PENDAHULUAN
Latar Belakang
Batasan Kerja
Rumusan Masalah
Tujuan Tugas Akhir
Manfaat Kerja Praktik
STUDI PUSTAKA
Gudang
- Pengertian Gudang
- Fungsi Gudang
- Jenis Gudang
- Aktifitas Gudang
- Kinerja Gudang
Dalam arti yang lebih luas, gudang mengacu pada pergerakan material dan penanganan material dan barang jadi. Rantai pasokan mencakup kegiatan pada berbagai tahap: pengadaan, produksi, dan distribusi barang, mulai dari penanganan bahan baku dan pekerjaan dalam proses hingga produk jadi. Berdasarkan ketiga acuan tersebut dapat dikatakan bahwa gudang adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan penyimpanan, transhipment dan handling baik berupa bahan baku, produk setengah jadi maupun produk jadi.
Gudang bahan baku atau raw material warehouse adalah tempat penyimpanan sebelum digunakan untuk proses produksi oleh perusahaan yang bersangkutan. Faktor yang mempengaruhi jumlah bahan baku yaitu; tingkat atau kecepatan penggunaan bahan baku untuk proses produksi, jumlah safety stock yang digunakan perusahaan; Gudang barang jadi adalah gudang yang disiapkan oleh perusahaan untuk menyimpan barang atau produk jadi dari akhir proses produksi atau dapat berupa barang/produk yang siap untuk didistribusikan.
Gudang distribusi digunakan untuk mengumpulkan berbagai jenis barang/produk dari satu sumber (hasil dari satu perusahaan manufaktur) untuk pengiriman selanjutnya ke berbagai tujuan (pelanggan). Kegiatan penerimaan fisik dan administrasi barang pesanan, berupa bahan baku untuk proses produksi dan barang jadi untuk didistribusikan ke pelanggan serta barang pendukung (parts) untuk menunjang operasional perusahaan.
Tata Letak Gudang
- Pengertian Tata Letak Gudang
- Pertimbangan Tata Letak Gudang
- Prinsip Tata Letak Gudang
- Langkah-langkah Perencanaan Tata Letak/layout
- Masalah Dalam Perencanaan Tata Letak
- Metode Tata Letak Gudang
- Pemindahan Bahan
- Langkah-langkah Perhitungan Metode Dedicated Storage
Apabila terjadi perubahan desain produk/barang (kemasan, bentuk, sifat atau jumlah) yang sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya disimpan di gudang karena adanya perubahan permintaan pelanggan. Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan dari pelanggan reguler atau kontrak jangka menengah atau jangka panjang, perlu dilakukan perubahan kapasitas gudang dan perubahan tata letak gudang karena penambahan jumlah fasilitas yang digunakan atau desain ulang formulir. dari fasilitas seperti sebagai rak penyimpanan. Penghematan biaya yang dapat dihasilkan dengan tata letak gudang yang baik akan menghasilkan penempatan dan pengambilan barang dalam waktu yang relatif cepat dan nyaman, sehingga produktivitas dan efisiensi dapat terukur.
Barang dengan frekuensi pengeluaran yang teratur (bergerak cepat) dapat ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau atau sebaliknya, barang yang bergerak lambat dalam pendistribusiannya ditempatkan di tempat yang berada di gudang. Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam merencanakan tata letak gudang adalah tempat penerimaan barang (termasuk tempat pemeriksaan barang sebelum diterima), serta area penyimpanan, penyortiran, pengiriman barang dan koridor yang digunakan untuk memindahkan barang. . (mengangkut). Dengan demikian akan tercapai alur dan tata letak fasilitas gudang yang dapat mengoptimalkan dan mengefisienkan arus barang.
Penyimpanan benda besar atau berat di rak bisa di tempat khusus atau di gedung terpisah. Tata letak gudang dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja, yaitu mengurangi resiko kecelakaan kerja dan memperhatikan kemudahan dalam pembersihan.
KERANGKA KERJA PRAKTIK
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik
Lingkup Kerja Praktik
Teknik Pemecahan Masalah
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengolahan Data
- Kerangka Tugas Akhir
Berikut persyaratan ruang atau kebutuhan ruang penyimpanan bahan pengemas di area pengemasan pada tabel 4.6. Perhitungan throughput didasarkan pada aktivitas penerimaan dan pengiriman bahan pengemas di area pengemasan. Dalam kegiatan penerimaan dan pengiriman material pengemas di area pengemasan hanya menggunakan alat material handling berupa forklift.
Berikut perhitungan usulan perbaikan penyimpanan bahan pengemas di alternatif area pengemasan 1 pada Tabel 4.23. Berdasarkan tabel 4.23, total jarak seluruh gudang bahan kemasan yang diusulkan di area pengemasan alternatif 1 adalah 6787,68 meter. Berikut perhitungan usulan perbaikan penyimpanan bahan pengemas di alternatif area pengemasan 2 pada Tabel 4.24.
Berdasarkan tabel 4.32, total jarak seluruh gudang bahan kemasan yang diusulkan di area pengemasan alternatif 2 adalah 6718,68 meter. Penataan penyimpanan bahan pengemas di area pengemasan saat ini belum menggunakan sistem atau metode penyimpanan khusus.
PEMBAHASAN
Uraian Pekerjaan
Selama pelaksanaan kerja praktek bagian pergudangan & logistik di PT Kangar Consolidated Industries periode Januari hingga April 2019, berikut adalah gambaran pekerjaan yang dilakukan. Pengenalan ruang lingkup perusahaan berupa pembekalan K3 di perusahaan dan profil perusahaan, serta struktur organisasi bagian gudang & logistik. Meninjau kegiatan dalam rangka PT Kangar Consolidated Industries, khususnya gudang packaging & parts di bidang packaging.
Melaksanakan pekerjaan berupa stock material kemasan di area packaging dan area produksi, memasukkan produk repackage ke dalam excel dan memasukkan data ke landing document. Buat tata letak gudang pengemasan & suku cadang, buat alur proses aktivitas, dan buat kasus bisnis untuk proyek transfer fasilitas di gudang pengemasan & suku cadang. Melaksanakan pekerjaan seperti menginventarisasi bahan pengemas di area pengemasan dan area produksi, memasukkan produk yang dikemas ulang dan menyiapkan pick list.
Pekerjaan yang harus dilakukan seperti stock opname bahan pengemas di area pengemasan dan area produksi, impor produk yang dikemas ulang dan impor jumlah bahan yang dipasok ke area produksi. Melakukan pekerjaan seperti stock opname bahan pengemas di area pengemasan dan area produksi serta impor produk repackage.
Pemecahan Masalah
- Kondisi Gudang
- Data Jenis Material
- Data Penerimaan dan Pengeluaran Packaging Material
- Tata Letak Penyimpanan Saat Ini
- Permasalahan pada Packaging Area
- Identifikasi Permasalahan
- Metode Pemecahan Masalah
Penyimpanan bahan pengemas di area pengemasan belum menggunakan metode, sehingga penyimpanannya berdasarkan baris-baris kosong, dan pada saat proses pengambilan bahan harus memindahkan bahan lain yang menimbulkan masalah berupa waktu yang lama pada saat pengambilan bahan. untuk dikirim ke area produksi. Gambar 4.2 dan tabel 4.4 menjelaskan keadaan tata letak saat ini, dimana bahan pengemas disimpan di area pengemasan dalam kondisi sebenarnya. Perhitungan space requirement atau kebutuhan ruang untuk menentukan kapasitas setiap jenis bahan yang disimpan di area pengemasan dan spesialisasi setiap lini untuk menyimpan hanya satu jenis bahan kemasan.
Perhitungan rasio throughput terhadap kebutuhan ruang atau T/S merupakan tolok ukur lokasi penyimpanan untuk setiap jenis bahan pengemas di area pengemasan. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan antara throughput dan kebutuhan ruang atau T/S, bahan pengemas disimpan di area pengemasan dengan menempatkan bahan dengan nilai T/S tertinggi di dekat pintu masuk atau keluar gudang. Bahan kemasan yang menerima jumlah T/S yang sama dan mengirimkan T/S dapat ditempatkan di baris atau slot mana saja.
Perhitungan jarak ini dilakukan untuk setiap jenis bahan pengemas yang tercantum pada Tabel 4.13 sampai dengan Tabel 4.21 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 4.13, berikut adalah contoh perhitungan kilometer palet loscam dari pintu masuk dan keluar hingga baris 1. Berdasarkan Tabel 4.14, berikut adalah contoh perhitungan kilometer palet grade A dari pintu masuk dan keluar ke baris 1.
Berdasarkan Tabel 4.15, berikut adalah contoh perhitungan kilometer baki karton 60 dari pintu masuk dan keluar ke baris 1. Berdasarkan Tabel 4.16, berikut adalah contoh perhitungan kilometer baki karton 40 dari pintu masuk dan keluar ke baris 1. Berdasarkan Tabel 4.17, berikut adalah contoh perhitungan jarak tempuh baki karton datar dari pintu masuk dan keluar ke baris 1.
Berdasarkan Tabel 4.18, berikut adalah contoh perhitungan jarak tempuh karton tray 100 dari pintu masuk dan keluar ke baris 1. Sebelum membuat rekomendasi penyimpanan bahan kemasan di area pengemasan, terlebih dahulu hitung jarak tempuh bahan di tata letak. Pada tata letak gudang yang ada, penyimpanan bahan pengemas di area pengemasan tidak sesuai dengan metode tertentu atau tidak ada aturannya.
Penempatan bahan pengemas di area pengemasan dalam kondisi saat ini disimpan berdasarkan ruang kosong dan penyimpanan dilakukan secara acak. Berdasarkan Tabel 4.22, total jarak total kondisi penyimpanan bahan kemasan saat ini di area pengemasan adalah 8023,68 meter.
Usulan Perbaikan Tata Letak Penyimpanan
Dari kedua alternatif tersebut, total kilometer pada usulan alternatif kedua dipilih sebagai usulan yang paling optimal karena persentase pengurangan jaraknya lebih tinggi dibandingkan alternatif usulan 1. Penyimpanan dilakukan secara acak berdasarkan baris atau slot kosong sehingga penyimpanan dilakukan dalam satu aturan dicampur. Selain itu material yang memiliki exit movement yang tinggi ditempatkan jauh dari exit atau sebaliknya menyebabkan jarak tempuh yang jauh.
Penyimpanan material yang acak atau serampangan membuat proses pengambilan material menjadi kurang optimal, dan seringkali operator harus memindahkan material lain saat proses pengambilan material harus diantarkan ke area produksi, sehingga memakan waktu yang lama saat pengambilan material kemasan. Saran perbaikan penyimpanan bahan pengemas di area pengemasan menggunakan metode penyimpanan khusus dengan memperhitungkan jumlah kegiatan penerimaan atau pengeluaran bahan. Jumlah aktivitas penerimaan lebih besar dari jumlah aktivitas pengeluaran yang terletak di dekat input penyimpanan, sedangkan jumlah aktivitas penerimaan lebih sedikit dari jumlah aktivitas pengeluaran yang terletak di dekat pintu keluar penyimpanan.
Sedangkan alternatif 2 menghasilkan total jarak 6718,68 meter dengan pengurangan 1305 meter atau lebih pendek 16,26% dari layout eksisting. Pada tugas akhir ini, saran kepada perusahaan berupa acuan implementasi tata letak gudang menggunakan metode dedicated storage material kemasan di area pengemasan. Metode ini memiliki kelemahan yaitu kurang penerapannya dalam penyimpanan material, karena satu jenis material disimpan dalam satu baris penyimpanan sehingga material lain tidak dapat disimpan dalam satu baris penyimpanan tersebut.
Namun, kelebihannya adalah seringkali lebih efisien untuk mengatur bahan serupa dalam satu baris atau slot sehingga tidak tercampur, sehingga memudahkan operasi penyimpanan dan operasi pengeluaran bahan. Di sisi lain, usulan ini tidak memperhitungkan bahan lain yang bersifat musiman atau digunakan pada periode tertentu, sehingga akan mempengaruhi kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan, sehingga perhitungan ini tidak dapat divalidasi. Oleh karena itu, diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tata letak penyimpanan di ruang pengepakan dengan menggunakan metode penyimpanan khusus.
Dalam penempatan bahan pengemas, bahan dengan aktivitas penerimaan terbesar dibandingkan dengan kegiatan dispensing harus ditempatkan di dekat pintu masuk gudang, sedangkan bahan dengan aktivitas pengeluaran paling banyak dibandingkan dengan aktivitas penerimaan harus ditempatkan di dekat pintu keluar dari gudang. gudang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran