• Tidak ada hasil yang ditemukan

tafsir ayat-ayat tentang rempah - repository iiq - IIQ Jakarta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tafsir ayat-ayat tentang rempah - repository iiq - IIQ Jakarta"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Ulama dan ilmuwan percaya bahwa tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur'an pasti memiliki sifat yang luar biasa dan manfaat hidup, termasuk jahe, bawang merah dan bawang putih. Dari sini penulis akan membahas lebih dalam dan melihat manfaat dan ciri-ciri yang terkandung dalam jahe, bawang merah dan bawang putih, serta pandangan para mufassir ayat-ayat tersebut.

Pembatasan Masalah

Dalam Al-Insân [76] ayat 17 dijelaskan bahwa Allah memberikan segelas minuman yang dicampur jahe untuk orang yang selalu berbuat baik. Al-Baqarah [2]: 61), menggunakan metode perbandingan tafsir ilmiah, antara lain Tafsir al-Jawâhir karya Thanthawi Jauhari (w. 1358 H), Tafsir Mafâtih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi (w. 606 H), Tafsir al-Manar oleh Muhammad Abduh (w.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

12 Nurhidayah, "The Urgency of Plants for Life in the Perspective of the Qur'an", Thesis, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, 2010, (t.d). Tesis geskryf deur Ayuna Faizatun Fiqriyah, Ushuluddin Fakulteit, 2015 Hadith Interpretasie Studie Program, Jakarta Institute of Al-Qur`an Science (IIQ), Ats-Tsimâr in Al-Qur`an Perspective (Tematiese Interpretasie Studies).

Metodologi Penelitian

  • Teknik Dan Sistematika Penulisan

Penulis juga menyertakan tafsir al-Misbah dan tafsir Kementerian Agama RI sebagai pembanding antara mufassir Indonesia dan Timur Tengah. Bab keempat, bab ini adalah analisis komparatif dari interpretasi ilmiah yang penulis gunakan sebagai referensi utama, yaitu Tafsir al-Jawâhir, Tafsir Mafâtih al-Ghaib dan Tafsir al-Manar, tentang ayat-ayat tentang rempah-rempah (jahe, bawang merah dan bawang merah). ) .white), namun sebagai pembanding, penulis menyertakan tafsir al-Misbah dan tafsir Kementerian Agama RI, agar kajian ini tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang saja, yaitu para mufasir Timur Tengah.

TAFSIR ILMI DAN REMPAH-REMPAH

Sejarah Munculnya Tafsir Ilmi

Melalui kitab-kitab tafsir tersebut, penulis melakukan penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat Alquran. Di dalam Al-Quran terdapat rambu-rambu tentang ilmu pengetahuan, salah satu contohnya ada di QS. Lebih lanjut, al-Marasi berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dapat ditemukan dan dirumuskan dari Al-Qur'an.

25 Agus Purwanto, Menalar Ayat-ayat Alam Semesta, Menjadikan Al Qur'an Sebagai Dasar Membangun Pengetahuan, (Bandung: Mizan, 2012), et. 27 Agus Purwanto, Menalar Ayat-ayat Alam Semesta, Menjadikan Al Qur'an Sebagai Dasar Membangun Ilmu, h. Pertama, kajian Al-Qur'an sebagai satu-satunya kitab suci yang mendorong pengembangan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Ilmu tafsir yang sangat populer, memotivasi Thanthawi untuk melakukan penyelidikan serius terhadap Al-Qur'an. 16 Thameem Ushama, Metodologi Tafsir Al-Qur'an: Kajian Kritis, Objektif dan Komprehensif, (Jakarta: Riora Cipta, 2000), hal. Nama tafsir ini adalah Tafsir al-Qur`an al-Hakim dan dikenal sangat populer dengan nama Tafsir al-Manâr.

Ketika mereka menemukan ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang terbukti kebenarannya, hati mereka juga tidak yakin.

Pandangan Ulama Terhadap Tafsir Ilmi

Definisi Rempah-rempah

  • Jahe
  • Bawang Merah
  • Bawang Putih

26 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Menanam Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Tafsir Ilmi), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011 ), dll. 28 Naskah Lajnah Pentashihan Badan Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan Al-Qur`an Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Menanam dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Penjelasan Ilmu Pengetahuan), h . 29 Lajnah Pentashihan Mushaf Badan Penelitian & Pengembangan Al-Qur`an Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur`an dan Ilmu Pengetahuan (Tafsir Ilmi), h.

31 Lajnah Pentashihan Mushaf Badan Penelitian & Pengembangan Al-Qur`an Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Tafsir Ilmu), h. 33 Lajnah Pentashihan Naskah Al-Qur`an Badan Penelitian, Pengembangan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Menanam dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Penjelasan Ilmu Pengetahuan), h . Lajnah Pentashihan Badan Penelitian & Pengembangan Mushaf Al-Qur`an Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Menanam Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan (Tafsir Ilmu), Hon.

Manfaat Rempah-rempah

Pada pandangan Thanthawi, al-Quran berulang kali menyeru manusia untuk menuntut ilmu dalam pelbagai bidang. 3 Thanthawi Al-Jauhari, al-Jawâhir fi at-Tafsir al-Qur`an al-Karîm, (Beirut: Dar El-Fikr, t.th), Jil. Kitab al-Jawâhir fi at-Tafsir al-Qur'an al-Karîm terdiri daripada 25 jilid yang beliau tulis ketika berumur 60 tahun.

Thanthawi al-Jauhari menyebut tafsirnya al-Jawâhir fi at-Tafsir al-Qur`an al-Karîm karena ia telah membuat sebuah "mutiara". Muhammad Abduh kemudian melanjutkan pendidikannya di Masjid al-Ahmadi di Thantha untuk belajar ilmu tajwid dan Al-Qur'an. Dan tidak ada dalam Al-Qur'an yang menyatakan bahwa mereka dilarang, dan tentu saja ini bukan masalah maksiat.

Penyelidikan rempah ratus dalam al-Quran merupakan salah satu kajian yang masih mempunyai banyak ruang untuk penyelidikan. Baidan, Nashruddin, Kaedah Penulisan Al-Qur'an, Kajian Kritis terhadap Ayat-ayat Suntingan Serupa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Nurhidayah, "Kedekatan Tumbuhan Untuk Kehidupan Dalam Perspektif Al-Qur'an", Tesis , Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Purwanto, Agus, Penalaran Ayat Alam Semesta, Menjadikan Al-Qur`an Sebagai Dasar Konstruksi Ilmu Pengetahuan, Bandung: Mizan, 2012, cet.

BIOGRAFI PENULIS DAN PROFIL KITAB TAFSIR

Profil Tafsir Jawahir

  • Latar Belakang Penulisan Tafsir
  • Sistematika Penulisan dan Metode Kitab Tafsir Jahawir
  • Corak Penafsiran

Biografi Fakhruddin ar-Razi

Ar-Razi dalam penafsiran teks al-Qur'an terkadang diawali dengan penyebutan hakikat penyebutan surah ini setelah surah sebelumnya (munasabah antar ayat/surah). Menunjukkan ketepatan redaksional ayat Alquran, Muhammad Abduh berpendapat bahwa setiap kalimat dalam Alquran tersusun serasi dan serasi. Thanthawi Jauhari menjelaskan bahwa jahe ini juga merupakan salah satu ciri mata air di surga yang oleh Alquran disebut salsabîla.

Thanthawi Jauhari menjelaskan bahwa jahe merupakan salah satu khasiat dari mata air di surga yang oleh Al-Qur'an disebut salsabîla. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia, Tafsir Tematik Al-Qur`an, Jakarta: Kamil Pustaka, 2014. Mustaqim, Abdul, “Kontroversi Ilmiah Tafsir", dalam Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur'an dan Hadits, VII, Oktober 2006.

Profil Tafsir Mafatihul Ghaib

  • Sumber Penafsiran
  • Metode Penafsiran
  • Sistematika Tafsir
  • Paham Teologi dan Madzhab Fiqih

Biografi Muhammad Abduh

Ketika saudara-saudaranya diserahi pekerjaan pertanian, Muhammad Abduh ditugaskan untuk melanjutkan studi ilmunya. Dalam kepribadiannya, Muhammad Abduh dikenal sebagai sosok yang berpegang teguh pada kejujuran dan kebenaran yang diyakininya. Masa pendidikan Muhammad Abduh diawali dengan pelajaran dasar membaca dan menulis yang ia terima dari orang tuanya.

Ketika kembali ke desanya, Muhammad Abduh dinikahkan oleh orang tuanya pada usia yang masih sangat muda yaitu 16 tahun. 26 Rif'at Syauqi Nawawi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian Masalah Keimanan dan Ibadah, (Jakarta: Paramadina, 2002), press. Kemudian Muhammad Abduh berangkat ke Kairo untuk menuntut ilmu di al-Azhar yaitu pada bulan Februari 1866 M.

Biografi Rasyid Ridha

Dan pada tahun 1877 M, Muhammad Abduh lulus dari Universiti al-Azhar dengan gelaran “Alim.29 Selepas menamatkan pengajian di peringkat Alamiyah (kini L.C) pada usia 28 tahun, Muhammad Abduh mengabdikan dirinya kepada al-Azhar melalui manthiq ( logik). dan ilmu kalam (teologi), semasa di rumah beliau menulis kitab Tahdzîb al-Akhlaq oleh Ibn Maskawih dan mempelajari sejarah peradaban kerajaan-kerajaan Eropah.Pada tahun 1878 M, Muhammad Abduh dilantik sebagai guru sejarah di sekolah Darul Ulum. dan bahasa Arab di Madrasah al-Idarah wa al-Alsun (sekolah pentadbiran dan bahasa).Melalui tulisan Muhammad Abduh dalam majalah itu, jiwa sufi Rasyid Ridha berubah menjadi seorang pemuda yang penuh semangat.

Ketika Muhammad Abduh diasingkan di Beirut, Rashid Ridha berpeluang bertemu Muhammad Abduh dan berbual. Pada tahun 1897 Masihi, Rasyid Ridha memutuskan untuk menetap di Mesir, negara tempat Muhammad Abduh tinggal.34 Kemudian, bersama gurunya Muhammad Abduh, Rasyid Ridha menerbitkan majalah al-Manâr, yang merupakan transkrip kuliah gurunya sebanyak 34 jilid. .

Latar Belakang Penulis Tafsir

Bangsa Arab berstatus negara kolonial36 Di sisi lain, terdapat berbagai aliran pemikiran di negara-negara Arab, seperti Marxisme, materialisme, nasionalisme, sosialisme, kapitalisme dan sebagainya, yang menjauhkan umat Islam dari ajaran agamanya37. Sistem seperti itu tentu menyengsarakan rakyat, sementara kekayaan menumpuk di tangan para penguasa dan pejabat keraton. Selain itu, politik kerajaan yang menganut sikap isolasi terhadap Barat turut memberikan andil dalam kemunduran, tidak hanya di bidang intelektual, tetapi juga di bidang militer.

Menghadapi situasi ini, ulama di negara Islam menyeru umat Islam supaya kembali kepada ajaran agama mereka dan mengamalkannya sebagai sumber inspirasi dalam perjuangan menentang penjajahan dan penindasan. Walaupun rayuan ini mendapat sambutan hangat daripada umat Islam dan kemunculan gerakan pemikiran Islam yang berteraskan Al-Quran dalam melancarkan reformasi mereka, penjajah tidak berdiam diri melihat umat Islam kembali kepada ajaran agama mereka. Latar belakang sosial mempunyai pengaruh yang besar terhadap kedudukan Muhammad Abduh dalam politik dan pemikiran.

Profil Tafsir al-Manar

  • Latar Belakang Penulisan
  • Tujuan Pokok Penafsiran
  • Sumber Penafsiran
  • Metode Penulisan
  • Corak Penafsiran
  • Karakteristik Tafsir
  • Tafsir Jawahir
  • Tafsir Mafatihul Ghaib
  • Tafsir al-Manar
  • Tafsir al-Misbah
  • Tafsir Kementrian Agama RI
  • Analisis Komparatif Tafsir

Dengan kaedah penulisan ini, Muhammad Abduh menekankan ayat-ayat al-Quran dengan menggambarkan segala makna dan aspek dalam ayat-ayat yang ditafsirkan dengan tujuan untuk mengeluarkan makna yang betul dari setiap bahagian ayat tersebut. Muhammad Abduh menganggap mereka terjerat dalam perselisihan mazhab dan mazhab, maka tidak jarang al-Quran terpaksa tunduk kepada idea dan pendapat mazhab. Tidak ada satu kalimat pun dalam Al-Qur'an yang dikemukakan untuk tujuan kebatilan, sebagaimana halnya dalam syair dan syair.

Hal ini disebabkan tidak hanya karena banyaknya ayat-ayat petunjuk dalam Al-Qur'an, tetapi juga realitas masyarakat muslim yang membutuhkan tuntunan dari Al-Qur'an. Ibnu Abbas berkata: apa saja yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan apa yang ada di langit sebenarnya tidak ada di dunia, dan itu hanyalah nama belaka. Dengan demikian, Al-Qur'an tidak dijadikan sebagai pembenaran ilmu pengetahuan, tetapi pemahaman Al-Qur'an itulah yang menuntun kita untuk memahami ilmu pengetahuan.

Fiqriyah, Ayuna Faizatun, "At-Tsimar dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tafsir Tematik)", Tesis, Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2015. Maula, Ismatul, "Pohon Kurma dan Buah-Buahan Mengenai Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tematik Analisis Tafsir)", Tesis, Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, 2010.

Ayat Tentang Jahe, QS. Al-Insan [76]: 17

Analisis Komparatif Tafsir Ilmi Terhadap Ayat-ayat Tentang

PENUTUP

Saran

Oleh karena itu, penelitian ini bukanlah hasil akhir, melainkan hanya mengkaji herbal dalam Al-Qur'an yang mendunia, sehingga masih terbuka ruang bagi para akademisi lain untuk mengkajinya, khususnya ulama Al-Qur'an. Fakhruddin, Imam Muhammad ar-Razi, Tafsir Fakhrur ar-Razi bi Tafsir al-Kabir wa Mafatihul Ghaib, Vol. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembinaan Kementerian Agama RI bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Air dalam Perspektif Al-Quran dan Sains, Jakarta: Lajnah Pentashihan Al-Quran , 2011.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan Kementerian Agama Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Makanan dan Minuman Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan, (Ilmi Tafsir), Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2013. Mustaqim, Abdul, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur'an, Kajian Mazhab Tafsir dari Masa Klasik, Tengah, hingga Modern-Kontemporer, Yogyakarta: Adab Press, 2014.

Referensi

Dokumen terkait

To limit the scope of the study, this research only focuses on aspect multisensory learning and assessment rubric for the young learner English which is suitable for