ABSTRAK
Psrelitian baiitdul tmgglr€
jawabpengnnr#i
taksiar}rlreiahadap
pert8Effiaan akunmilik
oranglain,
membahas permasalahan apakah psngemudi taksi ontineyang menggunakan
akunmilik
oranBlain
dapat bertanggungiawabdari
segihukum pidana dan
bagaimanakaggurg jawab
pengemuditaksi online
atas kejahdan memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan denganmenggunakaa akun milik orarg lain. Penelitian
menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangandan
pendekatankonsep diperoleh
kesimpulan sebag*iberikul
Pengemudi taksionline
ytrLg menggunakan akunmilik
oranglain
dapat bertanggungjawabdari
segi hukum pidana,karena
pengemudi taksi onlinemenjalmkan
operasitaksi
secara online, namrmtidak
mempunyai akun atasnmta*ya
sendiri melainkanmilik
oranglain
tanpa hak. Menggunakan akununtuk cperasional taltsi milik orang lain tanpa hak yang berarti
telah menggunakan dokumenpalsu
atauyang
dipalsukan. Menggunakanakun
atau dokumenelektronik
palsu, maka kepadanya dapat dikatakantelah
melakukantin.lak
pidana melanggar ketenhran Pasal30 ayat (t) jo
Pasal46 UU
ITE.Pengeruureli
t*ksi
online yang melakukan tindak pidana menggunakan akunmilik orffig lai* y#i drar
sammm atmrnreryffi*ail(m *,mt milik marg la*t.
Secma umum, pengertian fake accountini
merujuk pada akun yang tidak rneaggunakan data dan identitasasli si pemilik
akun.x
selaku pengemudi taksianline
yang terbukti telah melakukan tindak pidana melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1)jo
Pasal 46
UU ITE
dan sekaligus melakukan perbuatan melanggar ketentuan Pasal 368 KUHP, sehingga terjadi perbarengan tindakpidana sebagaimana diatur dalam BabIY KUHP
tentang Perbarengan Tindak Pidana. Pelaku yang melakukan satu perbuatan narnunh melanggar dua peraturan perundang-undangan dalamhal ini
melanggarPasal 368 KUHP
sebagai aturanyang bersifat umum,
sekaligus melakukan perbuatan melanggar Pasal 30 ayat (1)jo
Pasal 46tlu ITE sebagai aturau yang bersifat kgusus. Berdasarkan atas asas lex spesialis derogat lex generalis, bahwa aturan yang bersifat umrtm ditiadakan oleh aturan yang bersifat khusus sebagaimana Pasal 63 ayat (2) KUIIP, maka lebih tepat jika didakwa, dituntut dan diputus atas dasar telah melakukan tindak pidana melanggar atnran yang bersifat khusus.
Ka*a Kmi: T**ggurg jarab,
eeftgeffirrditaki o*#*e, pceggffiaffi *un
milik
orang lainxi
ABSTfu4CT
Tiie siudy,.
lilled
anlint:laxi driyu's
;vsltoiisibiliryfor tlx:
ase aj .frtke uL.cotiitts, disctt,;sestlrc
issue o{ whether onlinetaxi
driver,y who usefake
accounts con beheld
respott,vibleirt terms
oJcriminal lnw and how the online taxi
driver's resportsibility.for crime.fbrces' a p€rsol? w,ilh violenceor lhreal
of'violence ns,ing .{ake accaunls. Research using the statutory approac:h and the cotrcept approach i,sconclttded a.s
Jbllows: Online tuxi
driyerswho
use Jttkeacutunts
c'an be held responsiblein terms af criminal ls*',
bec'auseonline taxi drivers ran
taxt operatian:; online,but do not
have accounlsin their
ow*fi fiatfi€,\but
helong to other,s withottt rights. Llsing an accoutxt.for ,sorueone el,se',g taxi operation without righls'rueans u,sing.f'ake or.falsified doutmenls. Using-fake elec'troruic accottntsor
documents,it can he said that he has
c:ontmittedc crime in violation
oJ- theprotisions
o{Afiicle
30paragraph (l) in conintction
u,ilhArticle
16 of theITE
Law'.Online taxi
driverswho
contntit crimes using ./ake accoilnts namelv .fake accounts or.fake accrsurtts.In
general, the nofion of a -{ake ctccount reJbrsto
an occounl thal does not use the data and theoriginal
identit\; of t:he account orrner.X
as an anline taxi driver who is prol)en to lmve comntiiteda
crime violating the pt'at;isioitsof'Article
3{) paragraphfii in *:ryuncfion
withArticle
16af'thc
ITE Lcwr andat
the same time cornmittingcn ttct violating
ihe provisions oJ'Article 368 oJ the Oriminal L-ode, so that there is aparallel
ac{ a;f crnne as regulated ntChapter {L'
o.fthe Criminal Code
conceruingOrirninol
ReJormActors
who tommit one act violate tw7 law,v ond regulations in lhis cI,se violateAnicle
368at
theCriminal {'ode
{ts;a
generalntle.
w,hileat
the ,same time violateArticle j0
paragraph (i) in
conjunctionwilh Article 16
oJ'the ITE Law as a
specific reg.tlution. Basedon
theprinciple
o.flex
specialist derogat lex generalis, thtrt general rulesttre
ohviated b), speciul rules asAnicle 6j paragraph (2)
aJ'the{lriminal
Code,it
is moreappropriut(
rf'chorged, proseuiled and decided on the ba.s'is o/'having contnitted a crime in violation oJ special ntles.Keywords: Responsibilitv, onl'ne taxi drivers, J'ake accotlnt use
xii