• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pemasaran kain tenun songket untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "strategi pemasaran kain tenun songket untuk"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Harga sepotong kain tenun songket bervariasi tergantung bahan, benang dan motif, serta lamanya proses pembuatannya. Peran Modal Sosial Sebagai Strategi Pengembangan Industri Kerajinan Kain Tenun Songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah'', Jurnal Sosiologi Perkotaan Universitas Mataram, Vol. Dengan adanya acara Begawe Jelo Nyensek, Desa Sukarara dapat memperkenalkan produk kain tenun kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lombok Tengah', untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh pengelola desa, pemilik art shop dan perajin dalam pemasaran kain tenun. 11 Hidayatul Fitri, “Pola Manajemen Pemasaran Produk Industri Kain Songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah”, Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia, Vol.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang memerlukan khususnya yang meneliti produk kain tenun sangket. Selain itu kain tenun sangket juga dapat dijadikan karya seni berdasarkan motif kain tenun sangket. Untuk membantu meningkatkan strategi pemasaran kain tenun songket, diperlukan banyak pihak yang mengelola dan memproduksi kain tenun songket.

Dengan semakin meningkatnya permintaan kain tenun lagu, maka masyarakat desa Sukarara harus semakin memperbanyak jumlah kain tenun lagu yang diproduksi untuk dipasarkan.

Telaah Pustaka

Sedangkan peneliti ini lebih mementingkan produk kain tenun lagu untuk meningkatkan wisata budaya di desa Sukarara. Lebih fokus menjelaskan strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan jumlah pembeli produk kain tenun. Perbedaan dalam memasarkan produknya adalah Yasintus Tani'I, dkk menggunakan produk kain tenun Ikat sedangkan peneliti menggunakan kain tenun lagu.

Strategi Komunikasi Pemasaran Sentra Tenun Prailiu Untuk Meningkatkan Penjualan Kain Tenun Sumba Timur''.15 Penelitian yang Dilakukan Ririn Rambu Babang, dkk.Pola Manajemen Pemasaran Produk Industri Kain Tenun Songket di Desa Sukarara Kabupaten Lombok Tengah'' , Jurnal Ekonomi Pendidikan, Jil.

Kerangka Teori

Konsep produksi merupakan konsep bisnis tertua dimana konsumen akan lebih menyukai produk yang banyak tersedia dengan harga terjangkau.30. Minat beli seseorang diawali dari tahap memperhatikan suatu produk setelah mendengar atau melihat bagaimana produk tersebut dipromosikan oleh perusahaan. Setelah diperolehnya informasi mengenai produk yang dipromosikan oleh perusahaan maka timbullah minat konsumen terhadap produk tersebut.

Jika konsumen terkesan dengan insentif yang diberikan perusahaan, pada tahap ini timbul rasa ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan. Pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam pariwisata karena pelanggan jarang melihat, merasakan atau mencoba produk yang ingin dibelinya.

Metode Penelitian

Dalam menulis laporan penelitian kualitatif, memuat kutipan data (fakta) yang ditemukan di lapangan untuk memberikan dukungan terhadap apa yang ditulis dalam laporan tersebut.55. Peneliti sebagai pihak yang akan melakukan observasi diminta untuk terjun ke lapangan untuk mengamati dan berpartisipasi secara intensif pada kegiatan yang dikembangkan di desa Sukarara, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancar. Desa Sukarara. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam penelitian kualitatif adalah data yang diperoleh dari wawancara dan observasi.

Sumber data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli atau sumber yang datanya akurat dan terpercaya. Sehingga data yang diperoleh dapat dijadikan bahan penelitian 58 Yang dimaksud sumber asli disini adalah Kepala Desa Sukarara, pengrajin kain tenun atau Pemilik Art Shop. Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tatap muka dengan responden, namun dapat juga diberikan daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses pencarian dan penyusunan data yang diperoleh di lapangan secara sistematis melalui wawancara mendalam, catatan lapangan dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami.62. Melalui proses reduksi data, data yang relevan diorganisasikan dan disistematisasikan ke dalam pola dan kategori tertentu, sedangkan data yang tidak terpakai dibuang. Data yang disajikan harus disusun secara sistematis berdasarkan kriteria tertentu seperti uraian istilah kategori dll, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Data yang disusun secara sistematis akan memudahkan pembaca memahami konsep, kategori, serta hubungan dan perbedaan setiap pola atau kategori. Dengan memperluas pengamatan ini, peneliti akan memeriksa kembali apakah data yang diperoleh selama ini benar atau tidak. Apabila data yang diperoleh selama ini setelah diperiksa kembali dengan sumber data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar, maka peneliti akan melakukan pengamatan yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang dapat dipercaya.69.

Sistematika Pembahasan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Jumlah penduduk di Desa Sukarara berjumlah 10.067 jiwa, terdiri dari 4.881 warga laki-laki dan 5.186 warga perempuan. Penduduk Desa Sukarara sebagian besar berprofesi sebagai petani, buruh tani, peternak, dan sebagian besar penduduk perempuan merupakan perajin kain tenun sangket. Tentu saja Desa Sukarara juga merupakan kawasan yang sangat cocok untuk berkembangnya berbagai jenis kegiatan budidaya, namun

Jumlah Penduduk Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan data desa terakhir tahun 2019, Desa Sukarara mempunyai jumlah penduduk sebanyak 10.067 jiwa, terdiri dari 4.881 penduduk laki-laki dan 5.186 penduduk perempuan. Desa Sukarara merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, terbukti dengan keberadaan tempat wisata di Desa Wisata Sukarara sendiri mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung. Terdapat daya tarik wisata yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Sukarara sendiri, antara lain:

Tenun Songket sendiri menjadi daya tarik wisata andalan yang ditawarkan Desa Sukarara sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Kerajinan kain tenun songket di desa Sukarara ini sendiri merupakan kerajinan home industri yang proses produksinya memakan waktu yang sangat lama, paling lambat sekitar 2 bulan, barulah membuahkan hasil. Kain Tenun Songket Desa Sukarara mempunyai keistimewaan dan motif yang membedakannya dengan ciri dan motif Songket produksi daerah lain.

Proses menenun di Desa Sukarara dikenal dengan sebutan Nyensek, dimana alat tenunnya menggunakan alat yang sebagian besar terbuat dari kayu. Perkembangan desa wisata Sukarara memang mengalami perkembangan yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, meskipun sampai saat ini ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di desa Sukarara masih tergolong sederhana dan masih kurang. Strategi Pemasaran Kain Tenun Songket Sebagai Penunjang Wisata Budaya di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombk.

Strategi Pemasaran Kain Tenun Songket

Tentu saja ada berbagai upaya dan strategi yang cocok untuk melestarikan seni tradisional tenun lagu. Desa Sukarara mempunyai produk seni berupa kain tenun yang diiringi nyanyian. Kegiatan Acara Begawe Jelo Nyensek melibatkan seluruh masyarakat, para penenun lagu dan para pengelola desa.

Dengan adanya Event Festival Begawe Jelo Nyensek memberikan dampak yang besar terhadap penjualan kain tenun sangket, ditandai dengan banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya untuk melihatnya. Biasanya media sosial digunakan oleh Artshops untuk mempromosikan kain tenun songket yang ada di Artshopnya, sehingga konsumen dapat melihat dan membeli kain tenun songket melalui akun sosial Artshop. Strategi pemasaran kain tenun berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Nafsiah, selaku pegawai Artshop Patuh, Desa Sukarara, Kecamatan.

Selain itu saya juga berperan sebagai kolektor yang mengoleksi hasil kerajinan kain tenun songket untuk dipajang dan dijual di Arts Shop saya. Terjadilah bencana wabah virus Covid-19 yang sangat berdampak buruk terhadap penjualan kain tenun songket. Pemasaran yang saya gunakan disini dalam pemasaran kain tenun songket, saya bekerja sama dengan Travel Aget dan Tour Guide.

Saya sudah menjadi master kain tenun lagu selama kurang lebih 40 tahun, dan pekerjaan saya hanya sebagai perajin saja. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ny. Utre, salah satu empu kain tenun dengan nyanyian di Desa Sukarara, Kec, Kabupaten Jonggat. Sebab, proses megan dikerjakan oleh pengrajin terampil dan sudah lama menggarap kain tenun dengan lagu.

Faktor-Faktor Minat Pembeli

PEMBAHASAN

Ananlisis Terhadap Faktor-Faktor

Kain songket desa Sukarara mempunyai nilai budaya tradisional yang tinggi sehingga menjadi produk utama yang masih terus dikembangkan dan seluruh penenunnya adalah perempuan. Biasanya wisatawan membeli kain tenun songket untuk dijadikan oleh-oleh atau oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asalnya, biasanya untuk dibagikan kepada teman atau keluarga. Motif-motif yang terdapat pada kain songket menjadi salah satu faktor yang menarik minat pembeli, biasanya pembeli akan membeli kain songket berdasarkan motifnya yang indah dan menarik.

Masih akan berbeda lagi bagi konsumen yang memahami makna motif yang terdapat pada kain tenun sangket. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perajin, art shop dan pemerintah desa adalah dengan menjual produk berupa kain tenun songket, dan keunikan dari kain tenun itu sendiri serta proses penenunan dari pembuatan kain tenun songket itu sendiri. 1.000.000 hingga Rp.

Berkembangnya wisata budaya di desa Sukarara memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat serta memberikan dampak bagi semua pihak, selain itu dapat meningkatkan penjualan dan produksi kain tenun lagu. Faktor minat pembeli antara lain pusat oleh-oleh, harga, manfaat dan motif kain tenun lagu. Peneliti lain menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dalam penelitian ini, seperti dari segi penelitian yang dilakukan hanya mencakup satu desa dalam satu kecamatan yaitu Jonggat, dan pembahasan mengenai strategi pemasaran hanya berfokus pada cara penyimpanan sonket. kain tenun desa Sukarara.

Sebagai Strategi Dalam Pengembangan Industri Kerajinan Kain Tenun Songket Di Desa Sukarare Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah'', Jurnal Sosiologi Perkotaan Universitas Mataram, Vol. Ririn Rambu Babang, dkk, “Strategi Komunikasi Pemasaran Sentra Tenun Prailiu Dalam Meningkatkan Penjualan Barang Tenun Sumba Timur”, Jurnal Komunikasi Nusantara, Vol. Berapa harga jual kain songket jika dijual kepada konsumen yang memesan kain songket langsung dari pengrajinnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Azizah Lismana, “Dampak Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Sukarara Lombok Tengah”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, 2021, hal. Fine Cita Kusuma, “Strategi Pemasaran Wisata Religi Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung (Studi Penelitian Pada Masjid Kuno Bayan Belek)”, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram 2020. Fissy Novita Sri, Ahyuni, Yudi Antomi, ''Analisis Kerajinan Tenun Industri Songket di Kota Sawahluto Sumatera Barat'' Universitas Negeri Padang Jurnal Buana E-ISSN Vol.

Muhidin Rizki, ''Marketing Strategie Against Business Competition from an Islamic Economic Perspective (Spesial Study on Palembang Fikri Sonket Crafts)'', Proefskrif, Raden Fatah State Islamic University Palembang, Palebang, 2016. Naam: Zaenal Rahman, S.Pd Position: Sekretaris Dorp Adres: Sukarara Dorp Naam: Sukayandi Posisie: Dorp Hoof Adres: Sukarara Dorp Naam: Oktavian.

Gambar

Tabel 2.1 Data Nama-Nama Dusun dan Kepala Dusun yang Terdapat di Desa Sukarara  Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah

Referensi

Dokumen terkait

meet sesuai kondisi  Peserta didik mengisi absensi yang telah disiapkan guru di GC, guru mengeceknya sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam