• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)STRATEGI KONVERGENSI MEDIA CETAK RADAR MADIUN DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI ERA CYBERMEDIA SKRIPSI Disusun Oleh : Widia Kusumawati NIM Pembimbing: Galih Akbar Prabowo, M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "(1)STRATEGI KONVERGENSI MEDIA CETAK RADAR MADIUN DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI ERA CYBERMEDIA SKRIPSI Disusun Oleh : Widia Kusumawati NIM Pembimbing: Galih Akbar Prabowo, M"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sama seperti bisnis media cetak di Amerika Serikat, beberapa pemilik surat kabar besar di Indonesia memutuskan untuk tutup. Pada Kongres XXVII di Jakarta tahun 2007, Persatuan Penerbit Surat Kabar (SPS), yang kemudian berganti nama menjadi Persatuan Perusahaan Percetakan, merekomendasikan penerbit media cetak untuk melakukan konvergensi media dengan meningkatkan sumber daya manusia perusahaan percetakan di bidang informasi dan penguasaan teknologi7 . Kebijakan media cetak dalam konteks konvergensi media mengambil sikap proaktif berdasarkan prediksi banyak ahli tentang masa depan media cetak, khususnya surat kabar.

Surat kabar yang berdiri sejak tahun 1992 ini tentunya harus mengembangkan teknologi yang digunakan saat ini. Surat Kabar Radar Madiun merupakan salah satu anak perusahaan Jawa Pos Group yang berkembang pesat dan menginspirasi lahirnya pers daerah Jawa Pos Group bernama Radar.

Tabel 1.1 Media Cetak yang Berhenti Beroprasi  No.  Nama  Media
Tabel 1.1 Media Cetak yang Berhenti Beroprasi No. Nama Media

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Selain memberikan wawasan baru, konvergensi Radar Madiun kami harapkan dapat menjadi model konvergensi media cetak bagi surat kabar daerah lainnya. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi keilmuan khususnya mengenai strategi konvergensi media cetak dan cara mempertahankannya di era media siber. Hal ini juga dapat menjadi titik awal untuk tambahan bacaan khususnya untuk memperluas penelitian di Departemen Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Telaah Penelitian Terdahulu

Perbedaannya terletak pada lokasi surveynya, pada tugas kali ini lokasi surveynya adalah Radar Cirebon dan pada survey kali ini adalah Radar Madiun. Persamaan dalam penelitian ini terdapat pada metode penelitian yaitu kualitatif dan analisis strategi konvergensi yang digunakan. Persamaan penelitian ini terdapat pada metode yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan tujuan penelitian.

Persamaan dalam penelitian ini adalah tujuan yang ingin dicapai peneliti dan…perbedaannya terletak pada lokasi penelitian. Perbedaannya terletak pada lokasi penelitian, pada skripsi ini lokasi penelitian berada di Radar Cirebon dan pada penelitian ini di Radar Madiun.

Tabel 1.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu
Tabel 1.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan jenis penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Sumber Data dan Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian ini akan diuraikan fenomena terkait strategi konvergensi Radar Madiun dalam mempertahankan eksistensinya di era Cybermedia. Sedangkan objek penelitiannya adalah strategi konvergensi media surat kabar Radar Madiun. Tim Surat Kabar Radar Madiun, yang memiliki pengaruh kebijakan dalam penerapan strategi konvergensi media, akan menerima wawancara ini.

Peneliti melakukan observasi dengan mengamati secara dekat bagaimana Surat Kabar Radar Madiun menjalankan rencana penerapan konvergensi media. Dokumentasi tersebut disajikan dalam surat kabar Radar Madiun dalam bentuk berbagai surat kabar dan gambar yang berkaitan dengan konvergensi media. Pemaparan data umum strategi konvergensi media cetak Radar Madiun untuk mempertahankan eksistensinya di era media siber Madiun dalam mempertahankan eksistensinya di era media siber.

Perubahan budaya kerja di Radar Madiun yang diterapkan untuk mendorong konvergensi ini dilaksanakan secara bertahap. Analisis data strategi konvergensi media cetak Radar Madiun untuk mempertahankan eksistensinya di era media siber. Hal ini dilakukan Radar Madiun untuk mengembangkan unit multimedia sebagai pilar baru untuk memperkuat pertahanan konvergensi media.

Analisis Data Model Konvergensi Media Cetak Radar Madiun dalam Mempertahankan Eksistensinya di Era Media Siber Mempertahankan Eksistensinya di Era Media Siber.

Siatematika Pembahasan

Strategi konvergensi

  • Definisi konvergensi
  • Strategi konvergensi
  • Dimensi konvergensi
  • Model Konvergensi Media

Antisipasinya dilakukan dengan melakukan konvergensi media seperti yang dilakukan media nasional dan media internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi konvergensi media yang diterapkan Radar Madiun dalam pelaksanaan konvergensi media, mengetahui model konvergensi yang diterapkan Radar Madiun dalam konvergensi media di era Cybermedia, serta gambaran langsung penerapan konvergensi media. Hasil dari penelitian ini adalah Radar Madiun menggunakan strategi konvergensi media 3M (Multimedia, Multichannel dan Multiplatform).

Teori penggunaan konvergensi media menunjukkan bahwa Tribun Sumsel dalam pelaksanaan Konvergensi Media menggunakan konsep dimensi konvergensi menurut Rich Gordon.13 Persamaan dalam penelitian ini adalah tujuan yang ingin dicapai peneliti dan fokusnya. 14 Ainin Azizah “Strategi Konvergensi Media Cetak di Koran Radar Cirebon”, (Disertasi, UIN Syarif Hidayatullah, 2021), 15. Pada skripsi ini juga yang fokus pada konvergensi media sosial TikTok sedangkan penelitiannya mengambil konvergensi luas.

Pengetahuan tentang berbagi sumber daya manusia atau peralatan merupakan aspek mendasar dari konvergensi media yang tidak dapat diabaikan.

Media Cetak

  • Sejarah Surat Kabar Indonesia
  • Keunggulan Media Cetak
  • Fungsi Surat Kabar
  • Karakteristik Surat Kabar

Medan Prijaji, majalah pertama di Indonesia, merupakan cikal bakal pers nasional yang sepanjang sejarah tanah air menjadi media massa suara para bangsawan. Percetakan dan penerbit Belanda dan Tiongkok menguasai kota-kota besar, yang mempengaruhi pertumbuhan surat kabar Indonesia. Pasca penjajahan Hindia Belanda, media massa pribumi Indonesia mulai bermunculan, khususnya di Sulawesi dan Kalimantan.

Pembatasan atau pelarangan penerbitan surat kabar merupakan salah satu persoalan menonjol dalam sejarah pers Indonesia. 20 Surjo Mihardjo, Beberapa Acara Pers di Indonesia (Jakarta: Lembaga Ekonomi dan Masyarakat Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1980) hal.66. Indonesia Raya adalah salah satu terbitan yang dilarang.23 Surat kabar ini menyajikan berita yang menentang feodalisme, ketidakadilan, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi dan kebohongan.

Secara kuantitatif, industri penerbitan pers Indonesia mengalami peningkatan tajam pada lima tahun pertama masa reformasi 1998-2003. Perluasan perusahaan pers merupakan yang terpendek dibandingkan semua publikasi pers baru; 70% gagal paling lambat pada tahun ketiga, dan 20% lainnya gagal pada tahun keempat, sementara hanya 10% yang berusaha bertahan melewati tahun kelima. 26 Fakta ini menunjukkan bahwa pers nasional belum tentu memasuki masa keemasannya berkat kebebasan pers pada saat itu. Media cetak secara konsisten menyampaikan pesan yang berbeda-beda dalam setiap publikasinya, hal ini merupakan ciri khas komunikasi massa.

Tujuan utama surat kabar adalah menyajikan informasi yang akurat, faktual, menarik, relevan, benar, dan bermanfaat. Seperti halnya surat kabar bagus lainnya, surat kabar ini tidak hanya memiliki satu tujuan, tetapi kelima tujuan tersebut sekaligus. Pers harus memiliki unsur kebaruan dalam setiap informasi yang diterbitkannya sebagai media yang menampilkan beragam informasi dan harus berkaitan dengan peristiwa nyata atau yang sedang berlangsung.

Cybermedia

Selain itu, Radar Madiun juga berencana menyiapkan infrastruktur dan teknologi untuk mendukung kebutuhan konvergensi media. Berdasarkan pengamatan peneliti, multiplatform yang diterapkan Radar Madiun dalam strategi konvergensi medianya telah berkembang dengan baik. Hal ini merupakan bentuk konvergensi media multiplatform, Radar Madiun, yang sebarannya telah dipetakan untuk memperkuat strategi konvergensi media.

PAPARAN DATA STRATEGI KONVERGENSI MEDIA

Paparan Data Umum Strategi Konvergensi Media Cetak Radar

  • Sejarah Radar Madiun
  • Logo Radar Madiun
  • Bagan struktur Radar Madiun
  • Visi dan Misi Radar Madiun
  • Tujuan Pokok Radar Madiun
  • Kegiatan Perusahaan

Tim Radar Madiun TV dan reporter Radar Madiun bekerja sama menyediakan konten untuk Radar Madiun TV. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi Radar Madiun untuk terus berkembang mengikuti kemajuan digital.

Table 3.1. Deskripsi Instansi
Table 3.1. Deskripsi Instansi

Paparan Data Khusus Strategi Konvergensi Media Cetak Radar

  • Paparan Data Strategi Konvergensi Radar Madiun di Era
  • Paparan Data Model Strategi Konvergensi Radar Madiun di Era

ANALISIS DATA STRATEGI KONVERGENSI MEDIA

Analisis Data Strategi Konvergensi Media Cetak Radar Madiun

Selain menggunakan strategi ini, terdapat juga model konvergensi media yang mendukung kemajuan konvergensi media yang sedang berlangsung, termasuk Konvergensi Pengumpulan Berita dan Konvergensi Konten. Penyajian berita baik berupa suara maupun gambar akan disajikan melalui media sosial Instagram yang tidak hanya memuat video berita saja, namun juga memuat konten berita voice over. Dalam menyajikan berita multichannel ini, Radar Madiun tentu saja berinisiatif untuk memanfaatkan berita-berita yang ada, untuk kemudian dijadikan bahan teks, gambar, suara, dan grafik.

Begitu pula dengan surat kabar yang masih eksis hingga saat ini dengan jumlah pembaca ribuan per hari, menunjukkan bahwa Radar Madiun menjadi media pilihan masyarakat pengguna media sosial. Koran Radar Madiun ditujukan bagi masyarakat pecinta surat kabar, sedangkan Radarmadiun.jawapos.com memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini serba digital, serta Radar Madiun TV menyajikan konten Radar Madiun secara audio dan visual. Hal ini dilakukan Radar Madiun untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, agar tetap bisa menikmati konten-konten yang dihadirkan Radar Madiun.

Dalam implementasi multimedia, Radar Madiun menggunakan berbagai jenis media online antara lain website Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, TikTok dan Hello. Pelatihan jurnalistik dan digital yang dilakukan oleh jurnalis dan redaksi untuk mendukung strategi agar pengolahan media sosial terkelola dengan baik sesuai dengan periode saat ini. Teknologi informasi mengharuskan para jurnalis-redaksi untuk selalu mengikuti perkembangan media. Berdasarkan pantauan pembimbingnya, para jurnalis redaksi Radar Madiun setiap harinya terus mengasah dan mengupgrade ilmunya di bidang media sosial.

Inisiatif Radar Madiun menuju konvergensi diwujudkan melalui pengembangan multi platform Surat Kabar Radar Madiun, website radarmadiun.jawapos.com, media sosial dan Radar MadiunTV. Dengan update di media televisi, Radar Madiun Madiun tidak ketinggalan dalam menyebarkan berita di berbagai platform. Surat kabar umumnya akan didistribusikan kepada pegawai pemerintah, rumah langganan dan umumnya dibaca oleh pembaca lanjut usia yang tidak menggunakan media sosial, penyebaran berita di media sosial akan dikonsumsi oleh kelompok usia produktif yang lebih mahir dalam penggunaan media sosial dan berita. Distribusi di Radar MadiunTV akan disaksikan oleh kalangan lanjut usia yang lebih suka mendengarkan dan menonton berita.

Analisis Data Model Konvergensi Media Cetak Radar Madiun

Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis Radar Madiun harus selalu mampu menjalankan tugas yang berbeda-beda, hal ini menjadi pendorong teknik kerja multitasking. Untuk uji coba yang sangat lama, jurnalis yang Anda andalkan tentunya harus berkompeten dalam menjalankan model konvergensi tersebut. Kecepatan media yang terus meningkat akan menjadi tantangan bagi Radar Madiun dalam mengubah pola penulisan untuk mencapai kecepatan, ketepatan waktu dan kelengkapan berita yang akan dirilis.

Wartawan Radar Madiun belum sepenuhnya menguasai konten, namun beberapa jurnalis yang telah menyelesaikan pelatihan cukup mumpuni untuk melaksanakan proyek konvergensi ini. Radar MadiunTV, program baru dalam hal konvergensi media digital, juga terus meningkatkan kemampuannya dalam menyajikan berita. Berdasarkan hasil analisis, konten yang disajikan Radar Madiun sudah optimal, namun penguasaan kemampuan tersebut oleh seluruh jurnalis belum terlaksana.

Sebab, belum semua jurnalis mendapat pelatihan dari Jawa Pos Center, namun hanya jurnalis senior yang sudah menyelesaikan pelatihannya. Model konvergensi yang digunakan Radar Madiun adalah konvergensi editorial, konvergensi berita dan konvergensi konten, dimana dalam model ini seorang jurnalis dituntut untuk multitasking dalam mengerjakan sebuah proyek berita. Madiun Radar diharapkan terus mendukung program konvergensi media agar seluruh awak Radar Madiun mempunyai pendapat yang sama, yakni wartawan harus bisa multitask dalam hal pengolahan media.

Radar Madiun diharapkan dapat menyediakan teknologi yang diperlukan untuk mendukung dan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk memfasilitasi konvergensi media. Radar Madiun diharapkan selalu melakukan inovasi konten dan platform untuk mengikuti perkembangan digital agar tetap bertahan di tengah perubahan pola konsumsi informasi di masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam penelitian konvergensi media dan pengembangan lebih lanjut berbagai topik.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait