SEJARAH DESAIN INTERIOR
STRUKTUR BANGUNAN PADA KUIL ATHENA NIKE
Dosen Pengampu
Neni Nurul Rosalina, M.Ars.
Oleh
Muhamad Alfin Fahreza (241501098)
DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA
SURAKARTA
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga risalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Risalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Sejarah Desain Interior yang bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penilaian akademik.
Dalam risalah ini, kami berusaha membahas mengenai Struktur Bangunan pada Kuil Athena Nike dengan harapan dapat memberikan pengetahuan tambahan serta pemahaman yang lebih mendalam terhadap topik yang diangkat. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan risalah ini, masih terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun penyajian. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan karya ini di masa yang akan datang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pak Indarto dan juga Bu Neni Nurul Rosalina, yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama proses penyusunan risalah ini. Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada semua teman-teman yang telah memberikan referensi dan dukungan dalam berbagai bentuk sehingga risalah ini dapat terselesaikan.
Semoga risalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber pengetahuan bagi kita semua.
02 Desember 2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. Struktur bangunan pada umumnya terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah yang dimaksud adalah pondasi dan struktur bangunan yang berada di bawah permukaan tanah, sedangkan yang dimaksud dengan struktur atas adalah struktur bangunan yang berada di atas permukaan tanah seperti kolom, balok, plat, tangga. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda di dalam sebuah struktur. Suatu bangunan gedung beton bertulang yang berlantai banyak sangat rawan terhadap keruntuhan jika tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan struktur yang tepat dan teliti agar dapat memenuhi kriteria kekuatan (strenght), kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), dan umur rencana bangunan (durability) (Hartono, 1999).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa latar belakang sejarah pembangunan Kuil Athena Nike di Akropolis Athena?
2. Bagaimana bentuk dan karakteristik arsitektur Kuil Athena Nike mencerminkan gaya arsitektur Yunani Kuno?
3. Bagaimana bentuk dan karakteristik arsitektur Kuil Athena Nike mencerminkan gaya arsitektur Yunani Kuno?
4. Bagaimana peran Kuil Athena Nike dalam konteks sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Yunani kuno?
5. Mengapa Kuil Athena Nike dianggap sebagai salah satu warisan budaya dunia yang penting hingga saat ini?
C. TUJUAN MASALAH
1. Menganalisis latar belakang sejarah pembangunan Kuil Athena Nike di Akropolis Athena.
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik arsitektur Kuil Athena Nike sebagai bagian dari gaya arsitektur Yunani Kuno.
3. Mengungkap simbolisme yang terkandung dalam Kuil Athena Nike, khususnya yang berkaitan dengan dewi Athena sebagai simbol kemenangan.
4. Menjelaskan peran Kuil Athena Nike dalam kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Yunani kuno.
5. Menggambarkan pentingnya Kuil Athena Nike sebagai warisan budaya dunia dan upaya pelestariannya hingga masa kini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LATAR BELAKANG SEJARAH
Kuil Athena Nike dibangun selama masa Perikles, salah satu pemimpin Athena yang terkenal karena inisiatifnya dalam memperindah Akropolis. Periode ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Athena, ketika kota ini menjadi pusat intelektual dan budaya Yunani kuno. Athena, sebagai dewi kebijaksanaan dan perlindungan, juga dipuja sebagai Nike, yang melambangkan kemenangan bangsa Yunani dalam pertempuran besar seperti Pertempuran Marathon (490 SM) dan Pertempuran Salamis (480 SM).
Kuil ini menggantikan struktur kecil yang sebelumnya berada di lokasi tersebut dan dirancang untuk mencerminkan rasa syukur warga Athena atas keberhasilan mereka.
Selain itu, kuil ini dibangun di tempat strategis di Akropolis, memberikan pandangan yang luas ke arah barat daya sebagai simbol pengawasan dan perlindungan terhadap ancaman dari luar.
B. KONSTRUKSI BANGUNAN
Konstruksi Kuil Athena Nike mencerminkan kemajuan teknik dan keahlian arsitektur Yunani Kuno pada abad ke-5 SM. Dibangun selama Zaman Keemasan Athena, kuil ini dirancang untuk menjadi struktur kecil namun megah yang merepresentasikan kemuliaan dewi Athena sebagai Nike, dewi kemenangan. Kuil Athena Nike dibangun hampir seluruhnya dari marmer Pentelic, yang berasal dari Gunung Pentelicus dekat Athena. Material ini dipilih karena kekuatannya, daya tahan, dan warna putih bersih dengan semburat keemasan yang muncul di bawah sinar matahari.
Komponen utama bangunannya:
a. Fondasi
Fondasi kuil dibuat dari batu-batu besar yang dipasang secara presisi tanpa menggunakan bahan pengikat seperti semen. Batu-batu ini dihubungkan dengan teknik interlocking yang memberikan stabilitas tinggi.
b. Stylobate
Stylobate, atau dasar bertingkat tempat kuil berdiri, terdiri dari tiga lapisan marmer yang dipahat halus. Lapisan ini membantu mengangkat kuil dari tanah dan menciptakan ilusi monumental meskipun
ukurannya kecil.
c. Kolom Ionic
Kolom kuil diukir dengan hati-hati, terdiri dari beberapa drum batu yang disusun dan diikat dengan batang logam di tengahnya. Bagian atas kolom, atau kapitel, dihiasi dengan volute spiral khas gaya Ionic.
d. Balok dan Atap
Balok horizontal (architrave) di atas kolom menopang struktur atap.
Atap kuil ini terbuat dari marmer dan berbentuk pelana dengan kemiringan rendah, melindungi interior dari cuaca.
e. Dinding
Dinding Kuil Athena Nike terbuat dari marmer Pentelic, yang merupakan bahan utama dalam konstruksi banyak bangunan di Akropolis Athena, termasuk Parthenon.
B. ELEMEN INTERIOR DAN PENGISI RUANG
Kuil Athena Nike, meskipun kecil dibandingkan kuil Yunani lainnya, memiliki elemen interior dan pengisi ruang yang mencerminkan fungsi religius dan simbolisme kulturalnya. Berikut adalah deskripsi elemen-elemen tersebut:
1. Desain dan Struktur Naos (Cella)
Digitalisasi Naos atau cella adalah ruang utama dalam sebuah kuil Yunani, tempat dimana patung dewa atau dewi yang dipuja biasanya ditempatkan.
Pada Kuil Athena Nike, naos memiliki peran yang sangat penting sebagai pusat ibadah dan tempat pemujaan dewi Athena Nike, dewi kemenangan.
Naos Kuil Athena Nike relatif kecil dibandingkan dengan kuil-kuil besar lainnya di Akropolis, dengan ukuran hanya sekitar 8 meter x 5 meter.
Meskipun demikian, naos ini dirancang dengan presisi dan kecermatan tinggi untuk menciptakan ruang yang impresif meski ukurannya terbatas.
Naos digunakan sebagai ruang untuk menyimpan dan mempersembahkan patung dewi Athena Nike. Ruang ini tidak digunakan untuk upacara besar, melainkan untuk ritual pemujaan lebih kecil dan pribadi. Gaya bangunannya terdiri dari empat ionic dengan empat kolom pada masingmasing akhir.
Bentuknya amphiprostyle dimana terdapat portico (serambi yang bertiang- tiang) pada setiap akhirnya namun tidak terdapat pteron (outer colonnade).
2. Pengisi Ruang dan Patung
Di dalamnya patung utama adalah Athena Nike yang menggambarkan dewi dalam bentuk kecil tanpa sayap (Nike Apteros), yang melambangkan kemenangan tanpa batas. Patung ini kemungkinan besar terbuat dari kayu atau marmer dengan hiasan emas atau cat untuk memperindah tampilan.
Patung ini kecil, sesuai dengan ukuran kuil yang juga relatif kecil. Patung tersebut menjadi fokus utama dari ruang ini, di mana pemuja datang untuk mempersembahkan doa dan penghormatan kepada dewi. Kuil Athena Nike menggunakan furniture sangat terbatas dibandingkan dengan konsep furniture dalam rumah atau ruang sehari-hari. Kuil-kuil lebih berfokus pada elemen-elemen sakral, dan interiornya biasanya dirancang dengan sangat
ederhana. Furniture dalam kuil Yunani Kuno terutama berfungsi sebagai penunjang ritus keagamaan dan bukan untuk kenyamanan atau gaya hidup.
3. Dekorasi dan Elemen Interior
Interiornya didesain dengan kesederhanaan yang mencolok, menekankan pentingnya patung dewi sebagai titik fokus. Tidak ada banyak dekorasi berlebihan di dalamnya, hanya elemen-elemen minimal yang memperindah, seperti hiasan relief atau simbol-simbol kemenangan. Lantainya terbuat dari marmer Pentelic, yang memiliki ketahanan tinggi dan keindahan alami.
Dinding naos diukir dengan halus, memberikan kesan elegan meski minim hiasan, menjadikannya ruang sakral yang mendalam. Pada kuil nike Athena terdapat suatu sandaran disebelah kanan dan di depan yang kuat, kecuali beberapa batu Elusinian yang dekorasi strukturnya dalam wujud suatu pintu gerbang luas dengan sayap yang panjang dan lebar sekitar 156 kaki. Suatu serambi disisi kiri adalah museum lukisan dan suatu ruang terbuka pada sisi kanan yang berisi patung yang didalamnya terdapat tiang-tiang.
4. Struktur Ruang
aksesnya melalui pintu utama dari pronaos (serambi depan), yang mengarah langsung ke ruang inti kuil. Hal ini memungkinkan para pemuja untuk memasuki ruang utama dengan rasa hormat dan penghormatan. Dan memiliki dimensi yang kompak namun sangat simetris. Kuil ini dirancang untuk menekankan simbolisme kemenangan dalam desainnya. Ruang yang lebih kecil justru menciptakan kesan yang lebih intim dan personal dalam melakukan pemujaan.
C. PERKEMBANGAN BANGUNAN
Kuil ini dipelihara dengan baik, dengan ritual yang berlangsung secara rutin.
Bagaimanapun, karena ukurannya yang kecil dan tidak memiliki banyak elemen struktural kompleks, kuil ini lebih mudah untuk dirawat dibandingkan kuil-kuil besar lainnya. Kuil Athena Nike digunakan dalam berbagai upacara pemujaan, terutama yang berkaitan dengan kemenangan militer. Masyarakat Athena memandang dewi Athena Nike sebagai pelindung kota mereka dalam peperangan dan sebagai pemberi kemenangan. Seiring berjalannya waktu, terutama setelah jatuhnya Kekaisaran
Romawi, banyak kuil-kuil Yunani mengalami kerusakan atau kehilangan fungsi. Kuil Athena Nike juga tidak terkecuali, dan selama periode Bizantium dan Abad
Pertengahan, kuil ini mengalami kerusakan akibat perubahan penggunaan agama, dan juga dari gempa bumi serta kerusakan alam lainnya. Pada abad ke-19, terutama setelah penggalian besar-besaran di Akropolis yang dimulai pada tahun 1830-an, Kuil Athena Nike ditemukan kembali oleh arkeolog. Selama penggalian ini, fragmen- fragmen dari struktur kuil ditemukan, termasuk bagian-bagian marmer yang menunjukkan keberadaan relief dan detail arsitektur yang sangat halus. Setelah ditemukan, bagian-bagian marmer dari kuil dipindahkan ke museum dan proses restorasi dimulai. Pada awal abad ke-20, banyak dari struktur yang rusak dipulihkan, dan kuil ini sebagian besar dipulihkan dengan mengikuti prinsip restorasi yang setia pada bentuk aslinya. Kolom dan relief yang telah rusak diperbaiki menggunakan teknik-teknik modern, dengan perhatian khusus untuk mempertahankan keaslian desain dan teknik asli yang digunakan pada waktu itu. Beberapa bagian kuil yang hilang, seperti bagian dari frieze, dipugar menggunakan fragmen yang ada, sementara beberapa bagian tambahan dibuat untuk melengkapi struktur aslinya.
Kuil Athena Nike kini menjadi salah satu monumen yang sangat dihargai di Akropolis dan merupakan contoh penting dari arsitektur Yunani Kuno yang mencerminkan nilai kemenangan dan kekuatan militer. Meskipun ukurannya kecil, ia menjadi simbol penting dalam sejarah seni dan arsitektur Yunani. Kuil ini kini menjadi objek wisata penting di Athena, menarik pengunjung dari seluruh dunia yang tertarik dengan keindahan arsitektur Yunani Kuno dan makna historisnya. Selain itu, kuil ini juga berfungsi sebagai objek studi arsitektur dan sejarah seni bagi para akademisi dan peneliti. Seperti banyak monumen sejarah lainnya, Kuil Athena Nike terus dipelihara oleh pihak berwenang Yunani untuk memastikan kelestarian struktur bangunan dan keindahan arsitekturalnya. Upaya pemeliharaan berkelanjutan dilakukan untuk
melindungi kuil ini dari kerusakan lebih lanjut, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun oleh pengaruh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Decy, Veronica. 2014. Sejarah Perkembangan Arsitektur Gotik. Faith, Michele. 2011.
Sejarah Arsitektur Renaissance. Febrianita, Desak Komang. DKK. 2014. Jelajah Arsitektur Klasik: Byzantine. Fletcher, Banister.1905. A History of Architecture on the Comparative Methode.New York : Charles Scribner‟s Son Hemingway, Colette. 2003. Architecture in Ancient Greece. Istiqomah, Gita Nur. DKK. 2014. Architecture Yunani Kuno. Maulana, Annas. 2013. Sejarah Arsitektur: Arsitektur Klasik. Rafinda. 2011. Arsitektur Rococo.
Ramadhan, Anugrah. 2012. Arsitektur Gothic. Sitorus, Master. 2014. Arsitektur Renaissance Baroque dan Rococo. Smith, T. Roger. 1884. Architecture Gothic and Renaissance. London:
Varro, Marcus T. 19xx. Ensiklopedia R