• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kualitatif

N/A
N/A
Muadz Habiburrohman

Academic year: 2024

Membagikan "Teknik Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kualitatif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Teknik Sampling dalam Penelitian Kualitatif Metodologi Penelitian Kualitatif

Dosen Pengampu : Imaratul Ulwiyah

Disusun oleh :

Muadz Habiburrohman (231B10056)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS BIMBINGAN DAN KONSELING

(2)

I. Pendahuluan

Penelitian kualitatif telah menjadi landasan yang penting dalam ilmu sosial dan humaniora, memungkinkan peneliti untuk memahami konteks, makna, dan pengalaman yang kompleks dalam fenomena yang diteliti. Salah satu aspek yang krusial dalam penelitian kualitatif adalah teknik pengambilan sampling, yang berperan dalam memastikan representasi yang tepat dari populasi yang diteliti serta keakuratan interpretasi hasil.

Teknik pengambilan sampling dalam penelitian kualitatif melibatkan serangkaian keputusan strategis yang mempengaruhi validitas dan generalisabilitas temuan.

Memahami karakteristik populasi, tujuan penelitian, serta konteks sosial, budaya, dan politik yang terlibat merupakan langkah awal yang krusial dalam menentukan pendekatan sampling yang tepat.

Melalui pemahaman mendalam tentang teknik-teknik ini, diharapkan para mahasiswa membuat keputusan yang terinformasi dan kontekstual dalam pengambilan sampling, sehingga memperkuat validitas temuan dan kontribusi penelitian terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti.

Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang teknik pengambilan sampling dalam penelitian kualitatif, diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan metodologi penelitian yang lebih canggih dan efektif, serta kontribusi yang lebih substansial terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah dalam berbagai bidang.

II. Pembahasan a. Definisi

i. Populasi

1. Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

2. Menurut Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 3. Menurut Suryani dan Hendriyadi, populasi adalah sekelompok orang,

kejadian atau benda yang memiliki karakteristik tertentu dan dijadikan objek penelitian.

4. Menurut Handayani, populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti.

5. Menurut Morissan (2017:108) populasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan objek,variabel, konsep, atau fenomena.

6. Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah setiap elemen yang akan diteliti bukan hanya orang atau objek saja.

(3)

ii. Sampel

1. Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

2. Menurut Artikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

3. Menurut Morissan, sampel adalahbagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representatif.

4. Menurut Siyoto & Sodik, sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

5. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian yang mewakili populasi.

iii. Teknik Sampling

1. Menurut Sugiyono, teknik sampling adalah sebuah teknik pengambilan sampel, yang mana digunakan untuk menentukan sebuah sampel yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.

2. Menurut Handayani, teknik sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi yang diteliti untuk dijadikan sampel, dan memahami berbagai sifat atau karakter dari subjek yang dijadikan sampel, yang nantikan dapat dilakukan generalisasi dari elemen populasi.

3. Menurut Margono, teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran

populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

4. Bedasarkan pendapat para ahli di atas, teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.

b. Teknik Sampling dalam Penelitian Kualitatif

Menurut Sugiyono dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Kedua teknik ini termasuk dalam non probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih menjadi sampel.

a. Purposive Sampling / Judgment Sampling

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti atau evaluator tentag sampel mana yang paling bermanfaat dan representatif. Terkadang sampel yang diambil berdasarkan pengetahuan tentang suatu populasi, anggota-anggotanya dan tujuan dari penelitian. Jenis sampel ini cocok jika dijadikan studi awal dari suatu penelitian atau evaluasi, yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak.

(4)

Contoh : penelitian untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang penerapan kawasan tanpa rokok di Kota Bandung. Peneliti menetapkan sampel masyarakat umum berusia produktif, pejabat publik yang berwenang dalam pembuatan kebijakan, dan pengelola kawasan tanpa rokok. Sampel dipilih dengan pertimbangan variasi informasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Tujuan dari purposive sampling adalah :

1. Berpusat pada ciri tersendiri dari sebuah populasi yang menarik, yang hendak membolehkan periset menanggapi persoalan riset.

2. Sampel yang diteliti diharapkan tidak mewakili populasi, namun periset yang mengejar desain riset tata cara kualitatif ataupun kombinasi, perihal ini tidak dikira sebuah kelemahan.

Kelebihan purposive sampling :

1. Sampel terpilih merupakan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Teknik ini ialah metode yang mudah untuk dilaksanakan.

3. Sampel terpilih umumnya merupakan orang atau personal yang gampang ditemui ataupun didekati oleh periset.

Kekurangan purposive sampling :

1. Tidak terdapat jaminan kalau jumlah sampel yang digunakan representatif dalam segi jumlah.

2. Tidak sebaik sample random sampling.

3. Jika urutannya tidak acak sepenuhnya, maka variasi populasi juga tidak bisa diduga secara tepat.

4. Tidak dapat digunakan generalisasi untuk mengambil kesimpulan statistik.

b. Snowball Sampling

Snowball sampling dapat dilakukan jika keberadaan dari suatu populasi sulit untuk ditemukan. Dengan kata lain, cara ini banyak dipakai ketika peneliti atau evaluator tidak banyak tahu tentang populasi penelitian atau evaluasinya. Pada Snowball sampling, peneliti mengumpulkan data dari beberapa sampel yang dapat ditemukan oleh peneliti sendiri, selanjutnya peneliti meminta individu yang telah dijadikan sampel tersebut untuk memberitahukan keberadaan anggota yang lainnya yang tidak dapat ditemukan oleh peneliti untuk dapat melengkapi data.

Contoh : Seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang perilaku pengguna narkoba. Jumlah sampel sementara yang didapatkan hanya 3 orang berdasarkan dari data rumah sakit ketergantungan obat.

(5)

Untuk tujuan penelitian tersebut, peneliti telah melakukan penelitian tentang perilaku dari 3 orang pengguna narkoba tersebut. Selanjutnya, peneliti juga menggali informasi dari 3 orang pengguna narkoba tersebut tentang pengguna yang lainnya. Informasi tentang pengguna yang lain kemudian dijadikan sampel tambahan. Dari sampel tambahan tersebut digali kembali informasi siapa saja yang menggunakan narkoba. Begitu seterusnya sampai dengan sampel yang digunakan dirasa cukup mengenai perilaku pengguna narkoba.

Tujuan dari Snowball Sampling :

1. Untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam mungkin guna merinci kekhasan yang ada sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian.

2. Mengambil sejumlah kasus melalui hubungan keterikatan dari satu orang dengan orang yang lain, atau satu kasus dengan kasus lain, kemudian mencari hubungan selanjutnya melalui proses yang sama.

Kelebihan Snowball Sampling :

1. Penelitian dapat dimulai dengan informasi yang terbatas dari responden awal, namun pada akhirnya informasi berkembang luas dan mendalam.

2. Membantu menemukan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian namun sulit ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya.

3. Meningkatkan jumlah responden dalam prosesnya guna mencapai hasil yang akurat.

4. Membangun gagasan berdasarkan sumber-sumber dari jaringan yang terbentuk.

Kekurangan Snowball Sampling :

1. Waktu pelaksanaan menjadi lebih lama apabila peneliti sulit membangun jaringan.

2. Biaya penelitian dan tenaga yang dikeluarkan dapat bertambah dari perkiraan semula, apabila belum menemukan responden yang dimaksud.

3. Hasil kurang mewakili populasi, apabila peneliti kurang teliti/hati-hati dalam menentukan sampel awal untuk membangun jaringan.

4. Ada masalah etika yang harus dipertimbangkan ketika

mempublikasikan data, terkait dengan jaminan kerahasiaan identitas responden, khususnya apabila terkait hal-hal yang dapat mengancam keamanan diri responden.

(6)

III. Kesimpulan

Jadi dalam menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif, teknik purposive sampling dan snowball sampling adalah teknik yang cocok untuk digunakan. Karena dalam konteks penelitian kualitatif, kedua teknik sampling ini

memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan sesuai dengan tujuan penelitian, meskipun dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Referensi

Dokumen terkait

Jika jumlah unsur dalam populasi sedemikian besar dan dianggap homogen, dan ketika peneliti tidak mempunyai alat pengambilan sampel secara acak yang baik, pakailah cara ini.

Teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara random yang berarti semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel, teknik in biasanya menggunakan

Pada setiap pengambilan sampel air , kondisi air dan kondisi lapangan selalu dicatat dalam ”Rekaman Data Pengambilan Sampel”, karena faktor ini akan mempengaruhi parameter yang

Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai dengan

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subyek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat

Menentukan Kriteria Sampel Suatu studi dengan menggunakan sampel yang mewakili populasi disebut representatif akan memberikan hasil yang mempunyai kemampuan untuk digeneralisasikan

Pada pratikum kedua ini yaitu oengambilan dari sample air laut,untuk pengambilan sampel mengumpulkan volume air dari badan air yang akan diteliti kualitasnya dengan volume sekecil

Teks ini menjelaskan perbedaan giữa populasi dan sampel dalam penelitian kualitatif, nhấn mạnh rằng nghiên究 kualitatif không có khái niệm về populasi và thay vào đó tập trung vào các tình huống xã hội cụ