompetensi ASN (Teori Perubahan Hukum /

Teori Efektifitas / Evaluasi Kebijakan)

3. Tinjauan Siyasah Dusturiyah (Teori Ibn Taimiyah/Kriteria Pejabat) F. Hasil Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Strategi / Kewenangan

2. Perubahan Hukum / Implementasi Hukum / Akibat Hukum 3. Konsep Fiqh Siyasah Dusturiyah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian (Kualitatif) B. Jenis dan Sumber Data (Primer, Sekunder)

C. Teknik Pengumpulan Data (Pustaka = dokumen BKPSDM, Wawancara = Kepala BKPSDM, Sekretaris BKPSDM, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Sipil Negara)

D. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Bentuk-bentuk strategi BKPSDM Sumedang untuk Meningkatkan Kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang

B. Dampak dari strategi peningkatan Kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang

C. Tinjauan Siyasah Dusturiyah terhadap strategi dan dampaknya ke peningkatan kompetensi ASN Pemerintahan Kabupaten Sumedang

Referensi

Dokumen terkait

KEDUA : Segala ketentuan yang tercantum dalam Keputusan Bupati Sumedang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran

Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan

Pegawai Non Pegawai Aparatur Sipil Negara adalah Non ASN Tenaga Penunjang Kegiatan yang bekerja pada Perangkat Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bandung

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2021. KESATU : Menetapkan Program Kerja Pengawasan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 77 Peraturan Bupati Sumedang Nomor 153 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata

Pegawai Aparatur Sipil Negara Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas

Dokumen ini membahas tentang urgensi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan perubahan besar dan cepat, serta tantangan yang dihadapi seperti disrupsi digital, pandemi, dan disrupsi generasi

1 PENYELENGGARAAN MANAJEMEN ASN BERDASARKAN SISTEM MERIT MENURUT PASAL 51 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA Oleh: Ni Putu Yayi Laksmi* I Ketut