• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan Dan Prospek Administrasi Publik Dalam Mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs) Pada Tahun 2030

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tantangan Dan Prospek Administrasi Publik Dalam Mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDGs) Pada Tahun 2030 "

Copied!
501
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan ridho-Nya sehingga Seminar Nasional Ilmu Administrasi Publik Tahun 2017 FIS UNP Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP dapat terselenggara dengan sukses. acara yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Administrasi Publik (IAN) FIS UNP. Maka atas dasar itulah Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang berencana menyelenggarakan Seminar Nasional “Tantangan dan Prospek Administrasi Publik dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tahun 2030”.

MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BAGAK SAHWA MELALUI UPAYA PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT UNTUK MENDUKUNG

PEMBANGUNAN PARIWISATA KOTA SINGKAWANG

  • PENDAHULUAN
  • METODE PENELITIAN
  • HASIL DAN PEMBAHASAN a. Gambaran Umum Dan Tradisi
    • Pelaksanaan Program PNPM Pariwisata Kota Singkawang Tahun
    • Pelaksanaan Program Desa Wisata Bagak Sahwa
    • Dampak Implementasi Program Desa wisata Bagak Sahwa
  • PENUTUP 1.Kesimpulan
  • DAFTAR PUSTAKA Makalah jurnal

Oleh karena itu, perlu dicari model pemberdayaan masyarakat yang cocok untuk mengembangkan pengembangan Desa Wisata Bagak Sahwa. Implementasi kedua program pengembangan Desa Wisata Bagak Sahwa saat ini belum berdampak pada kesejahteraan.

Gambar 1. Potensi wisata Desa Bagak Sahwa
Gambar 1. Potensi wisata Desa Bagak Sahwa

DAMPAK MODERNISASI PEMBANGUNAN KOTATERHADAP TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA PADANG (2003-2016)

  • PENDAHULUAN A. Latar Belakang
  • Kajian Terdahulu
  • Rumusan Masalah
    • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • Kebijakan Rencana Awal Transportasi Kota Padang
    • HASIL DAN PEMBAHASAN Kebijakan Pengelolaan Aset Daerah
    • PENUTUP
    • DAFTAR PUSTAKA Jurnal

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis model inovasi kolaboratif pengelolaan ikon destinasi wisata sejarah Makam Peneleh Surabaya. Komitmen dalam pengelolaan ikon destinasi wisata sejarah Makam Peneleh Surabaya sebagai wujud kesepakatan yang dilaksanakan melalui kerjasama antar aktor: pemerintah, swasta, masyarakat dan internasional.

Tabel 1. Profil Makam Peneleh (De  Begraafplaats Peneleh Soerabaja)
Tabel 1. Profil Makam Peneleh (De Begraafplaats Peneleh Soerabaja)

REGULATORY IMPACT ANALYSIS PROGRAM NAWACITA PRESIDEN: MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN

NEGARA KESATUAN

MELALUI KEBIJAKAN DANA DESA

  • Identifikasi dan analisis masalah terkait kebijakan
  • Penetapan tujuan
  • Pengembangan berbagai pilihan/alternatif kebijakan untuk
  • Penilaian terhadap pilihan alternatif kebijakan, baik dari sisi
  • Pemilihan kebijakan terbaik
  • Penyusunan strategi implementasi
  • Partisipasi masyarakat di semua proses
  • DAFTAR PUSTAKA

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016, Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN. Undang-undang tentang desa ini merupakan barometer pertama kebijakan mengenai dana desa. Penggunaan dana desa dalam pemerintahan desa akan diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

KEBIJAKAN HUKUM ISLAM

DALAM MENGATUR PENGELOLAAN ALAM DAN LINGKUNGAN

PENUTUP

Konsep perusakan alam dan lingkungan hidup dalam ajaran Islam tidak hanya mengacu pada perusakan air, hutan, tanah dan udara saja, namun makna perusakan alam jauh lebih luas dari konsep yang dipahami saat ini. Ajaran Islam menyatakan bahwa tindakan yang berkaitan dengan penganiayaan dan perusakan manusia juga termasuk dalam konsep perusakan alam.

DAFTAR PUSTAKA

Yayasan Penganjur Penterjemah/Pentafsir Al-Qur`an, al-Qur`an dan Terjemahannya, Savdska Arabija: Khadim al-Haramain al-Syarifain, 1971.

PERAN KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TATA KELOLA HUTAN DAN LAHAN SEBAGAI KABUPATEN

KONSERVASI DI KABUPATEN KAPUAS HULU

  • Gambaran Umum Kabupaten Konservasi Kapuas Hulu
  • Kawasan Lindung di Kabupaten Kapuas Hulu
  • Analisis Isi Kebijakan Kabupaten Konservasi Yang Ditetapkan Melalui
    • Masalah Kebijakan Kabupaten Konservasi
    • Tujuan Pembentukan Kabupaten Konservasi
    • Peran Komunikasi Dalam Implementasi SK Bupati Kapuas Hulu
  • PENUTUP 1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan teori komunikasi untuk menjelaskan faktor-faktor yang menghambat partisipasi pemangku kepentingan dalam implementasi Kebijakan Kabupaten Konservasi Kapuas Hulu. Tahap pertama, melakukan tinjauan literatur (Literature Review) mengenai hasil penelitian yang relevan dengan konservasi alam, kebijakan konservasi alam, peran pemerintah dan masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan hutan dan lahan, serta faktor-faktor (internal dan eksternal) yang mempengaruhinya. efektivitas komunikasi dalam proses implementasi kebijakan Kabupaten Konservasi Kapuas Hulu. Peran Komunikasi Dalam Implementasi Keputusan Bupati Kapuas Hulu Implementasi Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 144 Tahun 2003 tentang Penetapan Kabupaten Kapuas Hulu Sebagai Kabupaten Pelestarian Alam.

Akibat penilaian tersebut, seluruh pihak di lingkungan internal pemerintah daerah kurang mau berkomunikasi dalam proses implementasi kebijakan di Kabupaten Konservasi Kapuas Hulu.

DAMPAK KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PADA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL ETNIK MINANGKABAU

DAN NIAS DI KOTA PADANG

Artikel ini mengangkat hasil penelitian mengenai efektivitas pelaksanaan program BLM-PUMP pada nelayan di pesisir pantai Kota Padang. Subjek terdiri dari nelayan tradisional suku Minangkabau dan suku Nias yang pernah menerima program BLM-PUMP masing-masing suku sebanyak 10 orang. Meskipun pemerintah telah menerapkan kebijakan pemberdayaan nelayan tradisional etnis Minangkabau dan Nias di kota Padang melalui program BLM-PUMP, namun dampaknya tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan pendapatan nelayan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan pemberdayaan nelayan ini, baik dari segi pelaksanaan program BLM-PUMP itu sendiri maupun dari segi nelayan etnis Minangkabau dan Nias.

ANALISIS DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT PADA KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT CAPAIAN STANDAR EMAS

PADANG

  • Latar Belakang Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kajian Pustaka
    • Konsep Kebijakan Publik Kebijakan publik menurut
    • Analisis Stakeholders (Analisis Pemangku Kepentingan)
  • METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian
    • Teknik Pemilihan Informan Cara pengambilan informan
    • Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data
    • Teknik Analisa Data
  • HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • Untuk mengidentifikasi kebijakan/ Program apa saja
  • Persetujuan para stakeholders terhadap isi
  • Sumberdaya kebijakan yang dimiliki oleh para
  • Analisis Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
  • DAFTAR PUSTAKA

Kegiatan KP ASI di Desa Gunung Pangilun dilaksanakan oleh Puskesmas, kader dan ibu hamil dan menyusui yang ada di desa tersebut. Kegiatan KP ASI di Desa Gunung Pangilun dilaksanakan setiap minggu ketiga setiap bulannya, biasanya pada hari Sabtu. Dengan adanya kegiatan KP ASI diharapkan pengetahuan tentang ASI dan gizi bayi dapat mengubah pola dan kebiasaan buruk menjadi lebih baik.

Untuk kegiatan KP ASI dan bimbingan penyuluhan gizi di Puskesmas, masyarakat sangat mengetahui mekanismenya.

Penerapan Dimensi Etika Publik dalam Merumuskan Kebijakan Berbasis Gender pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

DAFTAR PUSTAKA

PENDEKATAN JALUR PARALEGAL DALAM PROSES PERUBAHAN KEBIJAKAN

  • PENDAHULUANDesentralisasi dapat diartikan sebagai penyerahan urusan
  • METODE PENELITIAN a. Desain Penelitian
  • SOP 2. Struktur
  • PENUTUP Kesimpulan

Penelitian ini berjudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERENCANAAN WILAYAH DALAM PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT”. Komunikasi dalam pelaksanaan kebijakan penataan ruang daerah dalam rangka penciptaan ruang terbuka hijau di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat telah dilakukan kepada seluruh instansi terkait dan masyarakat. Selain itu terdapat beberapa permasalahan dalam penerapan kebijakan tata ruang daerah dalam menciptakan ruang terbuka hijau di Kota Padang diantaranya;

Terdapat kendala dalam implementasi kebijakan penataan ruang daerah untuk menciptakan ruang terbuka hijau di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, antara lain;

ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENETAPKAN IBUKOTA KABUPATEN KERINCI DI BUKIT TENGAH

Penetapan ibu kota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah Siulak mengundang banyak perdebatan dan tanda tanya dari masyarakat. Namun hanya di Bukit Tengah yang diberikan tanah hibah sehingga dipilihlah ibu kota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah, Kecamatan Siulak. Ibu kota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah Siulak berjarak sekitar 2 km dari jalan provinsi.

Tanah yang akan menjadi ibu kota Kabupaten Kerinci ini merupakan tanah hibah dari masyarakat adat Tigo Luhah Tanah Sekudung.

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) DI DESA KELURU

KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI

Latar Belakang Masalah

Melalui PNPM Mandiri, telah dirumuskan kembali mekanisme upaya pengentasan kemiskinan yang mencakup elemen masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Sejak tahun 2007, pemerintah Indonesia juga mencanangkan program nasional pemberdayaan masyarakat yaitu PNPM MANDIRI yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, dan PNPM Mandiri Daerah Khusus dan Desa Tertinggal. Pendekatan PNPM yang dilakukan kecamatan dinilai berhasil. PNPM Mandiri merupakan program nasional berbasis pemberdayaan masyarakat yang diawasi oleh Tim Independen PNPM Mandiri yang terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra). Departemen Pekerjaan Umum.

Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Mandiri (PNPM-PM) di Desa Keluru Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci.”

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat Penelitian .1 Manfaat Akademik

  • Manfaat Praktis

Tinjauan Pustaka 1. Landasan teori

  • PNPM-MP

Implementasi kebijakan merupakan suatu proses yang dinamis, dimana terdapat banyak faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi implementasi kebijakan. Implementasi kebijakan harus didukung oleh sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya non manusia. PNPM Madiri merupakan program nasional yang berupa kerangka kebijakan sebagai landasan dan acuan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.

PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, yang memberikan bantuan dan stimulus pendanaan.

Komponen Program dalam PNPM-MANDIRI

PNPM-MP Menurut Undang- Undang

Tujuan PNPM Mandiri

  • Pemerintahan Desa
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka pemikiran
  • Metodologi Penelitian
    • Metode Pengumpulan Data
  • Penelitian perpustakaan ( Library Research)
    • Jenis Data
    • Metode Penarikan Informan Metode penarikan informan adalah
    • Metode Analisis Data
    • Lokasi Penelitian
    • Jadwal Penelitian
  • DESKRIPSI DAERAH PENILITIAN 1 Gambaran Umum Objek Pelitian
    • Kependudukan Desa Keluru Berdasarkan Data penulis Yang di
    • Pendidikan
    • Ketenagakerjaan
    • Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Keluru
  • ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
    • Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Umur
    • Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Karakteristik informan berdasarkan Tingkat Pendidikan
    • Hasil penelitian
  • Kondisi Lingkungan
  • Hubungan antar Organisasi
  • Sumber Daya Organisasi untuk Implementasi Program
  • Karakteritik dan kemampuan agen pelaksana
  • PENUTUP 1. Kesimpulan
  • Saran

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Purposive Sampling dengan melibatkan informan kunci yaitu Kepala Desa Keluru. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di Desa Keluru dan wilayahnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini:. Kegiatan musyawarah desa sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang PNPM-MP yang dilaksanakan di Desa Keluru.

Adapun, peneliti melakukan wawancara kepada perangkat desa dan beberapa tokoh masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program PNPM-MP di Desa Keluru, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.

Tabel  1  menunjukkan  bahwa  pemakaian lahan terbesar digunakan untuk  persawahan dan perladangan yakni 93,1 %
Tabel 1 menunjukkan bahwa pemakaian lahan terbesar digunakan untuk persawahan dan perladangan yakni 93,1 %

RELEVANSI DAN IMPLEMENTASI PENGANGGARAN ALOKASI DANA NAGARI DI KABUPATEN PASAMAN BARAT PASCA UU NO. 6

TAHUN 2014 TENTANG DESA

PEMBAHASAN

Implementasi dan Relevansi Implementasi

Maka dalam hal ini relevansi yang dimaksud adalah kesesuaian atau keterkaitan perencanaan anggaran ADD yang diinginkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 6 Tahun 2014 kaitannya dengan Pedoman Umum Pengelolaan Alokasi Dana Nagari Kabupaten Pasaman Barat dan Peraturan Menteri. Peraturan Dalam Negeri nomor 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa. Jadi dengan kata lain kedua peraturan tersebut yaitu Peraturan Bupati Pasaman Barat Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 menjadi acuan dalam mencari kecukupan atau keterkaitan dalam perencanaan anggaran ADD, dan hal tersebut tidak dapat dilakukan. dipisahkan dari perencanaan yang baik atau relevan. konsep.

Penganggaran Penganggaran

Kepala desa menyampaikan rancangan peraturan desa tentang APBD kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang meliputi: naskah APBD, lampiran I ringkasan APBD, lampiran II rincian APBD, lampiran III uraian APBD . Persetujuan bersama antara kepala desa dan BPD dilakukan paling lambat seminggu setelah rancangan peraturan desa tentang APBD diterima oleh BPD. Hasil evaluasi bupati/walikota terhadap rancangan peraturan desa tentang APBDe disampaikan kepada kepala desa paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja.

Berdasarkan hasil evaluasi bupati/walikota, kepala desa bersama BPD melakukan penyesuaian terhadap rancangan peraturan desa mengenai APBDes dan selanjutnya ditetapkan oleh kepala desa sebagai peraturan desa.

Alokasi Dana Desa

  • METODE PENELITIAN
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini menemukan bahwa relasi kekuasaan para pemimpin tradisional Melayu di Riau hanya digunakan untuk membangun identitas Melayu melalui penguatan adat dan budaya Melayu. Dengan melihat aktivitas para pemimpin adat Melayu di Riau, kita dapat menelusuri fungsi kepala suku mereka dalam kehidupan masyarakatnya. Demikian pula, para pemimpin tradisional Melayu di Riau jarang menggunakan kekuasaan tradisional mereka untuk tujuan politik praktis.

Dalam beberapa kes, pemimpin tradisi Melayu ini juga mempunyai legitimasi politik dalam bangsa dan sukunya.

Gambar 1: Peta Provinsi Riau
Gambar 1: Peta Provinsi Riau

RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini menggunakan

JENIS DAN SUMBER DATA Jenis data yang digunakan dalam

PROSEDUR PENELITIAN Untuk mengkaji masalah ini, pihak

“Kota untuk desa minimal 10%, penyaluran tiap desa proporsional, itulah alokasi dana desa.” Pembagian alokasi dana desa (ADD) setiap desa dihitung secara proporsional berdasarkan rumus penetapan alokasi dana desa yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten. W = Dana Desa tiap desa, dihitung berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, wilayah dan kesulitan geografis desa tiap kabupaten.

Setiap desa di Kabupaten Banyuasin mampu dan bersedia menghadapi implementasi kebijakan program Alokasi Dana Desa (ADD), dilihat dari: Pertama, dari pengalaman pemerintah dalam mengelola keuangan desa, dimana setiap pemerintahan desa telah mampu mewujudkan dan melaksanakannya. kewajiban pembuatan Surat Tanggung Jawab Alokasi Dana Desa (SPJ). TAMBAHKAN) dengan baik.

KESIMPULAN

Kedua, unsur penyelenggara pemerintahan desa (pemerintah desa dan BPD) di setiap desa harus memadai karena dikelola oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi dan berpengetahuan. Sementara itu, masyarakat desa harus selalu ikut serta dalam pengawasan pelaksanaan Program Alokasi Dana Desa terhadap masyarakat yang menjadi sasaran Program Alokasi Dana Desa. 2 Tahun 2016 dalam penetapan alokasi dana desa, hal ini dikarenakan proses penetapan ADD dengan PERBUB Kabupaten Banyuasin sudah sesuai dengan ketentuan PMK pasal 1 ayat (3) dan (4), yaitu.

Banyuasin tentang Alokasi Dana Desa (ADD) telah mengikuti aturan Undang-Undang Desa dan sesuai dengan PMK No.

SARAN

Banyuasin mendiagnosis ADD hanya berdasarkan rumusan rumusan proporsional, tidak melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam diagnosis ADD. Untuk meningkatkan keberhasilan program ADD, perlu ditetapkan suatu mekanisme dan sistem, seperti sanksi yang tegas dan jelas, seperti sanksi administratif dan sanksi hukum yang sesuai dengan pengelolaan keuangan negara, atas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum perangkat desa. , seperti memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan pemerintah desa bahwa pengawasan keuangan sangat diperlukan untuk memantau proses transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

KETERBATASAN

REVITALISASI FUNGSI TRADISI MARPEGE-PEGE MASYARAKAT BENTENG HURABA TAPANULI SELATAN PADA ERA

GLOBALISASI

  • Fungsi Tradisi
  • Fungsi Kekerabatan
  • Fungsi Sosial
  • Fungsi Pelestarian
  • PENUTUP A. Kesimpulan
  • Saran

Tradisi Marpege-pege merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Tapanuli Selatan yang sarat dengan nilai-nilai gotong royong untuk mempererat kebersamaan dan kekeluargaan. Kebangkitan fungsi tradisi Marpege-Pege menggambarkan hubungan total antara fungsi tradisi Marpege-Pege dengan kehidupan masyarakat. Fungsi tradisi dalam kebangkitan tradisi Marpege-pege secara etis diperkuat dengan apa yang dikemukakan Piliang (Piliang, 2000:422).

Selain itu, fungsi menghidupkan kembali tradisi marpege-pege juga seharusnya menjadikan budaya lokal sebagai suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Gambar

Gambar 1. Potensi wisata Desa Bagak Sahwa
Tabel 1. Profil Makam Peneleh (De  Begraafplaats Peneleh Soerabaja)
Tabel 3. Tokoh pada Era Pemerintah  Hindia-Belanda di Makam Peneleh
Tabel 2. Perkembangan Kebijakan  Pengelolaan Makam Peneleh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan dituntu untuk dapat mengoptimalkan semua sumber daya yang memiliki, salah satunya adalah sumber daya manusia, untuk meningkatkan sumber daya manusia maka perusahaan perlu