• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAFSIR AL-QURAN UNISBA: Juz XX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TAFSIR AL-QURAN UNISBA: Juz XX"

Copied!
401
0
0

Teks penuh

Tata Letak/Bahasa Arab: Dadi Ahmadi/Ayip S.B/Hikmat Taofiq Desain Sampul: Fatimah Zahra/Dadi Ahmadi Terbitan Katalog Perpustakaan Nasional (KDT) Tim Penyusun Tafsir Al-Quran Unisba Juz XX. Unisba, sebagai salah satu universitas Islam di negeri ini, telah lama berupaya menerbitkan Tafsir Al-Quran yang berkontribusi bagi kemajuan Islam dan umat Islam. Hanya atas karunia dan rahmat-Nya penyusunan Tafsir Al-Quran ini dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.

Al-Qur'an adalah mukjizat, baik dalam pengucapannya maupun dalam inti pesannya, yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW. Kesaksian keajaiban Al-Qur'an adalah keindahan editorialnya dan kesempurnaan tata bahasanya. , keluasan ilmu dan kedalaman isinya. Keajaiban Al-Qur'an akan terus dirasakan dan dipahami oleh setiap generasi yang melewatinya, sesuai dengan sifat kekalnya. Semoga dengan hadirnya tafsir ini dapat memperkaya khazanah sastra Al-Qur'an sehingga dapat membantu masyarakat memahami maknanya.

Pengayaan ini bertujuan untuk cuba meluaskan syiar al-Quran dalam kaitannya dengan pelbagai disiplin ilmu dan perkembangan zaman (secara kontekstual). Namun demikian, bukan berarti Al-Qur’an adalah kitab ilmu (lihat QS Al-Baqarah [2]: 2), karena Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT sebagai petunjuk yang membuka tabir kebenaran, baik yang nampak maupun yang tidak kelihatan, dan menuntun manusia ke jalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhai dan diridhai-Nya.

Selayang Pandang

Agar tidak terjebak dalam lingkaran tiada akhir, kita mencari rumusan tafsir yang mampu menghubungkan secara harmonis cita-cita dan kenyataan, alam ideal dengan alam nyata, serta visi dan misi Unisba. Kelompok yang mempelajari tumbuhan seperti jamur di musim hujan bahkan membentuk kelompok informal untuk membahas tafsir Unisba. Saat itu, Puskaji merupakan bagian yang diberi wewenang untuk bergerak aktif menerima gagasan penulisan tafsir.

Semangat dan semangat menulis Tafsir Al-Quran Unisba menyulut api yang tak pernah padam, dan diakhiri oleh Prof. Disusul dengan upaya perbaikan penulisan tafsir yang masih bermunculan di sana-sini, baik dari segi isi, format, karakter, kualitas, font dan keunikannya. Oleh karena itu, penafsiran Unisba nampaknya mendapat penerimaan luas, baik di kalangan ulama lokal maupun nasional.

Kehadiran tafsir Unisba memberikan isi dan makna, pendidikan dan pemahaman, melaksanakan perbaikan dan menciptakan kebaikan bagi umat. Meski telah melalui proses yang panjang, melalui kajian dan pengecekan berulang kali, namun penafsiran Unisba kemungkinan besar mengandung kesalahan dan kelalaian.

Endorcement Para Ahli dan Tokoh Islam

Jufiru Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk, yaitu: bimbingan, petunjuk dan petunjuk kepada jalan kebenaran, serta menyikapi berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia. Sejalan dengan pemikiran di atas, Universitas Islam Bandung (Unisba) telah melakukan upaya yang sangat mulia dengan menyusun Tafsir Al-Quran untuk membantu umat memahami pesan-pesan wahyu. Kekuatan Tafsir Al-Quran Unisba terletak pada konsistensinya dalam gaya tafsîru l-'ilmi l-`ashrî (ilmiah-modern), dimana terdapat pemisahan antara penafsiran ayat-ayat dan pengayaan informasi mengenai penafsiran.

Tafsir Al-Quran yang disusun oleh Unisba merupakan sumbangsih yang sangat berharga dalam upaya memperkaya khazanah pemahaman umat Islam Indonesia terhadap wahyu yang diturunkan Allah SWT. Penelitian ilmiah modern menjadi semakin kaya dengan penemuan-penemuan yang membenarkan pernyataan-pernyataan Al-Quran. Bahasa Indonesia yang digunakan mudah dipahami, isi kajiannya cukup kontekstual, sangat penting dibaca oleh siapapun yang ingin memahami pedoman Al-Quran.

Tafsir Al-Quran Unisba, menggunakan rujukan utama Al-Tafsîru l-Munîr, karya cemerlang, Vahbah Al-Zuhaili, disokong oleh berpuluh-puluh kitab tafsir utama. Rujukan utama yang digunakan ialah himpunan kitab tafsir yang diakui dunia Islam sebagai rujukan penting dalam memahami mesej al-Quran.

Ucapan Terima Kasih

Hadirnya penafsiran tersebut diharapkan dapat memberikan secercah harapan yang mampu memberikan alternatif jalan keluar dari kondisi dunia saat ini yang dilanda berbagai permasalahan. Alhamdulillah, berkat bimbingan dan pertolongan Allah SWT serta pengertian dan kerja keras seluruh tim, panitia dapat menyelesaikan Tafsir Al-Quran Juz XX ini. Tafsir Al-Quran Juz XX ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan seluruh komponen yang ada di Unisba.

Edi Setiadi, S.H., M.H., yang mendorong dan memberikan bantuan kepada seluruh panitia agar Tafsir Al-Quran Juz XX dapat direalisasikan. Kami juga berterima kasih kepada semua pembina, penyelia dan pengurus Yayasan Universiti Islam Bandung yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kewangan dalam penyediaan dan penyempurnaan tafsiran ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua ahli suruhanjaya di atas kerjasama dan usaha untuk menjadikan tafsiran ini satu realiti, walaupun terdapat pelbagai halangan dalam penyelesaiannya.

Akhir kata, kepada semua pihak yang membantu dalam penyempurnaan dan penerbitan Tafsir Al-Quran Juz XX ini, kami merakamkan ucapan terima kasih. Kami memohon kritikan dan cadangan kepada semua pembaca untuk menambah baik tafsiran ini di masa hadapan.

Mukadimah

Aqidah: menzahirkan keesaan Tuhan dan kekuasaanNya, hanya Tuhan yang mengetahui perkara ghaib, musyrik mengingkari hari kiamat; Penentuan Al-Qur'an terhadap kenabian Muhammad; Tanda-tanda kiamat; dan melakukan ibadah. Aqidah: Penolakan Firaun terhadap rububiyyah Tuhan; keperluan manusia untuk rasul; penduduk Mekah menolak Al-Quran dan risalah Nabi Muhammad; kepercayaan segolongan manusia terhadap kitab Al-Qur'an;. Allah, pemilik kebenaran mutlak, layak dipuji dan diimani; Pada hari kiamat, orang-orang kafir akan diganggu oleh Allah; dan bukti kekuasaan dan keagungan Tuhan.

Kisah: Kisah Nabi Musa semasa kecil, membesar dan berkahwin sehingga akhirnya diangkat menjadi nabi/rasul; Harun a.s dilantik sebagai utusan/nabi untuk membantu dakwah saudaranya Musa a.s.; dan kisah Qarun dan Hikmah yang boleh dipetik daripadanya untuk umat dahulu dan sekarang. Kisah-kisah: kisah Nabi Ibrahim AS dengan kaumnya; keimanan Nabi Luth kepada Nabi Ibrahim; kisah nabi Luth dan kaumnya; Kisah Nabi Syuaib, Shalih dan Musa.

Daftar Isi

170 Bukti keagungan dan kekuasaan Allah dan peneguhan kutukan kepada orang-orang musyrik (QS Al-Qashash.

Al-Naml

Kami telah menentukan dia dari orang-orang yang tertinggal (binasa); (58) Dan Kami turunkan hujan (batu) kepada mereka, maka hujan itu amat buruk (menurunkan) orang-orang yang diberi peringatan (tetapi tidak menghiraukannya). Dan orang-orang yang kafir berkata: "Apakah apabila kami telah menjadi tanah dan (begitu pula) nenek moyang kami, adakah kami benar-benar akan dikeluarkan (dari kubur)?" Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Dialah yang akan memutuskan antara orang yang benar dan orang yang salah dengan seadil-adilnya. Pendek kata, Allah swt memerintahkan Rasulullah untuk bertawakal kepada baginda dan menjauhi mereka yang memusuhi Islam. Dalam ayat seterusnya, Allah SWT menegaskan keadaan orang-orang kafir sebagaimana firman-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman. Allah SWT menerangkan keadaan orang-orang yang bahagia dan orang-orang yang sengsara selepas berlakunya hari kiamat.

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Ku, tidaklah tersembunyi daripada-Ku.

Al-Qashash

Pertama, pahala yang baik di akhirat diberikan kepada mereka yang tidak bersikap sombong dan mendatangkan kemudaratan di muka bumi. (3) Kami membacakan kepada kamu sebahagian daripada kisah Musa dan Firaun dengan sebenarnya bagi orang-orang yang beriman.;. Kami membacakan kepadamu sebahagian dari kisah Musa dan Firaun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.

Menurut Al-Maraghi (XX, t.t.: 34), Bani Israel ditetapkan sebagai umat yang harus diikuti dan ditiru dalam urusan agama dan duniawi. Sesungguhnya Firaun dan Haman bersama-sama tenteranya adalah orang-orang yang bersalah; (9) Dan isteri Firaun berkata: "Dia menyegarkan." Beginilah Allah membalas mereka. orang-orang yang berbuat baik, sebagaimana Dia telah memberi balasan kepada Musa dan ibunya.

Untuk kebaikan yang Engkau berikan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang yang berdosa." (QS Al-Qashash [28]: 17). Maka dia (Musa) keluar dari kota itu dengan perasaan takut, waspada (sekiranya ada orang yang mengikuti atau menangkapnya), dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu." Kamu telah diselamatkan daripada orang-orang yang kejam itu”; (26) Dan salah seorang di antara dua (wanita) itu berkata: "Wahai ayahku!

Orang tua itu berkata, 'Jangan takut, tenang dan lega, kerana kamu selamat dari cengkaman orang-orang yang zalim. Jadikanlah dia pekerja (untuk kami), sesungguhnya sebaik-baik orang yang kamu ambil sebagai pekerja (bagi kami) ialah orang yang kuat dan amanah.” (QS Al-Qashash [28]: 26). Janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti Musa, lalu Allah membersihkannya dari tuduhan yang mereka buat.

Dan Kami laknat mereka di dunia ini; sedang pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang jauh (dari rahmat Allah). Mereka mungkin mendapat bimbingan dari apa yang anda bawakan kepada mereka dari Tuhan, diri mereka sendiri dan orang yang bahagia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang berdosa; (51) Dan sesungguhnya Kami telah menyampaikan kepada mereka kalimah (Al-Quran) ini, supaya mereka sentiasa mengingatinya.

Kaum yang sama sebelum zaman Musa juga menentang dan mengingkari mukjizat yang dibawa oleh Nabi Musa. Mereka adalah kaum yang menentang apa yang dibawa oleh Nabi Musa ketika itu. Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepada mereka sebelum Al-Qur'an, mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an).

Setelah Allah SWT menjelaskan keadaan orang-orang musyrik dan kehinaan mereka, dijelaskan pula keadaan orang-orang yang bertaubat.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Merencanakan program kerja hubungan industri untuk setiap program studi dalam pelaksanaann praktek kerja industri.. Mengkoordinasikan program hubungan industri/ Dunia

Tafsir Al-Quran Juz XXVI – yang ada di hadapan pembaca — justru memuat kedua macam tempat turunnya Al-Quran, Makkiyyah dan Madaniyyah, sebagaimana pembaca dapat cermati dari urutan