Target Obat Dan Mekanisme Kerja
Obat Secara Molekuler
Alter Glen Kakisina, S.Pd.,M.Biomed
Target Obat
Target Obat Target biologis yang digunakan dalam kajian farmasi untuk menggambarkan protein aktif dalam tubuh yang aktivitasnya dimodifikasi oleh obat yang dapat menghasilkan efek tertentu berupa efek terapi yang diinginkan maupun efek samping yang tidak diharapkan Protein dan Asam Nukleat ( DNA &
RNA) Protein terdiri :
• Reseptor terhubung–protein G.
• Enzim terutama protein kinase, protease, esterase dan posfatase.
• Kanal ion
• Reseptor inti.
• Protein struktural seperti tubulin
• Protein transport membran (transporter)
Mekanisme Kerja Obat
Bekerja dengan reseptor spesifik
efeknya tergantung pada struktur kimia obat : Stereokimia dan letak gugus fungsi obat.
Spesifik
obat yang tidak dapat bekerja dengan reseptor spesifik tetapi berinteraksi dengan struktur lifopil organisme atau struktur membrane membrane berubah, dosis besar inhalasi & desinfektan
Tidak Spesifik
1
Kerja Obat Spesifik
Resepto
Target obat
r
yang paling besar 44%
(Manusia),; 19%
mengandeng protein G
Obat antihipertensi
(kaptopril)
&Alergi (CTM)
Kanal Ion
Target obat- obatan hipnotis
(barbiturate) &
penenang (diazepam)
Enzim
Tirosisn dan kinase
target obat terbesar kedua
124 penanda target, setara dengan 29% target obat pada manusia
antiinflamasi Enzim COX-1 COX-2
dan COX-3 (protein), ACE
(DNA)
2 3 3
Protein Transporter
67 penanda gen yang mewakili 15%
target kerja obat pada manusia obat antihipertensi, anestesia antiaritmia
lidocine
Aksi dan Efek Obat
● Sebagian obat bereaksi melalui mekanisme spesifik dengan cara berinteraksi dengan protein tertentu yang juga spesifik baik berupa enzim, molekul pembawa ion-channel ataupun reseptor
● Beberapa obat antiseptik(misalnya mercurochrome) beraksi dengan menimbulkan denaturasi protein mikroorganisme penyebab infeksi dan sel jaringan yang mengalami luka sehingga membentuk sawar pada luka.
● Jika suatu obat (dengan dosis tertentu) diberikan kepada seorang individu, maka dapat timbul efek (pengaruh obat pad tubuh) atau respon (tanggapan tubuh pada pemberian obat) pada individu tersebut.
Dalam menimbulkan efek (respon) obat dapat beraksi melalui cara kerja atau mekanisme aksi yang tidak khas atau melalui mekanisme yang khas. Mekanisme aksi yang tidak khas timbul berdasarkan sifat fisiko kimia atau reaksi kimia manitol
Fase Farmakokinetik dan Farmakodinamik
● Distribusi
1. Melalui sirkulasi darah, beberapa obat juga melalui limfa obat- obat imunosupresan
2. Faktor yang mempengharui distribusi obat: kelarutan dan stabilitas obat dalam lingkungan biologis darah.
● Metabolisme
● Ekskresi dipengaruhi oleh kelarutan obat dalam cairan biologis.
● Absorbsi
1. Absorbsi obat ditentukan oleh kelarutan obat dalam air dan keseimbangan gugus hidrofil (polar) dan lipofil (non-polar) 2. Faktor yang mempengharui
absorbs obat: pH medium, koefisien partisi, dosis obat, ukuran partikel obat, kelarutan obat
Transduksi Sinyal
● Pensinyal sel komunikasi antar sel, kelompok sel, sel dengan jaringan untuk menginformasikan kegiatan sel yang akan dilakukan sebagai bentuk respon sinyal dari luar.
● Transduksi sinyal proses transmisi sinyal ekstraseluler: fisik maupun kimiawi
1. Sinyal fisik : sentuhan, suhu, penglihatan dan lainnya 2. Sinyal kimia: ligand hormon.
Jenis-jenis pensinyalan
Jenis pensinyalan yang melibatkan hormon, memiliki jarak dengan sel
target.
Contohnya pensinyalan ekstrogen dan
reseptor
pensinyalan yang mana sinyal
molekul
disekresikan oleh sel itu sendiri
contoh dalam proses inflamsi Pensinyalan antar
sel yang berdekatan dan lokal memiliki
respon yang relatif cepat perbaikan luka
Pensinyalan juxtakrin terjadi ketika terdapat
dua sel yang saling kontak secara langsung dan resptor
membran saling berikatan membentuk jembatan, selanjutnya
sinyal molekul tersebut dapat tertransfer dari sel satu ke sel lainnya
Endokrin Parakrin Autokrin Juxtakrin
Reseptor
Reseptor merupakan makromolekul protein yang menerima molekul sinyal baik dalam bentuk molekul kimia maupun hormon dari luar sel dan biasanya terdapat pada
permukaan sel.
Jenis-Jenis Reseptor
● Reseptor intraseluler
reseptor yang terdapat di dalam sel, baik di sitoplasma maupun berada di membran organel sel seperti nukleus, mitokondria, dan lainnya.
Reseptor intraseluler memerlukan ligand yang dapat menembus membran permeabel, seperti hormon steroid, vitamin lipofolik, NO, dan peptide contohnya reseptro estrogen
● Reseptor permukaan sel
Protein reseptor permukaan sel merupakan protein transmembran yang berperan penting dalam menjaga komunikasi sel. Ligand yang berikatan dengan reseptornya akan menginisiasi perubahan konformasi struktur dalam jalur pensinyalan intraseluler.
Molekul sinyal
Ligand hidrofobik
Ligan hidrofilik Hormon
Tugas
● Carilah 1 jenis obat dengan target Protein atau DNA/RNA dan jelaskan mekanisme kerjanya (Tulis tangan ) hari jumat tgl 18)
● Buatlah resume tentang Perkembangan ilmu dari beberapa peneliti dalam
perkembangan bidang farmakologi dasar sehingga mendorong berkembangnya ilmu farmakologi (ketik kirim via G-drive ( max: tgl 20, jam 23.59 WIT)