• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Struktur Ruang - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Teknik Analisis Struktur Ruang - Spada UNS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Analisis Struktur Ruang:

Skalogram, Skala Guttman, Indeks Sentralitas

ERMA FITRIA RINI

(2)

EFR

Struktur hirarki pusat kegiatan / pusat kota dapat ditentukan menggunakan ukuran:

Jumlah penduduk

Tingkat kegiatan ekonomi

Kelengkapan fasilitas pelayanan sosial ekonomi

Suatu pusat yang berorde tinggi umumnya punya jumlah sarana dan jumlah jenis sarana prasarana

yang lebih banyak dari orde yang lebih rendah.

pusat yang berorde lebih tinggi melayani pusat-pusat

yang berorde lebih rendah Jumlah sarana dan jenis sarana umumnya berkorelasi

dengan jumlah penduduk

(3)

EFR

Struktur Ruang Skalogra

m

Indeks Sentralita

s

(4)

EFR

FUNGSI pelayanan

FUNGSI pelayanan

Ekonomi Ekonomi

Pasar Pasar TokoToko BankBank

Sosial Sosial

Pendidikan Pendidikan Kesehatan Kesehatan

Pemerintaha n

Pemerintaha n

Kantor Pemerintahan

Kantor Pemerintahan

Pelayanan Publik Pelayanan

Publik

Metode Skalogram

Digunakan untuk mengidentifikasi penyebaran fungsi fasilitas pelayanan sosial dan ekonomi serta hirarki pusat pengembangan dan prasarana pembangunan.

FASILITAS

Fasilitas-fasilitas ini menunjukkan adanya differentiation dan centrality wilayah.

Semakin banyak dan beragam jenis fasilitas yang dimiliki, semakin tinggi kecenderungan pemusatan, sehingga berpotensi menjadi pusat pertumbuhan.

(5)

SKALOGR

AM

(6)

EFR

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA JF KF (%)

Tulakan 7618 1 1 0 0 2 50%

Jagir 5938 1 1 1 1 4 100%

Kuniran 4353 1 1 0 0 2 50%

Ketanggung 4231 1 1 1 0 3 75%

Kauman 3523 1 1 1 0 3 75%

Ngrendeng 3481 1 1 0 0 2 50%

Sine 3283 1 1 1 0 3 75%

Sumbersari 2909 1 1 1 0 3 75%

Girikerto 2358 1 1 1 0 3 75%

Sumberejo 2189 1 1 0 0 2 50%

Wonosari 2131 1 1 1 0 3 75%

Pocol 2125 1 1 0 0 2 50%

Pandansari 2109 1 1 0 0 2 50%

Hargosari 2007 1 1 0 0 2 50%

Gendol 1628 1 1 0 0 2 50%

TF 15 15 7 3 38

1. Urutkan wilayah berdasarkan jumlah penduduk terbesar

2. Identifikasi keberadaan fasilitas-fasilitas di tiap wilayah dengan memberikan skor Skala Gutman (1=ada, 0=tidak ada)

3. Hitung JF=jumlah fasilitas, KF=kelengkapan fasilitas (persentase), TF=total fungsi 4. Urutkan kembali dari jumlah fasilitas tertinggi hingga terndah (JF atau KF)

5. Buat hirarki berdasarkan Jumlah Fasilitas

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA JF KF (%) Hirarki

Jagir 5938 1 1 1 1 4 100% I

Ketanggung 4231 1 1 1 0 3 75% II

Sine 3283 1 1 1 0 3 75% II

Kauman 3523 1 1 1 0 3 75% II

Sumbersari 2909 1 1 1 0 3 75% II

Girikerto 2358 1 1 1 0 3 75% II

Wonosari 2131 1 1 1 0 3 75% II

Tulakan 7618 1 1 0 0 2 50% III

Kuniran 4353 1 1 0 0 2 50% III

Ngrendeng 3481 1 1 0 0 2 50% III

Sumberejo 2189 1 1 0 0 2 50% III

Pocol 2125 1 1 0 0 2 50% III

Pandansari 2109 1 1 0 0 2 50% III

Hargosari 2007 1 1 0 0 2 50% III

Gendol 1628 1 1 0 0 2 50% III

TF 15 15 7 3 38

JF: Jumlah Fasilitas

KF: Kelengkapan Fasilitas

TF: Total Fungsi

(7)

EFR Untuk menguji kelayakan skalogram, digunakan rumus Coeffisien of Reproducibility (COR), yaitu:

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA JF KF (%) Hirarki

Jagir 5938 1 1 1 1 4 100% I

Ketanggung 4231 1 1 1 0 3 75% II

Sine 3283 1 1 1 0 3 75% II

Kauman 3523 1 1 1 0 3 75% II

Sumbersari 2909 1 1 1 0 3 75% II

Girikerto 2358 1 1 1 0 3 75% II

Wonosari 2131 1 1 1 0 3 75% II

Tulakan 7618 1 1 0 0 2 50% III

Kuniran 4353 1 1 0 0 2 50% III

Ngrendeng 3481 1 1 0 0 2 50% III

Sumberejo 2189 1 1 0 0 2 50% III

Pocol 2125 1 1 0 0 2 50% III

Pandansari 2109 1 1 0 0 2 50% III

Hargosari 2007 1 1 0 0 2 50% III

Gendol 1628 1 1 0 0 2 50% III

TF   15 15 7 1 38 

Kesalahan 0 0 0 0

���=

 Dalam hal ini koefisien dianggap benar apabila bernilai 0,9 – 1 (Nie, 1987) Dimana:  

T = Jumlah total yang diamati tiap wilayah S = Jumlah kesalahan

���=380 38

���=1

(8)

EFR

1. Urutkan wilayah berdasarkan jumlah penduduk terbesar

2. Identifikasi keberadaan fasilitas-fasilitas di tiap wilayah dengan memberikan skor Skala Gutman (1=ada, 0=tidak ada)

3. Hitung JF=jumlah fasilitas, KF=kelengkapan fasilitas (persentase), TF=total fungsi

4. Urutkan kembali dari jumlah fasilitas tertinggi hingga terndah (JF atau KF)

5. Buat hirarki berdasarkan Jumlah Fasilitas

6. Uji kelayakan skalogram dengan Coeffisien of Reproducibility (COR)

Langkah-langkah

(9)

EFR

Metode skalogram tidak mempertimbangkan:

luas jangkauan pelayanan fasilitas secara spasial

Bobot dan pengaruh tiap jenis fasilitas

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA JF KF (%) Hirarki

Jagir 5938 1 1 1 1 4 100% I

Ketanggung 4231 1 1 1 0 3 75% II

Sine 3283 1 1 1 0 3 75% II

Kauman 3523 1 1 1 0 3 75% II

Sumbersari 2909 1 1 1 0 3 75% II

Girikerto 2358 1 1 1 0 3 75% II

Wonosari 2131 1 1 1 0 3 75% II

Tulakan 7618 1 1 0 0 2 50% III

Kuniran 4353 1 1 0 0 2 50% III

Ngrendeng 3481 1 1 0 0 2 50% III

Sumberejo 2189 1 1 0 0 2 50% III

Pocol 2125 1 1 0 0 2 50% III

Pandansari 2109 1 1 0 0 2 50% III

Hargosari 2007 1 1 0 0 2 50% III

Gendol 1628 1 1 0 0 2 50% III

TF   15 15 7 3 38 

Kesalahan 0 0 0 0

(10)

EFR

Analisis Indeks Sentralitas

Digunakan untuk mengetahui struktur pusat-pusat pelayanan, seberapa banyak jumlah fungsi (fasilitas) yang ada, berapa jenis fungsi dan berapa jumlah penduduk yang dilayani, dan seberapa besar frekuensi keberadaan fungsi dalam satu wilayah

Bedanya dengan skalogram, indeks sentralitas memberikan bobot pada setiap fungsi (fasilitas).

(11)

EFR

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA JF

Jagir 5938 1 1 1 1 4

Ketanggung 4231 1 1 1 0 3

Sine 3283 1 1 1 0 3

Kauman 3523 1 1 1 0 3

Sumbersari 2909 1 1 1 0 3

Girikerto 2358 1 1 1 0 3

Wonosari 2131 1 1 1 0 3

Tulakan 7618 1 1 0 0 2

Kuniran 4353 1 1 0 0 2

Ngrendeng 3481 1 1 0 0 2

Sumberejo 2189 1 1 0 0 2

Pocol 2125 1 1 0 0 2

Pandansari 2109 1 1 0 0 2

Hargosari 2007 1 1 0 0 2

Gendol 1628 1 1 0 0 2

TF 15 15 7 1

TS 100 100 100 100

BF 6.67 6.67 14.29 100.00 Tentuan nilai sentralitas

gabungan, 100 atau 1000

Bagi nilai TS dengan TF

Pada metode analisis indeks sentralitas, tidak hanya

diidentifikasi

keberadaan fasilitas, tetapi juga jumlah fasilitas pada suatu wilayah

Bobot Fasilitas

(12)

EFR

Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA

Jagir 5938 6 6 2 1

Ketanggung 4231 4 4 2 0

Sine 3283 2 4 3 0

Kauman 3523 3 3 1 0

Sumbersari 2909 3 3 1 0

Girikerto 2358 3 2 1 0

Wonosari 2131 2 2 2 0

Tulakan 7618 6 7 0 0

Kuniran 4353 5 4 0 0

Ngrendeng 3481 2 3 0 0

Sumberejo 2189 3 2 0 0

Pocol 2125 3 2 0 0

Pandansari 2109 2 1 0 0

Hargosari 2007 1 2 0 0

Gendol 1628 1 1 0 0

BF 6.67 6.67 14.29 100.00

Kalikan dengan jumlah fasilitas yang ada di tiap wilayah

(13)

EFR Desa Jumlah

Penduduk TK SD SLTP SLTA IS Hirarki

Jagir 5938 40.00 40.00 28.57 100.00 208.57 I Ketanggung 4231 26.67 26.67 28.57 0 81.90 II

Sine 3283 13.33 26.67 42.86 0 82.86 II

Kauman 3523 20.00 20.00 14.29 0 54.29 III

Sumbersari 2909 20.00 20.00 14.29 0 54.29 III Girikerto 2358 20.00 13.33 14.29 0 47.62 III Wonosari 2131 13.33 13.33 28.57 0 55.24 III

Tulakan 7618 40.00 46.67 0 0 86.67 II

Kuniran 4353 33.33 26.67 0 0 60.00 III

Ngrendeng 3481 13.33 20.00 0 0 33.33 III

Sumberejo 2189 20.00 13.33 0 0 33.33 III

Pocol 2125 20.00 13.33 0 0 33.33 III

Pandansari 2109 13.33 6.67 0 0 20.00 III

Hargosari 2007 6.67 13.33 0 0 20.00 III

Gendol 1628 6.67 6.67 0 0 13.33 III

(14)

EFR Desa Jumlah

Penduduk JF KF

(%) Hirarki

Jagir 5938 4 100% I

Ketanggung 4231 3 75% II

Sine 3283 3 75% II

Kauman 3523 3 75% II

Sumbersari 2909 3 75% II

Girikerto 2358 3 75% II

Wonosari 2131 3 75% II

Tulakan 7618 2 50% III

Kuniran 4353 2 50% III

Ngrendeng 3481 2 50% III

Sumberejo 2189 2 50% III

Pocol 2125 2 50% III

Pandansari 2109 2 50% III

Hargosari 2007 2 50% III

Gendol 1628 2 50% III

Desa Jumlah

Penduduk IS Hirarki

Jagir 5938 208.57 I

Ketanggung 4231 81.90 II

Sine 3283 82.86 II

Kauman 3523 54.29 III

Sumbersari 2909 54.29 III Girikerto 2358 47.62 III

Wonosari 2131 55.24 III

Tulakan 7618 86.67 II

Kuniran 4353 60.00 III

Ngrendeng 3481 33.33 III Sumberejo 2189 33.33 III

Pocol 2125 33.33 III

Pandansari 2109 20.00 III Hargosari 2007 20.00 III

Gendol 1628 13.33 III

SKALOGRAM INDEKS SENTRALITAS

(15)

EFR

Menentukan banyak kelas:

K = 1 + 3,3 log n

Menentukan interval:

(16)

EFR

Lanjutkan hasil analisis skalogram dengan menganalisis indeks sentralitas untuk mengetahui hirarki desa/kelurahan dalam kecamatan pada masing-masing kelompok.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, berdasarkan Analisis studi literature, dalam perencanaan struktur ruang Kabupaten Dairi ditetapkan bahwa Kota Sidikalang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

kenyataannya fasilitas-fasilitas sarana sosial ekonomi justru terkonsentrasi di pusat kota yang menjadikan daerah pusat ini akan semakin dipadati penduduk yang menuntut

Analisis Struktur Ekonomi Penduduk Kota Medan Tahun 2006-2010 , Badan Pusat Statistik Kota Medan.. Badan Pusat

Rencana struktur ruang Kawasan Perbatasan Negara ditetapkan dengan tujuan meningkatkan pelayanan pusat kegiatan, kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana, serta

Kecamatan yang berada pada hierarki 1 dan 2 mempunyai potensi untuk pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan pada Kota Bandar Lampung karena mempunyai jenis dan jumlah fasilitas

Pusat Kegiatan Lokal Kabupaten (PKLK) merupakan pusat pemukiman perkotaan dengan skala pelayanan kecamatan (hirarki II) terletak di Ibu Kota Kecamatan Negara,

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat

Berhubungan dengan bentuk huruf - Klasifikasi Huruf - Berat Huruf - Proporsi Huruf - Struktur Huruf - Huruf Besar dan Huruf kecil - Hirarki ukuran relatif huruf terhadap Bidang -