• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN AJARAN 2018/2019

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TAHUN AJARAN 2018/2019"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PEDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Seberapa baik hasil belajar sebelum menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 1 Palimanan Timur. Seberapa baik hasil belajar setelah menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri 1 Palimanan Timur. Untuk mengetahui hasil belajar sebelum menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA Alm kelas IV SD Negeri 1 Palimanan Timur.

Ho : Terdapat peningkatan keefektifan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Palimanan Timur pada mata pelajaran IPA setelah diterapkan metode demonstrasi. Hasil pre dan post test hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen dan kontrol.

Identifikasi Maslah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penerapan teori dalam penelitian ini adalah dapat memberikan wawasan pengetahuan yang cukup luas khususnya mengenai metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa di kelas IPA.

LANDASAN TEORI

  • Deskripsi Teoritik
  • Penelitian yang Relevan
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah cara guru mengajar dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, dan peristiwa dengan menggunakan berbagai media tertentu yang dipelajari dan yang memudahkan siswa untuk belajar. kreatif. dalam memahami materi. Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai penggunaan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran, pada bagian ini dikemukakan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan judul tersebut, antara lain. Disertasi Martina berjudul Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya Magnet Di SD Negeri Wonosari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo Sebelum Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wonosari Kabupaten Wonosobo , Kabupaten Wonosobo kurang begitu efektif, kreativitas belajar siswa kurang tergali, dan aktivitas siswa kurang dalam pelacakan pembelajaran.

Ketuntasan belajar IPA bidang gaya magnet di SD Negeri Wonosari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo dengan metode demonstrasi sangat baik, dibuktikan dengan jumlah siswa yang menyelesaikan studinya, sedangkan 35 siswa lainnya menyelesaikan studinya. belajar. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dan menjadikan siswa aktif, kreatif dan efektif, serta menjadikan suasana belajar menyenangkan dan mencapai ketuntasan belajar. . Hubungan antara metode demonstrasi dengan hasil belajar sangat erat yaitu penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa, jika dapat benar-benar diterapkan sesuai dengan langkah-langkah penerapan metode demonstrasi pada saat penerapannya. metode demonstrasi metode.

22Martina, Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV IPA Materi Gaya Magnet di SD Negeri Wonosari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, (wonosobo: Tidak Terbit 2009), h.25. Kerangka Skema Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Palimanan Timur Palimanan Cirebon. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode demonstrasi pada topik Style in Natural Sciences.

Setelah menerapkan metode demonstrasi, hasil nilai siswa SD Negeri 1 Palimanan Timur meningkat dengan melihat hasil nilai ujian susulan. Aktivitas siswa kelas IV Pelajaran IPA setelah penerapan metode demonstrasi Aktivitas siswa kelas IV. Mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu variabel aktivitas siswa pada pelajaran IPA disimbolkan dengan huruf X dan variabel penerapan metode demonstrasi dilambangkan dengan huruf Y, maka hipotesis penelitian.

Gambar II.1  Kerangka Berfikir
Gambar II.1 Kerangka Berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Tes akhir tindakan (pre-test) bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menerapkan metode demonstrasi. Ha : Tidak ada peningkatan keefektifan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Palimanan Timur pada mata pelajaran IPA setelah menerapkan metode demonstrasi. Teknik analisis uji-t pretest bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada tahap awal.

Sedangkan hasil perhitungan pretest uji-t untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol tercantum pada tabel di bawah ini. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada tahap akhir. Hₐ yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Hoyang mengemukakan dalam penelitian ini adalah sama efektifnya penggunaan metode demonstrasi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 51 . sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi menunjukkan efektif atau tidaknya penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 1 Palimanan Timur. Adapun rangkuman data hasil belajar siswa setelah diterapkan metode demonstrasi dari aspek-aspek yang diukur menunjukkan bahwa hasil belajar siswa tergolong tinggi.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi efektif terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA pemberian data. Dari hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penilaian awal tes prestasi belajar IPA sebelum menggunakan metode demonstrasi. .

Hasil nilai posttest lebih efektif menggunakan metode demonstrasi jika dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, metode pembelajaran demonstrasi efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa pada materi stilistika.

Tabel 3.1  Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Waktu Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis

Pada perhitungan rumus Shapiro-Wilk, jika indeks yang dihasilkan (P) > 0,05 (ɑ:5%) maka data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk karena data dalam penelitian ini kurang dari 50 maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk karena data dalam penelitian ini kurang dari 50 maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.10 di atas, diperoleh nilai signifikansi uji homogenitas berdasarkan Independent Samples Test dengan Levene's Test for Equality of Variance pada tabel 4.10. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.11 di atas, nilai signifikansi uji homogenitas berdasarkan Independent Samples Test dengan Levene's Test for Equality of Variance pada Tabel 4.11 diperoleh nilai signifikan 0,442 > 0,05, dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol pretest memiliki varian yang homogen. Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.12 di atas, nilai signifikansi uji homogenitas berdasarkan Independent Samples Test dengan Levene's Test for Equality of Variance pada Tabel 4.12 diperoleh nilai signifikansi 0,668 > 0,05, dapat disimpulkan bahwa pretest kelas eksperimen memiliki varians yang homogen.

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.13 di atas, nilai signifikansi uji homogenitas berdasarkan Independent Sample Test dengan Levene's Test for Equality of Variance pada Tabel 4.13 diperoleh nilai signifikansi 0,777 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pretest kelas eksperimen memiliki varians yang homogen. Hasil peningkatan skor kelas eksperimen dan kelas kontrol berarti peningkatan skor pretest kelas eksperimen. Dengan demikian, Hₐ yang diusulkan lebih efektif menggunakan metode Demonstrasi dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang diterima dan Ho yang diusulkan sama efektifnya dengan menggunakan metode Demonstrasi dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditolak.

Tabel  diatas  menunjukan  bahwa  indeks  yang  diperoleh  dari  uji  normalitas data pretest kelas eksperimen sebesar 0,13>0,05 (ɑ:5%) dan kelas  kontrol  sebesar  0,16>0,05  (ɑ:5%)
Tabel diatas menunjukan bahwa indeks yang diperoleh dari uji normalitas data pretest kelas eksperimen sebesar 0,13>0,05 (ɑ:5%) dan kelas kontrol sebesar 0,16>0,05 (ɑ:5%)

Pembahasan Hasil penelitian

Berdasarkan hasil rekapitulasi data hasil belajar siswa sebelum menerapkan metode demonstrasi ditinjau dari aspek-aspek yang diukur menunjukkan bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah. Dengan demikian, Ha yang diusulkan lebih efektif dalam menggunakan metode demonstrasi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang diterima, dan Ho yang diusulkan sama efektifnya dalam menggunakan metode demonstrasi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode. . Sebelum diberikan perlakuan, kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan pretest dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing siswa pada masing-masing kelas.

Dengan demikian, sebelum diberikan perlakuan tidak ada perbedaan hasil sebagaimana dikatakan Abu Ahmadi bahwa metode demonstrasi adalah metode yang mendorong siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas, pembentukan sikap dan keterampilan praktis.36 Dengan menggunakan metode demonstrasi, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajarnya dan memberikan kesan yang menyenangkan serta memungkinkan siswa aktif dalam proses pembelajaran. Setelah diberi perlakuan, kelas kontrol dan kelas eksperimen diberi post-test untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah mendapat perlakuan. Perlakuan dalam hal ini metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di kelas eksperimen, sehingga menyebabkan perbedaan hasil akhir pada kedua kelompok tersebut.

Diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen pada tahap awal eksperimen lebih kecil dari nilai rata-rata kelompok kontrol. Namun setelah dilakukan perlakuan, dalam hal ini metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA, ternyata nilai rata-rata kelompok eksperimen meningkat lebih dari nilai rata-rata kelompok kontrol. Meskipun kedua kelompok mengalami peningkatan skor, nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelompok kontrol.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pemberian metode demonstrasi lebih efektif daripada menggunakan metode demonstrasi dan suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan proses pembelajaran lebih bermakna, sehingga siswa tidak bosan. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa metode demonstrasi sebaiknya juga diterapkan pada pembelajaran lainnya sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran, dukungan dari pihak sekolah juga diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih inovatif dan juga efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. di masa depan meningkatkan. Penggunaan metode demonstrasi ini cocok digunakan dalam pembelajaran di sekolah karena membuat siswa lebih aktif dalam mencari informasi sendiri melalui keadaan sekitar kita saat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

Keterbatasan penelitian

Karena ini tidak mengukur aspek afektif dan psikomotorik, saya menyarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang aspek afektif dan psikomotorik. Karena materi ini terbatas pada materi gaya, disarankan agar peneliti saat ini meneliti materi lain. Posisi Geografis : SK Pendirian Sekolah : Tanggal SK Pendirian : Status Kepemilikan : SK Izin Operasional : Tanggal SK Izin Operasional : Kebutuhan Khusus.

SIMPULAN DAN SARAN-SARAN

Simpulan

Saran-Saran

Gambar

Gambar II.1  Kerangka Berfikir
Tabel 3.1  Waktu Penelitian
Tabel Uji t pre-test  Independent samples test  Levene’s  test
Tabel Uji t Post-test  Independent samples test  Levene’s  test
+5

Referensi

Dokumen terkait

v ABSTRAK PENGGUNAAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SD NEGERI BUMI RAHAYU TAHUN PELAJARAN 2017/2018