PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.1 Bank syariah dapat dibedakan menjadi Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).2. Karena pesatnya pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia, semakin banyak bermunculan bank-bank syariah baru. Untuk menghindari bunga bank atau riba, masyarakat harus memiliki pengetahuan atau pemahaman tentang bagi hasil bank yang dilakukan oleh bank syariah.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank syariah yang tidak memberikan pelayanan dan transaksi pembayaran dalam kegiatannya.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Terkait dengan hal tersebut dan karena beberapa paparan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Islamic Branding Image dan Knowledge Sharing Terhadap Keputusan. Mengetahui Pengaruh Simultan Islamic Brand Image dan Knowledge Sharing Terhadap Keputusan” Pelanggan menabung di bank syariah. Dan menambah wawasan keilmuan penulis untuk pengembangan di perbankan syariah, salah satunya terkait dengan keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh Islamic brand image dan pengetahuan bagi hasil terhadap keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
Definisi Operasional
Bentuk-bentuk Islamic branding image ini adalah: Pertama, Islamic branding by compliance, yang memberikan arti bahwa brand/merek tersebut tunduk dan patuh pada hukum Syariah. Kedua, Islamic origin branding yang menunjukkan kehalalan produknya karena berasal dari negara Islam, dan terakhir, Islamic branding by customer, yaitu merek yang berasal dari negara non-Muslim, tetapi produknya dinikmati oleh konsumen Muslim dengan menyertakan label halal pada produknya. Pengetahuan bagi hasil merupakan pemahaman tentang bentuk pembagian hasil usaha yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu antara nasabah dan bank.
Bagi hasil adalah keuntungan atau hasil yang diperoleh dari pengelolaan dana, baik dari transaksi investasi maupun jual beli yang diberikan oleh nasabah kepada bank, yang disediakan oleh bank.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kajian Pustaka
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Islamic branding image dan knowledge sharing terhadap keputusan nasabah menabung di PT. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islamic branding image (X1) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menabung (Y). 2) Pengetahuan bagi hasil (X2) tentang keputusan menabung nasabah (Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Islamic branding image dan knowledge sharing terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (studi pada PT. BPRS Dinar Ashri Mataram).
Citra merek syariah dan pengetahuan bagi hasil mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
Kerangka Teori
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
H1 : Terdapat pengaruh langsung antara Islamic brand image terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. H0 : Tidak terdapat pengaruh langsung antara Islamic brand image terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. H2 : Ada pengaruh langsung antara knowledge sharing terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah.
H0 : Tidak terdapat pengaruh langsung antara knowledge sharing terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. H3: Terdapat pengaruh simultan antara Islamic brand image dan pengetahuan bagi hasil terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. H0 : Tidak terdapat pengaruh secara simultan Islamic brand image dan pengetahuan bagi hasil terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian
- Tehnik Pengumpulan Data/Prosedur Penelitian
- Tehnik Analisis Data
Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur pengaruh Islamic brand image dan knowledge sharing terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat cronbach alpha untuk variabel Islamic Brand Image sebesar 0,697, variabel Knowledge Share sebesar 0,822 dan variabel Keputusan Menabung pada variabel bank syariah sebesar 0,643. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islamic brand image (X1) dan shared knowledge (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah (Y).
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengetahuan tentang bagi hasil berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan nasabah tentang bagi hasil berpengaruh besar terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Indah Nur Safitri (2020) dan Khotimah (2018) yang menunjukkan bahwa knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan.
Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatimah N (2018) yang menunjukkan bahwa pengetahuan bagi hasil tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Islamic brand image dan profit sharing knowledge secara bersama-sama mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di PT. Dengan tujuan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Islamic Brand Image dan Pengetahuan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah (Studi Pada PT. BPRS Dinar Ashri Mataram)”.
Laporan bagi hasil yang diberikan BPRS Dinar Ashri kini ada di website BPRS Dinar, sehingga memudahkan kita. Saya diberi penjelasan tentang nisbah bagi hasil yang tinggi di BPRS Dinar Ashri dan persentase yang bersaing dengan bank lain.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 100 responden, 54 responden atau 54% adalah perempuan dan sisanya 46 responden atau 46% adalah laki-laki. Sumber: Data primer diolah dengan SPSS Juni 2021 Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa proporsi responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden, 36 responden atau 36% berusia 18 sampai 24, 39 responden atau 39 % berusia antara 25 hingga 30 tahun, dan sebanyak 25 responden atau 25% berusia di atas 30 tahun. Berdasarkan tabel 4.3 terlihat proporsi responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 18 responden atau 18% berpendidikan terakhir SD/SMP/SMA, 13 responden atau % berpendidikan terakhir D1/D2/D3 dan 69 responden atau 69% berpendidikan terakhir S1.
Dari tabel 4.4 terlihat proporsi responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 20 responden atau 20% berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa, sebanyak 15 responden atau 15%. bekerja sebagai PNS/TNI/POLRI, sebanyak 17 responden atau 17% bekerja sebagai wiraswasta, dan yang bekerja sebanyak 48 responden atau 48%. Berdasarkan hasil uji validitas yang disajikan pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua nilai rhitung > rtabel (0,197), artinya setiap pertanyaan berkorelasi dengan skor totalnya dan data yang terkumpul dinyatakan valid dan siap untuk dianalisis. . Menunjukkan bahwa semua indikator dalam kuesioner dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach's Alpha dari ketiga hasil uji reliabilitas lebih besar dari 0,06.
Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,193 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji normalitas pada penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance < 0,10 dan dari hasil perhitungan nilai VIF juga tidak terdapat nilai tolerance > 10. Dari hasil tabel 4.10 maka variabel yang diuji tidak mengandung heteroskedastisitas karena signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (5%).
Berdasarkan tabel 4.10 dan tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dapat dijelaskan dengan cukup baik oleh regresi linier karena nilai Sig.Linearitas data di atas lebih kecil dari 0,05. Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, Juni 2021 Berdasarkan tabel 4.16 terlihat nilai R-value sebesar 0,332.
Pembahasan
BPRS Dinar Ashri Mataram yang bertujuan untuk menarik konsumen muslim belum tentu dapat mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah. Menurut Ismail, bagi hasil adalah pembagian hasil usaha yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang bersepakat, yaitu bank dan nasabah. Jadi, ilmu bagi hasil merupakan pemahaman tentang bentuk bagi hasil yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu antara nasabah dan bank.
91 Menurut Zamir, indikator bagi hasil ada tiga macam, yaitu: kejelasan nisbah bagi hasil, keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil dan bagi hasil kompetitif.92. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t variabel berbagi pengetahuan (X2) pada Tabel 4.14 diperoleh nilai thitung (5,198) > ttabel (1,984) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak. Sehingga sebelum memutuskan untuk menabung di bank syariah, terlebih dahulu nasabah mempertimbangkan besar kecilnya nisbah bagi hasil yang ditawarkan, keuntungan yang akan diperoleh dari bagi hasil dan persaingan bagi hasil yang ditawarkan bank.
BPRS Dinar Ashri Mataram, Bank Dinar Ashri menawarkan bagi hasil yang cukup tinggi dimana bagi hasil yang ditawarkan di PT. Saya berpendapat bahwa penggunaan nama yang terkait dengan syariah menunjukkan identitas kehalalan produk di BPRS Dinar Ashri. Sebelum memutuskan untuk menabung di BPRS Dinar Ashri, saya terlebih dahulu mencari informasi tentang BPRS Dinar Ashri.
Saya memutuskan untuk menabung di BPRS Dinar Asri karena BPRS Dinar Asri adalah anggota LPS dan diawasi oleh DPS, jadi aman untuk menyimpan dana saya. Saya memutuskan untuk menabung di BPRS Dinar Ashri karena merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
PENUTUP
Kesimpulan
Kuesioner dalam penelitian ini diadaptasi dari beberapa kuesioner dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Najwa Fithrati yang berjudul Pengaruh Islamic Service Quality dan Islamic Branding Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Muamalat Indonesia), dan penelitian yang dilakukan oleh Khaeruddin yang berjudul Pengaruh Pengetahuan Pelanggan Mengenai Kontrak Bagi Hasil Terhadap Keputusan Pelanggan Menabung Pada PT. Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Islamic brand image (X1) terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (Y). Dari hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa Islamic brand image tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung di bank syariah.
Artinya variabel Islamic brand image (X1) dan knowledge sharing (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah (Y), dengan pengaruh pasti sebesar 33,2%.
Saran
Mila Nur Islamiati, “Pengaruh Islamic Branding, Service Quality, dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Memilih Bank Syariah Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Kasus Pada Nasabah PT. BPRS Sukowati Cabang Sragen Boyolali)”, Skripsi, FEB IAIN Salatiga, Salatiga, 2020. Najwa Fithriati, “Pengaruh Islamic Service Quality and Islamic Branding (Studi Kasus Nasabah Bank Muamalat Indonesia)”, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2017. Saya memutuskan menabung di bank syariah karena rekomendasi dari orang lain (kerabat, teman, kerabat, tetangga).