• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi Piramida

N/A
N/A
Moh. Alwi

Academic year: 2025

Membagikan "Struktur Organisasi Piramida"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur Organisasi Piramida

Struktur organisasi piramida dirancang untuk menciptakan sistem kerja yang jelas dan terorganisir dalam suatu organisasi. Dalam struktur ini, setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sesuai dengan posisi mereka dalam hierarki. Pembagian wewenang dilakukan secara berjenjang, di mana pemimpin tertinggi memiliki otoritas utama, yang kemudian didelegasikan ke tingkat manajemen menengah, hingga ke level operasional.

Setiap tingkatan dalam organisasi memiliki fungsi tertentu yang mendukung pencapaian tujuan bersama. Pimpinan di puncak piramida bertugas menentukan visi, misi, dan strategi organisasi.

Di bawahnya, manajemen menengah berperan dalam menerjemahkan strategi tersebut ke dalam kebijakan yang dapat diimplementasikan. Sementara itu, karyawan di level operasional menjalankan tugas harian sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan. (Al & Barru, 2019)

Bagan organisasi bentuk piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramid. Penjelasan pola bimbingan kerja serta alur wewenang dan tanggung jawabnya adalah dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian-bagian bawah.(Achmad Usama, 2021)

(2)

Struktur Organisasi Lingkaran

sistem manajemen Holacracy menjelaskan struktur organisasi dengan bentuk lingkaran. Setiap lingkaran terhubung ke masing-masing sub-lingkaran-nya dan saling berkesinambungan.

Setiap lingkaran memiliki wewenang untuk mengatur lingkaran-nya sendiri dan menentukan siapa saja anggotanya guna mencapai tujuan lingkaran(Kamal & Prihantoro Putro, 2022)

Achmad Usama. (2021). PEMILIHAN ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI BARU YANG EFEKTIF DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS PT X).

Al, S., & Barru, G. (2019). PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN (PERBANDINGAN ANTARA EKSPEKTASI /HARAPAN DENGAN HASIL KERJA) Nurlia.

In Meraja Journal (Vol. 2, Issue 2).

Kamal, A., & Prihantoro Putro, H. (2022). Manajemen Sistem Organisasi Holacracy Perusahaan Software House Menggunakan Glassfrog.

Referensi

Dokumen terkait

Sedharmayanti (2003:147) menyatakan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akanterlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara – cara untuk

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara

1) Pembagian kerja akan menghasilkan efisiensi. 2) Hierarki wewenang memungkinkan pengendalian atas berbagai ragam jabatan dan memudahkan koordinasi yang efektif. 3) Aturan

Penetapan penyusunan organisasi perusahaan dalam bentuk tugas, tanggung jawab, dan wewenang harus memiliki struktur organisasi yang menggambarkan posisi, KTT,

Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara

Struktur organisasi membantu perusahaan untuk menempatkan individu- individu yang berpotensi dan memiliki kompeten sesuai dengan bidang serta keahliannya Setiap individu dalam sebuah