• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA STRAWBERRY PADA PETANI STRAWBERRY DI DESA SEMBALUN BUMBUNG

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA STRAWBERRY PADA PETANI STRAWBERRY DI DESA SEMBALUN BUMBUNG"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Agrowisata Stroberi Bagi Petani Stroberi di Desa Sembalun Bumbung” sebagai tugas akhir di akhir skripsi ini. program studi (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Untuk mengetahui strategi yang digunakan petani stroberi dalam pengembangan agrowisata stroberi di desa Sembalun Bumbung serta faktor pendukung dan penghambat pengembangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh petani stroberi hampir sama yaitu media promosi menggunakan media sosial, spanduk atau pamflet.

Faktor internal yang mempengaruhi pengembangan agrowisata stroberi di desa Sembalun Bumbung antara lain panorama, tiket masuk, fasilitas pemantauan, lokasi usaha, akses jalan, promosi yang kurang optimal dan modal usaha yang kurang, serta tingkat kebersihan yang kurang memadai. Faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan agrowisata stroberi di desa Sembalun Bumbung adalah preferensi wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata alam, peningkatan kunjungan akhir pekan, pengembangan keterampilan, keterampilan petani, kerjasama dengan pihak lain, wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi wisata baru, munculnya berbagai jenis wisata pertanian dan tingkat persaingan yang tinggi. Penduduk Sembalun Bumbung sebagian besar bekerja di sektor pertanian, termasuk kegiatan yang berkaitan dengan hortikultura, peternakan, dan pengembangan wisata alam.

Taman Nasional Gunung Rinjani mempunyai keindahan yang mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun domestik, dan yang tidak kalah menariknya adalah Sembalun yang memiliki agrowisata stroberi. Agrowisata stroberi mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai penyedia lapangan kerja baru. Namun hal ini kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah, perangkat desa setempat dan masyarakat setempat, sehingga diperlukan upaya sebagai strategi pengembangan agrowisata stroberi untuk meningkatkan taraf perekonomian petani stroberi di desa Sembalun Bumbung.

Selain itu juga karena masih lemahnya sumber daya manusia di bidang pertanian khususnya petani stroberi di Sembalun, sehingga ruang lingkup usahanya masih kurang berkembang, selain itu juga terjadi kenaikan harga-harga sarana produksi seperti : pupuk, bibit, obat hama, dll.

Gambar 1 Sumber Internet .....................................................................................
Gambar 1 Sumber Internet .....................................................................................

Rumusan Masalah

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Manfaat Akademis

Bentu-Bentuk Strategi

Strategi korporat adalah strategi keseluruhan organisasi yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Strategi bisnis adalah strategi tingkat produk yang digunakan dalam bisnis yang menekankan pada keuangan dan daya saing produk atau layanan berdasarkan spesifikasi di pasar tertentu. Strategi ini berfokus pada memaksimalkan produktivitas sumber daya sekaligus memberikan nilai terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Menurut Wheelen dan Hunger (dalam Nazarudin, 2020:4), manajemen strategis adalah 'Manajemen strategis adalah seperangkat manajemen dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang suatu perusahaan. Artinya manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan aktivitas administratif yang menentukan keberhasilan jangka panjang suatu perusahaan. Menurut mereka, penerapan manajemen strategis terletak pada mempelajari permasalahan lingkungan secara cermat untuk mengeksplorasi ancaman dan peluang yang ada sehingga memungkinkan kemajuan organisasi berdasarkan kekuatan dan kelemahan organisasi.

Pilih serangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan memberikan opsi paling menguntungkan. Penyusunan strategi tahunan dan jangka pendek sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditetapkan. Menerapkan strategi pilihan dengan mengalokasikan sumber daya anggaran dan menekankan koordinasi antara tugas kerja, orang, struktur, teknologi, dan sistem penghargaan.

Sebagaimana ditunjukkan dalam sembilan tugas, manajemen strategis melibatkan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan strategi bisnis. Menurut Akdon (dalam Majid, 2018: 16), “Manajemen strategis adalah seni dan ilmu mengembangkan, menerapkan, dan menilai keputusan strategis lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya di masa depan.” Oleh karena itu, manajemen strategis terdiri dari tiga jenis proses manajemen: penciptaan strategi, implementasi strategi, dan pengendalian strategi.

Pengembangan strategi melibatkan pengembangan misi dan tujuan jangka panjang, identifikasi peluang dan ancaman di luar organisasi, identifikasi kekuatan dan kelemahan, pengembangan strategi alternatif. Definisi yang agak luas ini mengungkapkan bahwa manajemen strategis adalah serangkaian aktivitas pengambilan keputusan yang mendasar dan komprehensif, yang melibatkan definisi penerapan oleh kepemimpinan dan penerapannya oleh administrator. Manajemen strategis juga merupakan suatu sistem yang digunakan sebagai suatu kesatuan yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling berinteraksi dan mempengaruhi serta bergerak ke arah yang sama dalam waktu yang bersamaan.

Konsep Manajemen Strategis

Jika memungkinkan organisasi belum memperoleh keuntungan, maka organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam organisasi untuk memperoleh keuntungan.

Proses Manajemen Strategis

Lingkungan perusahaan mencakup seluruh faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan. Hasil analisis lingkungan ini setidaknya menggambarkan keadaan yang ada di perusahaan.Analisis yang umum digunakan dalam manajemen operasional adalah analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Menentukan dan melaksanakan orientasi organisasi Setelah menganalisis lingkungan eksternal dan internal, perlu juga diperoleh gambaran tentang posisi perusahaan dalam persaingan.

Agrowisata

  • Manfaat Agrowisata
  • Pengembangan Agrowisata
  • Strategi Pengembangan Agrowisata

Tergantung pada potensi pertanian dan budaya setempat, dimungkinkan untuk menawarkan berbagai jenis atraksi dan aktivitas wisata di dekat tujuan wisata. “Dengan demikian, agrowisata diapresiasi karena keindahan alamnya yang eksotik, kemurnian ekologi, kesuburan tanah, dan kesejahteraan petani,” kata Utama dan Junaedi, 2019. Model pengembangan agrowisata sebaiknya dilaksanakan dengan peran masyarakat untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan usaha agrowisata.

Menurut Budiarti dan Muflikhati (2013), “pengembangan agrowisata dapat melindungi kearifan daerah, melestarikan sumber daya dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan petani di sekitar agrowisata”. Dampak positif dari pengembangan agrowisata antara lain peningkatan nilai jual produk pertanian dan pengembangan sumber pendapatan lain di sekitar melalui penyewaan vila, penjualan cinderamata dan kerajinan tangan, serta peningkatan wisata kuliner. Pengembangan agrowisata diharapkan sesuai dengan kapasitas lahan, fungsi alam dan ekologi, sehingga berdampak langsung terhadap konservasi sumber daya alam dan pendapatan masyarakat dan petani.

Pembangunan pertanian dan pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga menghambat proses peningkatan urbanisasi. Keunggulan agrowisata adalah perlindungan teknologi lokal, perlindungan sumber daya alam dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar tempat wisata. Agrowisata merupakan pilihan penting dari sudut pandang prioritas saat ini dan masa depan, yang menggabungkan tujuan pembangunan berkelanjutan, pertanian dan pariwisata.

Strategi pertama pengembangan agrowisata jangka pendek harus memperhatikan infrastruktur dan persyaratan keselamatan wisatawan agrowisata serta kerjasama yang efektif dengan biro perjalanan untuk mempromosikan destinasi wisata baru. Secara umum strategi pengembangan agrowisata mencakup beberapa aspek seperti sumber daya manusia, sumber daya alam dan promosi. Sedangkan sumber daya manusia disini adalah para pekerja agrowisata yang mampu mengelola agrowisata dengan baik.

Sumber daya alam merupakan produk terpenting yang ditonjolkan dalam agrowisata, kealamian dan keindahan lingkungan pertanian dan sumber daya alam tersebut dikelola oleh para pelaku agrowisata dan dibuat semenarik mungkin tanpa menghilangkan kredibilitas lingkungan. mampu menarik perhatian wisatawan yang berkunjung. Selain memerlukan sumber daya manusia dan sumber daya alam dalam pengembangan agrowisata, juga diperlukan promosi sebagai strategi dalam pengembangan agrowisata itu sendiri. Menurut Ardiwidjaja (dalam Utama dan Junaedi, promosi adalah kegiatan yang meliputi presentasi, pergaulan, dan kampanye.”

Memperkuat informasi tentang pariwisata berkelanjutan dapat meningkatkan kesadaran akan keseluruhan spektrum pariwisata dan dampaknya terhadap lingkungan alam dan budaya. Periklanan mengacu pada berbagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kualitas produk dan mendorong pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.

Jenis Data Dan Sumber Data

Desa Sembalun Bumbung merupakan salah satu desa wisata stroberi yang sangat fenomenal dan menjadi incaran hampir seluruh wisatawan yang berkunjung ke Kecamatan Sembalun. Tempat penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian, terutama untuk memperoleh data penelitian yang akurat. Data sekunder dapat berupa foto, video, dokumen atau arsip yang diperoleh dari instansi yang mendukung data dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Penentuan Responden Dan Informan

Analisis Data

Dokumentasi dalam penelitian merupakan bahan untuk mencari dan mengumpulkan data tertulis, seperti transkrip wawancara dengan peneliti dan dokumentasi seperti foto dan rekaman wawancara. Oleh karena itu, data yang lebih sedikit memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan lebih banyak data dan mencarinya bila diperlukan. Peneliti mereduksi data dengan cara meninjau catatan lapangan, mendengarkan kembali wawancara yang direkam di lapangan, dan memilah hasil wawancara berdasarkan pertanyaan survei.

Penelitian ini menyajikan data dengan menghasilkan laporan yang menggambarkan temuan penelitian dalam catatan lapangan dan rekaman wawancara serta menekankan tanggapan terhadap rumusan masalah penelitian dalam bentuk transkripsi temuan wawancara. Setelah menyajikan data, peneliti menarik kesimpulan dari data yang telah disajikan untuk memverifikasi dan memeriksa kebenaran di lapangan. Analisis lingkungan internal adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang fungsional yang meliputi produksi, keuangan, pemasaran, sistem informasi manajemen dan.

Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor di luar kendali perusahaan yang akan mengakibatkan adanya peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Apabila dikelola dengan baik maka peluang akan menciptakan keuntungan bagi perusahaan, sedangkan ancaman adalah suatu hal yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan (Ernaldi, 2010). Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, dimana analisis ini merupakan alat perencanaan strategis klasik yang menggunakan kerangka kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.

Alat ini adalah cara mudah untuk mengukur jalur strategis terbaik untuk membantu perencana mengetahui apa yang dapat mereka capai dan apa yang perlu mereka waspadai.

Table 2  Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Table 2 Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Metode Keabsahan Data

Gambar

Gambar 1 Sumber Internet .....................................................................................
Table 1 Penelitian Terdahulu  No.  Nama Dan
Table 2  Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
Table 4 Matrik SWOT    INTERNAL

Referensi

Dokumen terkait

Dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan investasi subsektor perkebunan di Kabupaten Siak harus mengacu kipada pemanfaatan potensi lokal yang sebagian

Penelitian ini berjudul Upaya Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jombang (Studi Deskriptif: Potensi Agrowisata

Analisis strategi dalam upaya pengembangan potensi perkebunan kopi di Kabupaten Magelang melalui analisis SWOT berada pada kuadran III dengan menerapakan strategi turn-around berupa

Hasil yang didapatkan pada analisis potensi sumber daya lokal dalam penentuan zona pengembangan agrowisata di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong diketahui bahwa Desa Garagata, Desa

Strategi yang dapat diterapkan untuk pengembangan agrowisata ini yaitu dengan caramenambah fasilitas dan wahana pendukung seperti joglo, pondok dan wahana water boom, melakukan

Berdasarkan posisi diagram analisis SWOT Agrowisata Petik Buah Jeruk Desa Selorejo berada pada kuadran I yaitu mendukung strategi agresif, maka Agrowisata Petik Buah Jeruk Desa Selorejo

Adapun penentuannya dengan menggunakan matriks QSPM pada Lampiran 7 dapat diketahui bahwa prioritas strategi paling efektif yang dapat diterapkan dalam strategi pengembangan Agrowisata

Hasil Dan Pembahasan 3.1 Model Partisipasi Petani dalam Pengembangan Agrowisata Model pengembangan partisipasi petani merupakan sesuatu yang membahas tentang sektor pertanian dalam