• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemasaran Rumah Sakit

N/A
N/A
RSUD BANGIL HUMAS

Academic year: 2025

Membagikan "Strategi Pemasaran Rumah Sakit"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Tujuan pemasaran rumah sakit

Tujuan utamanya adalah memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, sembilan sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan

pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit secara optimal dan juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan.

Berikut ini 7 unsur bauran pemasaran jasa pada rumah sakit, antara lain :

Produk (produk)

Jasa atau pelayanan rumah sakit yang ditawarkan kepada

pasien/konsumen. Rumah sakit harus memiliki layanan Unggulan sebagai kelebihan dari rumah sakit dan sebagai pembeda dari rumah sakit lain.

Harga (Harga/tarif)

Sejumlah biaya yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh pelayanan rumah sakit. Pembiayaan di era JKN menggunakan sistem paket INA CBGS. Rumah sakit harus betul-betul efisiensi dan efektif agar tidak rugi.

Tempat (Tempat)

Pelaksanaan program pelayanan melalui lokasi, tempat dan waktu serta jumlah yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen. Tempat dan alamat rumah sakit harus mudah diakses melalui alat informasi seperti HP atau Web, dan mengoptimalkan media sosial.

Promosi (promosi)

Kombinasi dari variabel-variabel periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan oleh rumah sakit dalam upaya 9 produk pelayanan kepada konsumen, sehingga konsumen termotivasi atau terdorong untuk melakukan pembelian. Di era serba digital saat ini

kebanyakan masyarakat memiliki hp.

(2)

Pemasaran Rumah Sakit harus kreatif dan informatif untuk mendapatkan perhatian dari konsumen. Berikut ini ada beberapa kegiatan promosi yang harus dilakukan rumah sakit, antara lain :

Pemberian informasi melalui Web resmi Rumah sakit

Mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan

Aktif dalam kegiatan web seminar

Promosi lewat media massa seperti radio dan televisi

Aktif di promosi jejaring media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Twitter dll

Promosi melalui leaflet dan spanduk

Informasi melalui organisasi pasien seperti club stroke

mengikuti kegiatan pameran

Pendaftaran online rumah sakit

Artikel terkait   Jenis-Jenis Alat Pemasaran | Cara Memilih Alat Pemasaran yang Tepat

Orang (orang-orang)

Orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas pelayanan rumah sakit, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi.

Orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan citra Rumah Sakit. Tantangan utama Rumah Sakit adalah SDM.

Namun, SDM kurang cekatan mengikuti perkembangan.

Proses (proses)

Rumah Sakit harus memberikan proses pelayanan dengan sangat efektif tidak ada lagi birokrasi yang berbelit-belit kerja sama antara Marketing dan operasional sangat penting dalam elemen dalam proses ini, terutama dalam melayani semua kebutuhan dan keinginan konsumen secara cepat dan tepat. Karena di era globalisasi saat ini konsumen bebas menentukan pilihan.

(3)

Bukti Fisik (sarana fisik)

Suatu hal yang nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan Produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang terdapat di dalam Physical evidence, antara lain :

Lingkungan fisik dalam hal ini bangunan fisik

Perabot/peralatan

Perlengkapan

Logo

Warna dan barang-barang lainnya

disatukan dengan Service yang diberikan seperti karcis, sampul, label dan lain sebagainya.

Atmosfer Rumah Sakit yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang, layout, ruangan dan lain-lain.

Membangun citra yang kuat bagi masyarakat.

7 unsur di atas harus bergerak ke arah yang sama, jika tidak maka tujuan pemasaran tidak akan tercapai.

Manajemen Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler (1997) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Sedangkan menurut (Hartono, 2010) adalah suatu upaya Rumah Sakit menyimak persepsi masyarakat tentang kebutuhannya sehingga Rumah Sakit dapat mengetahui pelayanan-pelayanan apa yang dapat ditawarkannya kepada masyarakat.

Simpulan

Manajemen pemasaran adalah melakukan rangkaian proses untuk menciptakan suatu nilai guna membantu tujuan tujuan organisasi atau perusahaan. Fungsi manajemen pemasaran tidak hanya memasarkan

layanan Rumah Sakit tetapi juga manajemen pemasaran mencakup analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian pemasaran.

(4)

Artikel terkait   8 Trik Efisiensi Pemasaran adalah? Dijamin Olshop Banjir Order Harian!

Karakteristik pelayanan Rumah Sakit

World Health Organization (WHO) mendefinisikan Rumah Sakit sebagai sarana tinggal yang menyediakan pelayanan medik singkat atau lama, yang meliputi pelayanan observasi, perawatan, pengobatan, dan pemulihan untuk mereka yang menderita penyakit atau cedera dan untuk yang

melahirkan. Berikut 3 ciri kebutuhan pelayanan kesehatan, yaitu :

Ketidakpastian (ketidakpastian)

Bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan tidak bisa pasti, baik waktu, tempat maupun besarnya biaya yang dibutuhkan. Karena tuntutan ini sulit bagi seseorang untuk menganggarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatannya.

Sebab penduduk yang penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan yang tidak diketahui datangnya, bahkan penduduk yang relatif berpendapatan memadai sekalipun sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan

medisnya. Maka dalam hal ini seseorang yang tidak miskin dapat menjadi miskin atau bangkrut mana kala menderita sakit.

Asimetri Informasi

menunjukkan bahwa konsumen pelayanan kesehatan berada pada posisi yang lemah, sedangkan provider (dokter dan petugas kesehatan lainnya) mengetahui jauh lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayanan yang dijualnya.

Dapat dibayangkan jika provider atau penjual memaksimalkan laba dan tidak memiliki integritas yang kuat terhadap norma-norma agama dan sosial sangat mudah terjadi serangan atau moral hazard yang dapat dilakukan oleh provider.

Eksternalitas

(5)

menyatakan bahwa konsumsi pelayanan kesehatan tidak hanya

mempengaruhi pembeli tetapi juga bukan pembeli. Sebab pembiayaan pelayanan kesehatan tidak saja menjadi tanggung jawab diri sendiri, akan tetapi perlunya digalang tanggung Jawab bersama (publik) (feldstein, 1993).

Menurut Djjodibroto (1997) bahwa organisasi rumah sakit mempunyai sejumlah sifat atau karakteristik yang tidak dimiliki oleh organisasi lain, antara lain:

1. Sebagian besar tenaga kerja rumah sakit adalah tenaga profesional 2. Wewenang kepala rumah sakit berbeda dengan wewenang pimpinan

perusahaan

3. Tugas-tugas kelompok profesional lebih banyak dibandingkan tugas- tugas kelompok manajerial

4. Bebannya tidak bisa diatur

5. Jumlah pekerjaan dan sifat pekerjaan di unit kerja beragam 6. Hampir semua kegiatannya bersifat penting

7. Pelayanan rumah sakit sifatnya sangat individualistik. Setiap pasien harus dipandang sebagai individu yang utuh, aspek fisik, aspek mental, aspek sosio kultural dan aspek spiritual harus mendapat perhatian penuh 8. Pelayanan pribadi bersifat, cepat dan tepat

9. Pelayanan berjalan terus menerus selama 24 jam dalam sehari.

Sedangkan Menurut Yuli (2009) menyatakan karakteristik pelayanan RS adalah :

1. Rumah Sakit adalah Industri Jasa

2. Rumah Sakit menjalankan Fungsi Sosial 3. Rumah Sakit diatur dengan Regulasi/ Etika 4. Rumah Sakit berhierarki Ganda

5. Rumah Sakit memiliki Sistem Pembayaran

Artikel terkait   Contoh Strategi Pemasaran yang Bisa Anda Coba

(6)

Konsep Pemasaran di Rumah Sakit

Faktor yang mendasari penerapan pemasaran di rumah sakit adalah :

1. Pemanfaatan Rendah oleh pasien sehingga diperlukan peran pemasaran sebagai ajang melakukan kegiatan promosi untuk memanfaatkan

pelayanan rumah sakit dalam mengatasi masalah kesehatannya

2. Transisi orientasi rumah sakit dari hanya orientasi sosial kini dialihkan ke orientasi Pasar untuk keuntungan, tetapi bukan menjadi tujuan utama rumah sakit.

3. Tingginya persaingan antara rumah sakit sehingga terjadi persaingan dalam perlombaan-lomba yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pelanggan.

4. Regulasi Kesehatan

5. Tuntutan perkembangan Globalisasi sehingga tuntutan konsumen yang semakin banyak mengarahkan rumah sakit selalu mengembangkan diri dan memberikan pelayanan terbaik

6. Tuntutan Mutu 7. Keterbatasan SDM

8. Konsumen Kritis dengan adanya pemasaran Rumah sakit yang dapat melakukan riset pemasaran untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pasien, rumah sakit menyediakan dan memberikan pelayanan. Ada

beberapa manfaat dari pemasaran di rumah sakit adalah :

o

Kepuasan konsumen/stakeholder

Meningkatkan kualitas pelayanan

Meningkatkan efisiensi

Paham/peka kebutuhan masyarakat

Pelayanan lebih nyaman

Penghentian pelayanan merugi

Produk baru & peluncuran produk baru

Distribusi jasa lebih efektif

(7)

Pendekatan harga kreatif

Desain tempat & fungsi lebih menarik

Memuaskan pasien, dokter & karyawan

Informasi lebih luas diterima

Mencari lebih banyak tips pemasaran dan sukses bisnis online? Tenang saja, MARKEY punya semuanya! Klik website MARKEY sekarang

di https://markey.id/  , atau download versi aplikasinya di  Google

Play  dan  Apple Store . Ratusan artikel edukatif gratis seputar bisnis online menanti Anda di sini.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dikaji pada Rumah Tempe Indonesia adalah strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.. Strategi bauran

Strategi-strategi bauran pemasaran yang dilakukan Rumah Sutera Alam terdiri dari tujuh yaitu faktor meliputi produk, harga, tempat, promosi,

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan keputusan pasien rawat inap memilih layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi

mengetahui bauran pemasaran di Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar dan mengetahui tingkat kepuasan untuk mengetahui apakah pasien puas atau tidak

Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Keputusan Pasien Rawat Inap Memilih Layanan Kesehatan Di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar Tahun.. Konsep dan Penerapan

Semua aktifitas komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh rumah sakit Telogorejo semarang tersebut dirasa sudah efektif dan sesuai dengan bauran komunikasi pemasaran yang

Ke-7 elemen bauran pemasaran yaitu: produk, harga, tempat, proses, bukti fisik, promosi, petugas memberikan pengaruh kepada loyalitas pasien terhadap rumah sakit.. Di

Hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap mutu pelayanan pasien di instalasi rawat inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dapat