PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Hasil Belajar
- Hakikat Pembelajaran IPS di SD/MI
Manfaat bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS dan memungkinkan siswa memahami materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik. Penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Talking Stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa Kelas V MIM Banar Joyo Tahun Pelajaran 2015/2016. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS di Kelas V MIM Banar Joyo Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Penelitian menggunakan dua siklus, pada penelitian yang dilakukan oleh Pambuko Puji Hartono menunjukkan bahwa hasil belajar meningkat dari 75% pada siklus 1 menjadi 86,83% pada siklus 2 setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick. 7Pambuko Puji Hartanto, Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas V MIM Banar Joyo Tahun Pelajaran 2015/2016. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Balerejo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Penelitian ini menggunakan dua siklus, penelitian yang dilakukan oleh Idha Khoirun Nisa menunjukkan hasil belajar meningkat dari 76,13% pada siklus 1 menjadi 87,50%. 8 Idha Khoirun Nisa, Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Balerejo Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.
Konsep Teori Variabel Bebas
- Model Pembelajaran Cooperative Type Talking Stick
26Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar Mengajar: Mengembangkan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, h. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang digunakan secara berkelompok melalui kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran Talking Stick merupakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya.29 Pembelajaran Talking Stick menggunakan bantuan tongkat atau sejenisnya, jika siswa mengerti.
28 Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar Mengajar: Wacana Berkembang dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, hal. Pembelajaran Talking Stick ini menggunakan bantuan tongkat sebagai medianya, dimulai dengan meminta siswa untuk mendengarkan dan membaca materi yang diberikan oleh guru, kemudian siswa akan diajak membentuk kelompok atau lingkaran, kemudian guru memberikan tongkat tersebut. sedangkan tongkat terus bergulir ke siswa lain guru menyalakan musik atau guru dapat mengajak siswa bernyanyi atau mendengarkan musik bersama-sama, bagi siswa atau kelompok yang mendapat tongkat, ketika musik berhenti, siswa atau kelompok telah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 30 Miftahul Huda, Models of learning and learning: methodological and paradigmatic issues, (Yogyakarta; Student Library, 2014), Cet 5, h.
Model pembelajaran Talking Stick memiliki kelemahan yaitu siswa yang kurang memahami materi yang diberikan akan merasa cemas jika suatu saat tongkat tersebut jatuh ke tangannya dan tidak mampu menjawab soal yang diberikan. 33 Idha Khoirun Nisa, Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN 2 Balerejo Lampung Timur Tahun Pelajaran Vol.1.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Definisi Operasional Variabel
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
- Indikator Keberhasilan
Dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan materi “Angka-Angka Kemerdekaan Indonesia” dan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick. Dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan materi “Menghormati Jasa Pemimpin Kemerdekaan” dan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick. Dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan materi “Menghargai Jasa Pemimpin Kemandirian” dan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick.
Hasil observasi proses belajar siswa, aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif Talking Stick secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 11 (p.142). Hasil belajar siswa pada Siklus II meningkat menjadi 81,25% dan terbukti bahwa proses pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Type Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian rata-rata persentase aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif Talking Stick mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
Rata-rata aktivitas belajar siswa Siklus I dan Siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Rata-rata hasil belajar siswa pada Siklus I dan Siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Balonku" bersama-sama sambil penanda diberikan kepada teman di sebelahnya dan seterusnya berputar-putar hingga terdengar kata "Bang", lagu harus dihentikan dan siswa yang mendapat penanda ketika lagu berhenti bernyanyi, maka siswa harus pertanyaan yang diberikan guru Guru meminta siswa menyanyikan lagu “Balonku” secara bersama-sama sambil penanda diberikan kepada teman di sebelahnya dan seterusnya sampai terdengar kata “Bang”, lagu tersebut harus dihentikan dan siswa yang mendapat penanda ketika lagu berhenti dinyanyikan, siswa harus membaca dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya diberikan oleh guru. Balonku" bersama-sama sedangkan penanda diberikan kepada teman di sebelahnya, begitu seterusnya hingga terdengar kata "bang" , lagu dihentikan dan siswa yang mendapat penanda ketika lagu berhenti bernyanyi, siswa harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini dilakukan sampai beberapa siswa mendapat pertanyaan dari guru.
Walaupun masih ada beberapa siswa yang masih ribut atau asyik bermain sendiri dengan temanya, atau masih banyak siswa yang kesulitan diminta berdiri melingkar. Hasil observasi proses belajar siswa, aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 10 (hal.136). Penilaian hasil belajar siswa ditunjukkan dengan penilaian pre-test dan post-test pada akhir siklus yang diberikan oleh 32 siswa.
Meskipun masih ada beberapa siswa yang masih ribut atau asyik bermain sendiri dengan temanya atau masih banyak siswa yang merasa kesulitan untuk diminta berdiri melingkar. Guru memberikan spidol sebagai pengganti tongkat kepada salah satu siswa, guru meminta siswa menyanyikan lagu “Cicak-Cicak di Tembok” secara bersama-sama sedangkan spidol diberikan kepada teman di sebelahnya, begitu seterusnya. sampai terdengar kata “Hap”, lagu dihentikan dan siswa yang mendapat penanda saat lagu berhenti bernyanyi, siswa harus menjawab pertanyaan guru. Penilaian hasil belajar siswa ditunjukkan dengan penilaian pre-test dan post-test akhir siklus yang diberikan oleh 32 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian pada akhir siklus II proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick lebih baik dari pada siklus sebelumnya. Dor” dan lagu harus dihentikan, dan siswa memegang spidol saat lagu berhenti, siswa harus menjawab pertanyaan dari guru. Selain satu siswa yang menurut peneliti mengalami peningkatan secara bertahap terkait aktivitas belajar atau hasil belajar siswa, nama siswa tersebut adalah Farel.
Berdasarkan pemaparan di atas dan pemaparan peneliti dapat diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan kesempurnaan belajar siswa yang dapat dilihat dari siklus II setelah ujian. meningkat menjadi 81,25%.
Deskripsi Hasil Data Penelitian
Pembahasan
- Pembahasan Setiap Siklus Dengan Menggunakan
- Analisis Data Hasil Penelitian Dengan Menggunakan
Untuk kegiatan pembelajaran Siklus II sama dengan proses pembelajaran pada Siklus I, hanya guru yang sedikit memperbaiki metodenya. Rata-rata peningkatan aktivitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick Siklus I dan II dapat dilihat pada grafik pada Lampiran 17 (hal.163). Pada Siklus II aktivitas memperhatikan penjelasan guru mengalami peningkatan sebesar 75,78% atau meningkat dari Siklus I ke Siklus II sebesar 30,73%.
Sehingga di II. siklus, guru selalu membimbing siswa agar siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami siswa, dan guru selalu mengajukan pertanyaan kepada siswa agar siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Berdasarkan penelitian terhadap aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan tersebut, keempat aspek yang dipelajari mengalami peningkatan secara bertahap dari setiap sesinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick di Kelas I dan II. 164-167).
Peningkatan hasil belajar pada siklus I dan siklus II pada pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick dapat dilihat lebih detail pada gambar grafik pada Lampiran 17 (p.163). Selanjutnya skor ketuntasan pre dan post test pada Siklus II adalah 43,75% dan 81,25% sehingga terjadi peningkatan sebesar 37,75. Dan ada siswa yang sedikit nakal yang sedikit susah diatur, siswa tersebut memiliki akar wisnu, dalam proses kegiatan pembelajaran siswa ini memang sedikit sulit untuk diminta memperhatikan ketiga guru saat menjelaskan materi. , siswa tersebut malah lebih sering mengganggu temannya yang lain, dari pengamatan pengamatan siswa, aspek kegiatan yang dilakukan Wisnu mulai meningkat pada Siklus II, namun pada pre dan post test Wisnu tidak memiliki nilai sesuai KKM, meskipun dari siklus I ke siklus II skor yang diperoleh mengalami.
Dengan demikian penelitian ini dapat membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V IPS di SDN 2 Bumi Kencana tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (KAR) dan diskusi yang berlangsung, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Type Talking Stick terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 2 Bumi Kencana Tahun Pelajaran 2018/ tahun akademik 2019. Puji Hartanto, Pambuko, Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas V MIM Banar Joyo Tahun Pelajaran 2015/2016.
Nama Sekolah : SDN 2 Bumi Kencana Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua) Sesi/siklus : I / II. Nama Sekolah : SDN 2 Bumi Kencana Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua) Pertemuan/siklus : 2 / II. Nama Sekolah : SDN 2 Bumi Kencana Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : V (Lima) / II (Dua) Pertemuan/siklus : 3 / II.