STUDI KASUS PASAR MODAL SYARIAH Industri Pasar Modal Syariah Indonesia Melambat.
jakarta Kinerja pasar modal syariah Indonesia melambat. Hal ini terjadi bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19. Perlambatan industri pasar modal syariah terjadi khususnya pada saham syariah dan reksa dana syariah.
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin menjelaskan, mengutip data dari OJK, market share saham syariah mencapai 47 persen dengan jumlah dengan 457 saham syariah. Untuk kapitalisasi pasar saham syariah di angka Rp 3.336 triliun.
Industri pasar modal syariah punya peran penting untuk sumber pendanaan dan juga investasi bagi masyarakat. Oleh karenanya, Wapres melihat dua tantangan utama yang harus dihadapi dalam upaya pengembangan dan perluasan pasar ke depan.
Pertama pengembangan dan perluasan pasar bisa dilakukan melalui peningkatan literasi dan edukasi kepada masyarakat, korporasi, dan investor potensial.
Kedua juga bisa dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat khususnya kepada generasi milenial dan generasi -Z (i-Generation) yang mudah dipahami, dapat menarik minat, dan relevan dengan kondisi kekinian.
Hal tersebut pun sejalan dengan Roadmap Pasar Modal Syariah Tahun 2020-2024 yang
menitikberatkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan sumber daya manusia tersebut dilakukan melalui peningkatan literasi dan inklusi masyarakat tentang pasar modal syariah serta peningkatan kompetensi aspek syariah para pelaku pasar.s