• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAI\A}IAN KAKAO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TAI\A}IAN KAKAO"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

CARA PEMANGI(ASAI\

TAI\A}IAN KAKAO

A g d e x : 4 9 4 / 2 4

PENI}AHULUAN

TanamanKakao (Theobroma cacao L. )menrpakan salah satu komoditas yang cukup potensial dan sedang dikembangkan di daerah NTB, namun produlsinya relatif rendatr. Sebagian biesar paani belum menerapkan tdsdk budidaya secara intensif.

Perlakuan pemangkasan yang benar pada tanaman kakao merupakan hal pmting dalam pemeliharaan untuk dapat meningkatkan produktivitas hasil kakao.

KEGT'NAAN PEMANGKASAN

Secara umum kegunaan pemangkasdn antara l a i n :

1. Mamgkatkanproduksilhasil kakao.

2. Menciptakan kondisi disekitar kebun dan terutama drsekelihng tanaman sedemikian .ip", sdungga tajuk tanaman nurmpu menangkap dan memanfaatkan eneryi matahari socara ma*simum.

3. Mencqah berkenrbangnyahama danpenyakit.

4. Memudahkan para pekerja pada saat melakukan p enreliharaan tanaman.

5. I\deogatur aerasi pohon, s{riagga kelennbaban relatifudara disekitar pohon tidak tingE.

CARA PEMANGKASAN

A. Pcmangkasan bentuk

Pemangkasan b€ntuk ditakukan trnttrk.:

l. Mendapatkan kerangka dasar tanaman kakao yang bailq agar m€rniliki cabang-cabang trama lang kokoh dan sdrat.

2. Mempermudah perlalaran pemangkasan selanjutnya.

Perlalcran panangkasan bentuk pada tanaman asal semai atsu ranaman okulasi yang mata okulasinya berasal dari tunas

"ortotrop" (tunas yangttrmbutr ke arah vertikalAurus) berbeda

dengan tanaman asal stek dari cabang "plagiotrop" (tunas yang tumbuh ke berbagai arah/ke samping) atau tanaman okulasi yang mata okulasrnya berasal dari cabangplagiotrop.

a. Tanaman asal semsi dan okulasi dari tunas ortotrop :

* Sebagai sasaranpemangkasan bemukadalah cabang utama (primer). Cabang utama yang biasanya terbatuk antara 4 - 6 cabang, dikuangi menjadr 3 cabaqg. Dpilih cabang-cabang yang sdrag kuat dan bila memungkinkan dipilih cabang yang pertumbuharinya simdris dan meqgaratr keatas.

* Pemangkasan bentuk dilakukan biasanya pada tanaman berumur I,5 - Ltahwr saelah tanam atau setelah okulasi.

b. Tanaman asal stek atau diokulasi dari eabang plagiotrop (tidak rneniliki jorket).

* Pemangkasan ditujukan rffiuk mengarahkan cabang kipas agar percabangan mengarah ke atas.

* Pemangkasan dimulai pada umur satu tahun.

* Secara bertahap dilakukan pemotongan cabang- cabang kipas yang tumbuh dibagran bawah dan cabang-cabang yang arahnya mendatar serta menggantuqg.

Pemangkasan bentuk tanaman asal cemai dan olarlasi dari trnras oftotrop

c , e d a n f d i p a n g k a s

Ganbar l. Pemangkasan bentuk tancman asal semai dan okulasi doi tunas oftotrop

e

Nomor : 04/APBN/97-98 Alamat : Kotuk Pos 1017 Telp (0370 671312 Mdaram

(2)

* Tunas-tunas baru yang tumbuh pada ketinggi2l kurang satu rnsler dan permukaan tanah dilakukan pemangkasan setiap dua bulan sekali.

B. PemangkasanPemeliharaan

* Pernang!<asan perneliharaan dilakukan untuk menper- tahankan kerangka percabangan yang sudah baik.

* Pemangkasan berlangsung sarnpai saat tanaman merigbasilkan.

* Obyekpanangkasan adalah cabang-cabang sekunder yang tumbuh pada cabang utama (primer).

Skema pelaksanaan pemangkasan pemeli_haraan. Cabang sekulder a-c dipotong karena berada pada jarak < 60 cm dari jorket. cabang d dan g ditinggalkan, setlang cabang e-f-h ilib.ang rmtuk memperjarang cabang sekrmder yang ditinggal.

Semua cabang sekunder yang terdapat pada jarak kurang 60 qn dari jorket harus dibuang:

Supaya tajuk sd.iap tanaman kakao segera saling bertemu dan menutup, harus dicegah pemotongan ujung titik tumbuh yang mengaratr keluar.

C. PemangkasanProduksi

- Tujuan utama dilakukan pemangkasan adalah rgar tanaman kakao mampu mencapai produktifitas maksimal, yaitu dengan cara m€ngatur junrlah daun atau mengurangi daun-daun yang kurang produlcif danterhndung dari sinar matahan.

- Sasaran pemangkasan produksi adalah rantiag atau tunas air yang belum m€ngayu (mergadi kayu).

- Pemangkasanproduksi sebaiknya dilalarkan sesering dan sedini mungkrn. Untuk daerah yang curah hujannya tinggr dilakukan dua kati sebulan.

- Cabang-cabang yang menggantung perlu dilamngl daun-daunnya qgar dap at terangkat naik.

UNTT'K DIPERHATIKAN

Kerusakan yang dialamr oleh bagian tanaman kakao sebagal akibat cara pemangkasan yang salah dapat menurunkan kesehatan maupun produksi tanaman. Oleh sebab itu ada beberapa hal yangharus diperhatikan diantaranya :

1. Hindari pernotongan cabang-cabang besar berdiameter l&;h2,5 crq karoa akan merusak kerangka tanaman dan mendorong tanainan mernbentuk lebih banvak flrnas air.

2. Bilaterpaksamelalrrkanpanotongancabang besarharus meninggalkan sisa yang cukup panjang ( 10 - 15 cm ) dan bagian yangterpotong diolesi obat penrtup luka.

3. Penggwraan alat pernangkas harus yang t€pat, untuk saSang atau ranting berukuran kecil menggrrnat<an gunting pernangkas atau pisau pemaogkas. {.Jntuk cabang besar gunakan gergaji pemangkas.

4. Untuk memangkas ranting-ranting yang letaknya tinggi, gunakan alat pemotong sabit beryalah.

5. Semua alat yang digunakan melakukan pemangkasan harus dalam keadaan bersih dan taiam.

Disusun oleh : Sherly SiscaPiay

Sumber ' "Warta" YoL 12 Nomor 3; Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember.

Referensi

Dokumen terkait

Pada plantlet berasal dari eksplan daun telah terjadi perubahan morfologi pada 13 klon tanaman (11.1%), sedangkan pada plantlet asal eksplan mata tunas sama sekali tidak

Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan tunas pada bibit okulasi dini menggunakan mata tunas cabang primer dari tanaman entres usia muda jauh lebih

Okulasi merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang memiliki sifat unggul pada batang bawah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh

Pendekatan yang dilakukan adalah pengkajian teknologi perbanyakan tanaman secara vegetatif (okulasi mata entris dan sambung pucuk). Pemilihan lokasi penelitian didasarkan

Penelitian ini bertujuan mengetahui perkecambahan biji dan pertumbuhan semai tanaman kakao ( Theobroma cacao L.) asal Sulawesi yang ditanam di wilayah

Okulasi atau menempel adalah reproduksi vegetatif buatan dengan menempelkan tunas tumbuhan dengan variasi yang berbeda pada batang tumbuhan lain sehingga didapat tanaman yang

karet pada percobaan jenis mata entres pada beberapa klon 3 variabel berbeda nyata yaitu variabel presentase tunas yang tumbuh, variabel tinggi tunas hasil

Hasil pengamatan interaksi antara perlakuan mekanis pematahan batang bawah dengn perlakuan letak mata tunas ke lima P2K2 memberikan hasil yang terbaik terhadap keberhasilan okulasi