• Tidak ada hasil yang ditemukan

telah di revisi bab 1 m2 ptlf

N/A
N/A
Yogi Karnado

Academic year: 2025

Membagikan "telah di revisi bab 1 m2 ptlf"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. Tata letak yang tidak tepat dapat menyebabkan waktu pemindahan bahan menjadi tidak efektif karena jarak antar stasiun yang jauh (Hermanto, dkk 2020).

PT. Antamas Makmur Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur mainan, dengan fokus utama pada produksi mainan pesawat kayu.

Didirikan pada tanggal 15 Maret 2025 dan mulai beroperasi pada 17 Maret 2025, perusahaan ini berlokasi di Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Bapak Andrian Paskalis Tambunan sebagai direktur utama. Saat ini, PT. Antamas Makmur Sejahtera kini tengah berfokus pada kebutuhan mesin produksi guna menunjang kelancaran proses manufaktur. Selain itu, perusahaan juga berfokus pada scrap losses atau limbah hasil produksi yang terjadi selama proses berlangsung. Serta Fokus pada pengaturan area mesin di lini produksi agar lebih efisien dan mendukung produktivitas secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan data analisis alur proses melalui MPPC?.

Dalam menjalankan proses produksinya, PT. Antamas Makmur Sejahtera masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat memengaruhi kelancaran dan efisiensi lini produksinya. Salah satu kendala utama adalah

(2)

belum dilakukannya analisis terhadap scrap losses, ketidakjelasan dalam perhitungan kebutuhan mesin dan luas area yang dibutuhkan untuk penempatan mesin, serta belum adanya penentuan jumlah mika dan kardus sebagai material pendukung pengemasan produk. Permasalahan-permasalahan ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh agar proses produksi dapat berjalan lebih terstruktur dan efisien

Menurut (Harsadi, dkk. 2021) tata Letak fasilitas yang kurang diperhatikan oleh industri akan jarak antara mesin satu dengan mesin lainya memperoleh dampak kurang baik terhadap waktu yang cukup lama memproduksi suatu barang, dimana mengakibatkan kurangnya efisiensi terhadap waktu produksi dan menghasilkan pengaruh terhadap industri yang kurang memperhatikan pentingnya Tata letak fasilitas produksi.

Penelitian ini menggunakan metode Routing Sheet untuk menentukan kebutuhan mesin secara teoritis dan aktual melalui pendekatan MRT/MRA (Nine Machine Requirement Theoretical/Actual). Selain itu, metode Manufacturing Process and Production Control (MPPC) diterapkan untuk

mengidentifikasi dan menganalisis alur proses produksi secara menyeluruh.

Pemilihan metode-metode tersebut didasarkan pada kemampuannya dalam memberikan gambaran komprehensif terhadap berbagai aspek penting produksi, seperti analisis scrap losses, perhitungan kebutuhan mesin, estimasi luas area mesin, serta pemetaan alur proses produksi dengan pendekatan MPPC.

Untuk memperkuat analisis data, penelitian ini juga didukung oleh software

(3)

AutoCAD dalam menggambarkan alur proses melalui MPPC, sehingga visualisasi proses menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Berbeda

dengan penelitian sebelumnya yang cenderung hanya berfokus pada….., penelitian ini menawarkan pendekatan yang lebih menyeluruh dengan ……..

(Sesuai case pada perbedaan dari penelitian terdahulu)..

Untuk mendukung kelancaran proses produksi, dilakukan penelitian yang berjudul "Perhitungan Kebutuhan Mesin dan Fasilitas Pabrik dalam Proses Produksi Mainan Pesawat Kayu di PT Antamas Makmur Sejahtera." Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan mesin produksi, mengevaluasi scrap losses, serta merancang alur proses produksi yang lebih efisien guna meningkatkan produktivitas di PT Antamas Makmur Sejahtera.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang akan dibahas dalam modul ini adalah sebagai berikut:

1. Belum diketahui jumlah Scrap Losses terbesar pada produksi mainan pesawat kayu.

2. Belum diketahui total luas area dalam proses produksi hingga proses pengemasan.

3. Belum diketahui total kebutuhan mesin pada meja pengemasan mika dan meja pengemasan kardus.

(4)

C. Batasan Masalah

Untuk menjaga fokus penelitian ini, ditetapkan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini difokuskan pada proses produksi mainan pesawat kayu di PT.

Antamas Makmur Sejahtera, tanpa membahas produk lainnya.

2. Penelitian ini menggunakan metode Routing sheet untuk menentukan kebutuhan mesin.

3. Penelitian ini menggunakan software AutoCAD dalam menggambarkan alur proses melalui MPPC.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, adapun rumusan masalahnya, dianataranya:

1. Berapa jumlah scrap losses terbesar yang terjadi pada proses produksi mainan pesawat kayu?

2. Berapa total luas area yang dibutuhkan dari proses produksi hingga proses pengemasan?

3. Berapa total kebutuhan mesin yang diperlukan pada meja pengemasan mika dan meja pengemasan kardus?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, adapun tujuan penelitian , sebagai berikut:

1. Mengetahui jumlah scrap losses terbesar yang terjadi pada proses produksi mainan pesawat kayu.

(5)

2. Menghitung total luas area yang dibutuhkan mulai dari proses produksi hingga proses pengemasan.

3. Menentukan jumlah mesin yang dibutuhkan pada meja pengemasan mika dan kardus untuk kelancaran produksi

F. Sistematika Penulisan

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang akan dibahas dalam modul ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pendahuluan yang mencakup teori umum Perhitungan Kebutuhan Mesin dan Fasilitas Pabrik, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menyajikan landasan teori, kerangka berpikir, serta penelitian-penelitian yang relevan sebagai tambahan referensi untuk mendalami topik yang diteliti. .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi metodologi penelitian, mencakup jenis penelitian, lokasi dan waktu, populasi, sampel, serta teknik pengumpulan dan analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis dan pembahasan yang disusun secara sistematis untuk menggambarkan konsep yang diteliti. Pembahasan

(6)

disusun untuk memperjelas dan memperdalam pemahaman terhadap topik yang dibahas sesuai dengan ruang lingkup penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dari keseluruhan hasil yang diperoleh selama penelitian, yang disusun secara singkat, padat, dan jelas. Disajikan pula saran-saran yang ditujukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya maupun untuk PT Antamas Makmur Sejahtera.

Daftar Pustaka Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Tata leta pabrik ( plant layout ) atau tata letak fasilitas ( facilities layout ) adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran

Perancangan Ulang Tata Letak Area Produksi Beberapa tujuan dari perencanaan fasilitas pabrik adalah melancarkan proses produksi dalam manufaktur sehingga tidak ada

penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material (storage) baik yang bersifat temporer maupun

pabrik, tata letak ( layout ) dari fasilitas produksi dan area kerja merupakan elemen dasar yang sangat penting dari kelancaran proses produksi.. Pengaturan tata

Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas- fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang kelancaran proses

Bagaimana mewujudkan bangunan industri pengalengan ikan yang efisien dan efektif sehingga dapat mendukung kelancaran produksi dan transportasi di lingkungan pabrik serta di

ANALISIS PEMELIHARAAN MESIN GUNA MENINGKATKAN KELANCARAN PROSES PRODUKSI SEPATU CROSS STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN RNL RACING BANDUNG.. KEBIJAKAN SISTEM PEMELIHARAAN MESIN PADA PABRIK

ANALISISIS PENGARUH PENERAPAN PERAWATAN MESIN TERHADAP KELANCARAN PROSES PRODUKSI DAN PENGHENTIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA KEBON AGUNG DI KABUPATEN MALANG Frumensia Lea Jurusan